Peluang Pasar
Disusun Oleh:
Harwika Setyaningrum
(15911018)
Ratri Ridhani
(15911036)
(15911037)
Sutrisno
(15911042)
(15911043)
MAGISTER MANAJEMEN
PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INODNESIA
2015/2016
A. LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan
sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan
mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk
memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Lingkungan Pemasaran terdiri dari lingkunagn mikro perusahaan dan lingkungan makro
perusahaan. Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari: perusahaan, pemasok, perantara
pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat.
Lingkungan mikro perusahaan
Tugas manajemen pemasaran adalah menarik dan membina hubungan dengan
pelanggan dengan cara menciptakan nilai dan kepuasan bagi pelanggan. Akan tetapi,
manajer pemasaran tidak dapat menyelesaikan tugasnya sendirian. Keberhasilan
mereka tergantung pada pelaku lain dalam lingkungan mikro perusahaan, departemen
lainnya dalam perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan
berbagai kelompok masyarakat.
Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan
kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan
pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling
berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja
sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang
unggul.
Pemasok
Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar
nilai perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat
mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan mengurangi
penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan.
Perantara pemasaran
mendapatkan laba.
Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang
Pesaing
Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan
kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu,
perusahaan harus menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran.
Perusahaan juga harus memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari
penawaran pesaing dalam pikiran konsumen.
Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau
kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Ada tujuh tipe masyarakat: Masyarakat keuangan, masyarakat media,
masyarakat pemerintah, masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat
local, masyarakat umum, masyarakat internal
- Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
memperoleh dana. Bank, perusahaan investasi, dan pemegang saham adalah
-
dekat perusahaan.
Masyarakat umum: perusahaan perlu memikirkan sikap masyarakat umum
Lingkungan Demografis
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi
pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi
subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negaranegara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan
Sistem informasi pemasaran (MIS) terdiri dari manusia, peralatn, dan prosedur untuk
mengumpulkan, mengatur, menganalisi, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi
secara tepat dan akurat kepada para pengambilan keputusan pemasaran. Pertama MIS
berinteraksi dengan manajer untuk mengukur kebutuhan informasi. Selanjutnya, MIS
mengembangkan informasi yang dibutuhkan dari data internal perusahaan, kegiatan
intelijen pemasaran, riset pemasaran. Analisis informasi mengolah informasi agar
bermanfaat. Akhirnya, MIS mendistribusikan informasi kepada manajer dalam bentuk
yang benar pada saat yang tepat untuk membantu mereka membuat keputusan yang lebih
baik
1. Mengukur kebutuhan informasi
Suatu infromasi yang baik akan menyeimbangkan informasi yang ingin
dimiliki manajer terhadap apa yang mereka perlukan dan apa yang layak untuk
disajikan. Perusahaan memulai dengan mewawancarai manajer untuk mengetahui
informasi apa yang mereka terima tanpa memikirkan secara seksama tentang apa yang
mereka inginkan, terlalu banyak informasi juga dapat merusak seperti halnya jika
terlalu sedikit. Manajer yang lain mengabaikan hal-hal yang seharusnya mereka
ketahui, atau mungkin tidak mengetahui sehingga tidak meminta beberapa jenis
infromasi yang seharusnya mereka dapatkan. Misalnya, manajer mungkin perlu
mengetahui bahwa ada pesaing yang berencana meluncurkan sebuah produk baru di
tahun yang akan dating. MIS harus mengamati lingkungan pemasaran agar dapat
menyajikan informasi-infromasi yang dibutuhkan oleh para pengambilan keputrusan,
untuk membuat keputusan pemasaran yang penting.
Sekarang banyak perusahaan mempelajari kebutuhkan informasi manajernya
dan merancang system informasi untuk membantu manajer mengembangkan dan
mengelola pasar serta informasi pelanggan. Proses pemasaran dimulai dengan
pemahaman penuh tentang pasar dan kebutuhan serta keinginan konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan membutuhkan informasi yang dapat dipercaya untuk
menghasilkan nilai dan kepuasan yang tinggi bagi pelanggan. Perusahaan juga
memerlukan infromasi tentang pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta hanya
sekadar masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai asset
strategi penting dan alat pemasaran.
2. Mengembangkan Informasi
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari
catatan internal perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem
khusus.
Analisis Informasi
Informasi yang dikumpulkan oleh system pengetahuan pemasaran dan riset
pemasaran sering kali perlu dianalisis lebih lanjut dan kadang-kadang manajer
memerlukan bantuan lebih lanjut untuk mnerapkan infromasi tadi pada masalah
dan keputusan pemasaran.
Analisis informasi mungkin mencakup koleksi model matematika yang akan
membantu pemasar mengambil keputusan lebih baik. Setiap model mewakili
beberapa sistem, proses atau hasil yang sebenarnya. Semua model ini dapat
membantu menjawab pertanyaan mengenai apa yang terjadi dan hal yang terbaik
3. Mendistribusikan Informasi
Informasi pemasaran tidak mempunyai nilai sampai manajer menggunakannya
untuk mengambil keputusan pemasaran yang lebih baik. Informasi dikumpulkan lewat
pengetahuan pemasaran dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada manajer
pemasaan yang tepat pada saat yang tepat.
Perkembangan dalam teknologi informasi menyebabkan revolusi dalam
distribusi informasi. Dengan kemajuan dalam komputer, perangkat lunak dan
telekomunikasi, sebagian perusahaan melakukan desentralisasi sistem informasi.
Dalam banyak perusahaan, manajer pemasaran dapat mengakses langsung jaringan
informasi lewat computer pribadi dan sarana-sarana lain. Karena semakin banyak
manajer yang mengembangkan keterampilan yang diperlukan seperti system
penerbitan desktop, dan seiring perusahaan pemasaran akan menggunakan system
infromasi pemasaran terdesentralisasi.
Sistem informasi pemasaran tersebut bermula dan berakhir dengan
penggunakan informasi. Sistem informasi pemasaran berinteraksi dengan manajer
pemasaran
untuk
menilai
informasi
yang
mereka
butuhkan.
Kemudian,
membeli produk.
Riset Kausal (Causal research) adalah menguji hipotesis hubungan tentang sebab
akibat.
2. Mengembangkan perencanaan riset
Setelah masalah dan tujuan riset didefenisikan, periset harus
menentukan informasi yang tepat, yang diperlukan, mengembangkan
rencana untuk mengumpulkan informasi itu dengan efisien, dan
mempresentasikan rencana pada pihak manajemen. Rencana riset
memuat kerangka sumber data yang ada dan menyebutkan pendekatan
riset khusus, metoda hubungan, rencana pengambilan sample dan alat
yang akan digunakan riset untuk mengumpulkan data baru.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1.
Jakarta:Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran edisi 9 jilid 1.
Jakarta:Erlangga