Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ILMIAH

Manajemen Sumber daya manusia

PEMEBERDAYAAN DAN PENGORGANISASIA

Nurul Qomariah (0338)

nurulqomariah543@gmail.com

M Ziad Rifqi (0345),

apahcanlach2@gmail.com

Prodi MPI, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Jl, Raya
Panglima Sudirman No, 360, Semampir, Kec. Kraksaan, Kab probolinggo, Jawa Timur

ABSTRAK

Pemberdayaan dan pengorganisasian adalah dua konsep yang saling terkait


dalam supaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan dapat diasrtikan
sebagai proses keterampilan, pengetahuan, dan sumberdaya kepada masyarakat agar
mereka dapat mengambil peran aktif dalam memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan
politik di lingkungan mereka. Sedangkan pengorganisasian adalah proses membangun
struktur organisasi dan jaringan kerja yang efektif untuk mencapai tujuan. Dalam
melakukan kegiatan pemberdayaan dan pengorganisasian, penting untuk melibatkan
masyarakat secara aktif dan memastikan bahwa program yang dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. Sealain itu, perlu juga dilakukan evaluasi secara
berkala untuk memastikan bahwa program yang dilaksanakan efektif dapat memberikan
manfaat yang maksimal lagi masyarakat.

Kata Kunci: pemberdayaan, pengorganisasian

1
PENDAHULUAN

Pemberdayaan dan pengorganisasian adalah suatu proses yang bertujuan untuk


meningkatkan kemampuan dan keterampilan agar dapat berkontribusi secara maksimal
dalam mecapai tujuan organisasi. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan bebagai cara
seperti pelatihan, pengembangan keterampilan, dan pengorganisasian masyarakat.

Pengorganisasian merupakan salah satu cara untuk memberdayakan. Dalam


pengorganisasian masyarakat, langkah-langkah dan proses pemecah masalah yang
dilakukan antara lain, riset pendahluan, merumuskan masalah, merancang strategi,
pengorganisasian masyarakat, melakukan aksi, evaluasi, dan refleksi. Pemberdayaan
dan pengorganisasian sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM, organisasi dapat mencapai tujuan
yang diinginkan dengan lebih efektif dan efesien. Selainitu, pemberdayaan dan
pengorganisasian juga dapat meningkatkan motivasi dan kinerja, sehingga dapat
meningakatkan produktivitas organisasi.

PEMBAHASAN

A. Pengertian pemberdayaan

Kata pemberdayaan berasal dari kata “empowering” yang berarti energi potensi,
kemampuan, spirit dan stamina, Empowering juga mengandung makna “more power”,
yaitu lebih berdaya dari sebelimnya dengan batasan sesuai wewenang dari tanggung
jawab dalam kemampuan personality yang dimilikinya. Pemberdayaan merupakan
bagian kegiatan pengembangan melalui employee involment, yaitu memberikan
wewenang dan tanggung jawab yang cukup untuk penyelesaian tugas dan pengambilan.
Pemberdayaan merupakan salah satu wujud dari sistem desentralisasi yang melibatkan
bawahan dalam pembuatan keputusan. Dalam hal ini, pemberdayaan juga sebagai upaya
memberikan otonomi, wewenang, dan kepercayaan kepada setiap dalam suatu

2
organisasi, serta mensupport mereka untuk kreatif agar dapat merealisasikan tugasnya
sebaik mungkin.

Pemberdayaan pada hakikatnya merupakan kegiatan untuk memperdayakan


manusia melalui perubahan pengembangan manusia itu sendiri, yang berupa
kemampuan (competency), kepercayaan (confidence), wewenang (authority), dan
tanggung jawab (responbility) dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi
untuk meningkatkan kinerja (performance).1

B. Tujuan dan strategi pemberdayaan


a. Tujuan pemberdayaan

Pemberdayaan pegawai dapat bermakna secara signifikan untuk mencapai tujuan


organisasi. Untuk itu, tujuan pemberdayaan harus diarahkan untuk mencapai tujuan
organisai. Tujuan pemberdayaan harus diarahkan untuk hal yang sangat pokok, yaitu:

a) Untuk menghasilkan keputusan yang terbaik dalam perencanaan yang lebih baik.
b) Untuk keterlaksanaan program yang lebih baik, dan akhirnya mendapatkan hasil
yang lebih baik.
c) Untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas keputusan bagi
setiap pegawai.2
b. Strategi pemberdayaan

Strategi pemberdayaan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan


kapasitas sumber daya manusia agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam
mencapai tujuan organisasi atau lembaga. Berikut beberapa strategi pemberdayaan yang
dapat dilakukan :

a) Pelatihan dan pengembangan keterampilan : Memberikan pelatihan dan


pengembangan keterampilan kepada karyawan agar dapat meningkatkan
kemampuan dan produktivitas kerja.
b) Peningkatan Motivasi : Memberikan insentif dan penghargaan kepada karyawan
yang berprestasi dapat meningkatakn motivasi kerja.
1
Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, Teguh Tri wijayanto Manajemen Sumber daya manusia bidang pendidikan,
(Depok PT RajaGrafindo Persada) Hal 90-91
2
Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, Teguh Tri wijayanto Manajemen Sumber daya manusia bidang pendidikan,
(Depok PT RajaGrafindo Persada)Hal 92

3
c) Peningkatan kesejahteraan karyawan : Memberikan fasilitas dan tunjangan yang
memadai agar karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja dengan
baik.
d) Peningakatan komunikasi dan kolaborasi : Meningkatkan komunikasi dan
kolaborasi antara karyawan dapat meningkatkan efektivitas kerja dan mencapai
tujuan organisasi.
e) Peningkatan pengawasan dan evaluasi : Melakukan pengawasan dan evaluasi
secara teratur untuk memastikan bahwa karyawan bekerja sesuai dengan standar
yang ditetapkan dan memberikan umpan balik yang kontruktif untuk
meningakatkan kinerja.

Dalam konteks tertentu, Strategi pemeberdayaan dapat disesuaikan dengan


kebutuhan dan tujuan organisasi atau lembaga yang bersangkutan. Seabagi contoh,
dalam sebuah penelitian mengenai strategi pemberdayaan SDM Sekretariat DPRD,
strategi yang dilakukan meliputi pelatihan dan pengembangan keterampilan,
peningakatan motivasi, dan peningkatan komunukasi antara karyawan.3

C. Organisasi Profesi
a. Pengertian organisasi profesi

Menurut James D. Mooney organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia


untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Profesi dapat di artikan sebagai suatu
pekerjaaan yang di lakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup
dan yang mengandalkan satu keahlian. Jadi organisasi profesi adalah suatu organsasi
yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang memiliki profesi yang sama untuk
mecapai tujuan bersama. Sedangkan Merton mendefinisikan bahwa organisasi profesi
adalah organisasi dari praktisi yang menilai/mempertimbangkan seseorang atau yang
lain mempunyai kompetensi profesional dan mempunyai ikatan bersama untuk
menyelenggarakan fungsi sosial yang man tidak dapat dilaksanakan secara terpisah
sebagai individu.

3
Putri Nuraningsih dkk Pmberdayaan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan pemasarn
digital , Jurnal, (Universitas sebelas maret) vol 4 No 1 (2021) hal 6

4
Organisasi profesi mempunyai perhatian utama yaitu, Kebutuhan hukum untuk
melindungi masyarakat dari anggota profesi yang tidak dipersiapkan dengan baik dan
kurangnya standar dalam bidang profesi yang dijalani.

b. Ciri ciri organisasi profesi

Secara umum ciri-ciri organisasi antara lain :

 Hanya ada satu organisasi untuk setiap profesi


 Ikatan utama para anggota adalah kebanggaan dan kehormatan
 Tujuan utama adalah menjaga martabat dan kehormatan profesi.
 Kedudukan dan hubungan antar anggota bersifat persaudaraan.
 Memiliki sifat pemimpin yang kolektif.
 Mekanisme pengambilan keputusan atas dasar kesepakatan.

c. Tujuan Organisasi Profesi

Adapun tujuan organisasi profesi antara lain :

 Meningkatkan dan mengembangkan karier anggota.


 Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota.
 Meningkatkan dan mengembangkan kewenangan profesional anggota.4

D. Disiplin Pegawai
a. Pengertian disiplin pegawai

Istilah disiplin dapat diartikan sebagai tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku,
penguasaan diri, kendali diri. Disiplin juga dimaknai sebagai bentuk ketataan dan
pengendalian diri yang rasional, sadar, tidak memaksankan perasaan sehingga tidak
emosional. Sedangkan disiplin pegawai merupakan sikap menghargai, patuh tehadap
peraturan yang berlaku baik peraturan yang tertulis ataupun tidak tertulis.

Menurut ernawati 2016 disiplin pegawai memiliki tiga aspek yaitu :

4
Muhammad denny prayoga Devinisi dan Fungsi dari organisasi

5
 Sikap mental (Mental attitude)
 Pemahaman yang baik mengenai sistem peraturan perilaku, norma, kriteria, dan
standar yang demikian rupa.
 sikap kelakuan yang secara wajar menunjukkan kesungguhan hati untk mentaati
segala hal secara cermat dan tertib.

b. Tujuan disiplin pegawai

Menurut Rizki dan suprajang 2017 tujuan disiplin pegawai sebagai berikut :

a) Agar para pegawai menepati segala peraturan dan kebijaksanaan


ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang berlaku, baik
yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
b) Dapat melaksanaan pekerjaan sebaik baiknya serta mampu memberikan
pelayanan yang baik kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan
perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya.
c) Dapat menggunakan sarana dan prasarana barang dan jasa dengan sebaik-
baiknya.
d) Dapat bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada
suatu perusahaan.
e) Pegawai mampu memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi sesuai dengan
harapan suatu perusahaan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

c. Bentuk-Bentuk disiplin pegawai

Terdapat dua bentuk-bentuk disiplin pegawai menurut Ilahi 2017

a) Disiplin yang timbul dari dirinya dirinya (Self imposed discipline) Disiplin yang
timbul dari diri sendiri kepuasan kerja, sehingga kepuasan kerja juga
memengaruhi disiplin pegawai dalam suatu perusahaan, yang artinya jika
kepuasan pegawai rendah maka disiplin pegawai rendah kesadaran pegawai itu
sendiri, karena tugas dan kewajibannya. jadi siklus yang ada pada diri pegawai
mengikuti tingakat kepuasan pegawai.

6
b) Disiplin berdasarkan perintah ( Comand discipline). Disiplin ini timbul karena
adanya peraturan atau sanksi yang diberlakukan di dalam organisasi. Tetapi
disiplin tersebut adalah didisplin yang tidak ada niatan dari seorang pegawai,
melainkan hanya paksaan dan hanya mengikuti peraturan yang ada, agar tidak
dikenakan surat teguran dari pihak Humas Resources.

d. Faktor-Faktor yang memengaruhi disiplin pegawai

Banyak faktor yang memengaruhi dalam disiplin pegawai disuatu organisasi, bisa
meliputi pengawasan yang ketat dari bagian HR, banyaknya peraturan di suatu
perusahaan tetapi tujuan tersebut agar para pegawai didalam organisasi tersebut ikut
memengaruhi tingkat kedisiplinan. Menurut (Aziz,2019) menyatakan bahwa faktor-
faktor yang memengaruhi disiplin pegawai ada 5 : Tujuan dan Kemampuan,
Kepemimpinan, Kompensasi, Saksi hukum dan pengawasan.

Menurut Khoirinisa, 2019 mengemukakan faktor-faktor yang memengaruhi disiplin


pegawai adalah:

a) Besar kecilnya pemberian kompensasi


b) Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam suatu perusahaan.
c) Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan.
d) Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan
e) Diciptkannya kebiasaan kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.5

E. Tugas, hak, kewajiban dan pembagian kerja

Ada yang menyamakan penugasan dan penempatan, penugasan dilakukan dengan


menganut prinsip “the righ men on the right job”, yaitu penugasan yang sesuai dengan
komptensi yang terjadi dilapangan, banyak guru yang tidak sesuai antara kompetensi
yang tertulis dalam ijazah dengan tugas yang dilaksanakan. Sebagai contoh guru ber
ijazah S1 bimbingan konseling, tetapi penugasannya sebagai guru kelas.

5
Diah pranitasri Analisis disiplin kerja karyawan Jurnal Akutansi dan manajemen (Jakarta: Sekolah
tinggi ilmu ekonomi) Vol 8 No 01 (2021) hal 23-25

7
Menurut Undang-undang RI Nomer 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian yang memuat tentang
kewajiban dan hak pegawai

Kewajiban pegawai

1. Wajib setia dan taat kepada pancasila, UUB 1945, Negara dan pemerintah, serta
wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan RI
2. Wajib mentaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
3. Wajib menyimpan rahasia jabatan, dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan kepada dan atas pemerintah pejabat yang berwajib atas kuasa undang-
undang.

Hak pegawai

1. Berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan
tanggung jawabnya.
2. Berhak atas tunjungan, cuti, perawatan (jika terjasi kecelakaan) uang duka dan
pensiun.6

6
Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, Teguh Tri wijayanto Manajemen Sumber daya manusia bidang pendidikan,
(Depok PT RajaGrafindo Persada) Hal 103

8
KESIMPULAN

Pemberdayaan pada hakikatnya merupakan kegiatan untuk memperdayakan


manusia melalui perubahan pengembangan manusia itu sendiri, yang berupa
kemampuan (competency), kepercayaan (confidence), wewenang (authority), dan
tanggung jawab (responbilidad) dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi
untuk meningkatkan kinerja (perfomce).

Tujuan permberdayaan dapat bermakna secara signifikan untuk mencapai


tujuan organisasi. Tujuan pemberdayaan harus diarahkan untuk hal yang sangat pokok.
Untuk mengahasilkan keputusan terbaik dalam perencanaan yang lebih baik, untuk
keterlaksanaan program yang lebih baik, dan akhirnya mendorong mereka untuk kreatif
agar dapat merampungkan tugasnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, Teguh Tri wijayanto Manajemen Sumber daya manusia
bidang pendidikan, (Depok PT RajaGrafindo Persada)

Diah pranitasri Analisis disiplin kerja karyawan Jurnal Akutansi dan manajemen
(Jakarta: Sekolah tinggi ilmu ekonomi)

Muhammad denny prayoga Devinisi dan Fungsi dari organisasi

Putri Nuraningsih dkk Pmberdayaan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan


pemasarn digital , Jurnal, (Universitas sebelas maret)

10

Anda mungkin juga menyukai