Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sari Sundala Fitri

Nim : 044612387
Jurusan : Akuntansi

Sumber Tugas
No. Tugas Tutorial Skor Maksimal
Tutorial
PT Bumi Manufacturing adalah perusahaan BMP SIA:
manufaktur yang memproduksi Mesin Jahit. PT
Bumi Manufacturing sedang mengembangkan Modul 7
sistem informasi akuntansi untuk mengatur aktivitas
produksi. Departemen di PT Bumi Manufacturing, KB 1
antara lain pembelian, penjualan, produksi,
1 25
akuntansi dan keuangan serta gudang. Untuk
memudahkan perancangan sistem informasi, maka
anda diminta untuk merancang activity diagram
untuk siklus produksi di PT Bumi Manufacturing.
Buatlah gambarnya dan beri penjelasan gambarnya
juga! 
Mengapa perusahaan manufaktur memerlukan BMP SIA:
akuntansi biaya?
2 25 Modul 7

KB 1
Identifikasi tiga ancaman/risiko yang mungkin BMP SIA:
terjadi dalam siklus produksi di perusahaan
3 manufaktur dan cara mengatasinya! 25 Modul 8

KB 1
Identifikasi tiga ancaman/risiko yang mungkin BMP SIA:
terjadi dalam siklus penggajian di perusahaan
4 manufaktur dan cara mengatasinya! 25 Modul 8

KB 3
Jawaban:

1.

Terdapat gambaran ketiga diagram diatas dapat dijelaskan urutan-urutan fungsi yang
dilakukan sebagai berikut:
a. Aktivitas dalam siklus produksi dimulai dari desain produk yang akan diproduksi.
Mendesain produk memerlukan proses produksi dengan tujuan menghasilkan sebuah
produk yang sesuai dengan spesifikasi teknis dari berbagai aspek, seperti kualitas
bahan baku yang digunakan, efektivitas proses produksi, dan aspek lainnya. Beberapa
perusahaanm unit desain produk ditugaskan pada bagian penelitian dan
pengembangan (research and development).
b. Setelah spesifikasi teknis sudah jelas ditentukan, tahap selanjutnya adalah mengecek
ketersediaan bahan baku yang digunakan sebagi proses produksi. Apabila bahan baku
belum tersedia, departemen pembelian akan diminta untuk mendatangkan barang
yang diinginkan. Namun, apabila bahan baku tersebut sudah tersedia maka
departemen produksi dapat meneruskan proses selanjutnya.
c. Tahapan selanjutnya adalah memperhitungkan anggaran produksi. Anggaran produksi
diperlukan untuk memperkirakan besar biaya produksi yang digunakan. Departemen
keuangan dan anggaran sangat berkepentingan. Adanya anggaran produksi ini untuk
mengendalikan proses produksi berjalan seefisien mungkin. Anggaran produksi ini
digunakan untuk membandingkan besar anggaran yang diestimasikan dengan total
biaya produksi sebenarnya sampai produksi selesai dilakukan.
d. Tahap selanjutnya adalah persiapan produksi. Tahap ini merupakan tahap yang
memang seharusnya terjadi, beberapa hal tahap ini berupa siapa saja yang akan
terlibat dalam proses produksi, tahapan proses produksi yang akan dilakukan, dan
bagaimana kerjasama yang dilakukan antarsetiap sub unit produksi.
e. Setelah tahapan proses produksi sudah ada gambaran, hal yang dilakukan selanjutnya
adalah penjadwalan proses produksi. Hal ini menyangkut kapan produksi akan
dimulai, kapan proses produksi akan berakhir, apakah diperlukan jam kerja tambahan,
dan sebagainya yang menyangkut waktu pengerjaan sebuah produk.
f. Setelah perencaan produksi sudah matang, kemudian bahan baku dipindahkan
ketempat produksi serta membuat spesifikasi bahan baku apa saja yang dibutuhkan
dalam proses produksi.
g. Selama proses produksi, semua pengeluaran dihitung karena setelah selesai akan
dikalkulasikan yang merupakan cakupan biaya tenaga kerja langsung, biaya jam kerja
mesin, dan biaya overhead lainnya.
h. Setelah proses produksi selesai dilakukan dan biaya produksi sudah dihitung, tahap
selanjutnya adalah menyerahkan barang hasil produksi kedepartemen penjualan.
Sehingga dapat mempertimbangkan harga jual produksi dengan seluruh biaya
produksi yang dikeluarkan.

2. Mengapa perusahaan manufaktur memerlukan akuntansi biaya?


Jawab:
Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan biaya
sehingga biaya perunit dari suatu produk dapat ditentukan. Informasi biaya perunit adalah
sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk penilaian persediaan, penentuan laba,
dan pengambilan keputusan lainnya. Pengungkapan biaya persediaan dan penentuan laba
adalah kebutuhan pelaporan keuangan yang dihadapi setiap perusahaan pada setiap akhir
periode.
Untuk menentukan biaya perunit, maka total biaya yang digunakan
tergantung tujuan informasi tersebut. Perusahaan dapat menggunakan biaya produksi,
atau biaya variabel, atau biaya produksi ditambah biaya non produksi. Untuk pembuatan
laporan keuangan untuk pihak eksternal, maka informasi biaya perunit diperoleh dari
total biaya produksi, sedangkan untuk pengambilan keputusan untuk menerima atau
menolak pesanan khusus, dalam kondisi perusahaan beroperasi dibawah kapasitas
produksi, maka informasi biaya yang dibutuhkan adalah informasi biaya variabel.
3. Beberapa risiko kelemahan yang biasanya ada dalam siklus produksi dan upaya untuk
mengatasinya sebagai berikut :

a) Desain produk yang kurang baik. Risiko ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya
di beberapa lini. Misalnya, biaya kerugian karena sudah telanjur dibeli ternyata baru
diketahui kemudian bahwa desain produknya belum sempurna. Contoh lainnya,
kerumitan dalam perubahan proses produksi dari satu desain ke desain lainnya.
Desain produk dapat disempurnakan melalui pengumpulan data yang akurat tentang
hubungan antara komponen dan barang jadi. Analisis atas jaminan dan biaya
perbaikan dapat mengidentifikasi penyebab utama kegagalan produk. Kelebihan atau
kekurangan produksiKelebihan produksi dapat mengakibatkan

b) Kelebihan pasokan barang atas permintaan jangka pendek hingga menciptakan


potensi masalah arus kas karena sumber daya terikat dalam persediaan. Sementara itu
kekurangan produksi dapat mengakibatkan kehilangan peluang penjualan dan
ketidakpuasan pelanggan. Perencanaan produksi yang akurat seharusnya dapat
mencegah risiko kelebihan dan kekurangan produksi. Dibutuhkan prediksi penjualan
yang akurat disertai dengan data persediaan yang memadai untuk merencanakan
proses produksi yang baik. Biasanya, risiko kelebihan atau kekurangan produksi
lebih sering terjadi pada produk yang baru diproduksi. Persetujuan dan otorisasi yang
memadai atas pemroduksian produk adalah pengendalian lainnya untuk mencegah
risiko ini.

c) Pencurian persediaan dan aktiva tetap juga menjadi risiko yang bisa terjadi pada
risiko ini. Efek jangka panjang dapat juga mengakibatkan kesalahan dalam
menganalisis kinerja keuangan dan dalam kasus persediaan serta dapat
mengakibatkan kekurangan produksi. Untuk menghindari risiko ini, akses fisik harus
dibatasi dan setiap perpindahan produk harus didokumentasikan. Jadi, permintaan
bahan baku digunakan untuk mengesahkan pelepasan bahan baku ke bagian
produksi. Apabila ada permintaan tambahan bahan baku di luar jumlah yang sudah
disebutkan dalam daftar bahan baku, juga harus didokumentasikan dan disahkan oleh
pegawai setingkat supervisor. Dokumentasi perpindahan harus digunakan untuk
mendokumentasikan perpindahan persediaan, selanjutnya di berbagai tahap proses
produksi. Disamping itu, pengendalian akses yang baik dan uji kesesuaian adalah hal
penting untuk memastikan bahwa hanya personel yang berhak sajalah yang memiliki
akses secara langsung. Terakhir pegawai yng tidak merangkap dengan fungsi
penyimpanan barang harus secara periodic menghitung persediaan yang dimiliki.
Apabila ditemukan perbedaan antara perhitungan fisik dn jumlh dalam pencatatan.
Harus diselidiki.

4. Berikut beberapa risiko yang biasanya dihadapi dalam siklus penggajian beserta upaya
pengendalian untuk menghindari terjadinya praktik error atau fraud ataupun perlakuan
audit untuk mendeteksi apakah praktik error atau fraud terjadi dalam siklus tersebut.

a. Perubahan tanpa otorisasi atas file induk penggajian. Risiko ini dapat mengakibatkan
kenaikan biaya jika gaji atau tarif dasar lainnya yang digunakan untuk menetapkan
kompensasi pegawai ternyata dipalsukan. Masalah ini dapat juga menimbulkan
laporan yang tidak akurat atas biaya tenaga kerja yang kemudian akan memengaruhi
keputusan yang akan dibuat. Pemisahan tugas yang tepat adalah prosedur
pengendalian utama untuk mengatasi ancaman ini, yaitu pemisahan antara fungsi
update data pegawai dengan fungsi yang memiliki akses langsung ke cek
pembayaran gaji. Sebagai tambahan, semua perubahan dari file induk penggajian
harus ditinjau dan disetujui oleh orang lain (supervisory approval), selain pegawai
yang merekomendasikan perubahan tersebut. Mengendalikan akses ke sistem
penggajian juga merupakan hal yang penting. Contohnya, staf administrasi bagian
penggajian tidak boleh mendapat izin untuk mengubah tingkat gaji pegawai.

b. Data waktu kerja yang tidak akurat. Ketidakakuratan dalam catatan waktu kehadiran
dapat menghasilkan peningkatan biaya tenaga kerja dan laporan biaya tenaga kerja
yang salah. Di sisi lain, ketidakakuratan dapat merusak moral pegawai. Otomatisasi
dapat mengurangi risiko ketidakakuratan dalam input data waktu. Data mesin
pencatat waktu dapat juga langsung digunakan untuk memperkirakan atau bahkan
langsung menghitung penggajian serta dapat juga digunakan untuk merekonsiliasi
data waktu kerja.

c. Pemrosesan penggajian yang tidak akurat. Kompleksitas pemrosesan penggajian,


misalnya berbagai syarat peraturan perpajakan dapat memperbesar kemungkinan
terjadinya kesalahan pada pemrosesan penggajian. Selain mengakibatkan kesalahan
dalam catatan danlaporan biaya penggajian, kesalahan pemrosesan dapat
mengakibatkan penalti apabila kesalahan tersebut mengakibatkan keterlambatan
dalam mengirimkan pembayaran pajak penghasilan kepada pemerintah. Begitu pula
kegagalan karena ketidakakuratan dalam menilai potongan upah pegawai dan
pengirimannya ke pihak terkait juga dapat mengakibatkan penalti.

Pemeriksaan silang terhadap daftar penggajian dapat dilakukan untuk memastikan


bahwa perhitungan penggajian sudah akurat. Cara lain adalah penggunaan rekening
kliring untuk penggajian. Yang dimaksud dengan rekening kliring penggajian adalah
akun buku besar yang digunakan untuk memeriksa akurasi dan kelengkapan biaya
gaji dan alokasi ke pusat biaya yang terkait. Status pajak pekerja juga harus
diklasifikasikan dengan tepat karena apabila terdapat kesalahan dalam klasifikasi, hal
itu dapat mengakibatkan perusahaan berutang pajak, bunga, bahkan mendapatkan
penalti.

d. Pencurian cek gaji atau distribusi cek gaji palsuPencurian cek gaji atau distribusi cek
gaji palsu dapat mengakibatkan peningkatan biaya dan hilangnya sejumlah kas.
Upaya yang dapat dilakukan adalah pembatasan akses terhadap cek penggajian
kosong dan penandatanganan cek, penggunaan nomor cetak untuk semua cek
penggajian dan perhitungan cek penggajian secara periodik, serta penggunaan
pegawai independen dalam merekonsiliasi rekening bank untuk penggajian.
Penggunaan rekening penggajian yang dipisahkan dari rekening untuk pengeluaran
lainnya dapat memberikan perlindungan tambahan atas pemalsuan dan perubahan
yang terjadi karena perubahan yang terjadi menjadi lebih mudah untuk ditelusuri.

SUMBER : MODUL BMP EKSI4312

Anda mungkin juga menyukai