Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi


Kode Mata Kuliah : EKS14312
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Nindya Farah Dwi Puspitasari S.Akun., M.Ak.
Nama Penelaah : Nindya Farah Dwi Puspitasari S.Akun., M.Ak.
Status Pengembangan : Revisi
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 2

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 1. Jelaskan urutan fungsi siklus produksi! 20 Modul 7/Kb 1
2. Jelaskan manfaat teknologi informasi dalam
aktivitas operasi produksi! 20 Modul 7/Kb 2
3. Jelaskan ancaman dan upaya pengandalian yang
dapat dilakukan dalam setiap aktivitas siklus 20 Modul 7/Kb 3
produksi!
4. Gambarkan contoh activity diagram siklus
penggajian! Jelaskan! 20 Modul 8/Kb 1
5. Sebutkan dan jelaskan dokumen yang terdapat
dalam aktivitas siklus penggajian! 20 Modul 8/Kb 2

Total Skore tugas 3 100

* coret yang tidak sesuai

Nama : Phanya Fadiah Adlina

NIM : 041897196

Soal 1

Urutan fungsi siklus produksi adalah sebagai berikut

1. Aktivitas dalam siklus produksi dimuai dari mendesain produk yang nantinya akan
diproduksi. Mendesain produk diperlukan untuk memastikan proses produksi dilakukan
dengan tujuan menghasilkan sebuah produk yang benar-benar sesuai spesifikasi teknis
yang diinginkan dari berbagai aspek, seperti kualitas, bahan baku yang digunkan,
efektivitas proses produksi, dan aspek-aspek lainnya.
2. Setelah spesifikasi teknis sudah jelas ditentukan, tahap selanjutnya adalah mengecek
ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi. Apabila bahan baku
belum tersedia maka departemen pembelian akan diminta untuk mendatangkan barang
yang diinginkan. Namun, apabila bahan baku yang diinginkan sudah tersedia, maka
departemen produksi dapat langsung meneruskan ke tahap selanjutnya.
3. Tahapan selanjutunya adalah memperhitungkan anggaran produksi. Anggaran produksi
diperlukan untuk memperkirakan besar biaya produksi yang mungkin akan dikeluarkan
selama proses produksi. Departemen keuangan dan anggaran, sangat berkepentingan
dengan adanya anggaran produksi ini, untuk upaya pengendalian awal agar proses
produksi dapat berjalan seefisien mungkin.
4. Tahap selanjutnya adalah persiapan produksi. Pada tahapan ini biasanya sudah
memberikan aspek teknis yang akan dilakukan dalam proses produksi. Beberapa hal yang
dibicarakan misalnya menyangkut siapa saja yang akan terlibat dalam proses produksi,
tahapan proses produksi yang akan dilakukan, dan bagaimana kerja sama yang akan
dilakukan antarsetiap sub unit produksi.
5. Setelah tahapan proses produksi sudah terbayang, hal berikutnya yang dilakukan adalah
penjadwalan proses produksi. Beberapa hal yang dibahas dalam tahap penjadwalan
proses produksi ini menyangkut kapan produksi akan dimulai, kapan proses produksi
akan berakhir, apakah diperlukan jam kerja tambahan (jam kerja lembur), dan beberapa
aspek lainnya yang berhubungan dengan waktu pengerjaan sebuah produk.
6. Setelah perencanaan produksi sudah direncanakan dengan matang, barulah kemudian
bahan baku dipindahkan dari gudang ke tempat produksi, dengan sebelumnya system
computer akan membuatkan spesifikasi bahan baku apa saja yang dibutuhkan dalam
proses produksi.
7. Selama proses produksi, semua pengeluaran produksi dihitung , dan setelah proses
produksi selesai dilakukan, semua komponen baiaya itu dikalkulasikan. Komponen
baiaya produksi mencakup biaya tenaga kerja langsung, biaya jam kerja mesin, dan
baiaya overheas lainnya.
8. Setelah prosesproduksi selesai dilakukan dan besar biaya produksi sudah selesai dihitung,
tahapan selanjutnya adalah menyerahkan barang hasil produksi ke departemen penjualan
dengan mempertimbangkan seluruh aspek biaya yang telah dikeluarkan, termasuk total
biaya produksi.

Soal 2

Pemanfaat teknologi informasi dalam aktivitas operasi produksi, seperti mesin dan robat
yang dikendalikan oleh komputer dapat secara signifikan mengurangi proses maupun
biaya produksi. Akuntan yang terlibat dalam aktivitas operasi produksi dengan
memanfaatkan teknologi informasi ini diharapkan dapat memahami bagaimana aktivitas
operasi produksi tersebut dapat mempengaruhi sistem informasi akuntansi, salah satu
pengaruhnya adlaah pergeseran produksi, misalnya menjadi produksi sesuai pesanan
pelanggan. Jadi sistem informasi akuntansi perusahaan harus dapat secara penuh
mengintegrasikan infomasi akuntansi perubahan harus dapat secara penuh
mengintegrasikan informasi dari siklus pendapatan, pengeluaran dan produksi.

Soal 3
Ancaman dan upaya pengandalian yang dapat dilakukan dalam setiap aktivitas siklus
produksi adalah
1. Desain produk yang kurang baik.
Desain produk dapat disempurnakan melalui pengumpulan data yang akurat tentang
hubungan antara komponen dengan barang jadi. Analisis atas jaminan dan biaya
perbaikan dapat mengidentifikasi penyebab utama kegagalan produk.
2. Kelebihan atau kekurangan produksi.
Dibutuhkan prediksi penjualan yang akurat disertai dengan data persediaan yang
memadai untuk merencanakan proses produksi yang baik.
3. Pencurian persediaan dan aktiva tetap juga menjadi risiko yang bisa terjadi pada
risiko ini.
Untuk menghindari risiko ini akses fisik harus dibatasi dan setiap perpindahan produk
harus didokumentasikan.
4. Pencatatan dan pemrosesan data aktivitas produksi yang tidak tepat
Prosedur pengendalian terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan
mengotomatisasikan pengumpulan data dengan memanfaatkan teknologi informasi
yang sekarang sudah banyak digunakan

Soal 4
Activity Diagram
Tahapan proses siklus pengajian adalah sebagi berikut
1. Setiap perusahaan akan memisahkan data induk penggajian dengan data-data lainnya.
Data induk penggajian ini digunakan sebagai data awal untuk perhitungan penggajian
masing-masing pegawai. Bentuk data untuk penggajian dapat dipisahkan berdasarkan
golongan, departemen tempat pegawai bekerja, berdasarkan waktu masuk kerja, dan lain
sebagainya. Tugas departemen penggajianlah untuk meng-update data induk penggajian
ini.
2. Sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia, setiap pegawai berkewajiban dan berhak
menyisihkan penghasilannya untuk berbagai komponen. Institusi lainnya yang dimaksud
di sini, misalnya institusi pajak yang berhubungan dengan potongan pajak penghasilan
yang wajib dikeluarkan dari setiap penghasilan pegawai yang dikeluarkan, atau institusi
asuransi yang berhubungan dengan hak pegawai untuk mendapatkan perlindungan
asuransi yang premi asuransinya akan dikeluarkan secara periodik pada waktu yang sudah
ditentukan.
3. Tahapan selanjutnya adalah pengumpulan dta aktivitas kerja pegawai yang didapatkan
dari unit-unit kerja masing-masing pegawai. Tahap pengumpulan data aktivitas kerja ini
dilakukan secara sekuensial dengan aktivitas mencetak data waktu kerja dari sistem
komputer. Data waktu kerja didapatkan dari sistem komputer karena hamper setiap
perusahaan sudah memanfaatkan sistem komputer untuk mencatat waktu kerja setiap
pegawai.
4. Kemudian semua komponen yang akan menambah dan mengurangi pendapatan gaji setiap
pegawai dikumpulkan, dan memanfaatkan sistem komputer yang diotomastisasi untuk
menghitung jumlah hak pendapatan setiap pegawai.
5. Baru kemudian departemen penggajian akan membayarkan gaji ke masing-masing
pegawai. Biasanya perusahaan sudah bekerja sama dengan bank untuk mentransfer gaji
setiap pegawai ke rekening masing-masing. Sudah jarang sekali ditemukan pembayaran
gaji dilakukan langsung dengan menyerahkan sejumlah uang kepada pegawai.
6. Aktivitas siklus penggajian yang berhubungan langsung dengan pegawai akan berakhir
sampai pegawai menerima gajinya masing-masing. Akan tetapi, untuk proses penggajian
yang berhubungan dengan institusi lainnya belum berakhir, karena perusahaan masih
berkewajiabn untuk menyetor setoran pajak maupun premi asuransi ke masing-masing
institusi. Aktivitas pembayaran pajak dan premi asuransi selesai dilakukan ketika sudah
dinyatakan besaran pembayaran sesuai dengan yang seharusnya, terutama hal ini
berhubungan dengan pembayaran pajak penghasilan pegawai kepada institusi pajak.

Soal 5
Dokumen yang terdapat dalam aktivitas siklus penggajian
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen pendukung perubahan gaji. Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat keputusan yang berhubungan dengan karyawan, seperti
misalnya: surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing dan
sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah
untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
2. Kartu Jam Hadir
Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir biasa dapat
pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu.
3. Kartu Jam Kerja
Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang
dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya berdasarkan
pesanan.
4. Daftar Gaji dan Upah
Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai jumlah gaji
bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah gaji netto tiap karyawan dalam
suatu periode pembayaran
5. Slip Gaji dan Upah
Slip gaji sebagai bukti upah telah dibayar, yang berisi detail komponen penghasilan yang
diterima karyawan, seperti upah pokok, tunjangan tetap, tunjangan kehadiran, upah
lembur, sekaligus potongan iuran BPJS, pinjaman karyawan, dan pajak penghasilan (PPh
21). 

Sumber:
1. Modul 7/Kb 1
2. Modul 7/Kb 2
3. Modul 7/Kb 3
4. Modul 8/Kb 1
5. Modul 8/Kb 2

Anda mungkin juga menyukai