Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Efektivitas Organisasi

Suatu efektivitas organisasi berhubungan dengan pencapaian dari tujuan.


Pencapaian suatu tujuan sebagaimana yang di maksud di sini meliputi pencapaian
tujuan secara individu, tujuan secara berkelompok dan tujuan organisasi tersebut.
Maka dari itu, di dalam sebuah organisasi akan selalu di lakukan evaluasi terhadap
pencapaian-pencapaian tujuan yang tentu diawali dengan evaluasi terhadap
pencapaian tujuan secara individu atau efektivitas kerja setiap pegawai.

Cara mengukur Efektivitas Organisasi


Setelah kita mengetahui pengertian dari efektivitas organisasi, selanjutnya kita
pelajari lebih lanjut mengenai cara mengukurnya menurut para ahli, di antaranya:
 Menurut Sterss
Sterss mengungkapkan bahwa ada lima kriteria yang digunakan untunk mengukur
efektivitas organisasi, yaitu:
1. Produktivitas
Ketika sebuah perusahaan mampu untuk menghasilkan sesuatu untuk
perusahaan dalam jumlah yang besar atau memberikan manfaat bagi
perusahaan, yang tentunya menghasilkan keuntungan besar untuk perusahaan.
2. Kemampuan Adaptasi atau Fleksibilitas
Setiap unsur dalam perusahaan seperti CEO, manajer, supervisor hingga
karyawan dapat beradaptasi dengan baik. Dengan begitu, seluruh unsur dalam
perusahaan akan bekerja secara flexibel.
3. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja akan menandakan bahwa individu sudah berhasil mencapai
target yang diberikan oleh perusahaan. Otomatis dengan begitu perusahaan
sukses mencapai tujuan.Walaupun perusahaan sudah mencapai tujuan sebaiknya
terus membuat target tujuan baru, meningkatkan kualitas dan kuantitas demi
keberhasilan perusahaan.
4. Mampu Mendapatkan Laba
Perusahaan yang mampu untuk menghasilkan laba yang banyak dapat menjadi
tolak ukur dalam efektivitas organisasi.Ketika perusahaan dapat menghasilkan
laba yang besar, itu artinya perusahaan dapat memproduksi dan menjual barang
atau jasanya dengan baik di tengah kompetitor yang kuat.
5. Pencarian Sumber Daya
Sebuah perusahaan harus cermat dalam mencari sumber daya yang berkualitas.
Dengan memiliki sumber daya yang bagus akan berpengaruh kepada keefektifan
dan produk yang dihasilkan.
 Menurut Sharma
Sharma menyatakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam mengukur
efektivitas organisasi, yaitu:
1. Adaptasi
Kemampuan karyawan dalam beradaptasi dalam perubahan di dalam dan di luar
organisasi itu penting. Jika karyawan yang mudah beradaptasi akan lebih cepat
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
2. Tidak Adanya Konflik
Tidak adanya konflik mengartikan bahwa tidak terjadinya ketegangan dalam
sebuah perusahaan atau organisasi. Selain itu, juga dapat mengartikan tidak
terjadinya hambatan yang berasal dari konflik di antara pengisi struktur
organisasi.

 Menurut Gibson
Gibson menyebutkan bahwa efektivitas organisasi dapat diukur dengan beberapa
hal, di antaranya:
1. Kejelasan Tujuan yang Ingin Dicapai
Dengan mengetahui tujuan dan rencana yang jelas dapat mempermudah untuk
perusahaan mencapai kesuksesan bersama. Perusahaan sendiri harus memiliki
goals atau target yang bisa di-setting berdasarkan minggu, bulan, hingga tahun.
Sebaiknya perusahaan juga rutin melakukan evaluasi agar dapat melihat apakah
target yang diberikan sudah tercapai atau belum. Perusahaan juga bisa
mengubah strategi ketika sudah melakukan evaluasi. Dengan menggunakan
strategi yang baru diharapkan dapat membantu untuk mencapai target
perusahaan yang lebih baik.
2. Memiliki Rencana Matang
Ketika kita merencanakan sesuatu, alangkah baiknya apa yang sudah
direncanakan tersebut harus jelas, terstruktur, dan terukur. Mengapa? Sebab,
jika rencana tidak ada kejelasan akan bingung bagaimana cara menjalaninya.
Terstruktur artinya segala yang dilakukan secara step by step agar meminimalisir
kesalahan yang tidak diinginkan. Terukur juga memiliki arti bahwa rencana yang
dijalankan akan sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Seperti misalnya akan
memproduksi sebanyak 1000 produk harus dikerjakan oleh 100 karyawan,
artinya HR harus menyediakan karyawan sebanyak 100 agar produksi dapat
terpenuhi.
3. Penyusunan Program Tepat
Dalam pembuatan program kerja sebuah perusahaan, harus memiliki
penyusunan program yang tepat. Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Agar
program yang dijalankan berjalan sesuai dengan harapan. Sebaiknya pekerjaan
yang paling mendekati tenggat waktu didahulukan lalu dilanjutkan dengan
program yang tidak terlalu mendesak.
4. Sarana dan prasarana yang Tersedia
Sarana dan prasarana yang bagus tentunya akan menunjang kinerja karyawan.
Seperti contohnya saja fasilitas internet yang lancar.
Dengan fasilitas internet yang lancar pastinya akan mempercepat dan
mempermudah pekerjaan apalagi jika pada perusahaan digital.
5. Sistem Pengawasan dan Pengendalian yang Bersifat Mendidik
Walaupun prosedur sudah sesuai, kinerja karyawan sebaiknya diawasi dengan
baik. Jika terjadi kesalahan terjadi pada karyawan sebagai seorang pemimpin
harus mendidik karyawan dengan baik.

Metode dalam Menentukan Efektivitas Organisasi


metode yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan, yaitu:
1. Metode Pencapaian Tujuan
Pada dasarnya organisasi adalah sebuah unit yang memiliki tujuan dan rasional. Oleh
sebab itu, pencapaian tujuan akan menjadi tolak untuk tujuan yang sukses. Namun,
untuk mencapai mencapai tujuan tersebut ada asumsi lain yang perlu
dipertimbangkan, yaitu organisasi wajib memiliki tujuan akhir. tujuan tersebut harus
dijabarkan secara detail agar mudah untuk dipahami. Dan selain itu, kesepakatan
umum harus tercapai untuk mencapai tujuan.
2. Metode Sistem
Efektivitas sistem yang di mana ada pendekatan secara sistematis menunjukkan
bahwa setiap organisasi terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan. Jika ada
salah satu bagian yang memiliki kinerja yang buruk, maka akan berdampak negatif
secara keseluruhan. Kelemahan yang paling terlihat ketika menggunakan metode
sistem adalah adanya hubungan dengan pengukuran.
3. Metode Konstituensi
Pada metode ini efektivitas organisasi sangat dinilai sejauh mana organisasi telah
berhasil memenuhi syarat konstituen utama. Dengan menggunakan metode ini
mengurangi kemungkinan manajer mengabaikan kelompok yang kekuatannya dapat
menghalangi organisasi.

Organisasi PSSI adalah organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola


asosiasi di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan
Sepak Raga Seluruh Indonesia.
Input: Sumber daya manusia (Generasi muda pecinta sepak bola)
Boundary: membawa nama baik sepak bola Indonesia di benua asia maupun dunia.
Proses: mencari bibit-bibit yang memiliki potensi dan bakat diatas rata-rata dengan cara
mengadakan seleksi masuk tim nasional Indonesia di kelas junior maupun senior
Output: membantu para generasi muda yang berbakat dan memiliki potensi untuk
melakukan yang terbaik untuk negara

Anda mungkin juga menyukai