PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi telah merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia.
Perkembangan zaman yang sangat pesat telah membawa manusia pada
kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi mendorong terjadinya persaingan
yang semakin tajam, karena operasi pemasaran tidak hanya di dalam negeri saja
melainkan sudah semakin luas hingga merambah ke luar negeri. Karenanya untuk
menarik minat konsumen maka berbagai produk barang dan jasapun dikemas
dengan semenarik mungkin.
Perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks secara tidak langsung
telah menciptakan persaingan di antara pemain. Mereka yang tidak cerdas untuk
membaca situasi yang ada tersebut akan kalah dalam persaingan. Keberhasilan
sebuah perusahaan untuk dapat memasarkan produk barang dan jasa yang
dihasilkan bergantung pada bagaimana perusahaan tersebut mampu
menyampaikan pesan-pesan yang efektif kepada konsumennya. Oleh karena itu
komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan
pemasaran produk perusahaan tersebut. Disini perusahaan dituntut untuk dapat
lebih kreatif dalam menyampaikan pesan kepada konsumen. Selain itu perlu juga
diperhatikan siapa-siapa yang akan menjadi target sasaran komunikasi.
Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat baik di dalam maupun
di luar negeri, industri batik sekarang semakin berorientasi pada keunggulan yang
kompetitif dengan menggunakan teknologi yang semakin produktif, efisien serta
mampu menjamin secara konsisten keunggulan mutu produknya. Bersamaan
dengan itu, pengusaha batik harus mampu pula mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat untuk mengatasi persaingan pasar yang semakin terbuka.
Hal ini perlu disadari karena dengan adanya globalisasi pasar, konsumen akan
semakin banyak mempunyai pilihan dan keleluasaan untuk membeli produk batik
guna memenuhi kebutuhannya. Konsumen makin bersikap kritis dalam
1
menentukan pilihan terhadap keunggulan kualitas, manfaat dan kelayakan harga
batik yang dibelinya.
Dalam konsep pemasaran yang dimaksud sasaran komunikasi adalah calon
konsumen dan juga mereka yang telah menjadi konsumen ataupun pelanggan.
Perhatian terhadap kedua kelompok konsumen tersebut harus dilakukan secara
seimbang. Artinya, perusahaan harus mampu mengarahkan komunikasi untuk
meraih calon konsumen dengan tetap mempertahankan konsumen atau
pelanggan dengan cara memuaskan mereka.
Hal ini yang tidak dapat diabaikan dalam dunia usaha yang merupakan aset
tak berwujud adalah ekuitas yang diwakili oleh merek. Bagi banyak perusahaan,
merek dan segala yang mewakilinya merupakan asset yang paling penting, karena
sebagai dasar keunggulan kompetitif dan sumber penghasilan masa depan.
Namun, merek-merek jarang dikelola secara 3 terkoordinasi, dan tidak ada sikap
koheren yang memandang aset tersebut memang semestinya dijaga dan
diperkokoh.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah Masa Depan Pemasaran Global ?
b. Bagaimana Faktor-Faktor Mendorong dan Menghambat Pemasaran Global ?
c. Apa Itu Dampak Pemasaran Global ?
d. Bagaimana Syarat-Syarat Dan Contoh Pemasaran Global ?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk Mengetahui Tentang Masa Depan Pemasaran Global.
b. Untuk Mengetahui Tentang Fakyot-Faktor Mendorong dan Menghambat
Pemasaran Global.
c. Untuk Mengetahui Tentang Dampak Pemasaran Global.
d. Untuk Mengetahui Tentang Syarat-Syarat dan Contoh Pemasaran Global.
2
BAB II
KASUS
Indonesia berada di dalam sedikitnya dua pusaran konflik yang, jika berkembang
menjadi arena perebutan hegemoni global, akan berpeluang mengubah tatanan
internasional itu. Pusaran yang menyeret Indonesia adalah Laut China Selatan atau
LCS dan gelombang pro-kontra globalisasi.
3
5. Pemerintah Lebih Terbuka dan Demokratis. Globalisasi juga memberi dampak
yang bagus bagi pemerintahan di Indonesia karena menjadi lebih terbuka dan
juga demokratis.
6. Pembangunan cenderung bersifat ekonomi. Mengabaikan kepentingan-
kepentingan bidang lainnya, dan sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa
globalisasi merupakan perpanjangan dari kapitalisme global, maka globalisasi
menimbulkan dua krisis sekaligus, yaitu, pertama, “polarisasi kelas sosial antara
yang sangat kaya dengan yang sangat miskin, dan kedua, krisis lingkungan.
7. Rusaknya tatanan sosial lokal dan nasional, lingkungan alam, bahasa dan budaya
lokal dan nasional, kearifan lokal, dan nilai-nilai luhur bangsa.
8. Dominasi ekonomi oleh para pemilik modal, sehingga menimbulkan
ketimpangan sosial, ekonomi.
4
BAB III
KAJIAN TEORITIS
Menurut para ahli yaitu Philip Kotler & Kevin Lane Keller, pemasaran global adalah
suatu upaya dalam mengutamakan seluruh sumber daya yang meliputi sumber daya manusia,
aset fisik atau modal dana, dan berbagai tujuan perusahaan lainnya demi menindaklanjuti
ancaman pasar global dan untuk meraih potensi.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsunganhidup usahanya. Halter sebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai
kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
5
dengan kata lain, bertambahnya pengaruh internasional terhadap kultur
tertentu.
4. Robertson (Martono, 2012: 96) menguukakan bahwa “Globalisasi diartikan
sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal, masyarakat diseluruh dunia
menjadi saling tergantung di semua aspek kehidupan, politik, ekonomi, dan
budaya”.
5. Kellner (Ritzer dan Goodman, 2010: 590) mengemukakan bahwa Globalisasi
memperlihatkan pasar kapitalis dan seperangkat relasi sosial dan aliran
komoditas, kapital, teknologi, ide-ide, bentukbentuk kultur, dan penduduk
yang yang melewati batas-batas nasional via jaringan masyarakat global.
Transmutasi teknologi dan kapital bekerja sama menciptakan dunia baru yang
mengglobal dan saling terhubung. Revolusi teknologi yang menghasilkan
jaringan komunikasi komputer, transfortasi, dan pertukaran merupakan
praanggapan (presupposition) dari ekonomi global, bersama dengan perluasan
dari sistem pasar kapitalis dunia yang menarik lebih banyak area dunia dan
ruang produksi, perdagangan, dan komunikasi ke dalam orbitnya.
6. Ritzer (Martono 2012: 97) mengemukakan bahwa “Globalisasi telah menjadi
perhatian besar bagi kalangan pembisnis, khususnya dengan kemunculan
pasar-pasar global dan berbagai teknologi yang menyertainya”.
7. Scott (Martono, 2012: 97) Kekuatan manusia semakin meningkat dengan
adanya hubungan yang semakin kompleks dengan objek materiil yang jarang
ditanamkan dalam masyarakat tunggal. Ada miniaturisasi teknologi yang
dihubungkan menusia (laptop, ipods, handphone); transformasi biologi kepada
kode-kode informasi genetik, peningkatan skala dan jangkauan produk limbah
serta beberapa virus, perubahan teknologi jalan, kereta api dan pesawat yang
memfasilitasi mobilitas secara cepat; dan arus informasi dan arus informasi dan
komunikasi yang menekan perbedaan ruang dan waktu.
8. Meyer (Ritzer dan Goodman, 2010: 589) mengemukakan bahwa “Penyebaran
model nation-stage di seluruh dunia, dan munculnya bentuk isomorfis dari tata
pemerintahan di seluruh dunia, atau dengan kata lain, tumbuhnya model di
tata pemerintahan di seluruh dunia yang kurang lebih serupa”.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Manajemen puncak telah mengakui bahwa pemasaran masa lalu telah sangat
boros dan menuntut pertanggungjawaban lebih dari pemasaran.
7
c. Untuk mencapai perubahan ini, satu set keterampilan baru dan kompetensi
yang dibutuhkan. Dituntut kecakapan di berbagai bidang seperti :
8
c. Teknologi. Teknologi akan berperan penting sebagai suatu sarana
dalam menyediakan berbagai peralatan atau barang yang diperlukan
dalam pemasaran global. Hal ini berguna untuk memberikan
kenyamanan dan kelangsungan hidup antar umat manusia.
Pemanfaatan teknologi di dalamnya bisa diawali dengan sumber
daya alam yang diubah menjadi suatu alat yang sederhana dan
mampu membantu aktivitas manusia.
Teknologi adalah suatu faktor pendorong pemasaran global yang
memiliki sifat universal dan tidak ada batasan untuk tiap negara
ataupun tiap budaya. Ketika suatu teknologi sudah dikembangkan
dan mampu menghasilkan suatu produk, maka produk tersebut
nantinya akan tersedia di seluruh negara, contoh sederhana dari
teknologi yang mampu meningkatkan pemasaran global adalah
jaringan internet.
d. Biaya Pengembangan Produk. Biaya pengenmbangan produk adalah
suatu kontraksi penting untuk bisa memasuki pasar global yang
nantinya akan sangat membutuhkan sejumlah dana atau investasi.
Dana yang diperlukan itu nantinya bisa sangat besar dengan kurun
waktu pengembangan yang cukup lama.
e. Perjanjian Ekonomi Regional. Kehadiran perjanjian ekonomi
multilateral mampu mempercepat berbagai langkah dalam
mengembangkan dan meningkatkan pemasaran global. Pada
dasarnya, perjanjian multilateral adalah suatu perjanjian dagang
yang dikerjakan oleh beberapa negara besar. Beberapa contoh
perjanjian ekonomi regional adalah NAFTA, GATT, dan MEA.
f. Perkembangan Ekonomi Dunia. Perkembangan ekonomi dunia
adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pemasaran
global. Kenapa? Karena perkembangan ekonomi dunia mampu
melahirkan peluang usaha yang mampu mendukung sebuah
perusahaan untuk bisa berkembang secara global, dan juga mampu
mengurangi perusahaan asing yang masuk atau ikut campur ke
dalam perekonomian lokal.
9
2. Faktor-faktor yang menghambat terjadinya Pemasaran global.
Hambatan-hambatan yang dialami dalam memasuki pasar global
adalah masalah non tarif (misalnya, kebijakan-kebijakan pemerintah, sosial
budaya, dan keadaan politik) dan masalah tarif (misalnya, bea cukai, biaya
transportasi, dan kurs mata uang). Berikut ini ada 7 faktor menghambat
pemasaran global :
a. Adanya perbedaan pasar.
b. Adanya fanatisme adat
c. Management yang kurang berwawasan Internasional.
d. Adanya budaya organisasi yang cenderung menolak perubahan.
e. Negara ikut campur mengendalikan.
f. Masalah nontarif (misalnya, kebijakan-kebijakan pemerintah, sosial
budaya, dan keadaan politik).
g. Masalah tarif (misalnya beacukai, biaya tranfortasi, dan kurs mata
uang).
C. Dampak Pemasaran Global.
Kondisi lingkungan di dunia sedemikian komplek, yang masing-masing unsur
dalam lingkungan tersebut dapat saling mempengaruhi dan dapat saling
berhubungan baik secara langsung maupung secara tidak langsung. Begitu pula
halnya dengan kegiatan bisnis internasional yang melibatkan banyak
negara,banyak perusahaan, banyak aturan, banyak masalah dan lain-lain pasti
akan saling mempengaruhi dan saling berhubungan. Dalam kajian dampak bisnis
intemasional tentunya akan mengungkapkan berbagai contoh dampak baik yang
positif maupun yang negatip, baik bagi individu, masyarakat maupun bagi negara
pada umumnya.
1. Dampak Positif Akibat Pemasaran Global.
a. Bagi Dunia Usaha.
Memperbesar peluang pasar.
Secara Iangsung dapat meningkatkan volume penjualan.
Produknya di kenaI di luarnegeri.
10
Semakin besarnya peluang untuk bekerja sama di berbagai
bidang.
Semakin berkembangnya penggunaan teknologi informasi.
Memperbesar peluang bisnis dalam jangka panjang.
Meningkatkan inovasi, kreativitas, dan manajemen di bidang
bisnis.
b. bagi Individu.
Konsumen dapat mengenal berbagai produk asing.
Konsumen dalam negeri mudah memperoleh produk luarnegeri.
Adanya transfer of knowledge melalui teknologi informasi.
c. Bagi Pemerintah.
Dapat meningkatkan hubungan bilateral dan multilateral.
Meningkatkan devisa Negara.
Meningktakan investasi asing kedalam negeri.
Meningkatkan perkembangan teknologi dalam negeri.
Meningkatkan pemanfaatan potensi alam dan sumber daya
lainnya.
2. Dampak Negatif Akibat Pemasaran Global.
a. Bagi Dunia Usaha.
Adanya persaingan yang tidak sehat.
Adanya pelanggaran terhadap Etika bisnis.
Kurs mata uang yang mengandung risiko.
Terdesaknya usaha kecil dalam negeri.
Pelanggaran terhadap hak paten.
b. Bagi individu.
Adanya Demontration effect yang mengarah pada
Consumptionminded.
Pelanggaran terhadap moral agama dan social budaya.
Adanya kejahatan masyarakat.
c. Bagi Pemerintah.
Proteksi oleh negara tertentu.
11
Adanya embargo bidang ekonomi untuk negara tertentu.
Perubahan sosial budaya yang merugikan masyarakat Negara.
12
- Orientasi Perusahaan.
- Eksistensi segmen pasar global.
- Potensi sinergi dari standarisasi.
- Ketersediaan komunikasi dan prasarana dasar pemasaran.
c. Memperhatikan Birokrasi Dalan dan Luar Negeri.
Bisnis internasional membutuhkan pemahaman mengenai
birokrasi yang harus dilalui sebagai prosedur yang harus diikuti, baik
prosedur di dalam negeri maupun prosedur di Negara tujuan.
d. Produk Harus Sesuai Dengan Kondisi Lingkungan Negara yang akan
Dituju atau Disesuaikan dengan Budaya Negara Tujuan Produk.
Dalam bisnis internasional, produk -produk yang diperdagangkan
sebaiknyanmemenuhi syarat sesuai dengan kebiasaan dan buadaya
masyarakat setempat.
e. Syarat-syarat Bisnis Internasional dapat Dikelompokkan :
- Syarat fisik, maksudnya bahwa produk ekspor dan produk impor
harusnmemenuhi standar internasional atau telah melalui seleksi
yang dilakukanoleh lembaga mutu internasional Internastional
Starndard Organisation (ISO).
- Syarat administrasi, maksudnya bahwa da lam bisnis
internasional harus dilengkapi oleh dokumen dokumen ekspor
atau impor yang lengkap sesuai dengan ketentuan yang
disepakati.
- Syarat lain misalnya syarat keamanan, tidak mengganggu
lingkunganbseperti bebas dari pencemaran udara, air, dan
lingkungan alam.
2. Contoh Pemasaran Global.
Beberapa contoh pemasaran global yang mungkin sebagian dari Anda
pernah mendengar atau mengetahuinya :
a. Microsoft yang sudah menjual produknya ke hampir semua negara di
dunia.
b. Samsung yang memasarkan produk elektronik seperti televisi, mesin
cuci dan lain sebagainya ke banyak negara.
13
c. Indofood yang sudah mengekspor produk mereka yaitu Indomie ke
beberapa negara.
d. Perusahaan Jepang dan China yang banyak menjual produk sayuran
dan buah-buahan ke negara Asia dan sekitarnya.
e. Kerajinan tangan dari Indonesia yang sudah dipasarkan ke negara-
negara Eropa.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks secara tidak langsung
telah menciptakan persaingan di antara pemain. Mereka yang tidak cerdas untuk
membaca situasi yang ada tersebut akan kalah dalam persaingan. Keberhasilan
sebuah perusahaan untuk dapat memasarkan produk barang dan jasa yang
dihasilkan bergantung pada bagaimana perusahaan tersebut mampu
menyampaikan pesan-pesan yang efektif kepada konsumennya. Oleh karena itu
komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan
pemasaran produk perusahaan tersebut. Disini perusahaan dituntut untuk dapat
lebih kreatif dalam menyampaikan pesan kepada konsumen. Selain itu perlu juga
diperhatikan siapa-siapa yang akan menjadi target sasaran komunikasi.
B. Saran atau Kritikan.
Perlunya pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif mengenai
situasi dan kondisi ekternal dan internal dalam pemasaran global agar kajian
strategi selanjutnya jauh lebih baik lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://dosen.perbanas.id/masa-depan-pemasaran/
https://www.mgmpsosiologi.org/2021/05/globalisasi-permasalahan-sosial-dan-
tantangannya.html?m=1
file:///C:/Users/acer/Downloads/Strategi-Pemasaran-Global-Studi-Kasus-Di-PT-Indo-
Veneer-Utama-Karanganyar-bab2.pdf
file:///C:/Users/acer/Downloads/BAB_I%20(1).pdf
https://www.kompas.id/baca/internasional/2020/06/28/ancaman-konflik-dan-masa-
depan-globalisasi-setelah-pandemi
16