Anda di halaman 1dari 16

“MAKALAH PEMELIHARAAN”

“Tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia”

DOSEN PENGAMPU : NELLY ARMAYANTI, SP., M.SP

MATAKULIAH : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

SIMON PARLINDUNGAN TAMBUNAN 7193344004

ILHAM KHALIK 7192444004

FERNANDO TAMPUBOLON 7193144008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenadengan semuakarun
ia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemeliharaan”.  Makalah ini kami
buat bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, selain
itu makalah ini juga bertujuan supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami secara jelas
mengenai Pemeliharaan.

Penulis sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai isi buku “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun.

Medan, 19 April 2022

Penulis

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...............................................................................................5

C. Tujuan.................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pentingnya Pemeliharaan....................................................................................6

B. Metode metode pemeliharaan.............................................................................8

C. Pengertian dan program kesejahteraan..............................................................11

D. Keselamatan dan kesehatan kerja.....................................................................13

E. Hubungan Industri Pancasila ( HIP ).................................................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................15

B. Saran .................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menjalankan roda organisasi, manusia merupakan unsur yang terpenting
dibandingkan dengan alat produksi lainnya, seperti modal, sarana kerja, mesin-mesin, bahan
mentah, bahan baku, perangkat lunak dan lain sebagainya. Mengingat bahwa unsur manusia
merupakan unsur yang terpenting, maka pemeliharaan hubungan dengan karyawan yang
kontinue dan serasi dalam setiap organisasi menjadi sangat penting.
Menurunnya semangat kerja karyawan adalah masalah yang umum yang dapat terjadi
pada setiap perusahaan, baik industri maupun organisasi. Jika tidak ada penanganan yang serius
dan perhatian lebih lanjut, hal tersebut dapat menjadi bom waktu karena langsung atau tidak
langsung dapat menurunkan performa perusahaan secara operasional bahkan fungsional. Untuk
mengantisipasi terjadinya hal tersebut maka pemeliharaan karyawan dalam suatu organsasi
memang sangatlah penting. Pemeliharaan tenaga kerja tidak lepas dari campur tangan manajer.
Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas karyawan akan
menurun. Absensinya dan turn-over meningkat, disiplin akan menurun, sehingga pengadaan,
pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik
dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya Pemeliharaan ?
2. Bagaimana Metode metode Pemeliharaan ?
3. Apa itu pemeliharaan dan program pemeliharaan ?
4. Bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja ?
5. Bagaimana hubungan industrial pancasila ( HIP ) ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya pemeliharaan
2. Untuk mengetahui bagaimana metode metode pemeliharaan
3. Untuk mengetahui dari pemeliharaan dan program pemeliharaan
4. Untuk mengetahui apa bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja
5. Untuk mengetahui hubungan industrial pancasila ( HIP )

5
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Pemeliharaan

Pemeliharaan ( maintenance ) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh sungguh


dari manajer. Jika pemeliharaaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap, dan
loyalitas karyawan akan menurun. Absensi dan turn over meningkat, disiplin akan menurun,
sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi dan pengintegerasian yang telah dilakukan
dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan
perusahaan.

Supaya karyawan bersemangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam
menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapat perhatian manajer.
Tidak mungkin karyawan bersemangat bekerja dan berkonsentrasi penuh terhadap pekerjaannya
jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan baik. Pemeliharaan adalah usaha
mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan agar mereka
teteap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Tujuan pemeliharaan :

 Untuk meningkatkan produktvitas kerja karyawan


 Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
 Meningkatkan disiplin dan menurunkan turnover karyawan
 Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan
 Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
 Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan
 Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
 Mengefektifkan pengadaan karyawan

6
Asas asas pemeliharaan :

 Asas manfaat dan efesiansi


Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan memberikan manfaat yang
optimal bagi perusahaan dan karyawan. Pemeliharaan ini hendaknya meningkatkan
prestasi kerja, keamanan, kesehatan, dan loyalitas karyawan dalam mencapai tujuan

 Asass kebutuhan dan kepuasan


Pemenuhan kebutuhan yang dilakukan harus menjadi dasar program pemeliharaan
karyawan. Asas ini penting supaya tujuan pemeliharaan keamanan, kesehatan dan sikap
karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efesien menunjang
tercapainya tujuan perusahaan.

 Asas keadilan dan kelayakan


Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas program pemeliharaan
karyawan. Asas ini penting supaya tujuan pemeliharaan keamanan, keseatan, dan sikap
karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efesien menunjang
tercapainya tujuan perusahaan.

 Asas peraturan legal


Peraturan peraturan legal yang bersumber dari undang undang, keppres dan
keputusan menteri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Hal ini penting
untuk menghindari konflik dan intervensi serikat buruh dan pemerintahan.

 Asas kemampuan perusahaan


Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas program pemeliharaan
kesejahteraan karyawan. Jangan sampai terjadi pelaksanaan pemeliharaan karyawan yang
mengakibatkan hancurnya perusahaan.

7
B. Metoode Metode Pemeliharaan
Pemilihan metode yang tepat sangat penting, supaya pelaksanaannya efektif dalam
mendukung tercapainya tujuan organisasi perusahaan. Manajer yang ahli akan menerapkan
metode yang sesuai dan efektif dalam pelaksanaan tugas tugas nya. Pemeliharaan keamanan,
kesehatan, dan sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang efektif dan efesien
supaya tercapai manfaat yang optimal.

Metode Metode Pemeliharaan :

1. Komunikasi
Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaian informasi dari
komunikator kepada komunikan. Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative,
influencing, dan evaluatie. Symbol symbol komunikasi adalah suara, tulisan, gambar,
warna, mimic, kedipan mata, dan lain lain.
Komunikasi adalah suatu alat pengalihan informasi dari komunikator kepada
komunikan agar atara mereka terdapat interaksi. Interaksi terjadi jika komunikasi efektif
atau dipahami. Komunikasi dapat dikatan efektif jika informasi disampaikan dalam
waktu singkat , jelas/dipahami, dipersepsi/ditafsirkan, dan dilaksanakan sama denfan
maksud komunikator oleh kominikan. Komunikasi tidak efektif 100% karena ada
hambatan hambatan yaitu hambatan semantis, teknis, biologis, fisiologis, dan kecakapan.
Dengan komunikasi yang baik akan dapat diselesaikan problem problem yang
terjadi dalam perusahaan. Jadi, manajamen terbuka akan mendukung terciptanya
pemeliharaan keamanan dan kesehatan loyal yang baik dari para karyawan.

Jendela Johari
Josep luft dan harry ingham mengemukakan konsep jendela johari atau joharts
windows. Konsep ini mengembangkan keterampilah bawahan untuk menghasilkan
keterbukaan dan kepercayaan antarpribadi, serta memberikan dasar memahami proses
pokok yang terlibat.

8
Metode Jendela Johari menggambarkan tingkat jendela informasi yang dilakukan oleh
komunikator dengan komunikan, yaitu :
a. Gelanggang ( daerah terbuka )
Yaitu informasi yang dilakukan bersama dan diketahui secara bebarengan oleh
orang itu sendiri dan orang orang lain. Dalam hal ini harus dilakukan keterbukaan
yang luas, agar problem yang dihadapi diketahui oleh orang lain ( bawahan )

b. Noda Buta ( Blind spot )


Merupakan informasi yang diketahui orang lain, tetapi kita tidak mengetahuinya.
Salah satu tujuan latihan kepekaan adalah untuk mengurangi besarnya noda buta
melalui umpan balik yang jujur dari orang orang lain tentang gaya pribadi seseorang.

c. Tedeng aling aling/tersembunyi ( façade )


Merupakan golongan informasi yang hanya kita sendiri yang mengetahuinya dan
tidak boleh diketahui oleh orang lain. Jadi ada rajasia jabatan yang tidak boleh
diketahui oleh para bawahan, supaya fungsi manajer tetap ada.

9
d. Tidak dikenal
Merupakan informasi yang tidak kita ketahui dan orang lain pun tidak
mengetahui. Hal ini mengutarakan bahwa hal ini menunjkkan adanya
kemampuan/potensi yang tersembunyi yang tidak disadari atau dasar dari kreativitas.
Pemeliharaan karyawan akan tercipta dengan baik jika konsep jendela johari semakin
diperluas sehingga inforamasi yang ada diketahui bersama.

2. Insentif
Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu
berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produk tivitas
kerjanya.
Metode insentif yang adil dan layak merupakan daya penggerak yang merangsang
terciptanya pemeliharaan karyawan. Karena dengan pemberian insentif karyawan merasa
mendapat perhatian dan pengakuan terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga semangat
kerja dan sikap loyal karyawan akan lebih baik. Manajer yang baik akan selalu
memperhatikan prestasi kerja setiap individu bawahannya, supaya ia dapat memberikan
insentif yang sesuai untuk memotivasi gairah kerja mereka itu.

Jenis jenis insentif yaitu :


a. Insentif positif

Merupakan daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau


nonmaterial kepada karyawan yang prestasi kerjanya diatas prestasi standar.

b. Insentif negative
Merupakan daya perangsang dengan memerikan ancaman hukuman kepada
karyawan yang prestasi kerjanya, dibawha standar prestasi standar.

10
Bentuk bentuk Insentif yaitu :

a. Nonmaterial Insntif
Merupakan daya perangsang yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk
penharagaan/pengukuhan berdasarkan prestasi kerjanya. Seperti piagam, piala atau
medali.

b. Social Insentif
Merupakan daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan, atau naik haji.

c. Material Insentif
Merupakan daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. Material insentif ini bernilai ekonomis
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan beserta keluarganya.

C. Pengertian dan Progrm Kesejahteraan


Setelah karyawan diterima, dikembangkan, mereka perlu dimotivasi agar tetap mau
bekerja pada perusahaan sampai pensiun. Untuk mempretahankan karyawan ini, kepadanya
diberikan kesejahteraan/kompensasi pelengkap benefit/gaji tersembunyi. Kesejahteraan yang
diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memnuhi kebutuhan fisik dan mental
karyawan beserta keluarganya. Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan ,
semangat kerja, dedikasi, disipilin, dan sikap loyal karyawan terhadap perusahaan sehingga
labour turnover relative rendah.
Arti dan manfaat kesejahteraan karyawan sehingga mendorong manajer menetapkan
program kesejahteraan karyawan. Program kesejahteraan karyawan harus disusun
berdasarkan peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan dan berpedoman kepada
kemampuan perusahaan.
Kesejahteraan karyawan merupakan balas jasa pelengkap yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan, tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental
karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat.

11
Tujuan Pemberian Kesejahteraa Yaitu :
a. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan.
b. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya.
c. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan.
d. Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan.
e. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
f. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan.
g. Memlihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.
h. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
i. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia
Indonesia.
j. Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan.
k. Meningkatkan status social karyawan berserta keluargnya.

Jenis Jenis Kesejahteraan Yaitu :

No Ekonomis Fasilitas Pelayanan


1. Uang Pensiun Mushala/masjid Puskesmas/dokter
2. Uang makan Kafetaria Jemputan karyawan
3. Uang transport Olahraga Penitipan bayi
4. Uang lebaran/Natal Kesenian Bantuan hokum
5. Bonus/gratifikasi Pendidikan/Seminar Penasihat keuangan
6. Uang duka kematian Cuti dan Cuti hamil Asuransi/astek
7. Pakaian Dinas Koperasi dan Toko Kredit rumah
8. Uang pengobatan Izin -

12
D. Keselamatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja ( KKK ) akan meciptakan terwujudnya pemeliharaan


karyawan yang baik. KKK ini harus ditanamkan pada diri masing masing individu karyawan,
dengan penyuluhan dan pembinaan yang baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan
kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan. Apabila banyak terjadi kecelakaan, karyawan
banyak yang menderita, absensi meningkat, produksi menurun, dan biaya pengobatan semakin
besar. Ini semua akan menimbulkan kerugian bagi karyawan maupun perusahaan bersangkutan,
karena mungkin karyawan terpaksa berhenti bekerja sebab cacar dan perusahaan kehilangan
karyawannya.

Hal inilah yang mendorong pentingnya KKK ditanamkan pada diri para karyawan yang
tidak memakai alat alat pengaman ( seperti masker, sarung tangan, tutup mulut, dan hidung saat
bekerja. KKK ini merupakan tindakan kontrol preventif yang mendorong terwujudnya
pemeliharaan karyawan yang baik.

E. Hubungan Industrial Pancasila ( HIP )

HIP merupakan hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa ( buruh,
pengusaha, dan pemerintah ) didasarkan atas nilai yang merupakan manifestasi dari keseluruhan
sila sila pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, yang tumbuh dan berkembang diatas
kepribadian diatas kepribadian bangsa dan kebudayaan Nasional Indonesia.

Ciri Ciri khas HIP yaitu :

1. HIP didasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia didalam
satu pengertian yang utuh dan bulat.

2. HIP ialah hubungan perburuhan yang secara keseluruhan dijiwai oleh kelima sila
pancasila.

13
3. HIP didasarkan atas suasana serta keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara
pihak pihak yang tersangkut dalam keseluruhan proses produksi, yaitu : buruh,
pengusaha, pemerintah, dan masayarakat umum.

4. HIP berpegang pula pada thridarma dimana anatara buruh, pengusaha dan pemerintah
tercipta saling merasa ikut memimiliki, memlihara, mempertahankan, san terus menerus
mawas diri, yang mengandung asas partnership dan tanggung jawab bersama.

Asas asas untuk mencapai tujuan :

1. HIP didalam mencapai tujuan mendasarkan diri pada asas asas pembangunan nasional
yaitu :
a. Asas manfaat
b. Asas usaha bersama dan kekeluargaan
c. Asas demokrasi
d. Asas adil dan merata
e. Asas keseimbangan

2. HIP didalam mencapai tujuan juga mendasarkan diri pada 3 asas kerja sama.
a. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusanaan adalah teman seperjuangan dalam proses
produksi yang berarti baik buruh maupun pengusaha/pimpinan perusahan wajib
bekerja sama serta bantu membantu dalam kelancaran usaha dengan meningkatkan
kesejahteraan dan menaikkan produksi
b. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam
keuntungan, yang berarti keuntungan yang diterima perusahaan dinikmati bersama
dengan bagian yang layak dan serasi.
c. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam
mempertanggunjawabkan kepada :
1). Tuhan Yang Maha Esa,
2). Bangsa dan Negara,
3). Masyarakat sekelilingnya,
4). buruh beserta keluarganya, dan perusahaan Tempat Bekerja.

14
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengertian di atas, kami menyimpulkan bahwa Pemeliharaan adalah:suatu


kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjaga karyawannya dan mempertahankan kondisi
fisik dan jiwa tenaga kerjanya dalam melakukan pekerjaannya. Pemeliharaan SDM disini
dimaksudkan sebagai suatu kegiatan manajemen untuk mempertahankan stamina SDM dalam
melakukan pekerjaannya dalam perusahaan. Untuk memelihara stamina tenaga kerja maka perlu
dilakukan usaha perlindungan fisik, jiwa dan raga para karyawan dari berbagai ancaman yang
merugikan.
Adapun beberapa metode yang dapat dilakukan oleh manajer antara lain dengan proses
komunikasi atau proses pemindahan pengertian, memberikan insentif baik dalam bentuk positif
dan negatif.Selain itu perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan pegawainya dengan
memberikan bonus,fasilitas dan pelayanan kepada karyawannya. Dengan program kesejahteraan
tersebut,karyawan dapat memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya.
Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan
sikap loyal karyawan terhadap perusahaan sehingga labour turnover relatif rendah.

B. Saran
sebaiknya perusahaan dapat melaksanakan segala pemeliharaan karyawan tersebut untuk
kesejahteraan karyawan. Perusahaan juga harus mampu menerapkan semua kegiatan
pemeliharaan untuk mempertahankan karyawan di perusahaan yang dipimpin dan karyawan
yang di pimpin juga menjadi terpacu untuk ma uterus maju dan berkembang untuk perusahaan
dengan pemberian motivasi atau dorongan yang meningkatkan gairah dalam bekerja
diperusahaan.

15
DAFTAR ISI

Hersey, paul and ken Blanchard.1982. Management Of Organization


Koontz,Harold J.and Cyril O Donnel.1984 Management, Eight Edition

16

Anda mungkin juga menyukai