Oleh:
FADJAR HILMAWAN
NIM: 1922121006
KATA PENGANTAR
Penulis,
i
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................o
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia...............................................6
2.2 Pentingnya Pengembangan...........................................................7
2.3 Pengembangan Karyawan.............................................................9
2.4 Metode –metode Pengembangan..................................................11
BAB 3 PENUTUP
31 Kesimpulan......................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menyambut karyawan baru di perusahaan dan mengikuti kecepatan
perusahaan dimulai dengan mengorientasi dan melatih mereka. Orientasi
karyawan berarti memberi mereka informasi yang mereka butuhkan untuk
digunakan, dan membantu mereka agar mulai terkait secara emosional
pada budaya perusahaan.
Makalah ini dimulai dengan meninjau proses pelatihan dan
melakukan analisis kebutuhan pelatihan saat ini, mendesain program
pelatihan, mengimplementasikan program pelatihan, dan menerapkan
program pengembangan manajemen serta mengevaluasi upaya pelatihan
tersebut.
Secara spesifik metode pelatihan terdiri dari pelatihan on-the-job,
pelatihan magang, pembelajaran informal, pelatihan instruksi pekerjaan,
pembelajaran terprogram, pelatihan berbasis audiovisual, pelatihan ruang
depan, konferensi video, sistem dukungan kinerja elektronik, dan pelatihan
berbasis komputer.
Menyeleksi karyawan secara berhati-hati tidak menjamin bahwa
mereka akan bekerja secara efektif. Bahkan, karyawan yang berpotensi
tinggi tidak dapat melakukan pekerjaan mereka jika mereka tidak
mengetahui apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara melakukan.
Oleh karena itu setiap manajer harus mengetahui cara melakukan orientasi
dan melatih karyawan. Mengingat begitu pentingnya pelatihan dan
pengembangan karyawan bagi sebuah perusahaan, maka kami menulis
makalah ini sebagai bahan belajar untuk mahasiswa agar nanti ketika
berada di dunia kerja dapat mengimplementasikan dengan baik.
4
6
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya
pelatihan dan pengembangan karyawan baru dalam perusahaan.
2. Untuk menjelaskan proses pengelolaan program perubahan organisasi.
3. Untuk mengetahui cara mengevaluasi upaya pelatihan dan
pengembangan karyawan yang telah diterapkan.
7
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pendekatan mekanis
Adalah tenaga manusia yang dapat tergantikan dengan tenaga mesin
untuk melakukan pekerjaan. Penggantian tersebut berdasarkan pertimbangan
efektifitas, kemanusiaan, ekonomis, serta kemampuan yang lebih baik dan
juga lebih besar.
6
8
b. Pendekatan paternalis
Adalah manajer yang bertugas untuk memberi pengarahan kepada
bawahannya. Manajer juga bertindak seperti kepala keluarga kepada seluruh
angota keluarganya. Para bawahan-bawahan manajer seharusnya
diperlakukan dengan baik, segala fasilitas diberikan, serta bawahan tersebut
dianggap juga sebagai keluarganya.
moral karyawan dan konseptual supaya baik prestasi kerjanya serta agar mencapai
hasil yang
10
g. Kecelakaan
Pengembangan bertujuan juga untuk mengurangi tingkat suatu
kecelakaan karyawan, agar jumlah biaya tanggungan karyawan sakit yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan semakin berkurang.
h. Karier
Dengan pengembangan, kesempatan dalam meningkatkan suatu karir
karyawan akan semakin besar.
i. Konseptual
Manajer semakin cepat dalam mengambil suatu keputusan yang
sangat baik dengan adanya pengembangan ini, karena human skill,
managerial skil, dan technical skill yang semakin lebih baik.
j. Konsumen
Dengan adanya pengembangan karyawan pastinya akan memberikan
suatu manfaat yang lebih baik lagi bagi seluruh masyarakat karena
mereka akan memperoleh baik dalam bentuk barang maupun pelayanan
yang lebih berkualitas lagi dari sebelumnya.
k. Kepemimpinan
Kepemimpinan manajer dengan adanya pengembangan akan lebih
baik didalam human relations-nya, lebih luwes, lebih terarah motivasinya
sehingga pembinaan secara vertikal dan horizontal akan semakin lebih
baik.
Menurut Soetjipto (2006) ada tiga prinsip yang diperhatikan oleh MSDM
supaya dalam melaksakan tugas dan kewajiban mengurus serta mengoordinasikan
sumber daya manusia dalam suatu organisasi dapat berjalan efektif dan juga efisien.
Menurut Berman, E. M., et al (2001) menyebutkan bahwa ada 7 prinsip
sebuah MSDM pelayanan publik yang seharusnya disadari oleh manajer pelayanan
publik.
2. Metode Pendidikan
Metode pendidikan yaitu meningkatkan kecakapan daan keahlian
manajer dalam memimpin para bawahannya dengan cara yang efektif. Jika
seorang manajer dalam jabatannya efektif pasti akan memperoleh hasil yang
sangat optimal. Hal itulah yang dapat memotivasi suatu perusahaan dalam
memberikan pendidikan kepada karyawan-karyawan manajerialnya.
3. Simulasi
Metode yang dilaksanakan dengana menggunakan mesin atau alat-
alat yang dibuat sesui dengan kondisi dan situasi kerja yang sebenarnya.
4. Job Rotation
Dalam metode ini, peserta pelatihan dan juga pengembangan SDM
secara berkala akan dipindahkan dari suatu unit kerja tertentu kepada unit
kerja yang lainnya.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
17
DAFTAR PUSTAKA