Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Tugas Tutorial 1
Studi Kelayakan Bisnis
(EKMA4311)

Jawaban Nomor 1

Studi kelayakan bisnis (business feasibility study) memberikan manfaat bagi


para calon investor, pemilik proyek dan pihak ketiga. Berikut ini adalah
manfaat studi kelayakan bisnis bagi para pihak tersebut.

1) Calon Investor
Investor adalah individu atau lembaga yang menanamkan dananya dalam suatu
proyek dengan mendapatkan kompensasi berupa dividen. Studi kelayakan
bisnis dapat memberikan keyakinan bagi calon investor bahwa keputusan
investasi yang akan diambil telah dipertimbangkan dengan matang dan proyek
akan menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Studi kelayakan bisnis akan
memberikan investor gambaran mengenai prospek proyek, yaitu tingkat
keuntungan dan risiko dari investasi dana pada proyek. Investor juga bisa
mengetahui kelayakan proyek baik dari aspek teknis, keuangan, hukum,
pemasaran, dan ekonomis. Hasil studi kelayakan bisnis akan membantu
investor dalam pengambilan keputusan investasi pada proyek.

2) Pemilik Proyek
Bagi pemilik proyek atau pihak manajemen yang masih membutuhkan
tambahan modal dari investor lain, studi kelayakan bisnis bisa menarik dan
meyakinkan calon investor agar mau mendanai proyek yang akan
dilaksanakan. Hasil studi kelayakan dapat dimasukkan ke dalam proposal
pendanaan proyek yang disampaikan kepada investor untuk lebih
meningkatkan keyakinan investor dalam mendanai proyek, sehingga ide

1
proyek dapat terealisasi dan akan meningkatkan laba perusahaan. Studi
kelayakan bisnis juga akan membantu pemilik proyek untuk mengetahui jumlah
dana yang perlu dialokasikan dan rencana sumber pendanaan.

3) Pihak Ketiga
Studi kelayakan proyek dapat dilakukan oleh pihak ketiga karena berbagai
alasan, misalnya karena ukuran proyek berskala besar sehingga memerlukan
orang yang ahli dan berpengalaman dan pemilik proyek tidak memiliki
kemampuan yang cukup untuk melakukan studi kelayakan. Hasil studi
kelayakan yang dilakukan oleh pihak ketiga akan lebih objektif karena
dilakukan oleh pihak yang independen. Studi kelayakan bisnis juga memberi
manfaat bagi pihak ketiga lainnya seperti kreditor dan pemerintah. Bagi
kreditor, studi kelayakan bisnis akan memberikan gambaran mengenai prospek
aliran kas dan kemampuan proyek dalam membayar bunga dan pokok pinjaman
sehingga akan membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk
memberikan pinjaman atau tidak. Sedangkan bagi pemerintah, studi kelayakan
bisnis memberi informasi mengenai manfaat proyek terhadap perekonomian
nasional sehingga bisa membantu untuk mengambil keputusan mana proyek
yang akan diberi fasilitas dan kemudahan.

Referensi:
Yuliati, S. H. & Tamjuddin. (2021). Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit
Universitas
Terbuka. Hal 1.22-1.26.

Jawaban Nomor 2

Perusahaan menghasilkan berbagai macam produk baru yang diciptakan


dengan inovasi dan kreativitas agar produk dapat laku di pasar nasional dan
internasional. Produk baru tersebut juga harus memenuhi standar yang
ditetapkan seperti klasifikasi standar industri (standard industrial
classification). Klasifikasi standar industri sangat membantu bagi inovasi
produk baru yang memiliki kaitan dengan produk yang sudah ada.
2
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan produsen dalam menciptakan produk
baru yang sesuai dengan standar yaitu:
o Modifikasi produk yang sudah ada, misalnya dalam aspek warna,
ketajaman, dan manfaat
o Menyusun kembali produk, misalnya dalam aspek komponen, langkah,
dan pola rangkaian
o Memperbesar ukuran, jumlah unit, atau tindakan
o Mengurangi, misalnya dengan menghilangkan komponen, membagi, atau
memperkecil produk yang ada
o Kombinasi ide, campuran, dan unit-unit
o Substitusi, misalnya dengan mengganti bahan dan proses pembuatan
produk
o Mengubah hubungan antarproduk

Agar produk baru yang dihasilkan sesuai dengan standar-standar yang


ditetapkan, perusahaan harus melakukan studi kelayakan produk dalam aspek
teknikal (technical feasibility study). Pengujian dan penelitian terhadap produk
baru perlu dilakukan untuk meyakinkan bahwa produk memenuhi standar yang
telah ditetapkan dan layak secara teknis. Pengujian produk dapat dilakukan
dengan membuat prototipe. Contoh penelitian dan pengujian adalah pengujian
laboratorium terhadap bahan baku dan penelitian untuk pengembangan proses
dan adaptasi teknologi yang ada.

Produsen juga perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai


terhadap standar-standar industri dan peraturan pemerintah yang berlaku agar
produk yang dibuat sesuai dengan standar. Produsen juga dapat melakukan
studi terhadap produk sejenis yang sudah ada, misalnya dari segi kualitas dan
karakteristik produk untuk mengetahui standar produk yang berlaku di
pasaran. Jika hasil studi kelayakan teknikal menunjukkan bahwa produk baru
yang dibuat belum memenuhi standar yang ada, perusahaan dapat
memodifikasi dan meningkatkan kualitas produk.

3
Referensi:
Yuliati, S. H. & Tamjuddin. (2021). Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit
Universitas
Terbuka. Hal 2.9 dan 3.16.

Anda mungkin juga menyukai