“Tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenadengan semuakarun
ia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemeliharaan”. Makalah ini kami
buat bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, selain
itu makalah ini juga bertujuan supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami secara jelas
mengenai Pemeliharaan.
Penulis sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai isi buku “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun.
Penulis
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Pemeliharaan....................................................................................6
A. Kesimpulan ......................................................................................................15
B. Saran .................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalankan roda organisasi, manusia merupakan unsur yang terpenting
dibandingkan dengan alat produksi lainnya, seperti modal, sarana kerja, mesin-mesin, bahan
mentah, bahan baku, perangkat lunak dan lain sebagainya. Mengingat bahwa unsur manusia
merupakan unsur yang terpenting, maka pemeliharaan hubungan dengan karyawan yang
kontinue dan serasi dalam setiap organisasi menjadi sangat penting.
Menurunnya semangat kerja karyawan adalah masalah yang umum yang dapat terjadi
pada setiap perusahaan, baik industri maupun organisasi. Jika tidak ada penanganan yang serius
dan perhatian lebih lanjut, hal tersebut dapat menjadi bom waktu karena langsung atau tidak
langsung dapat menurunkan performa perusahaan secara operasional bahkan fungsional. Untuk
mengantisipasi terjadinya hal tersebut maka pemeliharaan karyawan dalam suatu organsasi
memang sangatlah penting. Pemeliharaan tenaga kerja tidak lepas dari campur tangan manajer.
Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas karyawan akan
menurun. Absensinya dan turn-over meningkat, disiplin akan menurun, sehingga pengadaan,
pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik
dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya Pemeliharaan ?
2. Bagaimana Metode metode Pemeliharaan ?
3. Apa itu pemeliharaan dan program pemeliharaan ?
4. Bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja ?
5. Bagaimana hubungan industrial pancasila ( HIP ) ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya pemeliharaan
2. Untuk mengetahui bagaimana metode metode pemeliharaan
3. Untuk mengetahui dari pemeliharaan dan program pemeliharaan
4. Untuk mengetahui apa bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja
5. Untuk mengetahui hubungan industrial pancasila ( HIP )
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Pemeliharaan
Supaya karyawan bersemangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam
menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer.
Tidak mungkin karyawan bersemangat bekerja dan berkonsentrasi penuh terhadap pekerjaannya
jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik. Pemeliharaan adalah usaha
mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan agar mereka
teteap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Tujuan pemeliharaan :
6
Asas asas pemeliharaan :
7
B. Metoode Metode Pemeliharaan
Pemilihan metode yang tepat sangat penting, supaya pelaksanaannya efektif dalam
mendukung tercapainya tujuan organisasi perusahaan. Manajer yang ahli akan menerapkan
metode yang sesuai dan efektif dalam pelaksanaan tugas tugas nya. Pemeliharaan keamanan,
kesehatan, dan sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang efektif dan efesien
supaya tercapai manfaat yang optimal.
1. Komunikasi
Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaian informasi dari
komunikator kepada komunikan. Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative,
influencing, dan evaluatie. Symbol symbol komunikasi adalah suara, tulisan, gambar,
warna, mimic, kedipan mata, dan lain lain.
Komunikasi adalah suatu alat pengalihan informasi dari komunikator kepada
komunikan agar atara mereka terdapat interaksi. Interaksi terjadi jika komunikasi efektif
atau dipahami. Komunikasi dapat dikatan efektif jika informasi disampaikan dalam
waktu singkat , jelas/dipahami, dipersepsi/ditafsirkan, dan dilaksanakan sama denfan
maksud komunikator oleh kominikan. Komunikasi tidak efektif 100% karena ada
hambatan hambatan yaitu hambatan semantis, teknis, biologis, fisiologis, dan kecakapan.
Dengan komunikasi yang baik akan dapat diselesaikan problem problem yang
terjadi dalam perusahaan. Jadi, manajamen terbuka akan mendukung terciptanya
pemeliharaan keamanan dan kesehatan loyal yang baik dari para karyawan.
Jendela Johari
Josep luft dan harry ingham mengemukakan konsep jendela johari atau joharts
windows. Konsep ini mengembangkan keterampilah bawahan untuk menghasilkan
keterbukaan dan kepercayaan antarpribadi, serta memberikan dasar memahami proses
pokok yang terlibat.
8
Metode Jendela Johari menggambarkan tingkat jendela informasi yang dilakukan oleh
komunikator dengan komunikan, yaitu :
a. Gelanggang ( daerah terbuka )
Yaitu informasi yang dilakukan bersama dan diketahui secara bebarengan oleh
orang itu sendiri dan orang orang lain. Dalam hal ini harus dilakukan keterbukaan
yang luas, agar problem yang dihadapi diketahui oleh orang lain ( bawahan )
9
d. Tidak dikenal
Merupakan informasi yang tidak kita ketahui dan orang lain pun tidak
mengetahui. Hal ini mengutarakan bahwa hal ini menunjkkan adanya
kemampuan/potensi yang tersembunyi yang tidak disadari atau dasar dari kreativitas.
Pemeliharaan karyawan akan tercipta dengan baik jika konsep jendela johari semakin
diperluas sehingga inforamasi yang ada diketahui bersama.
2. Insentif
Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu
berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produk tivitas
kerjanya.
Metode insentif yang adil dan layak merupakan daya penggerak yang merangsang
terciptanya pemeliharaan karyawan. Karena dengan pemberian insentif karyawan merasa
mendapat perhatian dan pengakuan terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga semangat
kerja dan sikap loyal karyawan akan lebih baik. Manajer yang baik akan selalu
memperhatikan prestasi kerja setiap individu bawahannya, supaya ia dapat memberikan
insentif yang sesuai untuk memotivasi gairah kerja mereka itu.
b. Insentif negative
Merupakan daya perangsang dengan memerikan ancaman hukuman kepada
karyawan yang prestasi kerjanya, dibawha standar prestasi standar.
10
Bentuk bentuk Insentif yaitu :
a. Nonmaterial Insntif
Merupakan daya perangsang yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk
penharagaan/pengukuhan berdasarkan prestasi kerjanya. Seperti piagam, piala atau
medali.
b. Social Insentif
Merupakan daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan, atau naik haji.
c. Material Insentif
Merupakan daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. Material insentif ini bernilai ekonomis
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan beserta keluarganya.
11
Tujuan Pemberian Kesejahteraa Yaitu :
a. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan.
b. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya.
c. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan.
d. Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan.
e. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
f. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan.
g. Memlihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.
h. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
i. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia
Indonesia.
j. Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan.
k. Meningkatkan status social karyawan berserta keluargnya.
12
D. Keselamatan Kerja
Hal inilah yang mendorong pentingnya KKK ditanamkan pada diri para karyawan yang
tidak memakai alat alat pengaman ( seperti masker, sarung tangan, tutup mulut, dan hidung saat
bekerja. KKK ini merupakan tindakan kontrol preventif yang mendorong terwujudnya
pemeliharaan karyawan yang baik.
HIP merupakan hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa ( buruh,
pengusaha, dan pemerintah ) didasarkan atas nilai yang merupakan manifestasi dari keseluruhan
sila sila pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, yang tumbuh dan berkembang diatas
kepribadian diatas kepribadian bangsa dan kebudayaan Nasional Indonesia.
1. HIP didasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia didalam
satu pengertian yang utuh dan bulat.
2. HIP ialah hubungan perburuhan yang secara keseluruhan dijiwai oleh kelima sila
pancasila.
13
3. HIP didasarkan atas suasana serta keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara
pihak pihak yang tersangkut dalam keseluruhan proses produksi, yaitu : buruh,
pengusaha, pemerintah, dan masayarakat umum.
4. HIP berpegang pula pada thridarma dimana anatara buruh, pengusaha dan pemerintah
tercipta saling merasa ikut memimiliki, memlihara, mempertahankan, san terus menerus
mawas diri, yang mengandung asas partnership dan tanggung jawab bersama.
1. HIP didalam mencapai tujuan mendasarkan diri pada asas asas pembangunan nasional
yaitu :
a. Asas manfaat
b. Asas usaha bersama dan kekeluargaan
c. Asas demokrasi
d. Asas adil dan merata
e. Asas keseimbangan
2. HIP didalam mencapai tujuan juga mendasarkan diri pada 3 asas kerja sama.
a. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusanaan adalah teman seperjuangan dalam proses
produksi yang berarti baik buruh maupun pengusaha/pimpinan perusahan wajib
bekerja sama serta bantu membantu dalam kelancaran usaha dengan meningkatkan
kesejahteraan dan menaikkan produksi
b. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam
keuntungan, yang berarti keuntungan yang diterima perusahaan dinikmati bersama
dengan bagian yang layak dan serasi.
c. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam
mempertanggunjawabkan kepada :
1). Tuhan Yang Maha Esa,
2). Bangsa dan Negara,
3). Masyarakat sekelilingnya,
4). buruh beserta keluarganya, dan perusahaan Tempat Bekerja.
14
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
sebaiknya perusahaan dapat melaksanakan segala pemeliharaan karyawan tersebut untuk
kesejahteraan karyawan. Perusahaan juga harus mampu menerapkan semua kegiatan
pemeliharaan untuk mempertahankan karyawan di perusahaan yang dipimpin dan karyawan
yang di pimpin juga menjadi terpacu untuk ma uterus maju dan berkembang untuk perusahaan
dengan pemberian motivasi atau dorongan yang meningkatkan gairah dalam bekerja
diperusahaan.
15
DAFTAR ISI
16