Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 2

• AINA II
• KHOMSIAH HASIBUAN • WIDYA
• ASIAH MARPAUNG
• WIDYA ASVITA PUTRI NST • DEWI HUSNIDA
• BUAH HATI HARAHAP
• SYARIFUDDIN NASUTION • NURDIANA

• AHMAD SUHAIRI NASUTION


PENGERTIAN INFORMASI

Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan


dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil
dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga
usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola
informasi bagidalam pengumpulan, pengolahan maupun
distribusi. Semakin besar dan komplek perusahaan
ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan
lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem
informasi yang lebih formal dan sistematis.
KAJIAN TEORI-
TIS
Sistem informasi pemasaran
merupakan hal yang penting bagi pelaku pasar
dalam mengambil keputusan dalam transaksi jual
beli. Oleh sebab itu, penyampaian informasi pasar
yang cepat dan tepat akan membantu dalam
memperkirakan peluang usahanya sehingga mereka
mampu mengantisipasi setiap perkembangan dan
peluang pasar secara dini.
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
MODERN
Tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi peruhahan besar yang terjadi
dalam pasar ada pada pemasar perusahaan. Lebih dari kelompok lain dalam
perusahaan, pernasar harus rnenjadi penelusur tren dan pencari peluang.
Walaupun setiap manajer dalam sebuah organisasi perlu mengobservasi
lingkungan luar, pemasar memiliki dua kelebihan: mereka telah
mendisiplinkan metode-metode untuk mengumpulkan informasi dan
menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan para pelanggan dan
mengobservasi persaingan.
siklus pesanan sampai dengan pembayaran.
Urutan siklus tersebut sebagai berikut:
-Perwakilan penjualan, pedagang perantara, dan pelanggan
mengirimkan surat pesanan ke perusahaan
-Departemen penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan
memberikan salinannya ke berbagai departemen.
-Jenis barang yang persediaannya habis akan dipesan kembali.
-Jenis barang yang dikirim harus disertai dengan dokumen pengiriman
dan dokumen penagihan yang juga dibuat rangkap dan diberikan ke
berbagai departemen.
PENCATATAN INTERNAL DAN INTELIJENSI
PEMASARAN
 Para manajer pemasaran dapat
menemukan peluang dan masalah
 yang penting dalam perusahaan
dengan mengandalkan laporan
 internal mengenai pesanan,
penjualan, harga, biaya, level
 persediaan, piutang, utang dan
sebagainya.
Sistem Informasi Penjualan

Para manajer pemasaran membutuhkan laporan


yang akurat dan tepat waktu mengenai penjualan terkini.
Perusahaan harus secara cermat menginterpretasi data
penjualan supaya tidak mendapat sinyal yang salah. Alat-
alat teknologi merevolusionalisasikan sistem informasi
penjualan dan memungkinkan perwakilan memiliki
informasi sampai tingkat kedua. Wal- Mart misalnya,
mengetahui masing- masing produk per toko dan per total
tiap malam.
Basis Data, Gudang Data, dan Penggalian Data
Perusahaan mengorganisir informasi ke dalam
basis data mereka, seperti basis data pelanggan basis
data produk, basis data tenaga penjual, dan lain- lain.
Kemudian basis data tersebut diklasifikasikan menurut
klasifikasi tertentu. Klasifikasi ini nantinya digunakan un-
tuk menilai pelanggan maupun hasil penjualan mereka,
sehingga dapat digunakan guna mengatur strategi pe-
masaran selanjutnya. Setelah data terorganisir, data
tersebut dimasukkan dalam gudang data, sehingga data
itu mudah diakses oleh para pengambil keputusan.
SISTEM INTELIJEN PEMASARAN
Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur
dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk
memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di
lingkungan pemasaran. Para manajer pemasaran
mendapatkan inteligen pemasaran dari buku, surat kabar,
publikasi perdagangan, berbicara dengan para pelangggan,
pemasok, dan distributor serta bertemu dengan para manajer
perusahaan lain.
Beberapa langkah untuk memperbaiki mutu intelijen
pemasaran:
Melatih dan mendorong tenaga penjual untuk menemukan
an melaporkan sejumlah perkembangan baru.
Memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara
emasaran lain supaya menyampaikan informasi intelijen
enting.
Membuka jaringan secara eksternal.
Membentuk panel penasihat pelanggan
Memanfaatkan sumberdaya data pemerintah.
Membeli informasi dari pemasok luar.
· Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk
mengumpulkan intelijensi persaingan.
MENGANALISIS LINGKUNGAN
MAKRO:
KEBUTUHAN DAN
TREN
Kita perlu membedakan antara fad, tren, dan megatren. Fad
(kesukaan masyarakat yang berlangsung singkat) bersifat “tidak
dapat diduga, berusia pendek, dan tidak penting secara sosial,
ekonomi, dan politik.” Tren adalah arah atau urutan peristiwa-
peristiwa khusus yang memiliki beberapa momentum dan mampu
bertahan lama. Megatren adalah perubahan besar di bidang
sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih lambat
terbentuknya, dan pada saat terjadi, perubahan itu akan
mempengaruhi kita untuk waktu yang lama.
MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN BE-
SAR

Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan


masyarakat bekerja dibawah kendala kekuatan dan tren lingkungan makro yang
membentuk peluang dan menimbulkan ancaman. Kekuatan tersebut bersifat
tidak dapat dikendalikan, dan harus dipantau serta ditanggapi oleh perusahaan.
Dalam situasi global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau enam
kekuatan utama: Demografi, Ekonomi, Alam, Teknologi, Politik-hukum, dan
Sosial budaya. Kekuatan-kekuatan tersebut saling berinteraksi, oleh karena itu
perusahaan harus memperhatikan interaksi tersebut, karena dapat menjadi dasar
bagi peluang dan ancaman baru.
LINGKUNGAN DEMOGRAFI
Kekuatan demografik utama yang dipantau pemasar
adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk
pasar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat
pertumbuhan populasi di suatu kota, wilayah, dan ne-
gara; distribusi usia dan bauran etnis; tingkat pendidikan;
pola rumah tangga; dan lain-lain.
•Pertumbuhan populasi dunia

Ledakan populasi dunia telah menjadi sumber


keprihatinan utama. Pertumbuhan populasi dan konsumsi yang
tidak terkendali akan menyebabkan pasokan pangan yang
tidak mencukupi, habisnya mineral yang penting, kepadatan
populasi, polusi, dan penurunan mutu kehidupan secara
keseluruhan. Pertumbuhan populasi dunia ini memiliki implikasi
besar bagi dunia bisnis.
•Bauran usia populasi

Populasi-populasi nasional beragam bauran usianya.


Populasi dapat dibagi menjadi enam kelompok umur : Pra
sekolah, anak usia sekolah, remaja, dewasa muda berumur 25
sampai 40 tahun, dewasa separuh baya berumur 40 sampai 65
tahun, dan manula berumur 65 tahun atau lebih.
•Pasar etnis dan pasar lain
Negara-negara beragam suku dan rasnya.
Kelompok etnis memiliki keinginan-keinginan khusus dan
kebiasaan membeli tertentu. Perusahaan-perusahaan
berjuanguntuk memperbagus produk dan pemasaran
mereka untuk menjangkau kelompok konsumen yang
paling berpengaruh dan paling cepat pertumbuhannya.
•Kelompok Pendidikan

Populasi terbagi kedalam lima kelompok


pendidikan yaitu buta huruf, tidak lulus SMA,
lulus SMA, lulus Perguruan Tinggi, dan lulus
Profesi.
•Pola rumah tangga

Rumah tangga tradisional umumnya terdiri dari suami, istri,


dan anak-anak. Namun ada juga negara, misalnya Amerika
Serikat, yang memiliki rumah tangga non-tradisi. Pemasar
harus semakin memperhatikan kebutuhan khusus rumah
tangga non-tradisi, karena mereka kini berkembang lebih pesat
daripada rumah tangga tradisi, dan kebutuhan mereka akan
produk sangatlah berbeda dengan yang dibutuhkan oleh rumah
tangga tradisi.
•Pergeseran Populasi secara Geografis

Perusahaan dan wirausahawan yang


melihat ke depan mengambil keuntungan
dari pertumbuhan dalam populasi imigran
dan memasarkan barang-barang mereka se-
cara khusus kepada para anggota populasi
baru ini. Lokasi juga menimbulkan perbe-
daan dalam pilihan barang dan jasa.
LINGKUNGAN MAKRO UTAMA LAIN-
NYA

Kekuatan lingkungan makro lainnya sangat


mempengaruhi nasib pemasar, diantaranya
perkembangan lingkungan ekonomi, budaya sosial,
alamiah, teknologi, dan lingkungan.
LINGKUNGAN EKONOMI

Selain orang, pasar juga mensyaratkan adanya daya beli. Daya beli
pada perekonomian bergantung pada penghasilan, harga, tabungan,
utang, dan ketersediaan kredit terkini. Para pemasar harus memper-
hatikan tren utama yang mempengaruhi pembelian karena tren-tren itu
bisa berdampak besar pada bisnis, khususnya bagi perusahaan yang
produknya diangkat ke konsumen yang peka terhadap harga dan
berpendapatan tinggi.
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Daya beli diarahkan langsung pada barang dan jasa
tertentu serta jauh dari barang dan jasa lain sesuai selera
dan kesukaan orang. Masyarakat membentuk keyakinan,
nilai, dan norma kita. Manusia menyerap pandangan dunia
yang merumuskan hubungan mereka dengan dirinya sendiri,
dengan sesama, dengan organisasi, dengan masyarakat,
dengan alam sekitar, dan dengan alam semesta. Para
pemasar memiliki kesempatan untuk mengubah nilai
sekunder namun hanya memiliki sedikit kesempatan untuk
mengubah nilai dasar.
LINGKUNGAN ALAM
Perusakan alam merupakan salah satu permasalahan
global yang utama. Konsumen sering tampak berkonflik
dengan lingkungan alam. Meningkatnya jumlah produk
ramah lingkungan yang dibeli menyebabkan terganggunya
kebiasaan loyalitas konsumen, mengatasi skeptisisme
konsumen tentang motif-motif di balik pengenalan produk
ramah lingkungan dan tingkat kualitasnya serta perubahan
sikap konsumen terhadap peran yang mereka mainkan
dalam perlindungan lingkungan.
KESIMPULAN

Di bidang ekonomi, pemasar harus berfokus pada distribusi pendapatan dan


tingkat tabungan,utang, dan ketersediaan kredit. Di bidang sosial-budaya,
pemasar harus memahami pandangan orang tentang diri mereka sendiri,
orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta. Mereka harus
memasarkan produk yang berhubungan dengan nilai inti dan nilai sekunder
masyarakat dan menghantarkan kebutuhan berbagai subbudaya dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai