Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSEDUR

PEMROSESAN PENGGAJIAN DAN AKTIVA TETAP

Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah sistem informasi


akuntansi jurusan akuntansi

Disusun Oleh

KELOMPOK 6

NURWAHYUDI (105731103422)

NURHALISA (105731102222)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatu

Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karna telah
mengijinkan kelompok kami menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“PROSEDUR PEMROSESAN PENGGAJIAN DAN AKTIVA TETAP”.

Makalah ini berisi tentang konsep sistem penggajian, pengendalian


penggajian, fisik sistem penggajian, sistem penggajian berbasis komputer, konsep
sistem aktiva tetap, dan fisik sistem aktiva tetap, makalah ini disusun untuk
memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Tim penyusun menyadari bahwa terdapat beberapa hal yang perlu
didiskusikan kembali didalam makalah ini, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan oleh tim penulis untuk melengkapi makalah ini
baik dari segi teori, metode, dan analisis sehingga dapat menjadi acuan bagi
peneliti selanjutnya.

Makassar, 21 Maret 2023

Tim penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 4

1.3 Tujuan............................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 5
2.1 Konsep Sistem Penggajian ............................................................................... 5

2.2 Pengendalian Sistem Penggajian ...................................................................... 6

2.3 Fisik Sistem Penggajian ................................................................................... 7

2.4 Sistem Penggajian Berbasis Komputer ............................................................ 7


2.5 Konsep Sistem Aktiva Tetap............................................................................. 9

2.6 Fisik Sistem AktivaTetap ............................................................................... 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13


3.1 Simpulan ........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siklus kegiatan manufaktur tidak hanya terbatas pada pembelian dan


pemrosesan bahan baku
serta penjualan produk yang telah dihasilkan. Penilaian harga produk itu sendiri
pun ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya biaya tenaga kerja yang
terakumulasi
didalamnya. Pemrosesan penentuan tenaga kerja sendiri melalui proses akuntansi
tersendiri, yaitu sistem penggajian. Sistem penggajian menjadi faktor penting
karena jika tidak dilakukan secara teliti dan cermat, kecurangan dapat dengan
mudah terjadi dengan manipulasi data. Oleh karenanya diperlukannyalah suatu
sistem pengendali penggajian yang akurat dan tepat.
Selain pengendalian penggajian diperlukan pula pengendalian terhadap aktiva
perusahaan. Penilaian aktiva pun harus dilakukan secara sistematis. Karena jika
terjadi kesalahan
penilaian atas aktiva akan sangat menentukan nilai kekayaan perusahaan. Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai "Prosedur Pemrosesan Penggajian dan Aktiva
Tetap"

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa konsep dari sistem penggajian?


1.2.2 Apa itu pengendalian penggajian?
1.2.3 Bagaimana fisik sistem dari penggajian?
1.2.4 Seperti apa sistem penggajian berbasis komputer?
1.2.5 Apa konsep dari aktiva tetap?
1.2.6 Bagaimana fisik sistem aktivatetap?

1.3 Tujuan

1.3.1 Memahami konsep dari sistem penggajian


1.3.2 Untuk memahami pengendalian penggajian
1.3.3 Memahami bagaimana fisik sistem dari penggajian
1.3.4 Untuk mengetahui seperti apa sistem penggajian berbasis komputer
1.3.5 Untuk memahami konsep dari sistem aktiva tetap
1.3.6 Untuk memahami bagaimana fisik sistem aktiva tetap
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sistem Penggajian

 Departemen Personalia
Departemen Personalia mempersiapkan dan menyerahkan Formulir
Kegiatan Persediaan ke bagian fungsi Penggajian. Dokumen tersebut
mengidentifikasi para karyawan yang diotorisasi untuk menerima cek
pembayaran dan digunakan untuk menunjukkan perubahan dalam tingkat
gaji per jam, pemotongan, dan klasifikasi
pekerjaan.

 Departemen Produksi
Karyawan produksi menyiapkan dua jenis kartu catatan waktu kerja: kartu
pekerjaan dan kartu kerja. Kartu Pekerjaan berisi total jumlah waktu yang
dihabiskan oleh setiap
pekerjaan produksi. Kartu Waktu berisi total waktu kerja karyawan di
tempat kerja.
Perbarui Akun WIP
Menggunakan kartu kerja untuk mengalokasikan biaya tenaga kerja ke
akun WIP. Pembebanan ini dirangkum dalam rangkuman distribusi tenaga
kerja dan diteruskan ke departemen G/L

 Persiapkan Gaji
Departemen Penggajian menerima tarif pembayaran dan data pemotongan
gaji dari departemen personalia dan data jam kerja dari departemen
produksi. Staf di departemen ini melakukan pekerjaan berikut:
menyiapkan daftar gaji, memasukkan informasi diatas ke catatan
penggajian karyawan. Menyiapkan cek gaji, mengirim cek gaji ke
pengeluaran kas dan salinan daftar gaj ke utang, menyiapkan kartu waktu
formulir kegiatan personalia, dan salinan daftar gaji.
 Mengeluarkan cek gaji.
Menyiapkan berbagai cek gaji, kemudian mengirimnya ke distribusi kas,
dan salinan dari daftar gaji ke utang gaji.

 Menyiapkan Akun Utang


Menyiapkan voucher pengeluaran kas untuk total jumlah dari daftar gaji.
Salinannya di kirim ke departemen distribusi kas dan G/L

 Menyiapkan Distribusi Kas


Sejak menerima paket voucher, departemen penerimaan kas meninjau dan
menandatangani berbagai cek gaji dan mengirimnye ke pusat pembayaran
untuk distribusikan ke para karyawan. Staf juga membuat satu cek untuk
daftar cek dan menyepositkannya ke akun dana gaji ( payment imprest
account).

2.2 Pengendalian Penggajian

Otorisasi Transaksi
Bentuk penipuan yang umu dilakukan adalah menyerahkan kartu waktu
karyawan yang tidak lagi bekerja di perusahaan. Untuk mencegah hal ini,
formulir kegiatan personalia memberikan
pengendalian otorisasi yang penting dalam sistem penggajian. Dokumen
menggambarkan
penambahan, penghapusan dan perubahan lain ke file karyawan dan
bertindak sebagai
pengendali otorisasi yang penting untuk memastikan bahwa hanya kartu
waktu saat ini dan karyawan yang sesuai yang diproses.
Pembagian Tugas
Fungsi Penjagaan waktu harus dipisahkan dari fungsi personalia.
Departemen personalia memberikan informasi tarif pembayarank ebagian
penggajian untuk karyawan yang dibayar per
jam. Kisaran tarif pembayaran dapat didasarkan pada pengalaman,
klasifikasi pekerjaan, senioritas, dan kelebihan lainnya. Jika informasi ini
disediakan langsung oleh departemen
produksi, karyawan dapat mengubah informasi dan melakukan penipuan.
Supervisi
Kadang-kadang karyawan memasukkan kartu untuk karyawan lain yang
terlambat atau tidak hadir (absent). Supervisor harus mengamati proses ini
dan merekonsiliasikan kartu waktu dengan kehadiran aktual.
Catatan Akuntansi
Jejak audit untuk penggajian meliputi dokumen-dokumen berikut:
Kartu waktu, kartu pekerjaan, dan bukti kas keluar
Informasi jurnal, yang berasal dari rangkuman distribusi tenaga kerja dan
daftar gaji.
Akun buku besar pembantu, yang berisi catatan karyawan dan berbagai
akun pengeluaran
Akun buku besar umum: pengendali penggajian, kas, dan akun dana gaji.
Pengendali Akses
Akses yang berkaitan dengan sistem penggajian adalah tenaga kerja dan
kas. Keduanya dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak benar ke
catatan akuntansi. Individu yang tidak jujur dapat memalsukan jumlah jam
kerja pada kartu waktu sehingga dapat menggelapkan uang kas. Sama
halnya, pengendalian akses untuk semua jurnal, buku besar, dan dokumen
sumber dalam sistem penggajian merupakan hal penting, seperti halnya
dalam semua siklus pengeluaran.
Verifikasi Independen
Verifikasi jam kerja. Sebelum mengirim kartu waktu ke bagian
penggajian, supervisor harus memverifikasi keakuratannya dan
menandatanganinya.Pengurusan Pembayaran ( paymaster). Penggunaan
pengurus pembayaran yang independen untuk mendistribusikan cek
membantu menverifikasi eksistensi para karyawan. Supervisor dapat
terlibat dalam penipuan penggajian dengan berpura-pura mendistribusikan
cek
pembayaran ke karyawan yang sebenarnya tidak ada.
Utang usaha. Staf AP menverifikasi keakuratan daftragaji sebelum
membuat bukti kas keluar
yang mentransfer dana ke akun dana gaji.
Buku besar umum. Departemen buku besar umum memverifikasi seluruh
proses dengan merekonsiliasi rangkuman distribusi tenaga kerja dan bukti
penggajian.
2.3 Fisik Sistem Penggajian

2.4 Sistem Penggajian Berbasis Komputer

1. Otomatisasi Sistem Penggajian Menggunakan Sistem Batch.

a. Implikasi Pengendali
Kekuatan dan kelemahan dari sistem ini sama dengan kekuatan dan
kelemahan dalam sistem
batch untuk sistem pengeluaran umum yang dibahas sembelumnya. Sistem
ini mengendapkan keakuratan akuntansi dan mengurangi kesalahan dalam
menulis cek. Selain itu, sistem ini tidak secara signifikan meningkatkan
efisiensi operasional, namun, untuk
banyak jenis organisasi, tegnologi ini cukup memadai.
2. Merekayasa Ulang Sistem Penggajian
Penggajian dapat direkayasa ulang sebagai bagian dari sistem manajemen
sumber daya manusia (human resource management -HRM). Sistem HRM
menangkap dan memproses sejumlah besar data yang berkaitan dengan
personalia, termasuk tunjangan karyawan, perencanaan tanaga kerja, relasi
tenaga kerja, keterampilan tenaga kerja, kegiatan personalia ( tarif
pembayaran,
pemotongan, dll) juga gaji. Fitur-fitur operasional utama dari sistem ini
adalah sebagai berikut: a. Personalia
Departemen personalia melakukan perubahan dalam file karyawan secara
real-time

b. Akuntansi Biaya
Departemen akuntansi biaya memasukkan data biaya kerja secara harian
atau real time untuk
menciptakan File pemanfaatan tenaga kerja.

c. Penjagaan Waktu
Ketika menerima kartu waktu yang sudah disetujui dari supervisor pata
hari minggu, departemen penjagaan waktu membuat file kehadiran saat
ini.

d. Pemrosesan Data
Pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini dilakukan secara batch:
Biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overhead, dan akun
biaya
File rangkuman distribusi tenaga kerja online diciptakan. Salinan dari file
ini dikirim ke departemen akuntansi biaya dan buku besar umum.
Daftar gaji online diciptakan dari file kehadiran dan fie karyawan. Salinan
dari file ini dikirim kedepartemen utang dan pengeluaran kas.
File catatan karyawan diperbarui.
Cek penggajian disiapkan dan ditandatangani keudian dikirim ke
bendahara untuk diperiksa dan direkonsiliasikan dengan daftar gaji. Cek
pembayaran ini kemudian didistribusikan ke para karyawan.
File bukti pengeluaran diperbarui dan satu cek disiapkan untuk dana yang
akan ditransfer ke akun dana gaji. Cek dan salinan bukti pengeluaran
dikirim ke departemen pengeluaran kas. Satu salinan bukti tersebut dikirim
ke departemen buku besar umum, dan salinan terakhir dikirim ke
departemen utang.
Pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file rangkuman
distribusi tenaga kerja
dan file bukti pengeluaran dan memperbarui file buku besar umum.
2.5 Konsep Sistem Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah properti, pabrik, dan peralatan yang digunakan dalam
operasi bisnis. Sistem aset tetap perusahaan memproses transaksi yang
berkaitan dengan akuisisi, pemeliharaan, dan
penghapusan aktiva tetap.
Logika Sistem Aktiva Tetap

a. Akuisisi Aset
Akuisisi aset biasanya dimulai dari manager departemen (pengguna) yang
melihat kebutuhan untuk mendapatkan aset tetap yang baru. Prosedur
otorisasi dan persetujuan yang terlibat dalam transaksi ini akan bergantung
pada biaya aktiva tersebut. Dalam keputusan ini, manajer departemen
sering kali memiliki otoritas umum untuk menyetujui pembelian aset tetap
yang tidak mahal. Namun demikian, untuk pengeluaran modal diatas batas
materialitas yang ditetapkan, manajer tersebut harus meminta persetujuan
eksplisit. Setelah permintaan disetujui dan pemasok dipilih, pekerjaan
akuisisi aset tetap mirip dengan proses siklus
pengeluaran, namun terdapat dua perbedaan. (1) departemen pengiriman
mengirim aset tersebut ke pengguna/manajer yang bersangkutan, bukan ke
toko pusat atau gudang. (2) 10 departemen aset tetap, bukan pengendali
persediaan, melakukan fungsi pembukuannya.
b. Pemeliharaan Aset
Pemeliharaan aktiva melibatkan penyesuaian saldo akun buku besar
pembantu aktiva ketika aktiva tersebut (tidak termasuk tanah) menyusut
sepanjang waktu pemakaian. Perhitungan depresiasi merupakan transaksi
internal yang harus diproses oleh sistem aktiva tetap tanpa manfaat
eksplisit dari peristiwa ekonomi atau dokumen seumber yang
menggerakkan
transaksi ini. Pemeliharaan aktiva juga melibatkan penyesuaian akun
aktiva untuk merefleksikan biaya perbaikan fisik yang menaikkan nilai
aktiva tersebut atau
memperpanjang umur ekonominya. c. Penghapusan Aset
Ketika aktiva mencapai titik akhir dari umur ekonominya atau ketika
manajemen memutuskan untuk menghapusnya, aktiva tersebut harus
dihapus dari buku besar pembantu aktiva tetap.

2.6 Fisik Sistem Aset Tetap

Sistem Aset Tetap Berbasis Komputer

a. Prosedur Akuisisi
Proses dimulai ketika staf akuntansi aset tetap menerima lapiran
penerimaan dan bukti kas keluar. Staf itu menggunakan terminal komputer
untuk membuat catatan aktuva tersebut dalam buku besar pembantu aktiva
tetap. Selain informasi biaya historis, staf juga memasukkan data
spesifiktentang umur ekonomis aktiva, nilai sisanya, metode depresiasi
yang digunakan, dan lokasi aktiva dalam perusahaan.
b. Pemeliharaan Aktiva
Tugas khusus ini mencakup: (1) penghitung depresiasi saat ini, (2)
pembaruan akumulasi depresiasi dan field nilai buku dalam catatan buku
besar pembantu, (3) pembukuan total depresiasi ke akun buku besar umum
yang dipengaruhi (biaya depresiasi dan akumulasi depresiasi), dann (4)
pencatatan transaksi depresiasi dengan menambahkan catatan ke file
voucher jurnal.

c. Prosedur Penghapusan
Ketika staf menghapus catatan dari buku besar pembantu aktiva tetap,
sistem secara otomatis (1) membukukan dan membuat jurnal penyesuaian
ke akun pengendali aktiva tetap tersebut dalam buku besar umum, (2)
mencatat setiap laba atau rugi yang berkaitan dengan transaksi
penghapusan, (3) menyiapkan catatan voucher jurnal.

Pengendalian Sistem Aset Tetap

a. Pengendalian Otorisasi
Akuisisi aktiva tetap harus formal dan secara eksplisit diotorisasi. Setiap
transaksi harus dimulai dengan permintaan tertulis dari pengguna atau
departemen. Dalam hal barang-
barang yang bernilai tinggi, harus ada proses persetujuan independen yang
mengevaluasi keuntungan permintaan tersebut berdasarkan biaya dan
manfaatnya.

b. Pengendalian supervisi
Karena aktiva modal secara luas didistribusikan keseluruh perusahaan,
aktiva ini rentan terhadap pencurian dan penyalagunaan, dibandingkan
dengan persediaan yang aman disimpan dalam gudang. Para supervisor
harus memastikan bahwa aktiva tetap yang digunakan sesuai dengan
kebijakan perusahaan dan praktik bisnis.

c. Pengendalian Verifikasi Independen


Secara berkala, auditor internal harus memeriksa akuisisi aktiva dan
prosedur persetujuan untuk menentukan kelayakan faktor yang digunakan
dalam analisis. Hal ini termasuk umur ekonomi aktiva, biaya keuangan,
penghematan biaya yang ditawarkan karena membeli aktiva tersebut, tarif
diskon yang digunakan, dan metode penganggaran modal yang digunakan
dalam analisis. Auditor internal harus menverifikasi lokasi, kondisi, dan
nilai
pasar dari aktiva tetap perusahaan dibandingkan dengan catatan aktiva
tetap dalam buku besar pembantu. Selain itu, pembebanan biaya depresiasi
otomatis yang dihitung oleh sistem aktiva tetap harus diperiksa dan
diverifikasi keakuratan dan kelengkapannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN

Pemrosesan gaji pada kenyataannya merupakan sistem pembelian kasus


khusus. Secara teori, cek gaji dapat diproses melalui sistem utang usaha
dan pengeluaran kas regular. Adapun kelemahan dari sistem ini antara lain
yaitu perusahaan dapat mendesain prosedur
pengeluaran umum yang diterapkan untuk semua pemasok, prosedur
pengeluaran umum didesain untuk mengakomodasi arus transaksi yang
relatif lancar dan penulisan cek kepada karyawan memerlukan
pengendalian khusus. Sistem penggajian memiliki tugas-tugas utama yaitu
dimulai dari personalia, produksi, akuntansi biaya, penggajian dapartemen
uang,
pengeluaran kas dan buku besar umum yang dijelaskan sebagai berikut:
departemen
personalia, dapartemen produksi, pembaruan akun barang dalam proses
dan menyiapkan
penggajian.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11097336/Chapter_6_Siklus_Pengeluaran_Bagian_II_
Prosedur_Pemr
osesan_Penggajian_dan_Aktiva_Tetap
https://www.coursehero.com/file/14958981/Tugas-FIX/

Anda mungkin juga menyukai