Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENCARI PELUANG DALAM MARKETING


Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran
Dosen Pembimbing : Suprihatin Lestari,S,Kom.I, ME

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Agus Firmansyah
(20.23.885)
Hendri Wardana Pili
(20.23.906)
M. Reno Asdianto
Lokal : Ekonomi Syariah 4C

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
 Puji syukur kepada Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan kehidupan di dunia yang
sementara ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang di utus oleh Allah SWT sebagai nabi terakhir yang
menjadi petunjuk bagi semua makhluk.

Alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya


makalah ini dengan judul “Mencari Peluang Dalam Marketing” sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan tugas dari dosen. Kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
makalah ini, penulis juga menyadari akan kekurangan dan kesalahan dalam
makalah ini, olehnya itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis
butuhkan untuk mengoreksi kesalahan dalam makalah ini.

Kuala Tungkal, 22 Maret 2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

BAB  I   PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
BAB  II  PEMBAHASAN  ........................................................................ 2
A. Pengertian Marketing.................................................................................2
B. Analisis Lingkungan Makro......................................................................3
C. Analisis Geografi ......................................................................................5
D. Analisis Makro Utama Lainnya.................................................................7
BAB  III  PENUTUP.................................................................................. 9
A. Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran dalam perusahaan industri yang menghasilkan barang maupun
jasa sangat penting keberadaan dan juga kelangsungan hidupnya. Hal itu
mengingat pemasaran dapat memberikan jaminan kepada masa depan perusahaan
untuk menjalankan operasionalnya agar tidak mengalami kesulitan atau hambatan.
Kemudian dari pada itu untuk memberikan jaminan kelangsungan hidup tersebut,
maka salah satu jalan yang harus dilakukan adalah menjaga komunikasi yang
harmonis terhadap semua pihak yang berada di zona pemasaran tersebut, sehingga
keberadaan pangsa pasar benar-benar tetap terjaga dan tidak mengalami kesulitan
dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar. Berbicara tentang
komunikasi, maka akan menyentuh segala aspek kehidupan manusia dan
menentukan kualitas hidup manusia serta mempelajari segala antara manusia salah
satunya komuniksi yang terjadi antara atasan dengan bawahan dalam suatu
organisasi atau kantor menggunakan komunikasi untuk menyampaikan ide-ide
atau nasehatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu marketing ?
2. Menganalisis lingkungan makro ?
3. Menganalisis lingkungan geografi ?
4. Menganalisis lingkungan makro utama lainnya ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Marketing
Marketing adalah proses mengenalkan produk atau jasa agar diketahui oleh
masyarakat. Marketing juga berarti proses pemasaran produk atau jasa, mulai dari
pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh konsumen. Perkembangan
dunia bisnis membuat proses marketing ikut berkembang. Salah satu bukti
perkembangannya adalah kemunculan marketing online yang bisa diartikan
sebagai usaha perkenalan produk atau jasa lewat internet.Dulu pemasaran hanya
terbatas pada bentuk fisik seperti papan reklame (billboard), pamflet, hingga
spanduk.Namun, sekarang sudah mulai merambah dunia digital seperti di social
media, online advertising, dan lainnya.
Marketing memiliki tugas untuk mencari informasi dari sebuah produk yang
dibutuhkan oleh konsumen atau melakukan pengembangan produk yang sudah
ada mengenai kelebihan dan kekurangannya, kemudian melaporkannya semuanya
kepada perusahaan agar segera dilakukan tindak lanjut.
B. Menganalisis Lingkungan Makro
1. Kebutuhan dan Tren
Para individu wirausaha dan perusahaan yang bermental wirausaha
berupaya menciptakan pemecahan baru atas kebutuhan yang belum terpenuhi.
FedEx diciptakan untuk memenuhi kebutuhan akan pengiriman surat yang tiba
pada hari berikutnya. Dockers diciptakan untuk memenuhi kebutuhan generasi
ledakan bayi yang tidak dapat lagi mengenakan atau mencocoki jeans mereka dan
menginginkan pasangan celana yang nyaman secara fisik dan psikologis. Amazon
diciptakan untuk menawarkan lebih banyak pilihan dan informasi untuk buku dan
produk-produk lain.
Kita perlu membedakan fad, tren, dan megatren. Fad (kesukaan masyarakat
yang berlagsung singkat) bersifat “tidak dapat diduga, berusia pendek dan tidak
penting secara sosial, ekonomi dan politik”. Perusahaan tertentu dapat meraup
uang dari fad, antara lain seperti boneka Beanie Babies, Furbies dan Tickle Me,
tapi itu tidak lebih karena keberuntungan dan penentuan waktu yang tepat.

2
Tren adalah arah atau urutan peristiwa-peristiwa khusus yang memiliki
beberapa momentum dan mampu bertahan lama. Tren lebih dapat diramalkan dan
bertahan lama dibanding fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan
memberikan banyak peluang. Sebagai contoh, persentase orang yang menghargai
kesegaran dan kesejahteraan fisik telah meningkat secara mantap selama
bertahun-tahun, khususnya kelompok di bawah usia 30 tahun, kelompok wanita
muda dan pasar kelas atas, serta orang yang tinggal di Amerika bagian barat. Para
pemasar makanan sehat dan perlengkapan olahraga melayani tren itu dengan
sejumlah produk dan komunikasi yang memadai.
Megatren digambarkan sebagai “perubahan besar di bidang sosial, ekonomi,
politik, dan teknologi yang lebih lambat terbentuknya, dan pada saat terjadi,
perubahan itu akan mempengaruhi kita untuk waktu yang lama, antara 7 dan 10
tahun, atau lebih”. Sepuluh megatren yang membentuk pemandangan konsumen
menurut American Demographics (Desember 2002/Januari 2003) :
a. Generasi ledakan bayi yang menua
b. Penundaan pensiun
c. Sifat kerja yang berubah
d. Pencapaian pendidikan yang lebih tinggi khususnya di kalangan wanita
e. Kekurangan tenaga kerja
f. Meningkatnya imigrasi
g. Pengaruh meningkatnya keturunan Spayol
h. Bergesernya tren kelahiran
i. Meluasnya perbedaan geografis
j. Berubahnya struktur usia
2. Mengidentifikasi Kekuatan Besar
·         Percepatan yang sangat besar dalam transportasi, komunikasi dan
transaksi keuangan internasional, yang mengakibatkan pertumbuhan perdagangan
dan investasi dunia yang pesat, terutama perdagangan tiga poros (Amerika Utara,
Eropa Barat, Timur Jauh).
a.Berpindahnya kapasitas dan keterampilan manufakturing ke negara-negara
yang biayanya lebih rendah.

3
b. Munculnya sejumlah blok perdagangan, seperti Uni Eropa dan sejumlah
negara penandatangan NAFTA
c. Masalah utang yang sulit dipecahkan, disertai dengan peningkatan kerentanan
sistem keuangan internasional
d. Meningkatnya peggunaan barter dan imbal dagang dalam guna mendukung
transaksi internasional
e. Bergeraknya sejumlah negara bekas sosialis ke arah perekonomian pasar yang
diikuti oleh swastanisasi yang pesat atas perusahaan milik negara
f. Menyebarnya gaya hidup global yang cepat
g. Terbukanya secara perlahan-lahan pasar utama baru, seperti Cina, India,
Eropa Timur, negara-negara Arab, dan Amerika Latin.
h. Meningkatnya tren perusahaan multinasional untuk melampaui ciri lokal dan
nasional mereka, yang kemudian berubah menjadi perusahaan trans-nasional
i. Meningkatnya jumlah aliansi strategis perusahaan lintas batas negara,
contohnya MCI dan British Telecom, Texas Instruments, dan Hitachi
j. Meningkatnya konflik etnik dan agama di sejumlah negara dan wilayah
tertentu
k. Bertumbuhnya merek global di bidang otomotif, makanan, pakaian,
elektronik.
Dalam situasi global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau enam
kekuatan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial-
budaya. Meskipun kekuatan-kekuatan itu akan diulas secara terpisah, para
pemasar harus memerhatikan interaksi antarkekuatan itu, karena kekuatan-
kekuatan itu menjadi dasar bagi peluang dan ancaman baru. Contohnya, ledakan
pertumbuhan populasi (demografi) menyebabkan peningkatan konsumsi sumber
daya dan polusi (lingkungan alam), sehingga konsumen menuntut lebih banyak
peraturan perundang-undangan (politik-hukum) yang merangsang solusi teknologi
dan produk baru (teknologi). Jika harga teknologi baru itu terjangkau oleh
masyarakat (ekonomi), maka dapat mengubah perilaku dan sikap (sosial-budaya)
mereka.

4
C. Lingkungan Geografi
Tren demografik sangat andal untuk jangka pendek dan menengah. Ada
masalah bagi perusahaan yang tiba-tiba terkejut karena perkembangan
demografik. Kekuatan demografik utama yang dipantau pemasar adalah populasi,
karena orang membentuk pasar. Para pemasar benar-benar tertarik pada besarnya
jumlah penduduk dan angka pertumbuhan di kota, wilayah dan bangsa, distribusi
usia dan bauran etnis, tingkat pendidikan, pola rumah tangga, karakteristik, serta
gerakan regional.
1. Pertumbuhan Populasi Dunia
Populasi dunia menunjukkan ledakan pertumbuhan: Populasi total pada
tahun 2000 adalah 6,1 miiar dan akan melebihi7,9 miliar pada tahun 2025.
Ledakan populasi dunia telah menjadi sumber keprihatinan utama. Pertumbuhan
populasi dan konsumsi yang tidak terkendali akan menyebabkan pasokan pangan
yang tidak mencukupi, habisnya mineral yang penting, kepadatan populasi,
polusi, dan penurunan mutu kehidupan secara keseluruhan. Lagi pula,
pertumbuhan populasi yang paling tinggi terjadi di negara-negara dan masyarakat
yang sangat tidak mampu menanggung pertumbuhan tersebut. Pertumbuhan
populasi dunia yang meledak itu memiliki implikasi besar bagi dunia bisnis.
Populasi yang meningkat tidak berarti pasarnya meningkat, kecuali jika pasar itu
memiliki daya beli yang memadai. Bagaimanapun juga, pihak perusahaan yang
menganalisis pasar mereka secara cermat dapat menemukan peluang besar.
2. Bauran Usia Populasi
Populasi-populasi nasional beragam bauran usianya. Satu kasus yang
ekstrim  adalah Meksiko, negara dengan populasi muda yang sangat besar dan
pertumbuhan populasinya sangat pesat. Akan tetapi, ada satu tren global ke arah
menuanya populasi. Pengelabuan populasi dipengaruhi oleh tren lain, yaitu terjadi
penurunan tingkat kesuburan. Di kebanyakan negara, wanita tidak memiliki cukup
bayi untuk menggantikan orang yang meninggal. Akibatnya akan lebih sedikit
pekerja yang akan menggantikan mereka yang akan pensiun.
3. Pasar dan Etnis Lain

5
Negara-negara juga memiliki beragam suku dan ras. Biasanya kelompok
etnis memiliki keinginan-keinginan khusus dan kebiasaan membeli barang-barang
tertentu sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya yang menunjukkan bahwa dia
adalah anggota dari etnis tertentu. Dengan beragamnya suku dan ras serta
kebutuhan dan keinginan mereka yang bermacam-macam, perusahaan-perusahaan
berjuang untuk memperbagus produk dan pemasaran mereka untuk menjangkau
etnis yang paling berpengaruh  dan paling cepat pertumbuhan serta
perkembangannya sebagai rumah tangga konsumen.
4. Kelompok Pendidikan
Populasi dalam masyarakat mana saja terbagi ke dalam lima kelompok
pendidikan: buta huruf, tidak lulus SMA, lulus SMA, lulus perguruan tinggi, dan
lulus profesi. Di Jepang, 99% populasi melek huruf, sementara di Amerika Serikat
10% -15% populasi mungkin buta huruf secara fungsional. Akan tetapi, Amerika
Serikat memiliki persentase populasi pendidikan akademi/universitas yang
tertinggi di dunia, sekitar 36%. Tingginya jumlah kaum terpelajar di Amerika
Serikat tersebut berarti ada permintaan yang tinggi atas buku, majalah, dan
perjalanan yang bermutu tinggi, serta tinggi pula penawaran keahliannya.
5. Pola Rumah Tangga
Rumah tangga tradisional terdiri dari suami, istri, dan anak-anak (terkadang
juga termasuk kakek nenek) sedangkan, rumah tangga non-tradisional terdiri dari
lajang yang hidup sendiri, orang dewasa dengan jenis kelamin berbeda atau
sejenis yang hidup bersama, keluarga dengan orang tua tunggal, pasangan tanpa
anak, dan orang tua yang anaknya telah mandiri. Masing-masing kelompok itu
memiliki kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian yang berbeda. Pemasar
harus semakin memerhatikan kebutuhan khusus rumah tangga non-tradisi, karena
mereka kini berkembang lebih pesat daripada rumah tangga tradisi.
6. Pergeseran Populasi Secara Geografis
Sekarang ini merupakan periode pergerakan migrasi yang sangat besar
antarnegara dan antarwilayah di suatu negara. Perusahaan-perusahaan dan
wirausahawan yang melihat ke depan mengambil keuntungan dari pertumbuhan
dalam populasi imigran dan memasarkan barang-barang mereka secara khusus

6
kepada anggota populasi baru ini. Lokasi juga menimbulkan perbedaan dalam
pilihan barang dan jasa. Pemasar melihat tempat konsumen berkumpul. Hampir
satu dari dua orang berusia di atas lima tahun berpindah sekurang-kurangnya satu
kali antara tahun 1995 dan 2000, menurut laporan singkat dari sensus tahun 2000.
D. Lingkungan Makro Utama Lainnya
1. Lingkungan Ekonomi
Pasar memerlukan daya beli dan penduduk. Daya beli yang ada di dalam
suatu perekonomian tergantung pada pendapatan harga, tabungan, hutang dan
ketersediaan kredit berjalan. Para pemasar harus memberikan perhatian khusus
pada kecenderungan-kecenderungan utama dalam pendapatan dan pola pengeluara
konsumen.
2. Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat membentuk kepercayaan, tata nilai dan norma dasar penduduk.
Hampir tanpa disadari, penduduk menyerap suatu pandangan dunia yang
menentukan hubungan mereka dengan diri sendiri, dengan yang lain, dengan alam
dan dengan semesta ini. Berikut adalah beberapa dari karakteristik budaya dan
kecenderungan-kecenderungan kepentingan bagi para pemasar.
3. Lingkungan Alam
Kemerosotan kondisi lingkungan alam tampaknya menjadi salah satu isu
yang dihadapi dunia usaha dan masyarakat tahun 1990 – an. Pada banyak kota
didunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Terdapat perhatian yang besar mengenai bahan kimia industri yang menyebabkan
lubang pada lapisan ozon yang menimbulkan “efek rumah kaca”, pemanasan
global yang membahayakan. Di Eropa Barat, partai-partai “hijau” dengan
bersemangat telah mendesak tindakan untuk mengurangi polusi industri.
4. Lingkungan Teknologi
Kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah
teknologi.Setiap teknologi baru merupakan suatu kekuatan untuk “penghancur
kreatif”, tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi
baru utama ditemukan. Pemasar harus memperhatikan trend-trend berikut dalam
teknologi :

7
a. Langkah perubahan teknologi yang semakin cepat
b. Kesempatan Inovasi yang tidak terbatas
c. Anggaran riset dan pengembangan yang bervariasi
d. Regulasi yang meningkat atas perubahan teknologi.
5. Lingkungan Politik Hukum
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam
lingkungan politis. Lingkungan ini terdiri sari hukum, badan pemerintah, dan
kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi
dan individu dalam masyarakat. Suatu pembatasan atas kecenderungan politik
utama dan implikasinya terhadap manajemen pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Jumlah yang substansial dari hukum yang mengatur bisnis
Hukum yang mempengaruhi bisnis telah meningkat secara mantap tahun demi
tahun. Komisi Eropa telah aktif dalam membentuk kerangka kerja hukum baru
yang mencakup perilaku bersaing, standar produk, tanggung jawab produk, dan
transaksi komersial untuk ke–12 negara masyarakat Eropa. Amerika Serikat
memiliki banyak hukum yang mencakup isu-isu seperti persaingan, keamanan,
tanggung jawab produk, praktek perdagangan dan kredit yang adil, pengemasan
dan pemberian tabel dan sebagainya.
a. Pertumbuhan kelompok kelompok kepentingan umum
Komite-komite tindakan politis melobi pejabat pemerintah dan menekan
eksekutif bisnis untuk memberikan lebih banyak perhatian kepada hak konsumen,
hak wanita, hak penduduk lanjut usia, hak kaum minoritas, hak kaum homo, dan
sebagainya. Banyak perusahaan telah membentuk departemen hubungan
masyarakat untuk menhadapi kelompok dan masalah tersebut. Undang-undang
baru dan jumlah kelompok berpengaruh yang telah meningkat menempatkan lebih
banyak pengekangan terhadap para pemasar. Para pemasar harus menjelaskan
rencana-rencana mereka melalui departemen hukum dan hubungan masyarakat.
Transaksi pemasaran pribadi telah bergerak menuju dominasi publik.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan kita melihat situasi global yang berubah dengan sangat cepat, para
pemasar harus memantau enam kekuatan lingkungan utama dalam bisnisnya
yaitu, demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya :

1. Dalam lingkungan demografi, para pemasar harus mengamati pertumbuhan


populasi dunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat
pendidikan; kebangkitan keluarga non-tradisi; pergeseran besar geografis
populasi; dan peralihan ke pemasaran mikro serta penghindaran pemasaran
massal.
2. Dalam arena ekonomi, para pemasar perlu memusatkan perhatian pada
distribusi penghasilan dan level tabungan, utang, serta ketersediaan kredit.
3. Dalam arena sosial-budaya, para pemasar harus memahami pandangan
orang terhadap diri, sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar, dan alam
semesta.
4. Dalam lingkungan alam, para pemasar harus mengamati kekurangan bahan
baku, peningkatan biaya energi, dan tingkat polusi, serta perubahan peran
pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup.
5. Dalam arena teknologi, para pemasar harys memperhitungkan percepatan
perubahan teknologi, peluang inovasi, keragaman anggaran, serta
peningkatan peraturan pemerintahyang disebabkan oleh perubahan
teknologi.
6. Dalam lingkungan politik dan hukum, para pemasar harus tunduk pada
berbagai perundang-undangan yang mengatur praktik bisnis yang beragam
kelompok yang mempunyai kepentingan khusus.

Dengan memperhatikan enam kekuatan lingkungan tersebut banyak peluang


yang akan ditemukan para pemasar guna mencapai tujuan utama perusahaan yakni
mendapatkan laba yang maksimal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ambar, Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: Graha Ilmu.
As'ad, Moh. 2004. Psikologi Industri, Seri Umum Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Liberty.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Christian Katiandagho, Silvya L. Mandey, dan Lisbeth Mananeke (2014),
“Pengaruh Disiplin Kerja, Kepemimpinan, dan Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Area Manado,”
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol. 5, No. 3, hal. 17-18.
Diah Indriani Suwondo dan Eddy Madiono Sutanto (2015), “Pengaruh
Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan,” Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.17, No. 2, hal. 142.
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2010. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro. Hani, Handoko T. 2008. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta : Bumi
Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hiskia Jonest Runtunuwu, Joyce Lapian, dan Lucky Dotulong (2015), “Pengaruh
Disiplin, Penempatan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Manado,” Jurnal EMBA,
Vol.3, No.3, hal. 87.
M. Syaiful Azwar dan Winarningsih (2016), “Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Komunikasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan,” Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen, Vol. 5, No. 3, hal. 17-18.

10

Anda mungkin juga menyukai