nurulqomariah543@gmail.com
apahcanlach2@gmail.com
Prodi MPI, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Jl, Raya
Panglima Sudirman No, 360, Semampir, Kec. Kraksaan, Kab probolinggo, Jawa Timur
ABSTRAK
1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian pemberdayaan
Kata pemberdayaan berasal dari kata “empowering” yang berarti energi potensi,
kemampuan, spirit dan stamina, Empowering juga mengandung makna “more power”,
yaitu lebih berdaya dari sebelimnya dengan batasan sesuai wewenang dari tanggung
jawab dalam kemampuan personality yang dimilikinya. Pemberdayaan merupakan
bagian kegiatan pengembangan melalui employee involment, yaitu memberikan
wewenang dan tanggung jawab yang cukup untuk penyelesaian tugas dan pengambilan.
Pemberdayaan merupakan salah satu wujud dari sistem desentralisasi yang melibatkan
bawahan dalam pembuatan keputusan. Dalam hal ini, pemberdayaan juga sebagai upaya
memberikan otonomi, wewenang, dan kepercayaan kepada setiap dalam suatu
2
organisasi, serta mensupport mereka untuk kreatif agar dapat merealisasikan tugasnya
sebaik mungkin.
a) Untuk menghasilkan keputusan yang terbaik dalam perencanaan yang lebih baik.
b) Untuk keterlaksanaan program yang lebih baik, dan akhirnya mendapatkan hasil
yang lebih baik.
c) Untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas keputusan bagi
setiap pegawai.2
b. Strategi pemberdayaan
3
c) Peningkatan kesejahteraan karyawan : Memberikan fasilitas dan tunjangan yang
memadai agar karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja dengan
baik.
d) Peningakatan komunikasi dan kolaborasi : Meningkatkan komunikasi dan
kolaborasi antara karyawan dapat meningkatkan efektivitas kerja dan mencapai
tujuan organisasi.
e) Peningkatan pengawasan dan evaluasi : Melakukan pengawasan dan evaluasi
secara teratur untuk memastikan bahwa karyawan bekerja sesuai dengan standar
yang ditetapkan dan memberikan umpan balik yang kontruktif untuk
meningakatkan kinerja.
C. Organisasi Profesi
a. Pengertian organisasi profesi
3
Putri Nuraningsih dkk Pmberdayaan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan pemasarn
digital , Jurnal, (Universitas sebelas maret) vol 4 No 1 (2021) hal 6
4
Organisasi profesi mempunyai perhatian utama yaitu, Kebutuhan hukum untuk
melindungi masyarakat dari anggota profesi yang tidak dipersiapkan dengan baik dan
kurangnya standar dalam bidang profesi yang dijalani.
D. Disiplin Pegawai
a. Pengertian disiplin pegawai
Istilah disiplin dapat diartikan sebagai tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku,
penguasaan diri, kendali diri. Disiplin juga dimaknai sebagai bentuk ketataan dan
pengendalian diri yang rasional, sadar, tidak memaksankan perasaan sehingga tidak
emosional. Sedangkan disiplin pegawai merupakan sikap menghargai, patuh tehadap
peraturan yang berlaku baik peraturan yang tertulis ataupun tidak tertulis.
4
Muhammad denny prayoga Devinisi dan Fungsi dari organisasi
5
Sikap mental (Mental attitude)
Pemahaman yang baik mengenai sistem peraturan perilaku, norma, kriteria, dan
standar yang demikian rupa.
sikap kelakuan yang secara wajar menunjukkan kesungguhan hati untk mentaati
segala hal secara cermat dan tertib.
Menurut Rizki dan suprajang 2017 tujuan disiplin pegawai sebagai berikut :
a) Disiplin yang timbul dari dirinya dirinya (Self imposed discipline) Disiplin yang
timbul dari diri sendiri kepuasan kerja, sehingga kepuasan kerja juga
memengaruhi disiplin pegawai dalam suatu perusahaan, yang artinya jika
kepuasan pegawai rendah maka disiplin pegawai rendah kesadaran pegawai itu
sendiri, karena tugas dan kewajibannya. jadi siklus yang ada pada diri pegawai
mengikuti tingakat kepuasan pegawai.
6
b) Disiplin berdasarkan perintah ( Comand discipline). Disiplin ini timbul karena
adanya peraturan atau sanksi yang diberlakukan di dalam organisasi. Tetapi
disiplin tersebut adalah didisplin yang tidak ada niatan dari seorang pegawai,
melainkan hanya paksaan dan hanya mengikuti peraturan yang ada, agar tidak
dikenakan surat teguran dari pihak Humas Resources.
Banyak faktor yang memengaruhi dalam disiplin pegawai disuatu organisasi, bisa
meliputi pengawasan yang ketat dari bagian HR, banyaknya peraturan di suatu
perusahaan tetapi tujuan tersebut agar para pegawai didalam organisasi tersebut ikut
memengaruhi tingkat kedisiplinan. Menurut (Aziz,2019) menyatakan bahwa faktor-
faktor yang memengaruhi disiplin pegawai ada 5 : Tujuan dan Kemampuan,
Kepemimpinan, Kompensasi, Saksi hukum dan pengawasan.
5
Diah pranitasri Analisis disiplin kerja karyawan Jurnal Akutansi dan manajemen (Jakarta: Sekolah
tinggi ilmu ekonomi) Vol 8 No 01 (2021) hal 23-25
7
Menurut Undang-undang RI Nomer 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian yang memuat tentang
kewajiban dan hak pegawai
Kewajiban pegawai
1. Wajib setia dan taat kepada pancasila, UUB 1945, Negara dan pemerintah, serta
wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan RI
2. Wajib mentaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
3. Wajib menyimpan rahasia jabatan, dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan kepada dan atas pemerintah pejabat yang berwajib atas kuasa undang-
undang.
Hak pegawai
1. Berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan
tanggung jawabnya.
2. Berhak atas tunjungan, cuti, perawatan (jika terjasi kecelakaan) uang duka dan
pensiun.6
6
Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, Teguh Tri wijayanto Manajemen Sumber daya manusia bidang pendidikan,
(Depok PT RajaGrafindo Persada) Hal 103
8
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, Teguh Tri wijayanto Manajemen Sumber daya manusia
bidang pendidikan, (Depok PT RajaGrafindo Persada)
Diah pranitasri Analisis disiplin kerja karyawan Jurnal Akutansi dan manajemen
(Jakarta: Sekolah tinggi ilmu ekonomi)
10