Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah
memberikan nikmat iman serta sehat kepada kita semua. Atas rahmat dan taufiq-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada bapak Drs. Asep Herdi selaku dosen mata kuliah Hadis Tarbawi Yang
telah membimbing kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah yang berjudul “Metode dan Media Pendidikan ” ini dibuat dalam
rangka memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Hadits Tarbawi. Selaku penulis kami
berharap disusunnya makalah ini dapat bermanfaat juga menambah wawasan bagi para
pembaca dan tentunya bagi penulis. Tak dapat dipungkiri tentunya dalam penyusunan dan
penulisan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu saran dan kritik dari
para pembaca akan kami tunggu guna menjadi bahan pelajaran kedepannya agar lebih baik
lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................................................
A. Hadits ..................................................................................................................................
B. Metode Pendidikan.............................................................................................................
C. Media Pendidikan ...............................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Hadits
3. Mufrodat Hadits
Mufrodat Arti
َ َم
ال harta
ََ
َوزك ٍاة zakat
ْ
ال ِق َي َام ِة hari kiamat
4. Ta’rif Hadits
a. Ta’rif Istilah
Hadits ini dikatakan Hadits secara istilah karena idhafah kepada Nabi Saw, sebab secara
istilah Hadits adalah setiap yang idhafah kepada Nabi Saw, sahabat, tabi,in dan kepada
Allah SWT kemudian hadist ini termasuk Hadits Qouly, yang selain dari Al quran
tandanya adalah sighah : سو َل اللَّ ِه صلى الله عليه وسلم
ُ َر
b. Ta’rif Dilalah
Hadits secara dilalah karena termaktub pada kitab hadits, yakni kitab shahih Muslim
sebab hadits secara dilalah adalah semua hadits yang termaktub pada kitab hadits atau
mashadir ashliyah; tandanya adalah : رواه المسلم
5. Rukun Hadits
a. Sanad
المسلم
يد عسَ ُق َت ْي َب ُة ْب ُن
ٍ ِ
ْ ُ ُ ْ َ
َوع ِل ُّى بن حج ٍر
َ َ ُ ْ ُ
يل ابن ج ْعف ٍر ِإ ْس َم ِاع
َ ْ
ال َعال ِء عبدرالرحمن بن يعقب
عبدرالرحمن بن يعقب
َ ََُْ َ
أ ِبى هريرة
b. Matan
ُ ْ َ ْ ُ ْ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ُ ْ ُ ْ ُ َ ُ ْ ُ ْ َ َ ُ ْ َ
س ِمن أ َّم ِتى فقال « ِإن المف ِل. قالوا المف ِلس ِفينا من ال ِدرهم له وال متاع.تدرون ما المف ِلس
َ َ َ َ َ َ َ َََ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ََْ ََ َ َ َ َ َ ْ َ َْ
ال هذا َو َسفك يأ ِتى ي ْو َم ال ِق َي َام ِة ِبصال ٍة و ِصي ٍام وزك ٍاة ويأ ِتى قد شتم هذا وقذف هذا وأ كل م
َْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
د َم هذا َوض َرب هذا ف ُي ْعطى هذا ِمن ح َسن ِات ِه َوهذا ِمن ح َسن ِات ِه ف ِإن ف ِن َيت ح َسناته ق ْب َل أن
َّ َ ُ ُ ََ ْ َ ُ َ ُ َ َ َ ْ َ ُ ََ َ ُْ
يقضى َما عل ْي ِه أ ِخذ ِمن خطاياه ْم فط ِرحت عل ْي ِه ث َّم ط ِرح ِفى الن ِار
c. Rowi
َ ْ ُ َ
أ ِبى ه َري َرة
عبدرالرحمن بن يعقب
َ ْ
ال َعال ِء عبدرالرحمن بن يعقب
َ َ ُ ْ ُ
يل ابن ج ْعفر ِإ ْس َم ِاع
ْ ُ ُ ْ َ
َوع ِل ُّى بن حج ٍر
يد عسَ ُق َت ْي َب ُة ْب ُن
ٍ ِ
المسلم
6. Jenis dan Kualitas Hadits
Jenis Hadits berdasarkan jumlah rawi terbagi menjadi dua yaitu Mutawatir dan
Ahad. Hadits Mutawatir adalah Hadits yang jumlah rawinya banyak, dengan syarat
mahsus (inderawi), tidak ada kesan dusta, minimal 4 (empat) orang rawi setiap
thabaqah. Hadits Ahad adalah Hadits yang jumlah rawinya tidak banyak : 3 (tiga) per
thabaqah (Masyhur), 2 (dua) per thabaqah (Aziz), 1 (satu) per thabaqah (Gharib).
Berdasarkan kriteria tersebut, hadis riwayat Imam Muslim digolongkan ke dalam hadits
Ahad Gharib karena hanya terdapat satu perawi di setiap thabaqah. Dari segi
kualitasnya hadist ini merupakan hadits yang telah memenuhi kriteria hadits shohih.
Oleh karena itu hadits ini tergolong hadits maqbul shohih lidzatihi yang artinya dapat
di terima atau dapat dijadikan hujjah. Yakni dapat dijadikan sebagai pedoman amal,
dgunakan alat istinbath dan bayan Al-quran serta dapat di istinbathkan oleh kaidah
ushul fiqih.
7. Tashih dan I’tibar
a. Tashih
Dalam Hadits riwayat Imam Muslim Tentang “ berbuat baik,menyambut silaturahmi
dan adab “, dilihat dari segi sanad, sanadnya muttasil atau bersambung dilihat dari
segi matan, matan haditsnya tidak mengandung illat maupun syadz dan tidak
bertentangan dengan al-quran dan hukum syar’i, dilihat dari rawinya adalah rawi
yang adil,dhabit dan tidak ditemukan kecacatan.
b. I’tibar
Untuk hadits ini, dengan i’tibar diwan dapat dikatakan sebagai hadits shahih karena
termaktub pada kitab shohih, yakni Kitab Shahih Muslim dengan nomor hadis 4678,
tandanya ada footnote : المسلمmenurut konvensi Muhaddtisin Kitab Shohih,
Haditssnya Shahih.
8. Ta’amul hadits
Ditinjau dari ta’ammul haditsnya, hadits ini tergolong hadits ma’mul bih atau bisa di
amalkan.
9. Asbabul wurud
Hadis Penguat
B. Metode Pendidikan
1. Metode Konvensional
Metode pembelajaran konvensioanal/ metode ceramah salah satu metode belajar yang
kerap digunakan adalah metode ceramah. Maksudnya, metode ini diterapkan dengan
cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini
merupakan metodeang praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu.
Kita bisa menggunakan ini disekolah karena dengan metode ceramah ini siswa bisa
langsung memahami dengan jelas karena hanya cukup mendengarkan saja tanpa
berpikir panjang.
Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang.
Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah
dipahami siswa.
Sering membuang banyak waktu.
Kurangnya waktu untuk memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.
Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif,
sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan
fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang
memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para
siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa
tertentu.
Menghindari verbalisme.
Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
Proses pengajaran lebih menarik.
Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi
kelompok.
C. Media Pendidikan
a. Pengertian Media
Media merupakan alat penyalur pesan dalam komunikasi. Komunikasi tersebut
adalah komunikasi dalam interaksi sosial invidu ke masyarakat ataupun sebaliknya.
Sadiman menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata medius yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Metode
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Media pendidikan dalam perkembangan tampil dalam berbagai jenis dan format (
modul cetak, film,televisi, film rangkai, program radio, komputer, dan seterusnya)
masing-masing dengan ciri-ciri dan kemamuannya sendiri. Karakteristik atau ciri suatu
khas suatu media berbeda menurut tujuan pengelompokannya.
Telivisi merupakan salah satu contoh dari media. Dalam lingkungan sekolah, terdapat
berbagai macam media. Seperti yang diungkapkan oleh sadiman bahwa media dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut.
1) Media grafis
Media grafis merupakan media visual yang sangat sederhana dan mudah
pembuatannya. Media grafis sendiri terdiri dari berbagai jenis, yaitu: a) Gambar/ foto,
b) Sketsa, c) Diagram, d) Bagan/ chart, e) Grafik (graphs), f) Kartun, g) Poster, h) Peta
dan globe, i) Papan flanel/ flannel board, dan j) Papan buletin (buletin board)
2) Media audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Ada
beberapa jenis media yang dikelompokkan dalam jenis media audio. Yaitu sebagai
berikut: a) Radio, b) Alat perekam pita magnetik, dan c) Laboratorium bahasa
Media proyeksi diam mempunyai kesamaan dengan media grafis dalam arti menyajikan
rangsangan-rangsangan visual. Perbedaan yang paling jelas antara keduanya adalah
pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan media yang bersangkutan,
sedangkan media proyeksi pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor
terlebih dahulu agar dapat dilihat oleh sasaran. Media proyeksi diam ini terbagi menjadi
beberapa jenis, yaitu: a) Film bingkai, b) Film rangkai, c) Media transparansi, d)
Proyektor tak tembus pandang (opaque projector), e) Mikrofis, f) Film, g) Film gelang,
h) Televisi, i) Video, dan j) Permainan dan simulasi
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada dua unsur yang amat penting yaitu
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Fungsi
utama media pendidikan adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Kemudian kami meyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA