Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU

MANAJEMEN AGRIBISNIS

PEMASRAN PRODUK AGRIBISNIS

OLEH :

NAMA : MUTHIA MAHANI


NIM : I011201156
KELAS : B1

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
PENDAHULUAN

Permasalahan yang dialami perusahaan untuk mencapai tujuannya semakin lama

dirasa semakin kompleks. Permasalahan tersebut disebabkan oleh adanya bermacam-

macam faktor, misalnya adanya pengembangan usaha, permintaan konsumen, kepuasan

konsumen, dan persaingan yang terjadi antar perusahaan. Faktor-faktor tersebut muncul

untuk memenuhi kebutuhan tuntutan jaman, dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Permasalahan perusahaan tersebut secara langsung dan tidak langsung akan memperbarui

kegiatan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah dan

berkembang dari waktu ke waktu.

Salah satu usaha perusahaan dalam mencapai tujuan memperoleh keuntungan

sebanyak-banyaknya adalah melalui pemasaran produknya. Pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.1 Pemasaran menekankan suatu kegiatan yang

beragam, mulai dari memutuskan produk apa yang ditawarkan, berapa harganya,

pengembangan promosi penjualan dan iklan serta mendistribusikan produk itu sehingga

tersedia bagi konsumen pada jumlah, mutu dan waktu yang tepat

Pentingnya pemasaran dalam perusahaan mengharuskan perusahaan memiliki

suatu bentuk strategi pemasaran produk. Menurut Trioso Purnawarman strategi pemasaran

adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.2

Strategi pemasaran harus dilaksanakan perusahan secara terus-menerus dengan

disesuaikan kondisi-kondisi di sekitar perisahaan. Setiap bentuk strategi yang diperlukan

perusahaan disebabkan berbagai alasan yang mendasarinya seperti kondisi geografis,


demografi, tingkat penjualan, dan sebagainya. Strategi pemasaran produk dapat dijadikan

sebagai langkah dan solusi yang diambil oleh perusahaan untuk mengatsi persoalan yang

dihadapi perusahaan.
PEMBAHASAN

Pengertian Pasar dan Pemasaran

Secara konkret pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk

melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman

dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual

dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses

interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar. Menurut ilmu ekonomi,pasar

lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya bukan tempatnya.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial

dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai

dengan orang lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang

dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Contoh pasar dalam arti yang sangat luas yaitu pasar saham, pasar uang, penjualan via

internet dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi melalui telepon.

Pada pasar, ada perusahaan yang menjadi pemain tunggal dan ada pula yang terdiri

dari beberapa perudahaan produksi barang dan jasa. Ketika perusahaan bermain di dalam

pasar, kemungkinan untuk memepengaruhi dan membentuk harga pasar dapat dilakukan

oleh perusahaan yang menguasai (memonopoli). Hal tersebut terkait dengan

keanekaragaman jenis barang, kebebasan perusahaan keluar masuk pasar, dan jumlah

perusahaan yang menjual produknya di pasar.

Syarat-syarat terbentuknya pasar:

• Terdapat penjual dan pembeli

• Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan

• Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar antara

pembeli dn penjual

Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk

yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang

menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.

Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan memindahkan barang

/jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen saja dengan sistem penjualan, tetapi banyak

kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan pemasaran. Penjualan hanyalah salah
satu dari berbagai fungsi pemasaran. Apabila pemasar melakukan pekerjaan dengan baik

untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan

harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan

sangat mudah menjual barang-barang tersebut.

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,

utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan

pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan

adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasandasar tertentu. Keinginan adalah

kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih

mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang

didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Konsep-konsep inti

pemasaran tersebut dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

Tugas-Tugas Manajer Pemasaran

Pekerjaan manajer pemasaran memiliki beberapa dimensi. Dia mampu menciptakan dan

memelihara kenyataan untuk memustkan organisasi pasar.


Manajer harus mengurus kepemimpinan secara langsung pada tim pemasarannya;

bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan menganalisa pelanggang, pasar,

pesaing dan hubungan relasi mereka, memeiliki keterampilan menganalisa, menempatkan

perkembangan dan kemampuan untuk memahami secara sistem :

• Pelanggan dan lingkungannya,

• Struktur pasar, ukuran dan trend,

• Kebutuhan penelitian pemasaran dan struktur penelitian,

• Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan,

• Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan,

• Sumber-sumber perusahaan dan kompetensi, kekuatan dan kelemahan.

Manajer pemasaran bekerja dengan pimpinan eksekutif dan top manajer lain pada tingkatan

hukum dan menerapkan konsep dan mengembangkan secara menyeluruh tujuan, misi dan

strategi perusahaan.

Manajemen pemasaran yang diarahkan pada penempatan persaingan produk atau layanan

dengan pilihan pasar dan melibatkan pilihan produk, harga, komunikasi dan penjualan,

distribusi, sebaik mengembangkan sistem penampilan menejemen dan langkah-langkah

memonitor dan pelaksanaan penyesuaiannya antara lain :

Keputusan tentang posisi persaingan produk perusahaan dan pelayanan yang tepat,

siapa untuk melayani dalam pilihan pasar dan apa hasilnya – atau berkas-berkas

keuntungan - mungkin usulan pelaggan.

• Keputusan tentang produk atau pilihan pelayanan – tepatnya apa sumbangan dengan

tanda-tanda dan karakter yang akan membawa perusahaan ke pasaran.


• Keputusan tentang kebijakan harga – tepatnya harga yang akan dibayar dari

sumbanagn perusahaan pada level lain dalam sistem bisnis sampai konsumsi akhir.

• Keputusan tentang kebijakan komunikasi – tepatnya informasi apa yang akan

disediakan pasar bagi perusahaan dan sumbangan bagi pelanggang potensial, perubahan

dan anggota sistem bisnis yang pantas diberitahukan dan pendekatan melaksanakan bisnis

dengan perusahaan.

• Keputusan tentang kebijakan distribusi – tepatnya bagaimana produk perusahaan atau

pelayanan sampai ke pemakai akhir, menyediakan pilihan dan komitmen memer lain dari

sistem bisnis, siapa yang menanggulangi produk atau rencana layanan dan implementasi

sistem logistik secara fisik (truk, dll), elektronika dan lainnya, menggerakan sumbangan

perusahaan dimana mereka inginkan.

Pelaksanaan strategi melibatkan tindakan keputusan dalam bentuk pengembangan

program, rencana tindakan, budget tahunan dan desain penampilan sistem manajemen dan

kriteria. Ini memungkinkan pelaksanan keputusan dan konsekuensi mereka menjadi

dimonitor, koreksi tindakan yang menempatkan dimana keperluan dan memastikan belajar

secara efektif pada tempatnya. Pekerjaan manajer pemasaran dalam kontek proses

pengembangan produk baru. Catatan perusahaan yang bagus dan pelayanan adalah

perkembangan secara menetap. Manajer pemasaran harus memiliki pemahaman penuh

mengenai hubungan timbal balik pemasaran dan desain, apresisasi tugas desain kelas satu

dalam strategi superior.

Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar


1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompok-

kelompokkan konsumen ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen. Segmentasi pasar juga

dapat diartikan sebagai usaha untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang

dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang

mungkin akan memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk

menjangkaunya (Kotler dan Amstrong, 2001). Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan

suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada

konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan

lebih terarah, dan sumber daya perusahaan di bidang pemasaran dapat digunakan secara

lebih efektif dan efisien (Rismiati dan Suratno, 2001). Tujuan dari segmentasi pasar adalah

untuk menghemat usaha-usaha pemasaran dengan menitik beratkan kepada pembeli yang

berminat tinggi untuk membeli. Selain itu segmentasi dilakukan untuk menghubungkan

antara kebutuhan dengan tindakan. Menurut Kasali (2003), sedikitnya ada 5 manfaat yang

diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu :

a. Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar

Hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli, maka

perusahaan dapat mendesign produk sesuai dengan kebutuhan/keinginan segmen tersebut.

Jadi perusahaan menempatkan konsumen di tempat utama dalam mendesign produk, dan

menyesuaikan produknya untuk memuaskan konsumen (customer satisfaction at a profit).

b. Menganalisis pasar

Dengan segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siapa saja yang akan

menggerogoti pasar produknya. Ingatlah pesaing perusahaan bukanlah semata-mata


“mereka yang menghasilkan produk yang sama dengan yang perusahaan sajikan kepada

konsumen”. Pesaing perusahaan adalah mereka yang mampu menjadi alternatif bagi

kebutuhan konsumen.

c. Menemukan peluang (niche)

Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai konsep segmentasi yang baik akan

sampai pada ide menemukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tapi pada

masanya ia akan menjadi besar. Perlu diingat konsumen akan selalu belajar mengenali

sesuatu atau mengikuti orang lain, atau merasa butuh terhadap suatu produk.

d. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif

Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham

betul konsumennya dan telah mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi dalam

segmennya.

e. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien, jika perusahaan tahu persis

siapa segmen mereka, maka perusahaan akan tahu bagaimana berkomunikasi yang baik

dengan para pelanggannya.

Tidak ada cara tunggal untuk membuat segmen pasar. Seorang pemasar harus mencoba

variabel segmentasi yang berbeda, sendiri atau dalam kombinasi, mencari cara terbaik

untuk memandang struktur pasar. Terdapat empat variabel utama yang mungkin

dipergunakan dalam mensegmentasi pasar konsumen yaitu:

a. Segmentasi geografik

Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti

negara, regional, negara bagian, kota atau kompleks perumahan. Sebuah perusahaan
mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini,

atau beroperasi di semua wilayah, tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan

keinginan yang dijumpai.

b. Segmentasi demografik

Segmentasi demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel

seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan,

pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. Faktor-faktor demografik merupakan

dasar paling populer untuk membuat segmentasi kelompok pelanggan. Salah satu alasan

adalah kebutuhan konsumen, keinginan dan tingkat penggunaan seringkali amat dekat

dengan variabel demografik. Alasan lain adalah variabel demografik lebih mudah diukur

ketimbang tipe variabel yang lain.

c. Segmentasi psikografik

Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada

karakteristik sosial, gaya hidup atau kepribadian. Orang yang berada dalam kelompok

demografik yang sama dapat saja mempunyai ciri psikografik berbeda.

d. Segmentasi tingkah laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,

penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa

variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

2. Strategi Targeting

Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian

segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada sebuah negara, propinsi, atau
sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan respon. Target pasar dapat

juga diartikan sebagai kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih

segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Ada lima faktor yang perlu

diperhatikan sebelum menetapkan target pasar yaitu (Rismiati dan Suratno, 2001):

1. Ukuran segmen

Perkiraan besarnya/ ukuran segmen yang akan dituju merupakan faktor penting untuk

memutuskan apakah segmen pasar tersebut cukup berharga untuk ditindak lanjuti.

perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan volume penjualan besar dan

menghindari segmen kecil dan sebaliknya.

2. Pertumbuhan segmen

Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan berkembang atau

diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.

3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut Suatu segmen yang

tidak cocok dengan kegiatan pemasaran perusahaan seharusnya tidak "dikejar".

4. Kesesuaian dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan perusahaan

Target yang dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan yang

dimiliki perusahaan

5. Posisi persaingan

Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang baik tetapi mempunyai

potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit persaingan lebih aktratif/ menariklah segmen

tersebut untuk dimasuki.


Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi

peliputan pasar, yaitu (Lubis, 2004):

1. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya

dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan

ini.

2. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis

produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik

listrik bagi sekelompok pelanggan.

3. Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala

macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.

4. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang

tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu

mengandung peluang yang menarik.

5. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk

mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan

daya beli masing-masing.

3. Strategi Positioning

Penempatan produk (positioning) mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk

dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya

penempatan produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta

kesan tertentu diingatan konsumen (Lubis, 2004). Beberapa cara product positioning yang
dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju, antara

lain:

1. Penentuan posisi menurut atribut

Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang

lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya.

Misalnya Disneyland dapat mengiklankan din sebagai taman hiburan terbesar di dunia.

2. Penentuan posisi menurut manfaat

Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.

3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan

Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur

yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri

untuk wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.

4. Penentuan posisi menurut pemakai

Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.

Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik

dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain dapat mengiklankan

diri sebagai taman hiburan untuk ‘pencari tantangan’.

5. Penentuan posisi menurut pesaing

Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan

diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat beriklan

memilk lebih banyak macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese Deer Park.
6. Penentuan posisi menurut kategori produk

Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.

7. Penentuan posisi harga atau kualitas

Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens

dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga.

D. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah proses penentuan rencana terus-menerus mencapai sebuah hasil

akhir tentang apa yang di harapkan oleh pelanggan dari masa depan akan sebuah kebutuhan

yang memuaskan dari produsen terhadap konsumen tentang penetapan harga, promosi

serta penyaluran barang dan jasa. Berdasarkan kehidupan sehari-hari di dalam dunia

pemasaran terkait sekali dengan beberapa istilah seperti, kebutuhan (needs), keinginan

(wants),permintaan (demand), produk (products), pertukaran (exchange), transaksi

(transcation) dan pasar (markets).

7 Hal ini lah yang menjadi tahapan awal pemimpin atau manajer dalam menentukan

keberhasilan suatu trategi pemasaran. Untuk bisa bertahan di dalam pasar yang peka

terhadap perubahan yang penuh persaingan saat ini, sebuah perusahaan harus pertama tama

apa yang bisa di jual, dan rancangan apa yang harus di daya gunakan untuk memikat

pelanggan yang waspada.

Namun banyak perusahaan sering mengalami kesulitan karena mereka meniti beratkan

pada produksi produk saja dan kemudian melaksanakannya. Dunia pemasaran di ibaratkan

sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan para pedangang yang bergerak dalam
komoditif yang sama maka perlu sekali diciptakan suatu strategi pemasaran agar dapat

memenangkan peperangan tersebut.

Untuk dapat bertempur dalam perang pemasaran perlu di lihat beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi strategi pemasaran dan dalam hal ini ada 2 faktor yang pertama faktor

makro dan faktor mikro. Faktor makro yakni berupa demografi, penduduk, ekonomi,

politik, hukum, teknologi dan sosial budaya sedangkan faktor mikro berkaitan dengan

marketing, pemasok, pesaing dan customer.

Langkah-langkah Strategi Pemasaran

Dalam melaksanakan strategi pemasaran di perlukan langkah-langkah dalam mendukung

kesuksesan strategi pemasaran, dan anatara yang satu dengan yang lainnya saling

mendukung dan merupakan komponen untuk mencapai tujuan.8 Langkah-langkah strategi

antara lain:

a. Memutuskan proposisi nilai.

b. Mendiferensiasikan penawaran pasar untuk menciptakan nilai pelanggan yang

unggul.

c. Positioning memposisikan penawaran pasar dalam fikiran pelanggan pasar.

d. Menciptakan nilai bagi pelanggan sasaran.

e. Memilih pelanggan yang dilayani.

f. Segmen membagi seluruh pasar menjadi segmen yang lebih kecil.

g. Penetapan sasaran memilih satu atau beberapa segmen.


PENUTUP

Kesimpulan

Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang memenuhi

syarat sehingga dapat dikatakan sebagai pasar. Pasar juga memiliki manajemen pemasaran

yang harus mampu memahami keadaan dan lingkungan pasar. Pasar juga memiliki

segmen-segmen yang membagi pasar berdasarkan kebutuhan atau karakteristik yang

berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran.


DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Press.

Dharmmesta, Basu Swastha dan Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis

Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Marketing Management Jakarta: Prenhallindo.

Rismiati dan Ig. Bondan Suratno. 2001. Pemasaran Barang dan Jasa. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai