Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2

AINA II WIDYA

KHOMSIAH HASIBUAN
NURDIANA
WIDYA ASVITA PUTRI NST DEWI
HUSNIDA
SYARIFUDDIN NASUTION BUAH HATI
PENGERTIAN INFORMASI
Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan
dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil
dikelola dengan mudah, sederhana dan informal,
sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja
yang mengelola informasi bagidalam pengumpulan,
pengolahan maupun distribusi. Semakin besar dan
komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya
persaingan dan perubahan lingkungan, semakin
meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih
formal dan sistematis.
Komponen-komponen Sistem
Informasi Pemasaran Modern
Setiap perusahaan harus mengorganisasi dan menyebarkan arus informasi
pemasaran yang berkesinambungan kepada para manajer pemasarannya.
Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi para manajernya dan
merancang sistem informasi pemasaran (Marketing Information Systems-
MIS) untuk memenuhi kebutuhan itu. Sistem informasi pemasaran (SIP)
terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir,
menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang sesuai
kebutuhan, tepat waktu, dan akurat kepada para pembuat keputusan
pemasaran.
Sistem informasi pemasaran dikembangkan dari catatan perusahaan
internal, kegiatan inteligensi pemasaran, dan riset pemasaran.
PENCATATAN INTERNAL DAN INTELIJENSI PE-
MASARAN
1) Siklus pesanan sampai dengan pembayaran
3) Basis Data, Gudang Data, dan Penggalian Data
Inti sistem pencatatan internal adalah siklus pesanan sampai dengan
Perusahaan mengorganisir informasi ke dalam
pembayaran. Urutan siklus tersebut sebagai berikut: basis data mereka, seperti basis data pelanggan basis data
-Perwakilan penjualan, pedagang perantara, dan pelanggan mengir- produk, basis data tenaga penjual, dan lain- lain. Kemudian
imkan surat pesanan ke perusahaan basis data tersebut diklasifikasikan menurut klasifikasi
-Departemen penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan mem- tertentu. Klasifikasi ini nantinya digunakan untuk menilai
pelanggan maupun hasil penjualan mereka, sehingga dapat
berikan salinannya ke berbagai departemen.
digunakan guna mengatur strategi pemasaran selanjutnya.
-Jenis barang yang persediaannya habis akan dipesan kembali.
Setelah data terorganisir, data tersebut dimasukkan dalam
-Jenis barang yang dikirim harus disertai dengan dokumen pengiriman gudang data, sehingga data itu mudah diakses oleh para
dan dokumen penagihan yang juga dibuat rangkap dan diberikan ke pengambil keputusan.
berbagai departemen.

2) Sistem Informasi Penjualan


Para manajer pemasaran membutuhkan laporan yang akurat dan tepat
waktu mengenai penjualan terkini. Perusahaan harus secara cermat menginterpretasi
data penjualan supaya tidak mendapat sinyal yang salah. Alat-alat teknologi
merevolusionalisasikan sistem informasi penjualan dan memungkinkan perwakilan
memiliki informasi sampai tingkat kedua. Wal- Mart misalnya, mengetahui masing-
masing produk per toko dan per total tiap malam.
SISTEM INTELIJEN PE-
MASARAN
Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur
dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk memperoleh
informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pe-
masaran. Para manajer pemasaran mendapatkan inteligen pe-
masaran dari buku, surat kabar, publikasi perdagangan, berbicara
dengan para pelangggan, pemasok, dan distributor serta bertemu
dengan para manajer perusahaan lain.
MENGANALISIS LINGKUNGAN
MAKRO KEBUTUHAN DAN
TREN
Menganalisis Lingkungan Makro: Kebutuhan dan Tren
Tren adalah arah atau urutan peristiwa-peristiwa khusus yang memiliki beberapa
momentum dan mampu bertahan lama. Megatren adalah perubahan besar di bidang
sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih lambat terbentuknya, dan pada saat
terjadi, perubahan itu akan mempengaruhi kita untuk waktu yang lama.
MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN BE-
SAR
Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan,
pesaing dan masyarakat bekerja dibawah kendala kekuatan dan tren
lingkungan makro yang membentuk peluang dan menimbulkan ancaman.
Kekuatan tersebut bersifat tidak dapat dikendalikan, dan harus dipantau
serta ditanggapi oleh perusahaan. Dalam situasi global yang berubah
cepat, perusahaan harus memantau enam kekuatan utama: Demografi,
Ekonomi, Alam, Teknologi, Politik-hukum, dan Sosial budaya. Kekuatan-
kekuatan tersebut saling berinteraksi, oleh karena itu perusahaan harus
memperhatikan interaksi tersebut, karena dapat menjadi dasar bagi
peluang dan ancaman baru.
LINGKUNGAN DEMOGRAFI

Kekuatan demografik utama yang dipantau pemasar


adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk pasar.
Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan
populasi di suatu kota, wilayah, dan negara; distribusi usia dan
bauran etnis; tingkat pendidikan; pola rumah tangga; dan lain-
lain.
•Pertumbuhan populasi dunia

Ledakan populasi dunia telah menjadi sumber


keprihatinan utama. Pertumbuhan populasi dan konsumsi
yang tidak terkendali akan menyebabkan pasokan pangan
yang tidak mencukupi, habisnya mineral yang penting,
kepadatan populasi, polusi, dan penurunan mutu kehidupan
secara keseluruhan. Pertumbuhan populasi dunia ini memiliki
implikasi besar bagi dunia bisnis.
•Bauran usia populasi

Populasi-populasi nasional beragam bauran


usianya. Populasi dapat dibagi menjadi enam
kelompok umur : Pra sekolah, anak usia sekolah,
remaja, dewasa muda berumur 25 sampai 40 tahun,
dewasa separuh baya berumur 40 sampai 65 tahun,
dan manula berumur 65 tahun atau lebih.
11

•Pasar etnis dan pasar lain

 Negara-negara beragam suku dan rasnya.


Kelompok etnis memiliki keinginan-keinginan khusus dan
kebiasaan membeli tertentu. Perusahaan-perusahaan
 berjuang untuk memperbagus produk dan pemasaran
mereka untuk menjangkau kelompok konsumen yang
paling berpengaruh dan paling cepat pertumbuhannya.
 Namun para pemasar harus berhati-hati untuk tidak
terlalu menyamaratakan sejumlah kelompok etnis. Di
mana masing- masing kelompok etnis terdapat
 konsumen yang masing- masing anggota berbeda
dengan anggota lainnya.
•Kelompok Pendidikan
Populasi terbagi kedalam lima kelompok
pendidikan yaitu buta huruf, tidak lulus SMA, lulus
SMA, lulus Perguruan Tinggi, dan lulus Profesi.
•Pola rumah tangga

Rumah tangga tradisional umumnya terdiri dari suami,


istri, dan anak-anak. Namun ada juga negara, misalnya
Amerika Serikat, yang memiliki rumah tangga non-tradisi.
Pemasar harus semakin memperhatikan kebutuhan khusus
rumah tangga non-tradisi, karena mereka kini berkembang
lebih pesat daripada rumah tangga tradisi, dan kebutuhan
mereka akan produk sangatlah berbeda dengan yang
dibutuhkan oleh rumah tangga tradisi.
•Pergeseran Populasi secara
Geografis
Perusahaan dan wirausahawan yang melihat ke
depan mengambil keuntungan dari pertumbuhan
dalam populasi imigran dan memasarkan barang-
barang mereka secara khusus kepada para anggota
populasi baru ini. Lokasi juga menimbulkan
perbedaan dalam pilihan barang dan jasa.
LINGKUNGAN
MAKRO UTAMA
LAINNYA

Kekuatan lingkungan makro lainnya


sangat mempengaruhi nasib
pemasar, diantaranya
perkembangan lingkungan ekonomi,
budaya sosial, alamiah, teknologi,
dan lingkungan.
LINGKUNGAN EKONOMI

Selain orang, pasar juga mensyaratkan adanya


daya beli. Daya beli pada perekonomian bergantung
pada penghasilan, harga, tabungan, utang, dan
ketersediaan kredit terkini. Para pemasar harus
memperhatikan tren utama yang mempengaruhi
pembelian karena tren-tren itu bisa berdampak besar
pada bisnis, khususnya bagi perusahaan yang
produknya diangkat ke konsumen yang peka terhadap
harga dan berpendapatan tinggi.
•Distribusi Penghasilan

Para pemasar perlu memberi per-


hatian pada pergeseran distribusi
pendapatan di negara-negara di
seluruh dunia, khususnya tingkat
kemakmuran nya naik.
•Tabungan, Utang, dan Ketersediaan
Kredit

Pengeluaran konsumen dipengaruhi


oleh tabungan, utang, dan ketersediaan
kredit bagi konsumen.
•Outsourcing dan Perdagangan
Bebas

Isu ekonomi yang semakin penting adalah pindahnya pengusaha pabrik


dan pekerjaan layanan ke luar negeri. Outsourcing terlihat sebagai kebu-
tuhan bersaing oleh banyak perusahaan, tapi sebagai sebab dari pen-
gangguran banyak pekerja dalam negeri.
LINGKUNGAN SOSIAL
BUDAYA

Daya beli diarahkan langsung pada barang dan jasa tertentu


serta jauh dari barang dan jasa lain sesuai selera dan kesukaan orang.
Masyarakat membentuk keyakinan, nilai, dan norma kita. Manusia
menyerap pandangan dunia yang merumuskan hubungan mereka
dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan organisasi, dengan
masyarakat, dengan alam sekitar, dan dengan alam semesta. Para
pemasar memiliki kesempatan untuk mengubah nilai sekunder namun
hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengubah nilai dasar.
LINGKUNGAN ALAM
Perusakan alam merupakan salah satu
permasalahan global yang utama. Konsumen
sering tampak berkonflik dengan lingkungan
alam. Meningkatnya jumlah produk ramah
lingkungan yang dibeli menyebabkan
terganggunya kebiasaan loyalitas konsumen,
mengatasi skeptisisme konsumen tentang
motif-motif di balik pengenalan produk ramah
lingkungan dan tingkat kualitasnya serta
perubahan sikap konsumen terhadap peran
yang mereka mainkan dalam perlindungan
lingkungan.
KESIMPULAN

Di bidang ekonomi, pemasar harus berfokus pada distribusi


pendapatan dan tingkat tabungan,utang, dan ketersediaan kredit. Di
bidang sosial-budaya, pemasar harus memahami pandangan orang
tentang diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat,
alam, dan alam semesta. Mereka harus memasarkan produk yang
berhubungan dengan nilai inti dan nilai sekunder masyarakat dan
menghantarkan kebutuhan berbagai subbudaya dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai