Anda di halaman 1dari 8

RINGKASA MATERI KULIAH (RMK)

SIKLUS KONVERSI DAN PENGGAJIAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengempu:
I Putu Deddy Samtika Putra, SE.M.Si.Ak.CA

Kelas: 3B Akuntansi Sore

Oleh:

1. Ni Kadek Ely Shima Parwati (2202022879)


2. Ni Ketut Sri Laksmi Wulandari (2202022885)
3. Ni Kadek Lia Sukriariani (2202022886)
4. Gede Krisna Dewangga Pratama (2202022887)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN
PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2023
1. SIKLUS KONVERSI

Siklus Konversi merujuk pada serangkaian kegiatan berulang dalam aktivitas bisnis
dan operasi pengolahan data yang berkaitan dengan mengubah sumber daya input, seperti
bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead, menjadi produk jadi yang siap dijual. Siklus
konversi melibatkan transaksi yang terjadi ketika input mengalami transformasi menjadi
barang yang dapat dipasarkan. Proses yang diterapkan dalam siklus konversi mencakup
penggunaan bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional.

Dalam siklus konversi terdapat empat aktivitas yang dilakukan yakni:

1.1 Perancangan Produksi (Production Design)


Tahap awal dalam siklus konversi adalah perencanaan produk, yang bertujuan untuk
menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal kualitas, daya tahan,
dan fungsionalitas, sambil tetap menjaga efisiensi biaya produksi. Dalam aktivitas ini,
dibuat dua dokumen utama. Pertama, daftar bahan baku (Bill of Materials - BOM)
mencantumkan nomor dan deskripsi bahan baku, serta jumlah komponen bahan baku yang
diperlukan untuk satu unit produk jadi. Kedua, daftar operasi mencantumkan kebutuhan
tenaga kerja dan mesin yang diperlukan, serta urutan langkah-langkah yang dibutuhkan
dalam proses pembuatan produk.

1.2 Perencanaan dan Penjadwalan Produksi (Planning and Scheduling)

Tahapan kedua dalam siklus konversi adalah perencanaan dan penjadwalan.


Tujuannya untuk mengembangan suatu perencanaan produksi yang seefisien mungkin
sehingga dapat memenuhi pesanan-pesanan yang ada dan mengantisipasi adanya lonjakan
permintaan jangka pendek dengan sambil meminimalkan persediaan bahan baku maupun
barang jadi.

Terdapat dua metode perencanaan produksi yaitu perencanaan sumber daya produksi
(manufacturing resorces planning-MRP II) dan justin-time (JIT). Kedua metode ini
memiliki perbedaan pada masalah rentang waktu perencanaan produksi, MRP II dapat
digunkan untuk rentang waktu perencanaan yang panjang, sedang JIT hanya untuk rentang
waktu perencanaan yang pendek. Selain itu MRP II dilakukan untuk memperkirakan
permintaan pelanggan dengan menyeimbangan kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan
bahan baku, sehingga disebut sebagai sistem produksi dorongIpush production system. JIT
hanya berproduksi sebagai tanggapan atas permintan pelanggan, sehingga dapat dilakukan
meminimalkan atau menghilangkan persediaan material, barang dalam proses, maupun
barang jadi. Untuk itu JIT juga disebut sebagai sistem produksi tarik-pull production system.

1.3 Proses Produksi/Operasi Produksi (Production Operation)


Tahapan ketiga dari siklus produksi adalah peroses produksi. Cara bagaimana suatu
perusahaan menjalankan produksinya sangat beragam, bergantung pada jenis produk yang
akan dihasilkan dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksinya. Dengan
menggunakan beragam bentuk teknologi informasi dalam proses produksi, seperti robot dan
mesin yang dikendalikan oleh komputer, yang disebut dengan computer-integrated
manufacturing (CIM). Akuntan, tidak perlu sangat ahli dalam memahami bagaimana
pengoperasian CIM berjalan, namun akuntan harus memahami bagaimana CIM ini
mempengaruhi operasi maupun akuntansi biaya di perusahaan tersebut.

1.4 Sistem Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Tahapan terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Tiga tujuan utama dari
sistem akuntansi biaya adalah:
1) Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja
operasi produksi,
2) Memberikan data akurat mengenai produk, untuk menentukan harga dan
bauran produk,
3) Untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung nilai persediaan dan nilai beban pokok penjualan yang akan
dimunculkan dalam laporan keuangan perusahaan.
Keempat bidang ini biasanya dikelola oleh empat departemen yang berbeda yaitu,
departemen teknik, manajemen bahan, produksi, dan akuntansi.

2. SIKLUS PENGGAJIAN
Siklus penggajihan merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi
yang terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara
bertahap karena daftar gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik.
2.1 Siklus penggajihan
a) Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
b) Menjaga aset organisasi
c) Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan
d) Perbarui File Induk Penggajian
e) Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
f) Validasi Data Waktu dan Kehadiran
g) Mempersiapkan Penggajian
h) Membayar Gaji
i) Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
j) Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain

Fungsi selanjudnya dari SIA dalam manajemen SDM / penggajian adalah


menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan
terpenuhinya tujuan-tujuan berikut ini;

a) Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.


b) Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
c) Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
d) Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
e) Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak
dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
f) Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
g) Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien
danefektif.
h) Unsur Pengendalian Intern

Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang
ditandatangani oleh Direktur Utama. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena
perubahan pangkat, perubahan tarif dan upah, tambahan keluarga harus didaftarkan
pada Surat keputusan Direktur Keuangan. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan
selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan
upah yang diotorisasikan fungsi kepegawaian. Kartu jam hadir diotorisasi oleh kepala
departemen karyawan yang bersangkutan. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala
departemen karyawan yang bersangkutan.
2.2 Bagian yang terlibat

Bagian yang terlibat dalam sistem penggajian adalah:


1) Bagian kepegawaian
Fungsinya adalah untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan,
memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji
dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan
pemberhentian karyawan.
2) Bagian pencatat waktu
Tugasnya adalah menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan
perusahaan, tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi dan pembuat daftar
gaji dan upah.
3) Bagian gaji dan upah
Tugasnya adalah menghitung penghasilan tiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji dan upah.
4) Bagian utang
Tugasnya adalah menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada
fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada
karyawan.
5) Bagian kasa
Tugasnya adalah mengisi cek guna membayar gaji dan upah memasukkan cek
ke dalam amplop gaji dan upah dan membayarkannya kepada karyawan.
6) Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
Tugasnya adalah mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk
dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja.
7) Bagian jurnal, buku besar dan laporan
Tugasnya adalah mencatat biaya gaji dan upah ke dalam jurnal umum.

2.3 Formulir yang digunakan

1) Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, dokumen ini dikeluarkan


oleh fungsi personalia. berupa surat keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan.
a. Surat pengangkatan karyawan baru
b. Surat kenaikan pangkat
c. Surat penurunan pangkat
d. Surat pemberhentian sementara dari pekerjaan
e. Surat perubahan gaji
f. Surat pemindahan dan lain lain
2) Kartu jam hadir, Kartu jam hadir digunakan oleh fungsi pencatat waktu
dalam mencatat jam hadir karyawan diperusahaan.
3) Daftar gaji dan daftar, dokumen ini berisi semua jumlah gaji bruto karyawan,
dikurangi potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran karyawan
dan lain-lain.
4) Rekap daftar gaji, dokumen ini adalah ringkasan gaji yang pembuatannya
sesuai
dengan daftar gaji.
5) Surat pernyataan gaji, dokumen ini dibuat oleh pembuat daftar gaji
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan terpisah dari
pembuatan daftar gaji.
6) Amplop gaji, gaji setiap karyawan diserahkan dengan menggunakan amplop
gaji.
7) Bukti kas keluar, Dokumen ini adalah perintah pengeluaran uang yang dibuat
oleh bagian akuntansi kepada bagian keuangan berdasarkan informasi pada
daftar gajiyang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

2.4 Catatan akuntansi yang digunakan


a) Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji/upah, jurnal ini digunakan untuk mencatat distribusi
biaya tenaga kerja dalam tiap departemen suatu perusahaan.
b) Kartu harga pokok
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
c) Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen
dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini
adalah jurnal umum atau daftar rekap gaji/upah.
d) Kartu penghasilan karyawan
Merupakan catatan mengenai penghasilan dan berbagai potongannya yang
diterima oleh tiap karyawan.

2.5 Prosedur penggajihan


a) Prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu
hadir setiap karyawan.
b) Prosedur pembuatan daftar gaji, fungsi pembuatan daftar gaji untuk membuat
daftar gaji untuk setiap karyawan.
c) Prosedur distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada
departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja.
d) Prosedur pembuatan bukti kas keluar, bukti kas keluar dibuat oleh bagian utang
sebagai bukti adanya pengeluaran kas oleh perusahaan.
e) Prosedur pembayaran gaji, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan.
REFRENSI

Eni Endaryati, S.Kom, M.Si. n.d. "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI." Edited by S.Kom., M.T
Indra Ava Dianta, 119-123. SEMARANG: Yayasan Prima Agus Teknik. Accessed
SEPTEMBER 20, 2023.
Liawan, Calvin, Christian Pangkerego, and Selpince Sance Aroi. 2021. "SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA SIKLUS PENGGAJIAN POLITEKNIK SAINT PAUL SORONG." Jurnal
Pitis AKP. Accessed September 20, 2023.

Anda mungkin juga menyukai