Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DALAM

PERUSAHAAN
Nama : Riski Aulia Mediana Gani S, Makmur.
Semester/Jurusan : 3/Manajemen Pendidikan Islam
Nim : 22.23.00026
Email: Ganiiki24@Gmail.Com
PENDAHULUAN
Kemajuan zaman saat ini menyebabkan tingginya persaingan (competitive
adventage) didalam dunia bisnis. Hal ini menuntut perusahaan agar mempunyai
tingkat keunggulan bersaing untuk dapat terus berkompetisi didalam dunia bisnis,
dengan adanya persaingan tersebut menuntut semua karyawan untuk terus dapat
berpikir secara kreatif dan inovatif untuk dapat menarik minat para pelanggan.
Salah satu faktor penentu perusahaan adalah kinerja dan produktifitas karyawan.
Strategi yang baik dan benar dapat meningkatkan segala aspek yang ada
didalam perusahan. Oleh karna itu sebagai pemimpin sangat penting memahami
dasar materi strategi dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas SDM.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Dan Kinerja
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
tentang pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas
dalam kurun waktu tertentu. Kata “strategi” adalah turunan dari kata dalam
bahasa yunani strategos yang berarti sebagai “the art of the general” atau
seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan pada
zaman demokrasi Athena. 1 Selain itu, strategi dapat didefinisikan sebagai
rencana yang disatukan, luas, dan berintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan. Rencana ini
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan strategi yang tepat.
Strategi dalam bisnis adalah rencana atau tindakan yang terencana
dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan strategi bisnis

1
Jauch Lawrence R. & Glueck William F. (1989). Manajemen Dan Strategis
Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

1
adalah untuk memberikan pedoman yang jelas pada bisnis, meningkatkan
keberhasilan suatu bisnis, memenangkan persaingan, mendapatkan banyak
pelanggan, dan mengkoordinasikan pemasaran yang lebih efektif dan
terarah.2
Strategi bisnis sangat penting untuk membangun keunggulan
dalam persaingan dan memenuhi visi, misi, dan target bisnis serta untuk
mengantisipasi masalah dan menyiasati trend bisnis yang ada.
Kinerja berasal dari kata job performance atau actualperformance
yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
seseorang.Pengertian kinerja (performance) merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi perusahaan
yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. 3
Jika ada kriteria atau standar keberhasilan yang ditetapkan oleh
organisasi, kinerja seseorang atau kelompok karyawan dapat diketahui dan
diukur. Jika tidak ada tujuan dan target yang ditetapkan dalam
pengukuran, kinerja seseorang atau kinerja organisasi tidak dapat
diketahui. Meskipun karyawan biasanya mengetahui kinerja melalui cara
yang tidak formal, mereka biasanya mengetahuinya melalui cara yang
formal dan terstruktur. Karena pengukuran formal yang berkelanjutan,
penilaian lebih lengkap dan detail.
B. Perencanaan Strategi
Perencanaan strategis adalah proses memformulasikan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusa yang memungkinkan
organisasi mencapai tujuannya.
Menurut Hope dan Player 4, perencanaan stategis adalah suatu
proses untuk menentukan tujuan jangka menengah dan panjang dan
bagaimana organisasi akan mencapainya.

2
https://www.perplexity.ai/search/Jelaskan-apa-itu
arUwasMcTTWDhq8CSM_57Q?s=c#6ab5306a-c31c-4d35-8386-af0248cff9ed
3
Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja
Grafindo Persada95
4
Hope, J., & Player, S., (2012), Beyond Performanced Management, Boston:
Harvard Business School Publishing. 20

2
Tindakan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan perencanaan
strategis menurut Hope dan Player5
a. Mengartikulasi strategi dengan jelas,
b. Menemukan keseimbangan yang tepat antara stabilitas dan
fleksibilitas,
c. Memelihara review tahunan terhadap masalah utama,
d. Mengimplementasikan review kuartalan.
e. Mendanai rencana tindak terbaik, bukan menegosiasikan budget,
f. Memindahkan perencanaan dan pengambilan keputusan pada tim
terdepan
g. Mendorong pemikiran kreatif
h. Memberikan suara stategis kepada setiap orang
i. Mengomunikasikan strategi secara efektif
j. Menggunakan skenario perencanaan untuk merespons dengan cepat
terhadap kejadian yang tidak terprediksi,
k. Menyediakan coaching, informasi dan peralatan.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan
(ability) dan faktor motivasi (motivation).Hal ini sesuai dengan pendapat
Keith Davis dalam Mangkunegara 6 yang merumuskan bahwa:
Human Performance = Ability x Motivation
Motivation = Attitude x situation
Ability = knowledge x skill
1. Faktor kemampuan (Ability)
Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill)
2. Faktor motivasi (motivation)
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan
terhadap situasi kerja (situation) di lingkungan organisasinya.

5
Hope, J., & Player, S., (2012), Beyond Performanced Management, Boston:
Harvard Business School Publishing.26
6
Mangkunegara.(2000).Evaluasi Kinerja Sumbe Daya Manusia. Bandung.
Aditama.67

3
D. Cara Meningklatkan Kinerja Karyawan
Berikut cara meningkatkan kinerja karyawan yaitu:
1. Memberikan Tugas sesuai Minat dan Kemampuan SDM
2. Membangun Komunikasi Dua Arah secara Efektif
3. Menciptakan Atmosfer Kerja yang Nyaman
4. Mengadakan Training/Program Pelatihan Kerja
5. Melibatkan Karyawan untuk Berbagi Ide ke Perusahaan
6. Membuat Acara Keakraban
7. Menerapkan Sistem Reward dan Punishment
8. Melakukan Evaluasi
Cara-cara diatas merupakan hal dasar yang perlu diketahui seorang
pemimpin untuk meningkatkan kinerja karyawan, didalam perusahaan
kinerja dan produktivitas karyawan sangatlah penting dalam keuntungan
perusahaan
perusahaan juga bisa menerapkan time management yang tersistem
demi menunjang pengembangan karyawan. Strategi ini juga cukup ampuh
dan efektif dalam meningkatkan produktivitas individu di dalam
perusahaan. Berikut ulasannya.
1. Tetapkan Deadline
Dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab, perusahaan bisa
menetapkan deadline untuk memastikan progress pekerjaan berjalan
sesuai rencana. Penyelesaian tugas secara tepat waktu akan menjaga
produktivitas karyawan dan mencegah risiko kerugian bagi
perusahaan.
2. Memastikan Karyawan Punya Waktu untuk Beristirahat
Buatlah kebijakan yang fleksibel bagi karyawan saat bekerja
dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk beristirahat.
Sesekali beristirahat selama 10 hingga 15 menit cukup membantu
karyawan untuk mengembalikan energi dan melanjutkan pekerjaan
dengan kondisi yang lebih baik.

4
3. Meniadakan Meeting yang Tidak Perlu
Dalam kurun waktu tertentu, perusahaan memang perlu melakukan
koordinasi kerja lewat meeting atau rapat kerja baik
secara online maupun offline. Namun, buatlah jadwal secara tepat
sehingga waktu karyawan tidak habis untuk bergabung ke
agenda meeting yang tidak perlu.
4. Menghindari Multitasking
Banyaknya tugas dan tanggung jawab yang perlu segera
diselesaikan memaksa sebagian karyawan untuk bisa multitasking.
Namun, pola kerja yang demikian justru bisa menurunkan
produktivitas kerja karena karyawan merasa kelelahan. Selain itu, hal
ini juga berpotensi membuat karyawan rentan stres dan
mengalami burnout.
5. Hindari Sikap Perfeksionis
Beberapa individu memang punya standar tersendiri dalam
mengerjakan pekerjaannya sehingga mengakibatkan mereka terlalu
perfeksionis terhadap hasil kerja. Padahal, tidak ada hal yang benar-
benar sempurna di dunia ini. Apabila memaksakan diri untuk
mengejar kesempurnaan pada setiap tugas, hal ini justru akan
menghambat produktivitas karyawan.
6. Luangkan Waktu untuk Berolahraga
Meskipun sibuk dengan rutinitas kerja, tapi karyawan juga
sebaiknya tetap memperhatikan kesehatan mereka. Caranya yaitu
dengan meluangkan waktu untuk berolahraga. Selain membuat tubuh
menjadi lebih fit dan bugar, rutin melakukan aktivitas fisik juga akan
memperbaiki mood sehingga nantinya karyawan menjadi lebih
bersemangat saat kembali bekerja.7

7
https://lpm.uma.ac.id/8-cara-meningkatkan-produktivitas-karyawan-100-
berhasil/

5
KESIMPULAN
Perencanaan strategis adalah pendekatan komprehensif untuk
melaksanakan suatu tugas, perencanaan, dan pelaksanaan suatu kegiatan dalam
jangka waktu tertentu. Ini adalah rencana sistematis, jangka panjang, dan
terintegrasi yang menghubungkan rencana strategis perusahaan dengan dampak
lingkungan. Dalam bisnis, strategi adalah rencana sistematis untuk mencapai
tujuan tertentu, berfokus pada kinerja pekerjaan dan kinerja sebenarnya. Prestasi
diukur dengan kinerja sebuah tim atau organisasi berdasarkan perencanaan
strategisnya.
Strategi perencanaan adalah proses merumuskan, menerapkan, dan
mengevaluasi keputusan yang dapat membantu sebuah organisasi mencapai
tujuan-tujuannya. Ini melibatkan perencanaan yang jelas, memastikan
keseimbangan antara stabilitas dan fleksibilitas, melakukan evaluasi rutin,
menerapkan rencana yang ramah anggaran, mempromosikan komunikasi kreatif,
melibatkan semua karyawan dalam komunikasi strategis, menggunakan kerangka
kerja perencana strategi, memberikan pelatihan, informasi, dan pelatihan.
Prestasi manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemampuan,
motivasi, sikap, dan keterampilan. Kemampuan ditentukan oleh IQ dan realitas,
sedangkan motivasi adalah kombinasi sikap dan situasi. Komunikasi yang efektif
antara karyawan dan manajemen dapat meningkatkan produktivitas dan
menciptakan lingkungan kerja yang positif.

6
DAFTAR PUSTAKA
Hope, J., & Player, S., (2012), Beyond Performanced Management, Boston:
Harvard Business School Publishing.
Hope, J., & Player, S., (2012), Beyond Performanced Management, Boston:
Harvard Business School Publishing.
https://lpm.uma.ac.id/8-cara-meningkatkan-produktivitas-karyawan-100-berhasil/
https://www.perplexity.ai/search/Jelaskan-apa-itu
arUwasMcTTWDhq8CSM_57Q?s=c#6ab5306a-c31c-4d35-8386-
af0248cff9ed
Jauch Lawrence R. & Glueck William F. (1989). Manajemen Dan Strategis
Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Mangkunegara.(2000).Evaluasi Kinerja Sumbe Daya Manusia. Bandung.
Aditama.
Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja
Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai