Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ratnawati

Npm : 19120159
Matkul : Manajemen Kinerja
Kelas : Non Reguler Banjarbaru
Dosen : A. Nikhrawi Hamdie,S.Sos, S.H, M.H.

SOAL
1. Jelaskan mengapa harapan mengenai imbalan mempengaruhi kinerja individu !
2. Salah satu Aspek pengukuran kinerja menurut Moeheriono adalah menetapkan tujuan dan
sasaran organisasi. Jelaskan menurut anda bagaimana menetapkan visi dan misi
organisasi!
3. Menurut Ki Hajar Dewantara, Organisasi kalau ingin berkembang harus mempunyai 3 N.
Jelaskan yang dimaksud 3 N dan berikan contoh!
4. Jelaskan bagaimana mengukur efektifitas dan effisiensi organisasi!

JAWABAN
1. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Azwar (2012), hasil
analisisnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara imbalan
terhadap kinerja dosen pada Yayasan STIKIP PGRI Sumatera Barat. Edirisooriya (2014)
hasil penelitiannya menunjukkan ada pengaruh yang positif antara imbalan dengan
kinerja karyawan. Selain itu penelitian ini didukung oleh teori yang dinyatakan oleh
Wibowo (2012:362) bahwa Imbalan merupkan pelaksanaan yang diberikan oleh manager
dan hasil yang diperoleh, pekerja mendapat upah dan gaji. Sementara itu untuk
meningkatkan kinerja, manajer menyediakan insentif bagi pekerja yang dapat
memberikan prestasi kerja melebihi standar kinerja yang dihadapkan oleh organisasi
2.
a) Tentukan tujuan perusahaan
Dalam membuat visi misi perusahaan langkah awal yang harus kamu pikirkan adalah
tujuan dari berdirinya perusahaan tersebut, keuntungan hingga ruang lingkup
perusahaan.
Untuk menjawab tiga hal di atas, coba jawab tiga pertanyaan di bawah ini,
Tujuan: Mengapa perusahaanmu perlu ada?
Lingkup: Apa yang harus dan tidak dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan?
Keuntungan: Bagaimana perusahaan melakukan sesuatu secara berbeda, lebih baik dan
efisien?
b) Pertimbangkan nilai-nilai perusahaan
Setiap perusahaan yang berdiri pasti mereka memiliki nilai baik itu implisit maupun
eksplisit. Biasanya bentuk dari nilai ini ditunjukan dengan kata sederhana
contoh “inovasi atau komunikasi”.
Di saat kamu telah berhasil menemukan nilai-nilai perusahaan makakamu akan
menjalankan bisnis beriringan dengan tujuan perusahaan.
c) Jelaskan bagaimana perusahaanmu akan beroperasi
Cara membuat visi misi perusahaan lainnya yang harus diperhatikan adalah
menjelaskan bagaimana bisnismu dapat beroperasi. Nah biasanya adalah dengan
memasukan nilai perusahaan ke dalam penjelasan tersebut,
contoh: Memberikan kualitas produk yang tinggi Dorong inovasi / kreativitas
Praktikkan pembangunan berkelanjutan Memberikan layanan pelanggan unggul
Sehingga bila contoh-contoh di atas digabungkan dengan tujuan perusahaan maka
akan seperti:
Menjual sepatu dengan kualitas terbaik
Menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua anak dapat mengalami
keberhasilan belajar
d) Berorientasi masa depan
Cara membuat visi misi perusahaan di poin keempat berhubungan dengan masa depan
bisnis perusahaan.
Dalam artian ketika kamu ingin membuat visi misi maka mulailah dengan orientasi
masa depan, tentunya dengan mempertimbangkan lanskap bisnis perusahaan dalam
beberapa waktu mendatang.
Dengan memikirkan masa depan kamu pun harus mempertimbangkan bagaimana agar
visi misi tersebut bisa terjaga secara berkelanjutan dan terukur.
e) Jangan ambigu
Dalam membuat visi misi perusahaan, kamu diharapkan tidak menjelaskannya secara
ambigu karena dapat bingung karyawan dan dirimu sendiri dalam membangun visi
tersebut.
Pikirkan visi misi perusahaan yang sederhana, khusus dan jelas lalu tulis dan ucapkan
visi misi tersebut agar maknanya konkret.
f) Letakkan pernyataan visi misi perusahaan baru kemudian bekerja
Saat kamu berhasil merumuskan pernyataan visi misi perusahaan, itulah saatnya kamu
bersama tim mengimplementasikan visi misi tersebut, bisa dalam rencana bisnis
perusahaan.
Dengan begitu semua tim dan pelanggan dapat mengetahui visi misi perusahaanmu.
Kamu pun bisa meletakkan visi misi ini di dalam tema kampanye iklan perusahaan.
Pastikan pula kamu mencantumkannya di laman website resmi perusahaan atau segala
media pemasaran perusahaan.
3.
a) Niteni berarti memperhatikan, mengamati, atau menyimak. Dalam hal ini, siswa
memperhatikan, melakukan pengamatan, membaca atau mendengarkan dengan teliti,
meraba, merasakan dengan pancainderanya.
Contoh : Siswa diberi penjelasan tentang cara menyelesaikan permasalahan atau soal
yang dijelaskan dengan baik dan benar
b) Niroke atau niruaken berarti meniru. Siswa mencontoh, menirukan, melakukan
sesuatu yang sama dengan hal atau sesuatu yang diamati.
Contoh : Siswa menyusun penelesaian permasalahn dengan konsep yang sudah
diidentifiaksi sebelumnya yang diamati dengan bimbingan guru
c) Sedangkan Nambahi berarti menambahkan. Siswa berusaha menambah,
menyesuaikan.
Contoh : Siswa bersama guru menyimpulkan permasalahan yang telak diselesaikan
sesuai dengan materi yang disampaikan dengan baik dan benar
4.
1) Cara Mengukur Efektivitas Organisasi
Setelah kita mengetahui pengertian dari efektivitas organisasi, selanjutnya kita
pelajari lebih lanjut mengenai cara mengukurnya menurut para ahli, di antaranya:
Menurut Sterss
Sterss mengungkapkan bahwa ada lima kriteria yang digunakan untuk mengukur
efektivitas organisasi, yaitu:
a. Produktivitas
Ketika sebuah perusahaan mampu untuk menghasilkan sesuatu untuk perusahaan
dalam jumlah yang besar atau memberikan manfaat bagi perusahaan, yang
tentunya menghasilkan keuntungan besar untuk perusahaan.
b. Kemampuan Adaptasi atau Fleksibilitas
Setiap unsur dalam perusahaan seperti CEO, manajer, supervisor hingga karyawan
dapat beradaptasi dengan baik. Dengan begitu, seluruh unsur dalam perusahaan
akan bekerja secara flexibel.
c. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja akan menandakan bahwa individu sudah berhasil mencapai target
yang diberikan oleh perusahaan.
Otomatis dengan begitu perusahaan sukses mencapai tujuan.
Walaupun perusahaan sudah mencapai tujuan sebaiknya terus membuat target
tujuan baru, meningkatkan kualitas dan kuantitas demi keberhasilan perusahaan.
d. Mampu Mendapatkan Laba
Perusahaan yang mampu untuk menghasilkan laba yang banyak dapat menjadi
tolak ukur dalam efektivitas organisasi.
Ketika perusahaan dapat menghasilkan laba yang besar, itu artinya perusahaan
dapat memproduksi dan menjual barang atau jasanya dengan baik di tengah
kompetitor yang kuat.
e. Pencarian Sumber Daya
Sebuah perusahaan harus cermat dalam mencari sumber daya yang berkualitas.
Dengan memiliki sumber daya yang bagus akan berpengaruh kepada keefektifan
dan produk yang dihasilkan.

2) Cara Mengukur Efesinsi Organisasi


William M. Evan (dalam Martani), mengukur kinerja organisasi dengan
menggunakan pendekatan proses, yaitu menghitung efisiensi, yaitu menghitung
besarnya ongkos untuk pengadaan input (I), menghitung ongkos transformasi (T)
serta menghitung nilai output (O) ketiga variabel ini dapat dikombinasikan untuk
mengukur berbagai aspek tentang kinerja organisasi. Cara yang paling sering yang
digunakan untuk mengukur efisiensi adalah dengan menggunakan rasio O/ I. Bagi
Dinas Keberhasilan Rasio ini dapat diartikan Tingkat biaya yang dikeluarkan untuk
mengangkut sampah M3/ hari perbulan. Dari perbandingan rasio tersebut dapat
diketahui tingkat efisiensi Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai