Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan pengertian dari mandatory


disclosure dan voluntary disclosure! Berikan contoh
untuk masing-masing!2. Bagaimana
hubungan antara teori kepentingan publik
dan teori kepentingan pribadi dengan
pembuatan standar akuntansi? 
3. Mengapa penetapan standar akuntansi
dianggap sebagai sebuah proses politik?
Jelaskan!
4. Mengapa laporan auditor perlu untuk
diungkapkan? Jelaskan!
5. Sebutkan dan Jelaskan dampak jika
sebuah perusahaan tidak melakukan
aktivitas pertanggungjawaban sosial?
1
LIHAT JAWABAN

Jadikan jawaban terbaik yaa!
Masuk untuk menambahkan komentar
Jawaban
5.0/5
6
Oreocaramel14

 Si Hebat
 295 jawaban
 310.4 rb orang terbantu

Jawaban:
1. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure) Pengungkapan ini
merupakan pengungkapan informasi yang diharuskan olehperaturan
yang berlaku, dalam hal ini peraturan dikeluarkan oleh Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam), namun sebelum dikeluarkan
keputusan Ketua BapepamNomor 38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996
mengenai laporan tahunan bahwa yangdimaksud dengan
pengungkapan wajib adalah meliputi semua pengungkapaninformasi
dalam laporan keuangan.
Contoh : Mandatory disclosure dalam laporan tahunan bagi perusahaan
yang go publik dalam pasar modal Indonesia diatur dalam Kep-38/PM/1996
Tanggal 17 Januari 1996
Pengungkapan Sukarela ( voluntary disclosure) adalah
Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) adalah keterbukaan
dalam mengungkapkan informasi yang material dan relevan mengenai
perusahaan. Disclosure erat kaitannya dengan transparansi, yaitu
perusahaan harus dapat memberikan informasi atau laporan yang akurat
dan tepat waktu mengenai kinerja perusahaan.
Contoh : Perusahaan memberikan informasi yang lebih luas mengenai
kinerja keuangan yang diungkapkan melalui catatan atas laporan
keuangan
2. Pernyataan dasar dari teori kepentingan pribadi iniadalah bahwa
terdapat hukum diminishing returnsdalam hubungan antara ukuran
kelompok dan biayauntuk mengunakan proses politik. Teori ini percaya
bahwa peraturan bukan merupakan hasil dari respon pemerintah atas
permintaan publik melainkan untuk melayani kepentingan pribadi beberapa
kelompokdan dibuat serta dijalankan untuk mengambil keuntungan diri
sendiri. Sehingga, peraturan dapat dipandang sebagai alat untuk
mentransfer keuntungan kepada kelompok yang well-organised dalam hal
subsidi, penetapan harga, pengawasan atas masuknya pesaing politik, dan
lain-lain. Teori ini memprediksikan bahwa pembuat peraturan
akanmenggunakan kewenangan nya untuk mentransfer pendapatan dari
mereka yang tidak memiliki kekuatan politik kepada mereka yangmemiliki
kekuatan politik.
3. Pembuatan standar akuntansi dianggap sebagaiproses politik karena
memiliki potensi signifikan untuk mempengaruhi banyak pihak. Model
perilaku politik ini digunakan oleh Watts dan Zimmerman yang berpendapat
bahwa proses politik berarti untuk memenuhi kepentingan bersama. Agar
dapat diterima pihak-pihak terkait, pembuat regulasi membutuhkan mandat
untuk membuat pilihan sosial, untuk itulah dibutuhkan legitimasi politik.
Untuk mengatasi kekecewaan atas standar akuntansi yang dikeluarkan
badan profesi akuntan, beberapa negara membentuk badan independen
untuk memproduksi standar yang berkualitas tinggi untuk pengambilan
keputusan. Badan ini diharapkan mengizinkan pihak-pihak yang
berkepentingan untukberkontribusi dalam pembuatan standar sekaligus
mencegah dominasi pihak-pihak tertentu
4.  Agar dapat mengetahui informasi tentang persediaan, harga yang
ditetapkan, total aset perusahaan adalah benar sesuai dengan kejadian
atau keadaan yang sebenarnya.
5. Dampak negatif dari tanggung jawab sosial (CSR) yang dilakukan oleh
perusahaan:

 Rawan disalahgunakan dan dikorupsi


 Menimbulkan konflik kepentingan di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai