Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febby Febrianthy Mansur

Nim : 200605502027
Kelas : A

UAS MANAJEMEN STRATEGIK


1. Mengapa manajemen berbasis kinerja baik untuk diterapkan dalam organisasi pemerintah
publik ?
Jawab : Karena manajemen berbasis kinerja diharapkan dapat meningkatkan kinerja,
efisiensi dan efektivitas akuntabilitas pencapaian sasaran dan tujuan serta pelaksanaan
fungsi, kebijakan, program dan kegiatan instansi pemerintah. Penerapan manajemen ini
mencakup pengukuran kinerja sejak perencanaan sampai dengan pemanfaatan sumber
daya dan peningkatan kualitas pelayanan. Penerapan manajemen berbasis kinerja pada
sector public adalah sejalan dan konsisten dengan paradigma penyelenggaraan prinsip-
prinsip kepemerintahan yang baik (good governance) yang menjadi trend masyarakat
dunia. Bahkan paradigma tersebut telah menjadi salah satu persyaratan penting bagi
penyelenggaraan pemerintahan negara dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat
dan mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

2. Dalam pengendalian manajemen sektor publik, salah satu langkah yang dilakukan adalah
perumusan strategi. Jelaskan yang dimaksud dengan perumusan strategi serta tahap-tahap
dalam merumuskan strategi !
Jawab : Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan
yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan
tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Adapun tahap-tahap
perumusan strategi:
1) Pengembangan misi bisnis
Misi bisnis berkaitan dengan gambaran perusahaan yang bergerak dalam
sebuah bidang dengan tujuan tertentu. Misi tersebut harus dikembangkan terlebih
dahulu baru sebelum merumuskan strategi. Misi bisnis perusahaan merupakan dasar
dari perumusan strategi itu sendiri.
2) Mengidentifikasi peluang dan juga ancaman lingkungan eksternal perusahaan
Setelah mengembangkan misi bisnis tertentu maka selanjutnya adalah
mengidentifikasi lingkungan luar perusahaan. Lingkungan luar perusahaan akan
mendatangkan peluang dan juga ancaman. Perumusan strategi perlu merinci peluang
dan ancamar. yang ada dan mungkin terjadi di sekitar perusahaan.
3) Mengidentifikasi kekuatan dan juga kelemahan lingkungan internal perusahaan
Selain faktor eksternal, perumusan strategi juga memerlukan data tentang
lingkungan internal perusahaan. Lingkungan internal perusahaan yang diperlukan
sebagai data perumusan strategi yaitu kekuatan dan juga kelemahannya. Jika perumus
strategi dapat mengidentifikasikan dengan baik maka akan menjadi salah satu dasar
strategi yang akan diterapkan. Strategi tersebut nantinya akan membuat kekuatan
perusahaan akan menjadi lebih optimal dan kelemahan perusahaan juga dikelola
dengan baik.
4) Menetapkan tujuan jangka Panjang
Setelah mengetahui tentang kelemahan dan kekuatan internal perusahaan lalu
selanjutnya adaiah menetapkan tujuan jangka panjang.
5) Menentukan alternatif strategi
Alternatif strategi diperlukan untuk mendapatkan pilihan strategi lain yang bisa
dipilih. Setiap strategi tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
6) Pemilihan strategi untuk dilaksanakan
Tahap terakhir dalam perumusan strategi adaiah memilih strategi terbaik yang
bisa diterapkan dalam perusahaan. Pembuat strategi tentunya memiliki alasan
tersendiri dalam memilih sebuah strategi yang cocok bagi perusahaan. Pilihan
tersebut tentunya telah melalui proses sebelumnya dengan memperhatikan berbagai
macam faktor.

3. Mengapa reward dan punishment penting untuk diterapkan sebagai salah satu strategi
dalam organisasi ?
Jawab : Reward dan punishment penting untuk diterapkan karena pemberian reward dan
punishment dirancang untuk meningkatkan kinerja karyawan di dalam organisasi. Ini
adalah metode jangka panjang yang diadopsi oleh organisasi domestik dan asing.
Organisasi akan lebih mudah mengidentifikasi karyawan yang benar-benar serius dalam
bekerja, dan karyawan yang tidak disiplin untuk dievaluasi lagi. Sudah tentu karyawan
yang tidak disiplin ini bisa merugikan suatu organisasi. Dari sudut pandang karyawan,
penghargaan akan merangsang semangat dan memungkinkan mereka bekerja keras untuk
menyelesaikan pekerjaan. Pada saat yang sama, hukuman dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi untuk meningkatkan sikap kerja. Dengan kata lain, penghargaan dan hukuman
semacam ini akan berdampak positif bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri.

4. Mengapa dalam organisasi perlu dilakukan audit kinerja ?


Jawab : Audit kinerja diperlukan karena tuntutan akuntabilitas instansi pemerintah, salah
satunya adalah tuntutan akan akuntabilitas kinerja didalam instansi pemerintah. Tujuan
audit kinerja adalah untuk mecegah terjadinya ketidakekonomisan, ketidakefisienan, dan
ketidakefektifan didalam pelaksanaan kegiatan instansi pemerintah. Melalui audit kinerja
maka pelaksanaan proses bisnis dan tata kelola dalam instansi pemerintah akan dapat
dilaksanakan dengan lebih ekonomis, efisien, dan efektif. Audit kinerja juga akan dapat
meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas pemerintah di masyarakat karena masyarakat
dapat merasakan nilai dan manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan pemerintah.

5. Salah satu karakteristik pelayanan publik yaitu berorientasi hasil, jelaskan menurut anda
apa yang dimaksud dengan berorientasi hasil !
Jawab : Menurut saya, berorientasi pada hasil mengacu pada konsentrasi organisasi
(pemerintah atau lembaga pelayanan public) untuk memberikan manfaat nyata kepada
masyarakat dan mencapai hasil yang positif dan bermanfaat. Hal ini menekankan pada
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan melacak kinerja untuk memastikan hasil
yang diharapkan terwujud.

Anda mungkin juga menyukai