Anda di halaman 1dari 25

MODUL PERKULIAHAN

PENGANTAR
BISNIS
Manajemen, Manajerial,
Struktur Organisasi Dan
Rancangan Organisasi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
EKONOMI DAN BISNIS S1 AKUNTANSI 84014 FITRIA NURSANTI SE., MPd

Abstract Kompetensi
SDM sebagai salah satu unsur Diharapkan Manusia mengerti
penunjang organisasi.Mengelola SDM pengertian manajemen, pengertian
di era globalisasi ini bukan perkara MSDM, Fungsi MSDM, Fungsi
yang mudah. Oleh karena itu berbagai manajerial, Keahlian dan ketrampilan
macam suprastruktur dan infrastruktur manajemen serta peran manajemen
perlu di siapkan untuk mendukung
proses terwujudnya SDM yang
berkualitas
MANAJERIAL DAN STRUKTUR
ORGANISASI
A.Fungsi dan tingkatan manajemen
Pengertian dan Peranan Manajemen

Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah
ditetapkan membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha
pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu:
1. Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen
menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara
pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti pemilik, karyawan,
konsumen, pemasok dan lain-lain.
3. Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi
organisasi.
Definisi manajemen dikemukakan sebagai berikut :
1. Menurut Mary Parker Follet, manajemen merupakan seni (art) dalam meyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
2. Menurut James AF Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Menurut Luther Gullick, manajemen adalah suatu ilmu (science).
4. Menurut James H. Donnelly Jr.; James L. Gibson; dan Jhon M. Ivancevich,
manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu untuk mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan
seorang individu saja.
5. Menurut Ebert dan Griffin manajemen adalah proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (Organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian (controlling)
keuangan , fisik, sumber daya manusia, dan sumber daya informasi perusahaan dengan
tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan.
6. Menurut Louise E. Boone dan David L. Kurtz, manajemen (management) adalah proses
dalam mencapai target-target organisasional dengan memanfaatkan sumber daya manusia

2015 2
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
dan sumber daya lainnya. Pekerjaan seorang manajer adalah mengkombinasikan sumber
daya manusia dan sumber daya teknik lain sebaik mungkin guna mencapai tujuan
perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut manajemen dapat diartikan sebagai bekerja dengan orang-
orang dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya organisasi untuk menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan atau proses fungsi-
fungsi POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).

Menurut Dr. Sudaryono, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses serta upaya
untuk merekrut, mengembangkan dan memotivasi serta mrngevaluasi keseluruhan Sumber
Daya Manusia yang di perlukan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pendapat lain
menyebutkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang
mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efisien sehingga tercapai tujuan bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dikatakan juga bahwa pengertian Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah proses pengelolaan yang lebih memperhatikan manusia
sebagai aset potensial daripada hanya sebagai variabel biaya.
Tanggung jawab jawab Manajer SDM (baik perusahaan maupun pemerintahan) adalah
mengadakan rekrutmen, melakukan training, memfasilitasi dan mengelola kebutuhan
karyawan, termasuk menjalankan tugas writing job description, interviewing and
testing applicant, administration salary and benefit programs, staff training,
councelling employees concerning their personality and job problems, dealing with
rule violation and conducting research in employment problems.

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (Kustoro, 2010):

a. Fungsi Perencanaan (Human Resources Planning): merencanakan kebutuhan dan


pemanfaatan SDM bagi perusahaan
b. Fungsi Pengadaan (Personnel Procurement) : Mencari dan mendapatkan Sumber Daya
Manusia, termasuk di dalamnya rekrutmen, seleksi, dan penempatan serta kontrak
tenaga kerja
c. Fungsi Pengembangan (Personnel Development): Mengembangkan SDM, termasuk di
dalamnya program orientasi, tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan
d. Fungsi Pemeliharaan (Personnel Maitenance): Memelihara SDM, termasuk di dalamnya
pemberian insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pemberian
penghargaan, dan lain sebagainya

2015 3
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
e. Fungsi Penggunaan (Personnel Utilization): Memanfaatkan dan mengoptimalisasi SDM,
termasuk di dalamnya promosi, demosi transfer dan juga separasi
FUNGSI DAN AKTIFITAS MSDM YANG TERINTEGRASI

2015 4
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
2015 5
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
Jenjang manajemen / tingkatan manajerial

1. Manajemen Puncak (Top Management / High Level)


2. Manajemen Menengah (Middle management )
3. Manajemen Supervisi (Supervisory Management / First-line)
1. Manajemen Puncak (Top Management / High Level)

2015 6
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen puncak terdiri atas posisi-posisi : Chief Executive Officer (CEO), President, Vice
President, Chief Finacial Officer (CFO),Gurbernur, Walikota.
Manajer ini bertanggung jawab terhadap efektifitas dan kinerja perusahaan secara
keseluruhan
Manajer puncak mencurahkan sebagian besar waktunya untuk mengembangkan rencana
jangka panjang bagin organisasinya. Mereka mengambil keputusan seperti apakah
mengeluarkan produk baru, membeli perusahaan lain, atau memasuki pasar di daerah lain
atau tidak. Manajer puncak menentukan arah perusahaannya dan menunjukkan teladan
kepada para eksekutif dan pegawai di perusahaannya untuk menggapai visi mereka demi
masa depan perusahaan
2. Manajemen Menengah (Middle management), tingkat kedua dalam jenjang manajemen ,
terdiri atas jabatan , seperti manajer umum (General Manajer (GM)), manajer regional,
kepala divisi, direksi / ketua, manajer pabrik, manajer divisi, dan manajer cabang. Manajer
menengah memusatkan perhatiannya pada operasional khusus,produk atau kelompok
pelanggan dalam sebuah organisasi. Ia bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana
detail dan prosedur untuk menerapkan rencana strategis perusahaan. Manajer menengah
bertanggung jawabuntuk menentukan target produk dan pelangganyang menjadi sumber
penjualan serta target pertumbuhan laba yang di harapkan oleh CEO-nya
Manajer tingkat menengah yaitu manajer yang mengimplementasikan strategi-strategi dan
bekerja untuk mencapai tujuan yang di tetapka manajer tingkat atas.Untuk mencapai tujuan
ini, manajer menengah harus menganggarkan uang untuk mengembangkan produk ,
menentukan cara baru dalam memanfaatkan produk yang sudah ada, dan memperbaiki
cara ia memberikan pelatihan dan memotivasi para tenaga penjual.
3. Manajemen Supervisi (supervisory management), atau manajemen lini pertama terdiri
atas jabatan-jabatan sepertisupervisor atau penyelia, kepala bagian, dan pemimpin tim.
Manajer-manajer ini bertanggung jawab untuk memberikan pekerjaan kepada pegawai-
pegawai non manajer dan mengevaluasi kinerja mereka. Mereka bertanggung jawab untuk
menjalankan rencana manajer menengah dengan cara memberikan motivasi pada para
pekerja untuk mencapai target harian, mingguan dan bulanan

Comparison of Responsibilities among manajer:

Top Management:

1. Set new plan to ekspand production and increase sales


2. Communicate those plans to all managers.

Middle and top managers:


2015 7
PENGANTAR BISNIS
1. Determine how many newPusat
employees to hire
Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
2. Determine how to chargelower price to increase sales
3. Determine how to increase advertising to increase sales
4. Determine how to obtain funds to finance the expansion
Supervisiory Managers:

1. Provide job assignment to the new employees who are hired


2. Set time schedule for new employees who are hired.

Function of managers (Fungsi manajer / management)

Fungsi manajerial di klasifikasikan dalam kategori :


1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Leading (Kepemimpinan)
4. Controlling (Pengendalian)

1. Planning (Perencanaan)

Fungsi planning merepresentasikan persiapan sebuah perusahaan untuk kondisi bisnis


di masa depan. Yang menggambarkan tujuan utama . Pada perencanaan menentukan
apan yang di butuhkan organisasi untuk menetukan tindakan yang terbaik untuk
mencapai tujuan yang telah di rencanakan .

Dalam merencanakan SDM, Manajemen harus menentukan tugas apa yang di emban
tenaga kerja. Karenanya dalam tahap ini perlu adanya upaya pemahaman atas kualitas
kerja yang di butuhkan untuk mencapai rencana strategis perusahaan. Pada tahap ini
ada 3 hal yang biasa dilakukan, yaitu
a. analisis jabatan (job analysis),
b. deskripsi kerja (job description), dan
c. spesifikasi kerja (job spesification).
a. Analisis jabatan (job analysis)

Adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus di kerjakan dalam
suatu jabatan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Melalui analisis pekerjaan
akan diperoleh informasi tentang aktifitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks
pekerjaan, persyaratan personalia, softskill yang harus di miliki beserta sarana dan
prasarana yang akan di pergunakan

Analisis jabatan selain menghasilkan job description, job spesifikation dan job
evaluation, juga berguna untuk:

1) Perekrutan dan Seleksi (recruitment and selection)

2015 8
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
2) Kompensasi (Conpensation)

3) Evaluasi jabatan

4) Penilaian Prestasi Kerja (Performance appraisal)

5) Latihan (Training)

6) Promosi dan pemindahan

7) Organisasi

8) Pemerkayaan Pekerjaan (jon enrichment)

9) Penyederhanaan pekerjaan (work simplication)

10) Penempatan (Placement)

b. Deskripsi kerja (job description),

Menunjukkan informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi
pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan
tertentu dalam organisasi.

1) Deskripsi kerja harus jelas dan persepsinya juga harus mudah di pahami.
Biasanya deskripsi kerja memuat uraian bebera hal berikut:
2) Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni nama jabatan, seperti manajer
SDM, Staff Akunting , dll
3) Hubungan tugas dan tanggung jawab, mencakum rincian tugas dan tanggung
jawab yang di uraikan secara terpisah agar dapat dengan jelas di ketahui.
Rumusan hubungan hendaknya menunjukkan hubungan antara pejabat
dengan orang lain, baik di dalam maupun di luar organisasi.
4) Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang
harus di capai oleh setiap pejabat harus jelas
5) Syarat kerja harus di uraikan dengan jelas, seperti alat-alat, mesin-mesin dan
bahan baku yang di gunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
6) Ringkasan pekerjaan atau jabatan, yaitu hendaknya menguraikan bentuk
umum pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fungsi dan aktivitas
utamanya.
7) Penjelasan jabatan dimana tenaga kerja di promosikan / ditempatkan.
c. Spesifikasi Kerja

Spesifikasi pekerjaan adalah uraian pekerjaan minimum orang yang bisa di terima
agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Spesifikasi pekerjaanmemberikan uraian informasi mengenai:
1) Tingkat pendidikan pekerja

2015 9
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
2) Jenis kelamin
3) Keadaan fisik
4) Pengetahuan dan kecakapan
5) Batas umur
6) Menikah atau belum
7) Minat
8) Emosi dan temperamen
9) Pengalaman Kerja
Spesifikasi pekerjaan bagi setiap jabatan maupun perusahaan tidak sama karena
spesifikasi ini pada dasarnya disusun berdasarkan uraian pekerjaan. Sedangkan uraian
pekerjaan untuk setiap jabatan dan setiap perusahaan juga tidak sama.

Ada tiga komponen utama perencanaan, yaitu:


1. Menentukan tujuan (goal)
2. Mengembangkan rencana strategi untuk mencapai tujuan tersebut secara
komprehensive
3. Mendesain rencana taktikal dan rencana operasional untuk
mengimplementasikan strategi tersebut.

Strategic plan adalah sebuah alat manajemen yang di gunakan untuk mengelola
kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana
strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat di gunakan organisasi dari kondisi saat ini
untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.
Tactical Planning adalah rencana yang berisi uraian yang bersifat jangka pendek ,
mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan 
suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan
rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan
kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
1. Menetapkan tujuan dan target bisnis
2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

2015 10
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
4. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis.
4 (Empat) tahap perencanaan, yaitu :
1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
2. Merumuskan keadaan aat ini
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Manfaat Perencanaan :
a)    Memberikan arah dan tujuan bagi organisasi
b)   Sebagai pedoman untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
c)   Mengurangi resiko karena ketidakpastian atau perubahan dimasa yang akan datang
d)   Membantu memperkirakan peluang dimasa yang akan datang
e)    Efisiensi biaya
2. Organizing (Pengorganisasian)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Pengorganisasian juga acapkali terdiri atas mempelajari struktur perusahaan yang
sudah ada dan menentukan apakah struktur tersebut perlu di organisasi ulang agar
perusahaan dapat memenuhi targetnya secara baik.

3.Leading (Kepemimpinan)
Manager mempunyai kekuasaan untuk memberikan perintah dan meminta hasilnya.
Ketika memimpin, seorang manajer juga bekerja untuk memberikan petunjuk dan
memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajer harus mampu
membuat para karyawan menghargainya , mempercayainya dan merasa yakin bahwa
dengan kerja sama , baik perusahaan dan karyawan akan sama-sama memperoleh
manfaat.

2015 11
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
4.Controlling (Pengendalian)
Pengendalian adalah proses pemonitoran kinerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa
tujuan perusahaan akan tercapai, Hal penting yang harus mendapatkan perhatian lebih
dari top manajer adalah biaya dan kinerja. Pengendalian juga dapat menunjukkan
kinerja bagian mana yang berjalan lebih baik daripada yang telah di rencanakan dan
dapat di gunakan sebagai dasar untuk memberikan imbalan (rewards) atau mengurangi
biaya.
Tambahan :
ACTUATING
Melaksanakan, menggerakkan dan mengarahkan
Pelasanaan mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Memberikan Instruksi atau perintah dan pengarahan
2) Memberikan motivasi, semangat atau dorongan kerja
3) Memberikan bimbingan dan pembinaan

B. Ketrampilan dan peran manajemen

Manajer pada setiap tingkat dalam jenjang manajemen harus menjalankan 3 ketrampilan
dasar yakni ketrampilan teknis (technical skill), ketrampilan individu (human skill),
ketrampilan konseptual (konceptual skill). Dan ada beberapa ketrampilan juga yang
menunjang keahlian manajer yaitu ketrampilan dalam hubungan masyarakat, ketrampilam
dalam membuat keputusan dan ketrampilan mengelola waktu.

a. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)


Keterampilan kemanusiaan atau yang lebih terkenal dengan keterampilan berkomunikasi
antar manusia (interpersonal skills) adalah keterampilan yang seringkali diabaikan oleh para
manajer, terutama bagi para manajer yang baru naik jenjangnya dalam organisasi.
Keterampilan kemanusiaan ini sangat diperlukan untuk menjaga hubungan baik dengan
atasan langsung maupun dengan bawahan. Dengan komunikasi yang persuasif akan membuat
bawahan merasa dihargai dan mereka akan bekerja lebih baik dan bersikap lebih terbuka
kepada atasannya. Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan
manajemen atas, menengah, maupun bawah.

2015 12
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
b. Keterampilan Teknis (Technical Skills)

Keterampilan ini merupakan bekal bagi para manajer pada tingkat yang lebih rendah.
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu
misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi, membuat jadwal kerja dan keterampilan teknis
lainnya.

c. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)

Kemampuan untuk merinci permasalahan menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik
sehingga dapat dilihat kaitan antara masing-masing bagian tersebut, serta mengetahui dampak
dari setiap permasalahan bagi orang lain.

Tambahannya :

d. Ketrampilan dalam hubungan masyarakat

Ketrampilan ini lebih penting bagi manajer tingkat menengah, karena manajer ini sering
berperan sebagai jembatan bagi manajer tingkat atas dengan manajer tingkat bawah. Atau
dengan bagian lain dalam organisasi.

e. Ketrampilan membuat keputusan

Ketrampilan untuk mendefinisikan suatu masalah dan memilih jalan keluar yang paling baik.
Terdiri dari ketrampilan dalam mengumpulkan informasi, mengidentifikasikan solusi,
mengevaluasi alternative, dan mengimplementasikan alternative yang di pilih. Mengevaluasi
dan menindaklanjuti efektivitas dari suatu keputusan yang telah diambil juga merupakan
bagian dari ketrampilan membuat keputusan

f. Ketrampilan mengelola waktu

Ketrampilan manajer dalam memanfaatkan waktu secara efektif.

Ciri-Ciri Manajer Profesional:

2015 13
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
1. Mempunyai rasa percaya diri yang besar.

2. Berpandang jauh kedepan.

3. Berwawasan luas.

4. Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil

Keterampilan manajemen yang dibutuhkan Menurut  Robert  L.Katz :

1.     Keterampilan konseptual (conceptional skill)

2.     Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( Humanity skill)

3.     Keterampilan teknis (technical skill)

Menurut  ricky W. Griffin:

1.     Keterampilan manajamen waktu.

2.     Keterampilan membuat keputusan.

peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur organisasi manajemen sesuai
kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, akan
mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan, organisasi akan
tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan
kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran
sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.

Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :

1. Peran Interpersonal

Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi :

- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.

- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan
serta mengatasi permasalahan yang muncul.

- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Peran Informasi

Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun
luar organisasi, meliputi :

- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam


kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.

- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang


dalam organisasi.

2015 14
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil Keputusan

Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang
dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :

- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.

- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik
dari setiap persoalan yang timbul.

- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima


sumber daya serta besar sumber dayanya.

- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk
kepentingan unit kerja atau perusahaan.

C. Rancangan dan Struktur Organisasi


Menurut Boone dan Kurtz organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya
berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Fungsi pengorganisasian:
a.  Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
b.  Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
c.  Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
a.  Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.
b.  Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.
c.  Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan
tugas.
Pentingnya mengenal Organisasi:
a.  Terciptanya hubungan yang baik antar anggota organiosasi.
b.  Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
c.  Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
Prinsip - prinsip organisasi:
1. Perumusan tujuan yang jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat
penting. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik secara fisik
maupun non fisik.

2015 15
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
2. Pembagian fisik. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas
akan pembagian kerja dari masing-masing unit organisasi.
3. Disiplin. Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur
organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu
saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan
organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari
peraturan tersebut.
4. Kesatuan komando. Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari
seorang atasan.
5. Kesatuan arah. Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama
harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
6. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu.Kepentingan
seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan
organisasi secara keseluruhan.
7. Remunarasi. Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
8. Sentralisasi. ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam
pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada
manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat.
Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal
untuk setiap situasi.
9. Rantai scalar. Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang
paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini.
Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi
silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus
diberitahu.
10. Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
11. Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
12. Stabilitas masa kerja para pegawai. Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi
adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang
teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda
pengganti.
13. Inisiatif. Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-
rencana akan berusaha keras.
14. Esprit de corps. Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan
persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
Bentuk-Bentuk Organisasi:
-  Organisasi Garis : diciptakan oleh Henry Fayol.

2015 16
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
Organisasi ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun langsung dari
pemimpin kebawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan
bertanggung jawab langsung pada atasan.
-  Organisasi Garis dan Staf : diciptakan oleh Harrington Emerson.
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis
seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari
organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja.
-  Organisasi Fungsional : diciptakan oleh F.W. Taylor
Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi
garis dan staf.

PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah sturktur yang terdiri dari hubungan antara pekerjaan dan
kelompok pekerjaan yang relatif tetap dan stabil dengan tujuan memengaruhi perilaku
individu dan kelompok guna mencapai prestasi yang efektif.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih
rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau
sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang
lingkaran.
4. Bentuk Setengah Lingkaran

2015 17
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran
atau sebaliknya.
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang
elips.
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau
pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk pyramid terbalik.

2.     ELEMEN STRUKTUR ORGANISASI


Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak
mendesain struktur, diantaranya adalah:
1)    Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke
dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2)   Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mngelompokan pekerjaan secara
bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan
pelanggan.
3)   Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak
organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada
siapa.
4)   Rantai kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efiseien dan efektif.
5)   Sentralisasi dan desentralisasi/ sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu tutuk di dalam organisasi.
Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6)   Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Proses Pengorganisasian:
Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari 5
langkah:
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
3. Menghombinasikan pekerjaan anggota perusahaan dengan cara logis dan efisien

2015 18
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam
satu kesatuan yang harmonis
5. Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untguk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas.

BAGAN LANGKAH-LANGKAH PROSES PENGORGANISASIAN

Ada 4 jenis struktur organisasi utama adalah:


1. Organisasi lini (line organization)
2. Organisasi lini dan staf
3. Organisasi Komite
4. Organisasi matriks

1. Organisasi lini (line organization)


Merupakan struktur paling tua dan paling sederhana, menerapkan alur kewewnangan
dari CEO kepada para bawahan . Organisasi ini mendefinisikan rantai perintah (chain of
command) yang sederhana dan jelas .
Rantai perintah adalah serangkaian hubungan yang menunjukkan siapa yang
memberikan arahan kepada siapa dan siap yang melapor.
Pengaturan ini mencegah saling melempar tanggung jawab. Keputusan-keputusan
dapat diambil dengan cepat karena manajer memiliki kewenangann untuk
mengendalikan tindakan-tindakan para bawahan.
Kelemahan organisasi lini adalah masing-masing manajer harus memikul tanggung
jawab penuh atas sejumlah aktivitas dan kemungkinan tidak bisa menjadi ahli pada
semua aktivitas tersebut. Struktur lini murni gagal memanfaatkan keahlian-keahlian
spesifik yang amat vital bagi bisnis dewasa ini. Para manajer menjadi terbebani oleh
perincian dan administratif sehingga memiliki sedikit waktu untuk melakukan
perencanaan

2015 19
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
2. Organisasi lini dan staf
Organisasi lini dan staf menggabungkan alur tanggung jawab langsung pada organisasi
lini dengan departemen-departemen staf yang mendukung departemen-departemen lini.
Departemen lini terlibat langsung dalam berbagai keputusan yang mempengaruhi
operasi inti pada organisasi. Departemen staf memberikan dukungan teknis
terspesialisasi. Organisasi lini dan staf banyak di jumpai di perusahaan-perusahaan
yang sedang dan besar . Bentuk ini merupakan sebuah struktur yang efektif karena
menggabungkan kemampuan organisasi lini dalam pengambilan keputusan yang cepat
dan komunikasi langsung dengan pengetahuan ahli para staf spesialis.

2015 20
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
3. Organisasi Komite
Organisasi komite adalah struktur yang mengarahkan kewenangan dan tanggung jawab
secara bersama di tangan sekelompok individu bukan manajer. Model ini umumnya
terlihat seperti bagian dari struktur lini dan staf biasa.

4. Organisasi matriks
Beberapa organisasi menggunakan desain matriks atau manajemen produk untuk
mengambil kekuatan dan mengatasi kelemahan struktur organisasional lain. Struktur
matriks (matrix structure menghubungkan para pegawai dari berbagai bagian
perusahaan untuk bekerjasama dalam proyek-proyek spesifik.

2015 21
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
Riset juga menunjukkanbahwa struktur matriks paling efektif bila para pemimpin
memberdayakan manajer proyek sehingga mereka mampu menyesuaikan sumber daya
dan proses dengan berbagai kebutuhan yang muncul. Penekanan harus diberikan
kepada upaya mengembangkan para manajer dengan penilaian dan kedewasaan agar
dapat mengembil keputusan yang baik. Para pemimpin juga harus mengkomunikasikan
strategi dan prioritas organisasional sehingga para manajer dapat mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang tepat waktu dan akurat.

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi


Bagan organisasi atau struktur organisasi, dan yang menjadi dasar dalam organisasi ini
adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility).
Bentuk struktur organisasi ada empat yaitu : organisasi garis, organisasi garis dan staf,
organisasi fungsional, komite dan organisasi matrik.

Organisasi garis
Kekuasaan mengalir secara langsung dari direktur ke kepala bagian dan kemudian terus
ke karyawan-karyawan dibawahnya. Masing-masing bagian merupakan unit yang berdiri
sendiri, dan kepala bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dalam bagiannya.
a. Kebaikan Organisasi Garis
- Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
- menghemat biaya sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan
oleh seorang saja.

2015 22
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
b. Keburukan Organisasi Garis
- Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
- Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas
sehingga kurang efisien
- Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian

Organisasi Garis dan Staf


Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-
keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
Seperti telah diuraikan di muka bahwa organisasi garis hanya sesuai untuk perusahaan-
perusahaan kecil, maka tipe organisasi garis dan staf ini lebih baik dipakai untuk
perusahaan sedang dan besar.

Kebaikan Organisasi Garis dan Staf


- Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar
bagiannya
- Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan
memperingan
pekerjaan dan meningkatkan efiensi kerja.
- Staf dapat mendidik para petugas
- Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan
jelas.

Keburukan Organisasi Garis dan staf


- Kadang-kadang staf tidak dapat lagi memberi saran tetapi perintah
- Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada
atasanya.
- Staf dapat disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

Kebaikan Organisasi Fungsional


- Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli bidangnya, sehingga dapat
keserasian antara tugas dan keahliannya.
- Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi

Keburukan Organisasi Fungsional


- Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah

2015 23
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
- Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
- Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
- Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan d iantara para manajer

Organisasi Komite
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
- Suasananya santai dan bersifat informal
- Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
- Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
- Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain

Kebaikan Komite
- Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat antara beberapa anggota
- Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih
baik
- Menciptakan koordinasi yang lebih baik
- Meningkatkan pengawasan karena macem-macem komite tersebut dapat berhubungan
langsung dengan para pelaksana

Keburukan Komite
- Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk
dengan pekerjaan
- Keharusan untuk berkompromi
- Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
- Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan

Organisasi Matrik
Dalam dua dekade belakangan ini sudah mulai banyak organisasi yang menggunakan
pendekatan baru dalam menyesuaikan struktur yang ada dengan perubahan kondisi,
terutama di bidang riset dan pengembangan serta pengembangan produk baru. Bentuk
baru yang disebut organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis
dan staf yang sudah ada.

Kebaikan Organisasi Matrik


- Luwes
- Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang
spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik

2015 24
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id
- Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada

Keburukan Organisasi Matrik


- beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan
perintah yang tradisional (satu atasan untuk masing-masing individu)
- Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari
orang-orang yang berasaldari bagian-bagian yang berbeda
- Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian la

Daftar Pustaka
1. Madura, Jeff. 2012. Introduction to business, 5th edition. USA: South-Western Collage
Publishing
2. Ebert, Ronald J. and Ricky W. Griffin. 2013. Essential Business. 9th edition. Essex: Edinburg
Gate Harlow.
3. Nickels, William G., James McHugh and Susan M. McHugh. 2008. Understanding Business.
8th edition. Now York : Mc Graw Hill.
4. Boone, Loise E. and David L. Kurtz, 2013. Contemporary Business. 14th edition. Harcourt
Inc
5. Robbins,Stephen P. and Coulter,Mary. 2012. Management. New Jersey: Pearson
Education, Inc.. Prentice Hall, New Jersey
6. R.W. Suparyanto and Bari, Abdul., 2014.Pengantar bisnis: konsep, Realita dan Aplikasi
Usaha Kecil. 1st edition. Pustaka Mandiri.
7. Sunardi and Primastiwi, Anita., 2015. Pengantar Bisnis: Konsep, Strategi dan kasus. 1st
edition. PT. Buku seru.
8. Hasibuan, Malayu S. P. 2001. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah,
Edisi Revisi, Cetakan Pertama, PT Bumi Aksara , Jakarta

https://www.youtube.com/watch?v=gscyaGUjOcw
https://www.youtube.com/watch?v=ppXbtMAafik
Silahkan memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaaan teman, menyanggah jawaban teman
sesuai materi minggu ini, dengan bahasa yang santun terima kasih.
NOTE : PERTANYAAN YANG DI AJUKAN BUKAN YG SDH ADA DALAM MATERI, BUKAN
BERMAKSUD MENGETEST TEMAN TP PERTANYAAN YG BENR2 TDK KALIAN KETAHUI
JAWABANNYA
BUATLAH RANGKUMAN VIDEO-VIDEO BERIKUT INI
BUATLAH RANGKUMAN / INTISARI DARI VIDEO 1

2015 25
PENGANTAR BISNIS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
FITRIA NURSANTI http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai