Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sari Sundala Fitri

Nim : 044612387
Prodi : Akuntansi

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4311
Jumlah sks : 3 sks
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : 0

No Tugas Tutorial
1. Para investor sangat membutuhkan manfaat Studi Kelayakan Bisnis
untuk menanamkan modalnya secara langsung dalam suatu proyek
investasi untuk mendapatkan konpensasi dari penanaman modalnya
tersebut berupa dividen. Jelaskan manfaat SKB bagi calon investor
sendiri, pemilik proyek dan pihak ketiga!

2. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan klasifikasi standar


industri (standart indusrial clasification) sekarang sesuai dengan standar
yang ditetapkan, maka perlu produk-produk baru dilakukan inovasi
dengan kreativitas penciptaan produk baru supaya laku dipasar
nasional/internasional.
Jelaskan apa tindakan yang harus dilakukan oleh produsen supaya
produk baru dapat sesuai dengan standar standar yang ditetapkan!

* coret yang tidak sesuai


Jawab :
1. Jelaskan manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi calon Investor sendiri, pemilik proyek dan
pihak ketiga?
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Investor merupakan sebagai pemilik
perusahaan nantinya atau sebagai pemegang saham akan lebih memperhatikan prospek
usaha tersebut. Para investor dalam menanamkan dananya menggunakan prinsip bahwa
proyek yang akan dibiayainya harus benar-benar dipersiapkan dan harus layak dari segi
teknis, ekonomis, dan keuangan. Hal ini karena mereka tidak menginginkan proyeknya
gagal. Oleh karena itu, diperlukan studi yang serius dalam merencanakan suatu proyek
yang disebut studi kelayakan perusahaan/proyek.
Apabila studi kelayakan dilakukan oleh calon investor itu sendiri, fungsinya
adalah untuk meyakinkan dirinya bahwa keputusan investasi yang akan dilakukan adalah
keputusan yang telah diperhitungkan dengan matang dan proyeknya akan menghasilkan
keuntungan yang memadai. Jika studi kelayakan dilakukan oleh pemilik proyek yang
masih membutuhkan penanam modal lainnya, fungsinya adalah untuk menarik minat
penanam modal lain dan meyakinkan para calon penanam modal tersebut bahwa proyek
memiliki prospek keuntungan yang baik. Jadi, calon penanam modal tidak perlu ragu
untuk menanamkan dananya dalam proyek tersebut.
Studi kelayakan tersebut bisa dibuat oleh calon investor itu sendiri, pemilik
proyek yang masih membutuhkan penanam modal lain atau pihak ketiga, misalnya
konsultan dilakukan karena berbagai pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut
antara lain adalah ketidakmampuan pemilik proyek melakukan studi kelayakan misalnya
karena proyek berskala besar sehingga membutuhkan orang-orang yang berpengalaman
dalam melakukan studi proyek atau agar penilaian proyek bisa dilakukan seobjektif
mungkin karena dilakukan oleh pihak ketiga yang independen. Setelah dipelajari studi
kelayakan bisnis dengan baik maka investor bisa memutuskan untuk menanamkan modal
apabila dari segi penyusunan proyek dan pihak ketiga berjalan dengan baik.

Sumber :
Modul Studi Kelayakan Bisnis, Modul 1 Pengertian dan Ruang Lingkup Studi Kelayakan
Bisnis Oleh Dra. Sri Handaru Yuliati, M.B.A.

2. Jelaskan apa tindakan yang harus dilakukan oleh produsen supaya produk baru dapat
sesuai dengan standar standar yang ditetapkan?
Cara produsen agar produk baru sesuai dengan standar dibutuhnya adanya
strategi. Terdapat tiga macam strategi yang dapat digunakan untuk mengenalkan produk
baru ke pasar menurut Schroeder (2000) yaitu:
(1) tarikan pasar,
(2) dorongan teknologi, dan
(3) pandangan interfungsional
Berikut penjelasannya:
1. Tarikan Pasar
Pandangan ini menyatakan bahwa pasar merupakan dasar untuk menentukan produk
yang harus dibuat oleh produsen dengan bantuan teknologi yang ada saat ini. Suatu
perusahaan sudah seharusnya membuat produk yang dapat dijual. Hal ini dapat
diawali dengan penentuan kebutuhan konsumen dan dilanjutkan dengan
pengorganisasian sumber daya serta proses sehingga dapat memasok produk kepada
konsumen. Artinya, pasarlah yang’menarik’ perusahaan untuk membuat produk baru.
2. Dorongan Teknologi
Pandangan ini menyatakan bahwa teknologi merupakan penentu utama produk yang
harus dibuat perusahaan dan sedikit memperhatikan pasar. Perusahaan harus
mengejar keuntungan dari teknologi dengan mengembangkan teknologi dan produk
superior. Produk hasil perkembangan teknologi tersebut selanjutnya ‘didorong’ ke
pasar dan tugas bagian pemasaranlah untuk menciptakan permintaan produk tersebut.
Suatu produk yang memiliki teknologi yang canggih, maka pasar akan berusaha
memanfaatkan teknologi baru tersebut sehingga konsumen akan membeli produk
tersebut.
3. Pandangan Interfungsional
Pandangan ini merupakan penggabungan dua pandangan sebelumnya, yaitu bahwa
suatu produk hendaknya tidak hanya menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, tetapi
juga manfaat teknis yang diperoleh. Untuk melaksanakan, semua fungsi dalam
organisasi (pemasaran, teknik, operasi, dan keuangan) harus bekerja sama untuk
mendesain produk baru yang dibutuhkan perusahaan. Sering kali langkah ini
dilakukan oleh suatu tim lintas fungsi yang bertanggung jawab terhadap
pengembangan produk baru. Pandangan ini merupakan yang paling lengkap tetapi
paling sulit untuk dilaksanakan. Sering kali tim lintas fungsi yang dibentuk
bertentangan satu sama lain sehingga harus dicapai jalan untuk mengatasi perpecahan
dalam tim. Apabila masalah ini dapat diatasi, maka dapat menghasilkan produk yang
baik.
Sumber : EKMA4473/MODUL 1 Tentang Strategi Produk Baru Halaman 1.20 – 1.21

Anda mungkin juga menyukai