Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

“PEMASARAN GLOBAL”
Dosen Pengampu : Dr. Sri Rezeki, SE. M.Si

Disusun Oleh :

KELOMPOK 13

Novalina Esterlina Sitinjak (7203510024)

Siti Dewi Aini (7203510040)

Yulia Rahma (7203510022)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

AGUSTUS - 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang mana telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya
alam ciptaan-Nya.

Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini
yang berjudul Teori Biaya sebagai tugas mata kuliah Pemasaran Global.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sri Rezeki, SE., M.Si sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pemasaran Global yang telah membimbing dan memberi arahan dalam
penyelesaian makalah ini.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
menyelesaikan makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna untuk memperbaikinya.

Medan, Agustus 2023

Kelompok 13
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 2
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 6
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................ 6
D. Manfaat Penulisan.............................................................................................................7
BAB II ............................................................................................................................................ 8
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 8
A. Pengertian Pemasaran Global .......................................................................................... 8
B. Ruang Lingkup Pemasaran Global ................................................................................ 10
C. Konsep Pemasaran Global .............................................................................................. 12
D. Faktor-faktor yang harus ditinjau sebelum memasuki pasar asing ........................... 14
E. Strategi memasuki Pasar Global .................................................................................... 17
F. Tantangan dalam Pemasaran Global dan Solusi .......................................................... 19
G. Hambatan Bisnis Internasional dan Solusi untuk Mengatasinya ............................... 19
H. Definisi dan Faktor Pendorong Bisnis Internasional.................................................... 23
BAB III......................................................................................................................................... 27
PENUTUP.................................................................................................................................... 27
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 27
B. Saran ................................................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................28
LATIHAN SOAL.........................................................................................................................29
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar global saat ini berkembang dengan sangat pesat. Adanya persaingan pasar
global yang pesat membantu pertumbuhan perekonomian dunia. Dalam dunia bisnis
bentuk perekonomian yang ada bermacam – macam. Salah satunya adalah bisnis
perdagangan saham yang ada di dalam pasar modal. Dengan adanya perdagangan saham
di pasar modal, akan memudahkan calon investor dan investor, untuk mendapatkan
informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan go public. Dengan adanya informasi
yang relevan dari emitan, maka akan memudahkan pasar untuk mengetahui kondisi pasar
dalam bentuk harga atau pun perubahan harga saham.
Tahun 1980an menandai dekade pertama saat perusahan domestic seluruh dunia
harus mulai berpikir secara global. Waktu dan jarak menyusut dengan cepat sejalan dengan
arus komunikasi, transportasi dan finansial lebih cepat. Produk yang hanya dikembangkan
pada satu Negara mendapat sambutan yang antusias dari Negara lain. Beberapa perusahaan
telah melakukan pemasaran internasional selama beberapa dekade sebagai contoh nestle,
shell, bayer, Toshiba dan perusahaan multinasional lainnya dikenal oleh sebagian besar
konsumen didunia. Tetapi persaingan global saat ini semakin intensif, perusahaan yang
tidak pernah berpikir akan bersaing akan perusahaan lainya dari luar negeri, seketika akan
mendapatkan pesaing dari luar negeri didepan mereka Pada zaman yang serba modern saat
ini dengan kecanggihan teknologi informasi mendorong seluruh penggiat bisnis untuk
dapat menyesuaikan dengan kondisi modernisasi atau yang lebih dikenal dengan Era
Globalisasi. Seluruh perusahaan dihadapkan pada lingkungan bisnis global dengan
persaingan yang sangat kompetitif. Globalisasi ekonomi tidak hanya meningkatkan
pertambahan pesaing di pasar, tetapi juga menambah bervariasinya persaingan yang ada di
pasar.Perkembangan teknologi informasi seperti jaringan internet, dan teknologi digital
lainnya membuka celah pemasaran/distribusi produk yang tidak terbatas pada ruang,
tempat, dam waktu. Jaringan dan teknologi digital lainnya ini, juga memungkinkan
pertukaran informasi baik mengenai produk, produsen, maupun costumer secara global dan
menyeluruh. Hal tersebut dapat diakses oleh pelaku ekonomi dengan mudah sehingga
transaksi bisnis tidak lagi terpaku melalui kertas tapi bisa dilaksanakan melalui jalan raya
elektronik dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakannya seperti shared
database, electronic fund transfer, electronic data incharge, electronic commerce, dsb. Oleh
karena itu, mobilitas ekonomi pun semakin cepat dam kompetitif.
Semakin pentingnya pemasaran global adalah salah satu aspek dari transformasi
menyeluruh yang sangat mempengaruhi masyarakat dan industri dari banyak bangsa
selama 160 tahun terakhir. Perdagangan internasional telah ada selama berabad-abad;
dimulai pada 200 SM, misalnya, jalan sutra legendaris yang merupakan rute darat yang
menghubungkan Cina dengan Eropa Mediterania. Dari pertengahan 1800-an sampai awal
1920-an, Britania Raya (Inggris) menjadi kekuatan ekonomi yang dominan di dunia,
sehingga perdagangan internasional berkembang pesat. Namun, serangkaian pergolakan
global, termasuk Perang Dunia I, Revolusi Bolshevik, dan The Great Depression,
membawa era itu berakhir. Kemudian, setelah Perang Dunia II, era baru dimulai. Ekspansi
tak tertandingi ke pasar global oleh perusahaan yang sebelumnya hanya melayani
pelanggan yang terletak di negara asal masing-masing adalah salah satu ciri era global baru
ini. Empat dekade yang lalu, frase tentang pemasaran global masih belum ada. Hari ini,
orang- orang bisnis menggunakan pemasaran global untuk mewujudkan secara penuh
potensi komersialperusahaan mereka. Itu sebabnya, tidak peduli apakah kita tinggal di
Asia, Eropa, Amerika Utara, atau Amerika Selatan, kita mungkin akrab dengan merek yang
berasal dari belahan dunia berbeda dengan kita. Selain itu ada lagi alasan yang bahkan
lebih kritis mengapa perusahaan perlu mengambil pemasaran global secara serius yaitu
kelangsungan hidup (survival). Sebuah tim manajemen yang gagal untuk memahami
pentingnya risiko pemasaran global kehilangan bisnis domestiknya kepada pesaing dengan
biaya yang lebih rendah, lebih banyak pengalaman, dan produk yang lebih baik. Pemasaran
dapat didefinisikan sebagai kegiatan, set lembaga, dan proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya. Pusat kegiatan pemasaran adalah
upaya organisasi untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan produk
dan layanan yang menawarkan nilai kompetitif. Bauran pemasaran (empat Ps produk,
harga, tempat, dan promosi) merupakanperalatan utama pemasar kontemporer. Pemasaran
adalah disiplin Universal, sebagaimana berlaku di Argentina begitu pula berlaku di
Zimbabwe. Sebuah organisasi yang bergerak dalam pemasaran global memfokuskan
sumber daya dan kompetensinya pada peluang dan ancaman pasar global. Perbedaan
mendasar antara pemasaran reguler dan pemasaran global adalah ruang lingkup kegiatan.
Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran global melakukan kegiatan bisnis penting
di luar pasar negara asal. Masalah ruang lingkup dapat dikonseptualisasikan dalam
kaitannya dengan produk / matriks pasar dari strategi pertumbuhan.

B. Rumusan Masalah

a) Apa Pengertian Pemasaran Global


b) Bagaimana Ruang Lingkup Pemasaran Global
c) Bagaimana Konsep Pemasaran Global
d) Bagaimana Faktor-faktor yang harus ditinjau sebelum memasuki pasar asing
e) Bagaimana Strategi memasuki Pasar Global
f) Bagaimana Tantangan dalam Pemasaran Global dan Solusi

C. Tujuan Penulisan

a) Untuk mengetahui dan memaparkan secara lebih rinci serta memahami Pengertian
Pemasaran Global
b) Untuk mengetahui dan memaparkan secara lebih rinci serta memahami Ruang
Lingkup Pemasaran Global
c) Untuk mengetahui dan memaparkan secara lebih rinci serta memahami Konsep
Pemasaran Global
d) Untuk mengetahui dan memaparkan secara lebih rinci serta memahami Faktor-
faktor yang harus ditinjau sebelum memasuki pasar asing
e) Untuk mengetahui dan memaparkan secara lebih rinci serta memahami Strategi
memasuki Pasar Global
f) Untuk mengetahui dan memaparkan secara lebih rinci serta memahami Tantangan
dalam Pemasaran Global dan Solusi.
D. Manfaat Penelitian
a) Bidang Teoritis
Sebagai bahan referensi atau data tambahan bagi pembaca lainnya yang tertarik
pada bidang kajian ini dan dapat menambah pembenndaharaan atas pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya ilmu ekonomi.
b) Bidang Praktis
• Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan investasi sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan.
• Bagi pihak manajemen, dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan
kebijakan dividen.
• Bagi emiten, hasil temuan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam
pembuatan keputusan terhadap dividend payout ratio agar dapat
memaksimumkan nilai perusahaan. Bagi para akademisi hasil studi ini
diharapkan dapat memberikan masukan terhadap isu tentang faktor faktor yang
mempengaruhi dividend payout ratio pada Perusahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran Global

Pemasaran global menjadi salah satu aspek paling penting dari transformasi besar yang
telah mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perdagangan internasional sendiri telah ada selama
berabad-abad, dimulai pada 200 SM. Saat ini, pelaku bisnis memanfaatkan pemasaran global
sebagai cara untuk mewujudkan potensi komersial pada perusahaan yang mereka miliki.
Perusahaan harus melakukan pemasaran global dengan tepat agar perusahaan mampu bertahan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya. Apa itu pemasaran global? Apa yang membedakan
pemasaran global dengan pemasaran “biasa” ?
Pemasaran sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas, atau proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, menyampaikan, serta bertukar penawaran yang dapat menghasilkan nilai
bagi pelanggan, klien, mitra, ataupun masyarakat. Aktivitas pemasaran sendiri berpusat pada
upaya suatu organisasi untuk memuaskan keinginan serta kebutuhan pelanggan dengan produk
dan layanan yang menawarkan nilai kompetitif. Perbedaan yang paling mendasar antara
pemasaran regular dengan pemasaran global adalah ruang lingkup aktivitasnya. Perusahaan yang
bergerak dalam pemasaran global melakukan aktivitas bisnisnya di luar negara asalnya.
(S.H.Syafrida 2020)
Pemasaran global menyangkut fungsi-fungsi yang sama dengan pemasaran dalam negeri, meliputi
penelitian pemasaran dan analisis permintaan : pengembangan kebijakan dan program mengenai
produk, harga, promosi dan distribusi dan perencanaan dan pengendalian upaya pemasaran secara
menyeluruh. Sebagian besar tantangan bagi manajemen pemasaran internasional timbul dari
kenyataan bahwa baik variabel terkendali maupun variabel-variabel tidak terkendali dalam
pemasaran internasional berbeda dengan pemasaran dalam negeri. Pemasaran ke luar negeri adalah
pemasaran oleh suatu perusahaan di pasar domestik. Namun tidaklah berarti bahwa tugas manajer
pemasaran luar negeri sama dengan tugas manajer pemasaran dalam negeri. Bahkan salah satu
tantangan yang dihadapi manajer pemasaran clobal adalah merancang suatu program pemasaran
yang optimal untuk masing-masing pasar luar negerinya. Perusahaan harus meneliti masing-
masing pasarnya dan merencanakan produk, harga, promosi dan strategi distribusi untuk pasar
tersebut.
Pemasaran ke luar negeri adalah pemasaran oleh suatu perusahaan di pasar domestik. Namun
tidaklah berarti bahwa tugas manajer pemasaran luar negeri sama dengan tugas manajer pemasaran
dalam negeri. Bahkan salah satu tantangan yang dihadapi manajer pemasaran clobal adalah
merancang suatu program pemasaran yang optimal untuk masing-masing pasar luar negerinya.
Perusahaan harus meneliti masing-masing pasarnya dan merencanakan produk, harga, promosi
dan strategi distribusi untuk pasar tersebut.

Untuk melakukan pemasaran global kita harus mempertimbangkan 7 Perangkap Pemasaran Global
yaitu :
1. Memasuki pasar asing dengan berpatokan pada besarnya permintaan.
2. Meremehkan pesaing yang ada.
3. Ekspektasi bahwa konsumen di seluruh dunia mendambakan hal yang sama.
4. Masuk dengan harga yang tidak tepat.
5. Memasuki pasar tanpa merencanakan proses ekspansi.
6. Salah memilih rekan bisnis.
7. Kehilangan eksklusifitas merek.

Starbucks merupakan contoh studi kasus yang tepat mengenai pemasaran global yang dapat secara
langsung keempat strategi pertumbuhan:
1) Penetrasi pasar:
Starbucks sedang membangun kartu loyalitas serta program penghargaan di Amerika
Serikat melalui aplikasi ponsel cerdas yang dapat memungkinkan pelanggan untuk
melakukan pembayaran secara elektronik. Aplikasi ini akan menampilkan barcode yang
nantinya dapat discan oleh Barista.
2) Perkembangan pasar:
Starbucks memasuki India melalui aliansi dengan Tata Group. Fase 1 mencari biji kopi di
India lalu memasarkannya diseluruh gerai Starbucks di seluruh dunia. Fase berikutnya
membuka gerai Starbucks di hotel kelas atas Taj di India.
3) Pengembangan produk:
Starbucks menciptakan merek kopi instan baru, sehingga memungkinkan pelanggannya
agar tetap dapat menikmati kopi di kantor serta lokasi lain di mana kopi seduh tidak
tersedia. Setelah peluncuran yang sukses di Amerika Serikat, Starbucks meluncurkan di
Korea Selatan, Inggris Raya, Jepang, serta beberapa negara Asia lainnya. Starbucks juga
baru saja memperkenalkan mesin kopi pertama milik mereka. Versimo memungkinkan
para pelanggan Starbucks agar tetap dapat menikmati serta membuat minumankesukaan
mereka di rumah.
4) Diversifikasi:
Di tahun 2011, Starbucks menghapus kata “Kopi” di logonya. Beberapa waktu yang lalu
Starbucks mengakuisisi pembuat jus Evolution Fresh, Perusahaan roti Bay Bread, serta
retailer teh Teavana Holdings. Selanjutnya Starbucks merenovasi tokonya agar dapat
difungsikan sebagai bar anggur yang dapat menarik pelanggan baru dimalam hari.

B. Ruang Lingkup Pemasaran Global

Lingkup pemasaran internasional dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu pemasaran
domestik (domestic marketing), pemasaran ekspor (export marketing), pemasaran internasional
(international marketing), pemasaran multinasional (multinational marketing), dan pemasaran
global/transnasional (global transnational marketing).

1) Pemasaran Domestik
Pemasaran domestik merupakan aktivitas pemasaran yang secara eksklusif ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri (home county). Lingkup ini masih dapat
dijabarkan menjadi pemasaran lokal (hanya terbatas di lokasi geografis tertentu dalam satu
kota, propinsi atau negara bagian), regional (di beberapa propinsi atau negara bagian dalam
negara yang sama) dan nasional (di sebagian besar wilayah negara bersangkutan).
2) Pemasaran Ekspor
Pemasaran ekspor adalah tahap pertama untuk merespons peluang-peluang pasar di luar
negeri. Sebenarnya pemasaran ekspor hanyalah ‘perpanjangan’ dari pemasaran domestik
yang memperluas pasar potensial perusahaan. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar
negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk
memasok pasar luar negeri tersebut. Fokus pada tahap ini adalah memanfaatkan produk
dan pengalaman dalam negeri. Pemasar ekspor yang canggih akan mempelajari pasar
sasaran dan mengadaptasikan produknya agar lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik dari
para pelanggan di setiap negara.
3) Pemasaran Internasional
Per definisi, pemasaran internasional merupakan kegiatan pemasaran yang melampaui atau
melewati batas-batas sebuah negara. Konsep ini didasarkan pada orientasi yang bersifat
etnosentris, di mana pemasaran internasional merupakan perluasan dari pemasaran
domestik yang dapat disebabkan oleh adanya pesanan dari pelanggan luar negeri (misalnya
turis Hong Kong yang pernah berkunjung ke Indonesia memesan batik dan kerajinan perak
dari Indonesia) atau adanya faktor kejenuhan pasar domestik (misalnya televisi hitam putih
dan mesin jahit mekanik yang telah memasuki tahap penurunan dalam siklus hidup
produknya di pasar Indonesia diekspor ke negaranegara Afrika atau Eropa Timur).
4) Pemasaran Multinasional
Pemasaran multinasional merupakan kegiatan pemasaran yang melayani beberapa pasar
luar negeri, yang disertai dengan adaptasi terhadap perbedaan-perbedaan karakteristik dan
perilakunya (berorientasi polisentris). Bila perusahaan internasional berusaha
mengendalikan aktivitasnya secara sentralisasi, maka perusahaan multinasional (Multi
National Corporation = MNC) mengendalikan aktivitasnya secara desentralisasi, yakni
dengan jalan mengembangkan karyawan lokal pada masingmasing negara tujuan
pemasaran.
5) Pemasaran global
Pemasaran global didasarkan pada orientasi geosentris dan berfokus pada pemanfaatan
aset, pengalaman, dan produk perusahaan secara global serta pada melakukan adaptasi
terhadap apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara. Konsep ini mengakui
budaya universal dan perbedaan pasar yang unik. Tidak seperti pendekatan perusahaan
internasional yang menerapkan kampanye komunikasi yang dikembangkan untuk negara
asalnya di semua negara tujuan pemasaran atau pendekatan multinasional yang
menciptakan kampanye unik di setiap negara, perusahaan global/transnasional akan
membedakan apa yang bersifat global dan universal serta apa yang spesifik dan unik di
masing-masing negara. Pemasaran global tidak berarti memasuki setiap negara di dunia.
Keputusan untuk masuk pasar di luar negeri tergantung pada sumber daya perusahaan, serta
sifat peluang dan ancaman yang dihadapi. Misalnya, Coke dan IBM berkecimpung di lebih
dari 100 negara, karena mereka telah memulai ekspansi internasionalnya lebih dari 50
tahun yang lalu dan mereka juga memiliki sumber daya untuk berkembang yang dapat
dimanfaatkan bila ada peluang.

C. Konsep Pemasaran Global

Konsep pemasaran global adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
untuk memasarkan produk dan jasa mereka di pasar global. Konsep ini melibatkan pengembangan
strategi pemasaran yang terkoordinasi dan terintegrasi secara global, yang mengakui perbedaan
budaya, bahasa, regulasi, dan kebiasaan konsumen di berbagai pasar global.

Pemasaran global membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pasar global dan perbedaan
budaya, bahasa, regulasi, dan kebiasaan konsumen di berbagai negara. Dengan memperhatikan
semua elemen kunci ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran global yang efektif
untuk memenangkan pasar global.

Adapun Konsep Pemasaran Global diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan

Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan
dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir
dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan
tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan
adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan
bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar
mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik,
terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.

2. Produk
Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang
dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan
jasa yang diberikan produk tersebut.

3. Nilai, Biaya dan Kepuasan

Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu
produk untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi
kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk
tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.

4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan

Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia
tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk
memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara
mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut
berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika
persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua
pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara
pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan
sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi
sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu
produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.

5. Pasar

Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada
suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar

Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar,
pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari
sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu
pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan
pihak kedua adalah calon pembeli.

D. Faktor-faktor yang harus ditinjau sebelum memasuki pasar asing

Adapun faktor yang harus ditinjau oleh Perusahaan sebelum memutuskan masuk ke dalam Pasar
Asing :

a) Perusahaan-perusahaan global lain(Pesaing) apakah menawarkan produk yang lebih baik


atau harga yang lebih murah, dan apakah dapat menyerang pasar dalam negeri suatu
perusahaan itu.
b) Meninjau apakah pasar asing menawarkan peluang laba yang lebih tinggi dari pada pasar
dalam negeri ataupun sebaliknya.
c) Meninjau atau merencanakan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala
ekonomi yang lebih besar.
d) Meninjau apakah pelanggan perusahaan pergi keluar negeri dan membutuhkan layanan
internasioal atau tidak.
e) Faktor politik, yaitu meninjau apakah keadaan politik dari suatu Negara sedang berjalan
dengan lancar sehingga perusahaan pun dapat memasarkan produknya atau keadaan dari
suatu Negara tersebut sedang kacau, sehingga peluang untuk menhasilkan profitpun akan
sulit untuk dicapai
f) Faktor hukum, yaitu meninjau dan menyesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku pada
suatu Negara sehingga kegiatan Perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
g) Faktor budaya, yaitu menyesuaikan produk atau jasa dari suatu perusahaan terhadap
prilaku masyarakat suatu negara sehingga produk/jasa tsb. Dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat.
h) Faktor ekonomi, yaitu meninjau dari segi kekuatan ekonomi apakah ekonomi dari suatu
Negara itu sedang berjalan normal, bergejolak ataupun sedang berada masa puncaknya,
dikarenakan untuk dapat memasarkan, mengembangkan, dan mendistribusikan barang/jasa
suatu perusahaan tertentu dengan lancar.

Perusahaan dapat mengevaluasi dan memilih pasar asing tertentu untuk dimasuki dengan cara
memperhatikan atau menganalisis :

a) Karakteristik Demografis : ukuran populasi, tingkat pertumbuhan populasi, derajat


urbanisasi, kepadatan penduduk, struktur usia dan kompoasisi populasi
b) Karakteristik Geografis : luas negara, karakteristik topografi, kondisi iklim.
c) Faktor-faktor ekonomi : GNP perkapita, distribusi pendapatan, tingkat pertumbuhan GNP,
rasio investasi terhadap GNP
d) Faktor-Faktor tehnologi : tingkat ketrampilan tehnologi, tehnologi produksi yang ada,
tehnologi konsumsi saat ini, tingkat pendidikan.
e) Faktor-faktor Sosiobudaya : nilai-nilai yang dominan, pola gaya hidup, kelompok etnik,
fragmentasi bahasa.
f) Sasaran dan Rencana Nasional : prioritas industri, rencana investasi infrastruktur.
g) Perusahaan harus mendefinisikan tujuan dan kebijakan pemasaran internasionalnya.
h) Perusahaan harus menentukan jumlah Negara yang akan dimasuki.
i) Perusahaan juga harus memutuskan jenis Negara yang akan dimasuki dengan beberapa
pertimbangan faktor, yaitu jenis produk, faktor geografis, pendapatan dan populasi, iklim
politik, dan faktor-faktor lainnya.

Cara utama untuk memasuki pasar asing :

a) Ekspor Tidak Langsung Dan Langsung.


Memulai dengan ekspor tidak langsung, yaitu perusahaan tersebut bekerja melalui
perantara indepeden pedagang ekspor berbasis dalam negeri (domestic based export
merchant) membeli produk dari produsen dan kemudian menjualnya keluar negeri. Jadi
perantara atau agen ini mencari dan menegosiasikan pembelian dari luar negeri dan
mendapatkan komisi. Ekspor tidak langsung memiliki dua kelebihan, yaitu : membutuhkan
ivestasi yang lebih kecil karea tidak perlu membentuk departemen ekspor, tenaga penjualan
diluar negeri atatu beberapa mitra dagang luar negeri. Kedua, ekspor ini mengandung
resiko yang lebih sedikit karena perantara pemasaran internasional membawa pengetahuan
dan jasa kedalam hubungan tersebut.
b) Ekspor langsung, dimana perusahaan memutuskan untuk menangani ekspornya sendiri.
Investasi dan resikona lebih besar, tetapi demikian juga potensi keuntungannya.
Perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dengan beberapa cara, yaitu :
➢ Departemen atau divisi ekspor berbasis dalam negeri
➢ Cabang penjualan atau anak perusahaan luar negeri
➢ Perwakilan penjualan ekspor yang bepergian
➢ Distributor atau agen berbasis luar negeri
c) Pemberian lisensi
Adalah cara paling sederhana bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional,
yakni pemberi lisensi (licensor) memberikan lisensi kepada perusahaan asing
menggunakan proses produksi, merek dagang, paten, rahasia dagang atau sesuatu yang
berharga lainnya dengan memperoleh bayaran (fee) atau royalty. Contoh lisensi coca cola.
Waralaba (franchiser) merupakan bentuk pemberian lisensi yang lebih lengkap karena
memberi konsep merk dan system operasi yang lebih lengkap. Misal : KFC
d) Usaha patungan
Investor asing dan local bergabung membentuk usaha patungan (joint venture) dimana
mereka sama-sama mempunyai kepemilikan dan kendali.
e) Investasi Langsung
Kepemilikan langsung atas fasilitas atau produksi yang berbasis diluar negeri. Perusahaan
asing dapat membeli sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan local ataupun
dengan membangun fasilitasnya sendiri.
E. Strategi memasuki Pasar Global

Pemasaran global adalah pemasaran yang menerima adanya kesamaan pasar dunia (bersifat
geosentris) yang kompleks melalui integrasi aktivitas-aktivitas pemasaran dosmetik, luar negeri
maupun internasional yang dapat menimbulkan sinergi dengan tetap mempertahankan tujuan
strategis organisasi dan keunggulan bersaing sebagai kekuatan atas usaha-usaha pemasaran global
(Budiarto dan Tjiptono, 1997:341).

Salah satu keputusan yang terkait erat dengan pemilihan negara tujuan pemasaran adalah
keputusan mengenai cara melakukan operasi di pasar global, yaitu melakukan ekspor,
menegosiasikan kesepakatan waralaba (franchise) atau lisensi, membentuk usaha patungan (joint
venture), atau melakukan investasi langsung di negara lain (Chandra dan Tjiptono, 2000:344).

Dalam menentukan strategi memasuki pasar internasional, perusahaan perlu mempertimbangkan


beberapa faktor khusus (Budiarto dan Tjiptono, 1997: 344), yaitu :

1. Tujuan perusahaan berkaitan dengan 3 aspek berikut :

a. Volume bisnis internasional yang diharapkan.


b. Lingkup geografis.
c. Jangka waktu keterlibatan perusahaan dalam pemasaran global.

2. Ukuran (volume) penjualan dan asset perusahaan.

3. Lini produk dan sifat produk yang dihasilkan perusahaan.

4. Persaingan dalam pasar luar negeri.

Langkah-langkah dalam memasuki pasar global sebagaimana dijelaskan oleh Tjiptono


(2008: 328) adalah sebagai berikut

a. Proses Segmentasi
Pemilihan pasar sasaran dimulai dengan segmentasi pasar, yaitu teknik membagi dan
mengelompokkan setiap negara kedalam kelompok-kelompok yang homogen. Setiap segmen
memiliki karakteristik yang relative sama dalam hal daya tanggapnya terhadap berbagai aspek
strategi pemasaran. Proses segmentasi terdiri atas lima langkah berikut :
1) Mengembangkan taksonomi pasar untuk mengklasifikasikan pasar dunia.
2) Mengelompokkan semua negara ke dalam kelompok- kelompok homogen yang memiliki
karakteristik yang sama, sesuai dengan kriteria atau dimensi yang digunakan dalam
taksonomi pasar.
3) Menentukan metode yang secara teoritis paling efisien untuk melayani masing-masing
kelompok atau segmen.
4) Memilih kelompok yang memiliki kesesuaian paling tinggi antara kemampuan perusahaan
(produk, jasa, kekuatan) dan persyaratan kelompok yangbersangkutan.
5) Menyesuaikan klasifikasi ideal di atas dengan hambatan yang dijumpai dalam dunia nyata
(hambatan hukum dan politik, budaya, dan lain-lain).
b. Proses Riset Pemasaran
Keterlibatan dalam pemasaran global menyebabkan suatu perusahaan harus mengumpulkan
informasi yang bermanfaat untuk memahami konsumen, para pesaing global, dan lingkungan
negara tujuan pemasaran. Proses riset pemasaran global terdiri atas beberapa Langkah
(Budiarto dan Tjiptono, 1997:331), yaitu:
1) Melakukan analisis situasi lingkungan pemasaran global.
2) Mengidenifikasi masalah pemasaran yang dihadapi.
3) Menentukan tujuan yang ingin dicapai.
4) Mengestimasi nilai riset bagi perusahaan.
5) Menyusun rancangan riset.
6) Implementasi riset pemasaran.
7) Mempersiapkan laporan riset.

Riset pemasaran merupakan suatu proses yang diawali dengan menentukan terlebih dahulu
desain (subyek) yang akan dilakukan. Setelah itu dilakukan proses pengumpul an data
mengenai keadaan pemasaran yang sesuai atau relevan dengan perusahaan. Analisis data
dilakukan setelah semua data terkumpul, dan terakhir dilakukan evaluasi terhadap hasil riset
yang telah diolah. Hasil dari riset yang dilakukan ini dapat membantu para manajer dalam
membuat keputusan pemasaran.

c. Kriteria Pemilihan Strategi


Kotabe dan Helsen (2004) mengemukakan beberapa kriteria yang akan mempengaruhi pilihan
strategi masuk yang akan digunakan yaitu:
1. Ukuran Pasar dan Pertumbuhan
2. Risiko
3. Peraturan-peraturan Pemerintan h Host Country
4. Lingkungan Persaingan
5. Infrastruktur Lokal (Pasar dan Ekonomi)
6. Sumber Daya Internal, Aset dan Kemampuan Perusahaan
7. Fleksibilitas

F. Tantangan dalam Pemasaran Global dan Solusi

Hambatan bisnis internasional yang sering terjadi cukup banyak jenisnya. Dimulai dari
perbedaan mata uang, rendahnya kualitas SDM, hingga konflik negara. Bagi pengusaha yang
bergerak dibidang ekspor impor pasti sudah tidak asing lagi dengan hambatan bisnis internasional.
Permasalahan yang cukup berpengaruh pada laju perdagangan dalam negeri ini harus segera dicari
solusinya. Bila hambatan tersebut tidak segera diselesaikan, bisa berdampak pada produktivitas
perusahaan.

G. Hambatan Bisnis Internasional dan Solusi untuk Mengatasinya

Hambatan bisnis internasional yang sering terjadi cukup banyak jenisnya. Dimulai dari
perbedaan mata uang, rendahnya kualitas SDM, hingga konflik negara. Bagi pengusaha yang
bergerak dibidang ekspor impor pasti sudah tidak asing lagi dengan hambatan bisnis internasional.
Permasalahan yang cukup berpengaruh pada laju perdagangan dalam negeri ini harus segera dicari
solusinya. Bila hambatan tersebut tidak segera diselesaikan, bisa berdampak pada produktivitas
perusahaan. Bahkan dapat berpengaruh juga pasokan kebutuhan dalam negeri terutama bagi
negara yang sebagian besar kebutuhannya masih bergantung pada negara lain. Inilah tantangan
para pengusaha.

Perdagangan yang melibatkan dua negara ini juga sering mengalami kendala baik yang berasal
dari salah satu negara maupun keduanya. Hambatan bisnis internasional kerap ditemui pengusaha
yang menyebabkan perusahaan kesulitan menjual produk ke luar.
Begitu juga dengan import barang, akan sulit dilakukan jika masih ada hambatan bisnis
internasional. Berikut ini adalah beberapa contoh hambatan yang kerap menjadi kendala dalam
bisnis internasional. Di antaranya:

1. Perbedaan Mata Uang


Untuk memudahkan perhitungan bisnis, negara pengekspor lebih memilih untuk dibayar
menggunakan mata uang negaranya. Perbedaan inilah yang kadang membuat negara
penerima produk kesulitan karena harus menukar ataupun mengkonversikan mata uang
yang akan dibayarkan.
Namun, hambatan bisnis internasional sudah tidak menjadi kendala lagi saat ini karena
kesepakatan kedua belah pihak untuk menggunakan jenis mata uang asing lainnya seperti
dolar AS dan Euro.
2. Kebijakan Ekonomi Internasional
Seringkali konsep kebijakan pasar bebas yang telah disepakati secara internasional bertolak
belakang dengan keinginan suatu negara. Jika barang yang masuk semakin banyak, maka
produk lokal akan kalah saing dan terpaksa menurunkan harga agar bisa menarik minat
masyarakat.
Untuk memproteksi komoditas produk dalam negeri, negara menerapkan kebijakan
pembatasan impor serta pemberlakukan tarif impor. Kebijakan inilah yang menjadi
hambatan bisnis internasional dan merugikan importir karena biaya produksi menjadi naik.
3. Konflik di Suatu Negara
Hambatan bisnis internasional yang kerap menghalangi perdagangan antar negara adalah
adanya konflik di suatu negara. Konflik tersebut bisa berupa kudeta, peperangan,
demonstrasi besar-besaran, kerusuhan, dan lain sebagainya.
Situasi ini akan sangat mempengaruhi keamanan transaksi jual beli. Selain kegiatan ekspor
impor mengalami penurunan, investasi pun akan sulit didapatkan. Itulah sebabnya konflik
negara bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan kondisi ekonomi
dalam negeri.
4. Kualitas Pekerja yang Rendah
Negara yang kaya akan sumber daya alam namun tidak dibarengi dengan mutu SDM yang
baik, akan menghasilkan produk yang kurang berkualitas. Hal inilah yang membuat produk
menjadi kalah saing dengan barang sejenis yang dihasilkan negara lain.
Sumber Daya Manusia menjadi salah satu faktor penting yang menunjang proses produksi.
Pekerja yang berkualitas mampu menciptakan produk yang berkualitas serta bernilai
tinggi.
Produk seperti ini dijual ke negara manapun akan tetap laku dan tak kalah saing dengan
produk serupa yang lebih murah.
Sebisa mungkin perusahaan mengatasi hambatan bisnis internasional yang satu ini jika
ingin bisnis yang dikelolanya semakin maju dan memiliki pangsa pasar yang luas.
Perekrutan pekerja harus dilakukan sebaik mungkin dan sesuai spesifikasi yang
dibutuhkan.
5. Birokrasi yang Rumit
Untuk bisa melaksanakan kegiatan ekspor impor, perusahaan harus mengikuti peraturan
birokrasi. Namun untuk mendapatkan persetujuan, prosesnya cukup lama bahkan ada
beberapa pungutan yang harus dibebankan kepada pihak perusahaan.
Semakin lama prosesnya, maka semakin tinggi pula biaya produksi yang ditanggung oleh
perusahaan. Parahnya lagi, kepercayaan antara penjual dan pembeli bisa hilang karena
perdagangan tidak bisa dijalankan secepat mungkin.
Hambatan bisnis internasional tak hanya merugikan perusahaan sebagai pelaku kegiatan
ekspor impor, negara pun akan kehilangan pemasukan. Negara importir pun akan enggan
melakukan penjualan produk ke dalam negeri karena birokrasinya yang cukup lama.
6. Organisasi Satu Regional
Ada banyak organisasi antar negara yang terbentuk saat ini, misalnya seperti ASEAN.
Dalam organisasi tersebut terdapat kebijakan yang mengatur perdagangan internasional,
dimana hanya negara anggota organisasi saja yang bisa ekspor impor produk.
Kebijakan ini menutup kesempatan bagi negara lain non anggota untuk melakukan impor
produk. Mungkin saja produk yang dihasilkan negara lain kualitasnya lebih baik dan berani
memberikan harga yang lebih rendah.
Di sisi lain kebijakan ini cukup menguntungkan bagi negara berkembang yang menjadi
anggota. Hal tersebut karena persaingan menjadi tidak ketat sehingga memudahkan
penguasaan pasar dalam negeri. Akan tetapi tanpa adanya persaingan pasar, kualitas produk
jadi tidak terkontrol.
7. Pembatasan Jumlah Impor
Dengan adanya perdagangan internasional, negara mendapatkan tambahan kas dari tarif
impor yang dikenakan. Namun disisi lain, jika impor produk terutama bahan pokok terus
dilakukan, akan berdampak pada kondisi bisnis dalam negeri.
Pasokan produk yang terlalu banyak justru akan membuat harganya semakin turun. Tentu
hal ini sangat merugikan pengusaha dalam negeri karena produknya tidak laku karena
kalah saing harga dengan produk impor. Sebab itulah negara melakukan pembatasan impor
produk tertentu.
Hambatan bisnis internasional terjadi jika negara merasa pasokan dalam negeri sudah bisa
mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun bagi negara importir, kebijakan ini kurang
menguntungkan karena tidak bisa menjual produknya ke dalam negeri.
8. Perbedaan Bahasa
Selain perbedaan mata uang, pemakaian jenis bahasa yang berbeda juga menjadi hambatan
bisnis internasional. Misalnya saja importir Tiongkok yang lebih fasih bahasa mandarin
sementara pihak Indonesia lebih mengerti bahasa inggris.
Perbedaan bahasa ini jika tidak dicari solusinya bisa membuat kesalahpahaman. Tentunya
hal tersebut bisa merugikan salah satu pihak. Cara terbaik yang kerap diterapkan oleh
perusahaan adalah dengan menyewa penerjemah atau mengutus karyawan yang fasih
dalam menggunakan beberapa bahasa asing.
- Solusi Mengurangi Hambatan Bisnis internasional
Bagaimana dampak dari perdagangan internasional? Tanpa adanya bisnis internasional,
negara akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama bagi
negara berkembang yang minim teknologi.
Selain itu perdagangan antar negara ini juga memberi kesempatan pengusaha dalam negeri
untuk berkembang dan memperkenalkan produknya ke negara lain.
Namun sayangnya dalam menjalankan kegiatan ini, pihak eksportir dan importir kerap
menemui hambatan bisnis internasional.
Apapun jenis usaha yang dijalankan pasti akan mengalami kendala apalagi jika skalanya
sudah ekspor. Sudah pasti akan banyak hambatan yang dihadapi. Untuk memudahkan
proses perdagangan internasional ini, peran pemerintah juga diperlukan sebagai pembuat
kebijakan.
Ada beberapa hal yang bisa pemerintah lakukan untuk mengurangi hambatan bisnis
internasional. Di antaranya adalah:
• Meregulasi ulang birokrasi ekspor impor barang agar prosesnya lebih cepat, efektif,
dan efisien.
• Meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya alam agar semakin banyak jenis
produk yang bisa diekspor ke luar negeri.
• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara memperbaiki sistem
perekrutan serta membekali dengan keterampilan yang mumpuni.
• Meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi.
• Meningkatkan bea masuk barang untuk memproteksi produk dalam negeri dan
menciptakan persaingan yang sehat.
• Memberlakukan kuota impor agar tidak terjadi penumpukan pasokan bahan pokok.

Hambatan bisnis internasional memang tidak bisa dihindari. Akan tetapi kendala
tersebut bisa dikurangi melalui berbagai cara seperti dengan mempermudah sistem
birokrasi, peningkatan kualitas SDM, menaikkan tarif impor untuk produk tertentu.

Pengelolaan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor memang tidak mudah.
Terutama untuk memantau stok gudang, pembuatan perencanaan dan pembuatan laporan
keuangan, dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Salah satu cara yang tepat adalah dengan
memanfaatkan aplikasi gudang untuk memantau stok berbasis web serta pembukuan
otomatis melalui program akuntansi Mekari Jurnal.

H. Definisi dan Faktor Pendorong Bisnis Internasional

Bisnis internasional merupakan kegiatan jual beli produk antar negara yang sifatnya saling
menguntungkan dan berdasarkan pada kesepakatan bersama. Aktivitas bisnis internasional
biasanya berupa ekspor dan impor barang sehingga nantinya bisa menyebabkan industrialisasi
menjadi lebih berkembang.

Selain itu bisnis internasional juga bisa mendorong peningkatan jumlah investasi. Akan tetapi
pelaksanaan jual beli antar negara tersebut tidak semudah yang dikira. Hadirnya hambatan bisnis
internasional membuat perdagangan menjadi terkendala dan prosesnya menjadi lama. Perusahaan
ekspor impor harus segera mengatasi hambatan bisnis internasional agar pencapaian tujuan bisa
terlaksana serta dapat menekan biaya operasional. Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut
salah satunya datang dari pemerintah.

Dalam pembuatan sebuah kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan internasional,


pemerintah harus memperhatikan nasib eksportir dan importir agar pendapatannya tidak
mengalami penurunan. Jika birokrasi dipermudah, bukan tidak mungkin perekonomian dalam
negeri akan semakin maju.

Munculnya bisnis yang melibatkan beberapa negara ini bukannya tanpa sebab. Ada beberapa
faktor pendorong perdagangan internasional. Di antaranya adalah:

1. Penghematan Biaya Produksi


Bagi negara yang belum mempunyai teknologi ataupun ilmu pengetahuan yang memadai
untuk membuat produk seperti kendaraan maupun handphone, akan lebih baik jika
membelinya dari negara lain. Jika memaksa untuk membuat sendiri, biaya produksinya
akan lebih tinggi. Tentunya dengan cost yang besar tersebut akan membuat harga produk
menjadi mahal. Karena itulah beberapa negara lebih memilih untuk mengekspor produk
dari negara lain untuk menghemat biaya produksi dan kebutuhan masyarakat pun bisa
terpenuhi dengan mudah.
2. Perbedaan Sumber Daya Alam
Setiap negara memiliki jenis serta jumlah sumber daya alam yang berbeda. Misalnya saja
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam berupa minyak bumi, timah, batubara, karet
serta jenis sumber daya alam lainnya. Kondisi inilah yang mendorong Indonesia untuk
mengekspor SDM tersebut ke negara lain. Sementara negara yang sumber daya alamnya
terbatas atau bahkan tidak memiliki sama sekali, harus melakukan impor untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri.
Beberapa negara lebih memilih mengimpor bahan mentah ataupun setengah jadi
untuk menghemat anggaran belanja. Biaya impor SDA akan semakin tinggi jika terdapat
hambatan bisnis internasional baik berupa sistem birokrasi yang tak mudah hingga kondisi
ekonomi negara. Sebab itulah permasalahan tersebut segera diatasi agar impor maupun
ekspor bahan alam menjadi semakin lancar.
3. Perbedaan Penguasaan Teknologi
Tidak dipungkiri bahwa beberapa negara masih memiliki penguasaan teknologi yang
cukup rendah. Perbedaan penguasaan teknologi inilah yang mendorong terciptanya bisnis
internasional dimana negara dengan teknologi maju memilih untuk menjual produknya ke
negara lain.
Harga produknya pun beragam mulai dari yang terendah hingga mencapai nominal yang
tinggi. Misalnya saja Indonesia yang lebih memiliki impor kendaraan dari Jepang yang
teknologinya lebih maju supaya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
4. Pemenuhan Kebutuhan Nasional
Munculnya hambatan bisnis internasional tak hanya merugikan perusahaan sebagai
pembuat produk tetapi juga negara. Kebutuhan nasional tidak akan terpenuhi jika hanya
mengandalkan bisnis dalam negeri saja. Bagaimanapun juga ada beberapa produk yang
tidak bisa dibuat sendiri oleh suatu negara.
Karena itu untuk memenuhi kebutuhan nasional, negara mengimpor beberapa produk dari
negara lainnya. Jika kebutuhan nasional bisa terpenuhi, maka kesejahteraan rakyat akan
tercapai. Kegiatan impor juga menjadi salah satu upaya agar harga produk yang dibutuhkan
masyarakat bisa lebih ditekan.
5. Keinginan Menjalin Kerjasama Ekonomi
Perdagangan internasional menjadi salah satu cara untuk menjalin kerjasama yang baik
antar negara terutama dibidang perekonomian. Adanya rasa saling membutuhkan membuat
kerjasama antar negara tersebut bisa berlangsung dalam waktu lama.
Kerjasama antar negara tersebut juga menjadi solusi untuk menghindari hambatan bisnis
internasional. Proses perijinan perdagangan pun semakin mudah sehingga perusahaan bisa
menjual produknya ke luar negeri dengan mudah tanpa perlu melalui birokrasi yang
berbelit-belit.
6. Adanya Kesamaan Selera Masyarakat Dunia
Faktor pendorong bisnis internasional yang selanjutnya adalah adanya kesamaan selera
masyarakat dunia. Misalnya saja produk fashion dengan merk yang sudah mendunia.
Penggemarnya tidak hanya berasal dari negara produk tersebut dibuat tapi juga negara
lainnya.
Tingginya permintaan akan produk tersebut membuat perusahaan yang memproduksi
brand ternama melakukan perdagangan internasional. Masyarakat tak perlu jauh-jauh
datang ke negara tersebut karena bisa membelinya di negeri sendiri.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemasaran sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas, atau proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, serta bertukar penawaran yang dapat
menghasilkan nilai bagi pelanggan, klien, mitra, ataupun masyarakat. Aktivitas pemasaran
sendiri berpusat pada upaya suatu organisasi untuk memuaskan keinginan serta kebutuhan
pelanggan dengan produk dan layanan yang menawarkan nilai kompetitif. Perbedaan yang
paling mendasar antara pemasaran regular dengan pemasaran global adalah ruang lingkup
aktivitasnya. Perusahaan yang bergerak dalam pemasaran global melakukan aktivitas
bisnisnya di luar negara asalnya. (S.H.Syafrida 2020)
Pemasaran global menyangkut fungsi-fungsi yang sama dengan pemasaran dalam negeri,
meliputi penelitian pemasaran dan analisis permintaan : pengembangan kebijakan dan program
mengenai produk, harga, promosi dan distribusi dan perencanaan dan pengendalian upaya
pemasaran secara menyeluruh. Sebagian besar tantangan bagi manajemen pemasaran
internasional timbul dari kenyataan bahwa baik variabel terkendali maupun variabel-variabel
tidak terkendali dalam pemasaran internasional berbeda dengan pemasaran dalam negeri.
Pemasaran ke luar negeri adalah pemasaran oleh suatu perusahaan di pasar domestik. Namun
tidaklah berarti bahwa tugas manajer pemasaran luar negeri sama dengan tugas manajer
pemasaran dalam negeri. Bahkan salah satu tantangan yang dihadapi manajer pemasaran clobal
adalah merancang suatu program pemasaran yang optimal untuk masing-masing pasar luar
negerinya. Perusahaan harus meneliti masing-masing pasarnya dan merencanakan produk,
harga, promosi dan strategi distribusi untuk pasar tersebut.

B. Saran

Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya dan menjadi
referensi dalam hendak menyusun makalah yang menyangkut tentang pemasaran global.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran, Analisis, Implementasi dan Pengendalian.


Jakalta: Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2003. Manajemen Pemasaram Jakarta: Salemba
Empat.

Basri. 2005. Pengantar Bisnis, Edisi BPFE.

Madura, Jeff. Pengantar Bisnis, buku 2. Edisi l. Jakmta: Salemba Empat


Latihan Soal :

❖ Pilihan Berganda
1. Untuk mengekpansi pasar global harus memiliki … yang tidak sembarangan, karena
didalam pasar global memiliki banyak tantangan.
a. Tantangan
b. Strategi
c. Taktik
d. Cara
2. Personal Selling, Advertising, sales promotion merupakan bagian dari…
a. Tujuan komunikasi pemasaran global
b. Manfaat komunikasi pemasaran global
c. Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran global
d. Cara-cara komunikasi pemasaran global
3. Dalam perdagangan internasional sering pemerintah memberi subsidi
kepada perusahaan ekspor. Sasaran pemberian subsidi yaitu...
a. Meningkatkan daya saing barang impor
b. Meningkatkan daya saing barang ekspor
c. Meningkatkan daya saing impor dan ekspor
d. Semua salah
4. Keuntungan dari strategi ekspor adalah….
a. Meminimumkan resiko
b. Memaksimalkan resiko
c. Memaksimalkan investasi dinegara asing
d. Mencapai profit
5. Perusahaan secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk dan strategi
pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value creation juga diciptakan
pada kegiatan produksi, pemasaran, penelitian dan pengembangan di setiap negara yang di
jadikan pasar global. Strategi ini disebut strategi….
a. Strategi Internasional
b. Strategi Multidomestik
c. Strategi Global
d. A, b dan c benar
6. Strategi yang memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada
standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk
terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba
yang maksimal disebut….
a. Strategi Internasional
b. Strategi Multidomestik
c. Strategi Global
d. Strategi Transnasional
7. Strategi ini berusaha untuk mengurangi tekanan pengurangan biaya dan tekanan local
responsiveness yang tinggi secara bersama dan juga melakukan diferensiasi disebut…
a. Strategi Internasional
b. Strategi Multidomestik
c. Strategi Global
d. Strategi Transnasional
8. Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar luar
negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam
negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar
negeri adalah….
a. Strategi Internasional
b. Strategi Multidomestik
c. Strategi Eksport
d. Strategi Transnasional
9. Strategi-strategi yang kini dipakai oleh banyak perusahaan untuk melakukan ekspansi yaitu
...
a. Strategi Internasional

b. Strategi Multidomestik

c. Strategi Global
d. A, b dan c benar

10. Manakah yang merupakan keunggulan dari Joint Venture?


a. Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner local
b. Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner local
c. Tidak ada pengendalian yang ketat
d. Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar Perusahaan

❖ Esay!!!
1. Jelaskan pengertian dari pemasaran global dan contohnya ?
Jawaban :

Pemasaran global adalah suatu strategi pemasaran yang dilakukan dan diikuti oleh banyak negara
di dunia. Jadi pemasaran global merupakan kegiatan ekonomi yaitu jual beli produk dalam global
market yang dilakukan oleh masyarakat dunia. Contoh dari pemasaran global ini, yaitu :

a. Microsoft yang sudah menjual produknya ke hampir semua negara di dunia.


b. Samsung yang memasarkan produk elektronik seperti televisi, mesin cuci dan lain
sebagainya ke banyak negara.
c. Indofood yang sudah mengekspor produk mereka yaitu Indomie ke beberapa negara.
d. Perusahaan Jepang dan China yang banyak menjual produk sayuran dan buah-buahan ke
negara Asia dan sekitarnya.
e. Kerajinan tangan dari Indonesia yang sudah dipasarkan ke negara-negara Eropa.

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkab terjadinya pasar global ?


Jawaban :

Pasar global dapat terjadi saat ini dikarenakan adanya faktor-faktor berikut ini :

➢ Perkembangan Ekonomi Di Dunia: Di zaman yang serba cepat seperti saat ini
memengaruhi perkembangan ekonomi dunia secara pesat. Hal ini yang mendorong
munculnya pasar global yang dapat memberikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk
dapat berkembang di rancah internasional.
➢ Peningkatan Kualitas Produk: Setiap bisnis yang berhasil dalam persaingan secara global
memiliki kualitas produk yang sangat tinggi. Peningkatan kualitas produk ini membuat
persaingan antar bisnis yang menjadi lebih ketat.
➢ Perkembangan Teknologi: Teknologi mengambil peranan penting dalam mendorong
terjadinya pasar global. Hadirnya teknologi membawa manfaat bagi sebagian besar aspek
yang menunjang berjalannya suatu kegiatan usaha.
➢ Perkembangan Komunikasi dan Transportasi: Selain teknologi, komunikasi dan
transportasi juga memiliki peranan terbesar yang mendorong pertumbuhan pasar global.
Komunikasi dan transportasi memberikan kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk
menjangkau pasar global dengan mudah.
➢ Biaya Pengembangan Bisnis: Setiap bisnis pasti membutuhkan biaya pengembangan yang
bisa didapatkan dengan mencari para investor. Seiring dengan meningkatnya tuntutan
pasar, khususnya pasar global, biaya pengembangan bisnis yang dibutuhkan juga semakin
tinggi.
3. Mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi faktor pendorong pertumbuhan pemasaran
global?
Jawaban :

Ada tiga alasan pertumbuhan ekonomi menjadi faktor pertumbuhan pemasaran global, yaitu

• Pertumbuhan ekonomi telah menciptakan peluang pasar yang mendorong perusahaan


berkembang secara global.
• Pertumbuhan ekonomi telah mengurangi daya tahan melawan masuknya perusahaan asing
ke perekonomian lokal.
• Pergeseran di dunia terhadap deregulasi dan privatisasi, misal privatisasi pada telepon

4. Apakah kebijakan pengurangan impor merupakan kebijakan perdagangan internasional?


Jawaban :

Kebijakan dalam mengurangi impor bukanlah kebijakan perdagangan internasional, akan tetapi
himbauan yang diberikan pemerintah agar tidak terjadi defisit pada nilai ekspor, karena semakin
besar nilai ekspor yang kita bukukan maka akan semakin banyak devisa yang
masuk kenegara begitu juga sebaliknya

5. Pemasaran global merupakan langkah suatu perusahaan untuk memasuki pasar global
strategi pemasaran global dapat diartikan sebagai?
Jawaban :

Pemasaran global adalah suatu upaya dalam mengutamakan seluruh sumber daya. Yaitu SDM,
Aset Fisisk, Modal Dana, dan berbagai tujuan perusahaan lainnya demi menindak lanjuti ancaman
pasar global dan untuk meraih potensi yang ada di pasar global.

6. Apa yang dimaksud dengan aliansi strategi?


Jawaban :

Suatu komponen penting dalam sebuh strategi dimana berkenaan dengan persetujuan kooperasi
atau persetujuan bersama antara pesaing potensial dengan pesaing yang telah ada

7. Pada kondisi yang bagaimana suatu perusahaan dapat menggunakan strategi diferensiasi?
Jawaban :

Suatu perusahaan dapat menggunakan strategi diferensiasi perusahaan berada pada ruang lingkup
dan segmen yang luas. Karena, jika perusahan pada segmen yang memiliki ruang lingkup kecil
atau sempit maka tidak tepat menggnakan strategi differensiasi, tepatnya menggunakan strategi
fokus. Penerapannya pada sutau perusahaan, ketika perusahaan KFC yang merupakan spesialis
ayam chicken untuk meningkatkan pendapatan, memperluas wilayah kuasa dagang, dan untuk bisa
bersaing maka KFC memilih untk berinovasi menemukan sebuah gebrakan baru pada produknya
dengan memberikan variasi menu dan tetap pada ciri khasnya.

8. Bagaimana cara menimbulkan daya saing hingga dibeli konsumen,dan juga cara
melindungi mengenai produk didalam negeri sebelum dilakukannya impor?
Jawaban :

Dengan pengenaan tarif dalam penjualan internasional harga barang impor menjadi mahal,
sehingga barang sejenis yang diproduksi di dalam negeri akan memiliki daya saing dan
dibeli konsumen. Dan untuk melindungi produk dalam negri terutama yang belum
siap bersaing secara global, terutama pada produk-produk inti yang dihasilkan
negara, seperti pada contoh filipina pada produk pertanian dan peternakan.
9. Apa saja keuntungan dan kerugian dari sebuah kebijakan insdustri?
Jawaban :

Keuntungan : Kebijakan industri dirasakan oleh perusahaan industry domestik karena telah dibantu
oleh pemerintah dalam hal meningkatkan pengembangan dan potensi daya saing di pasar
internasional.

Kerugian : Para konsumen dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan industri domestik tersebut
harus membayar harga yang lebih tinggi, karena disebabkan oleh biaya produksi dan distribusi
yang tinggi. Selain itu apabila dalam riset pengembangan produk industri tersebut mengalami
kegagalan maka biaya kerugian yang dikeluarkan juga akan menjadi lebih banyak.

10. Menurut pendapat anda strategi pemasaran global apa yang cocok di terapkan di pasar
Indonesia?
Jawaban :

Strategi pemasaran global yang cocok diterapkan di pasar Indonesia adalah penggabungan antara
adaptation of marketing strategies dan standard marketing strategy. Keberhasilan perusahaan-
perusahaan global di pasar Indonesia karena kemampuan mereka dalam mengemas strategi
pemasaran global yang disesuaikan dengan pasar Indonesia. Secara politik, ekonomi, sosial-
budaya, geografis dan teknologi, kondisi pasar Indonesia memiliki ciri khas tersendiri
dibandingkan dengan negara lain. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan global akan sukses
bersaing di Indonesia jika mereka mampu mengemas strategi pemasaran global yang disesuaikan
dengan karakteristik masyarakat Indonesia. Strategi pemasaran global yang cocok diterapkan di
pasar Indonesia adalah penggabungan antara adaptation of marketing strategies dan standard
marketing strategy.

Anda mungkin juga menyukai