Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dewi Sulastri

NIM : 041729815
STUDI KELAYAKAN BISNIS
TUGAS 1
1. Para Investor sangat membutuhkan manfaat Studi Kelayakan Bisnis untuk menanamkan
modalnya secara langsung dalam suatu proyek investasi untuk mendapatkan konpensasi dari
penanaman modalnya tersebut berupa dividen. Jelaskan manfaat SKB bagi calon investor
sendiri, pemilik proyek dan pihak ketiga!
Manfaat Studi Kelayakan bisnis bagi :
 Calon Investor
Investor merupakan orang atau embaga yang memiliki sejumlah dana dan menananmkan
dananya secara langsung dalam suatu proyek investasi dengan mendapatkan kompensasi
berupa dividen. Dengan menanamkan dananya secara langsung didalam kegiatan investasi,
investor dapat berperan aktif dalam pengendalian dan pengoperasian perusahaan. Pada
konteks ini proyek dapat diasumsikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan dakan
diperoleh dari investasi beserta risiko yang mungkin dialami. Para investor dalam
menanamkan dananya menggunakan prinsip bahwa proyek yang akan dibiayai harus benar-
benar dipersiapkan dan harus layak dari segi teknis, ekonomis, dan keuangan. hal tersebut
karena para investor tidak menginginkan proyeknya mengalami kegagalan. Oleh karena itu,
diperluka studi kelayakan yang serius dalam merencanakan suatu proyek. Studi kelayakan
dapat dibuat oleh calon investor itu sendiri, pemilik proyek yang masih membutuhkan
penanam modal lain atau pihak ketiga, misal konsultan. Jika studi kelayakan diakukan oleh
caln investor itu sediri, maka fungsinya untuk meyakinkan dirinya bahwa keputusan
investasi yang akan dilakukan adalah keputusan yang telah diperhitungkan dengan matang
dan proyeknya akan menghasilkan keuntungan yang memadai. Dengan mempelajari studi
kelayakan suatu proyek yang telah dilakukan dengan baik, calon investor akan memutuskan
apakah akan menanamkan dananya atau tiak dalam proyek tersbut. Dari studi kelayakan
tersebut, calon investor akan mengetahui kekuatan dan kelemahan proyek. Dari studi
kelayakan juga dapat diketahui berapakah perkiraan keseluruhan biaya proyek dan berapa
yang dapat dipenuhi dengan modal sendiri, jika perlu sumber dana apa saa yang paling
efektif bagi proyek, serta sejauh mana proyek dapat bertahan jika terjadi hal yang tidak
dikehendaki. Misalnya jika terjadi kenaikkan bahan baku, biaya tenaga kerja atau
penurunan penjualan dari rencana semula. Selain itu, seorang investor akan memutuskan
menanamkan dananya dalam proyek tersebut jika proyek yang bersangkutan memiliki risiki
seminimal mungkin. Dan apabila diperkirakan akan terjadi risiki, risiko apa saja yang
diperkirakan akan timbul dan bagaimana penanggulangannya.
 Pemilik Proyek
Bagi Pemilik proyek atau pihak manajemen perusahaan, studi kelayakan merupakan upaya
dalam rangkan merealisasi ide dan berujung pada peningkatan laba perusahaan. Dalam hal
ini pemilik proyek atau manajemen dapat membuat studi kelayakan dapat berfungsi untuk
menarik minat penanam modal lain dan meyakinkan para calon penanam modal bahwa
proyek memiliki prospek keuntungan yang baik. Sehingga sebagai pihak yang menjadi
project leader, pihak manajemen perlu mempelajari studi kelayakan untuk mengetahui
berapa dana yang perlu dialokasikan, rencana pendanaan dari investor dan dari kreditur.
 Pihak Ketiga
Dalam hal ini, pihak ketiga misalnya pemerintah. Pemerintah lebih berkepentingan dengan
manfaat proyek bagi perekonomian, yaitu apakah proyek dapat membantu menghemat
devisa, menambah devisa atau memperluas lapangan kerja. Manfaat tersebut dikaitkan
dengan penanggulangan masalah-masalah yang sedang dihadapi pemerintah. Misal,
pemerintah sedang menggalakkan ekspor nonmigas maka proyek-proyek yang kan
mengekspor hasil produksinya dan tidak menggunakan komponen impor akan lebih
diterima oleh pemerintah sehingga perusahaan-perusahaan yang menggarap sektor yang
sedang diprioritaskan akan lebih mudah mendapatkan berbagai fasilitas. Pemerintah
mengadakan penilaian terhadap proyek untuk membantu dalam pengambilan keputusan
pemberian kemudahan fasilitas-fasilitas terhadap proyek. Misalnya pemberian keringanan
pembebasan pajak, subsidi, jaminan dan insentif lain. Selain itu, penilaian proyek
membantu pemerintah memutuskan pengalokasian devisa, yaitu yang akan mengalokasikan
untuk mengimpor barang-barang modal, bahan penolong atau bahan baku. Tindak
pemerintah dapat berupa mengeluarkan larangan impor dan tindakan lain untuk mencegah
tingginya pengeluaran devisa. Dan penilaian proyek oleh pemerintah juga dimaksudkan
untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan pemberian pinjaman oleh
pemerintah kepada proyek, ikut serta dalam patungan (joint-ventures) atau menanamkan
dananya langsung sebagai pemegang saham dalam suatu proyek pemerintah.

Sumber : BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis Modul 1 hal 1.22 – 1.27

2. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan klasifikasi standar industri (standart indusrial
clasification) sekarang sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka perlu produk-produk baru
dilakukan inovasi dengan kreativitas penciptaan produk baru supaya laku dipasar
nasional/internasional. Jelaskan apa tindakan yang harus dilakukan oleh produsen supaya
produk baru dapat sesuai dengan standar standar yang ditetapkan!

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh produsen supaya produk baru dapat sesuai
dengan standar standar yang ditetapkan, yaitu :
a. Modifikasi, produk yang sudah ada dalam beberapa segi, seperti warna, ketajaman, suara,
gerak, dan manfaat;
b. Menyusun kembali, dalam hal komponen, skedul, pola rangkaian, dan langkah;
c. Memperbesar, jumlah unit, tindakan, harga, lebih besar, dan lebih tinggi;
d. Mengurangi, yang dapat dilakukan dengan cara menghilangkan, memperpendek, dan
membagi atau memperkecil produk yang sudah ada;
e. Kombinas, unit, ide-ide, ensembles, campuran, dan golongan/macam-macam campuran;
f. Subtitusi, power, pendekatan proses, bahan-bahan, atau unsur yang dipergunakan dalam
pembuatan produk;
g. Mengubah, secara keseluruhan, hubungan, antarproduk atau memunculkan kembali produk
baru, dan manfaat baru

Dengan mempelajari dan melakukan tindakan klasifikasi standar industri, dimungkinkan untuk
melakukan beberapa hal tersebut, sehingga seseorang akan memperoleh kesempatan
mengembangkan produk jenis baru atau produk yang sifatnya hampir sama dengan produk
lama.

Sumber : BMP EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis Modul 2 hal 2.9

Anda mungkin juga menyukai