Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KOMUNIKASI PEMASARAN

RESUME JURNAL: “MEMPEREBUTKAN LOYALITAS PELANGGAN”

Airlangga Cipta J. P.

202022000207

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO


FAKULTAS BISNIS HUKUM DAN ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU
KOMUNIKASI
2023

Nama : Airlangga Cipta J. P.

Nim : 202022000207
Kelas : Ilmu komunikasi 3A3
RESUME JURNAL
MATA KULIAH : KOMUNIKASI PEMASARAN

JUDUL JURNAL : “MEMPEREBUTKAN LOYALITAS PELANGGAN”

PENULIS : DIDIK HARIYANTO, M.Si (Dosen Tetap Ilmu Komunikasi Fisip

Umsida, Jln. Mojopahit 666 B Sidoarjo. 8945444)

1. Pendahuluan
Dalam menghadapi pertumbuhan pesat dan perubahan perekonomian dan operasional bisnis,
dunia usaha harus siap menghadapi persaingan global. Selanjutnya, untuk menjaga
keberlangsungan usaha dan menghadapi tingkat persaingan yang semakin meningkat, maka
setiap perusahaan harus selalu berupaya untuk melakukan perbaikan terus-menerus
(continuous Improvement) terhadap aktivitas Perusahaan sebagai sarana untuk meningkatkan
kinerja manajemen Perusahaan.
Bidang pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan usaha. Setiap
perusahaan mempunyai sistem pemasaran dengan strategi khusus untuk memasarkan
produknya sesuai dengan kebijakan perusahaan. Apalagi ketika semakin banyak perusahaan
bermunculan dan memproduksi produk serupa.
Banyak orang yang menganggap pemasaran hanya sebatas periklanan atau penjualan, padahal
sebenarnya pemasaran tidak hanya mencakup seni menjual saja namun yang lebih penting
lagi, bisnis dapat mencapai kepemimpinan pasar dengan memahami kebutuhan konsumen
dan menemukan solusi yang memuaskan pelanggan melalui nilai, kualitas dan layanan yang
unggul. Jika nilai dan kepuasan tidak dipertimbangkan, terlepas dari biaya iklan dan
penjualan,dapat menggantikannya.

• Komunikasi pemasaran
Sedangkan komunikasi pemasaran menurut Soemanagara (2008: 4) adalah kegiatan pemasaran
yang menggunakan teknik komunikasi untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar
orang dengan harapan tercapainya tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan pendapatan dari
jasa atau dengan membeli produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran.
merupakan suatu bentuk komunikasi yang menyempurnakan strategi pemasaran, bertujuan
untuk membangun loyalitas pelanggan terhadap produk khususnya barang dan jasa perusahaan
Menurut Tjiptono (1997: 220), komunikasi pemasaran mencakup tiga tujuan utama:
menyebarkan informasi (informational communications), mendorong masyarakat untuk
membeli atau menarik konsumen (informational communications),
mendorong masyarakat untuk membeli atau menarik konsumen (informational
communications) .membujuk) dan mengingatkan masyarakat untuk melakukan pembelian
berulang (informasi kontak dihubungi kembali). Umpan balik atau feedback konsumen sebagai
komunikator meliputi :

a. Efek kognitif, khususnya persepsi terhadap informasi tertentu.

b. Pengaruh emosi, khususnya untuk mempengaruhi atau melakukan sesuatu. Pasal


berharap dapat menyelesaikan penjualan. tenaga kuda. Efek positif atau perilaku, yaitu
membentuk pola audiens menjadi perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian
berulang.
Tujuan komunikasi dan respon khalayak berkaitan dengan tahap-tahap dalam proses pembelian
yang terdiri atas :
a. Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan.

b. Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.

c.Mencoba (trial) untuk membandingkan dengan harapannya.

d. Tindakan (action) untuk membeli atau tidak membeli.


Menurut Tjiptono (1997: 222), dalam komunikasi pemasaran terdapat bauran

promosi yang meliputi:

a. Penjualan personal:
komunikasi langsung antara tenaga penjualan dengan calon pelanggan memperkenalkan
produk kepada calon pelanggan dan melatih 3 pelanggan memahami produk sehingga
kemudian dapat mencoba dan membelinya. b. Penjualan massal:
adalah metode penggunaan media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat
sekaligus. tenaga kuda. Promosi: merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian segera produk dan
meningkatkan pembelian pelanggan.
d. Hubungan Masyarakat: Upaya komunikasi menyeluruh suatu perusahaan akan
mempengaruhi persepsi, pendapat, keyakinan, dan sikap berbagai kalangan terhadap
perusahaan.
e. Direct marketing : sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau
beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang
lokasi

• Strategi Komunikasi Pemasaran


Komunikasi Menurut William Albight (dalam Siahaan, 1990: -3), komunikasi adalah suatu
proses sosial yang terjadi antara dua atau lebih orang, di mana seseorang mengirimkan suatu
simbol kepada orang lainnya. Komunikasi terjadi ketika kedua belah pihak memproses simbol
yang dikirimkan dengan benar. Simbol-simbol tersebut dapat disebut dengan pesan.Sedangkan
pemasaran menurut Kotler (2000:-8) dapat dikatakan sebagai proses pembentukan hubungan
antara produsen dengan individu, atau kelompok dalam menyediakan berbagai produk, barang
dan jasa, diciptakan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. , bertujuan untuk mencapai
tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas.

• Konsep Pemasaran
Perusahaan yang telah mempelajari bahwa pemasaran sangat penting bagi keberhasilan bisnis
akan menyadari adanya metode dan filosofi baru, khususnya konsep pemasaran yang
ditujukan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen atau menjadi konsumen. Jadi
secara keseluruhan dapat dikatakan definisinya sebagai berikut :
“Konsep pemasaran adalah suatu filosofi bisnis yang menyatakan bahwa kunci untuk mencapai
tujuan suatu organisasi adalah menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaingnya.pesaing
dalam mengintegrasikan kegiatan pemasaran untuk mengidentifikasi dan menentukan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler, 1997: 17).”
Konsep pemasaran juga mempunyai unsur mendasar yang mengikuti visi eksternal, yaitu
memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan dan memadukan seluruh aktivitas yang akan
mempengaruhi pelanggan dengan cara sebagai berikut :
A. Orientasi Konsumen

1. Identifikasi kebutuhan dasar pembeli yang akan dipenuhi.

2. Identifikasi kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.


3. Mengadakan penelitian pada konsumen, dengan mengukur, mennilai dan menafsirkan
keinginan, sikap serta perilaku.
4. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, dengan menitik beratkan pada
mutu yang tinggi atau harga yang murah.

B. Menyusun secara singkat kegiatan pemasaran (integrated marketing)


Mengintegrasikan kegiatan pemasaran artinya setiap orang dan departemen dalam
perusahaan terlibat dalam upaya yang terkoordinasi untuk menjamin kepuasan konsumen,
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai

C. Kepuasan Konsumen
Faktor yang menentukan apakah suatu perusahaan akan memperoleh keuntungan dalam jangka
panjang adalah sejauh mana kepuasan konsumen dapat dipenuhi. Hal ini tidak berarti bahwa
bisnis harus berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan, namun bisnis harus mencapai
kepuasan pelanggan dan mereka harus menghasilkan keuntungan dengan memberikan
kepuasan pelanggan.

Untuk mendukung ketiga tujuan di atas, maka kegiatan implementasi dan pemasaran yang
mendukung suatu organisasi adalah:

1. Harga terjangkau sehingga manajemen harus fokus pada efisiensi dalam produksi dan
distribusi skala besar

2. Konsep Produk
Produsen yakin konsumen akan mengapresiasi produk dengan kualitas dan performa terbaik
serta fitur unggulan

3. The Selling Concept


Produsen berpendapat bahwa konsumen tidak akan membeli produk yang cukup banyak
kecuali bila produsen berupaya mempengaruhi dengan usaha promosi penjualan yang gencar.

4. The Marketing Concept


Produsen berpikir bahwa kunci untuk mencapai sukses adalah bila perusahaan menentukan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dengan
5. The Societal Marketing Concept Menyatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan para pesaing sedemikian rupa
sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.

Kajian Marketing Public Relation


Pemasaran adalah kombinasi kegiatan yang saling berhubungan yang mengidentifikasi
kebutuhan konsumen dan mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan, dan penetapan
harga sehingga kebutuhan konsumen dapat dipenuhi secara wajar pada tingkat keuntungan
tertentu. Di era globalisasi,organisasi komersial harus tampil berbeda dan mengubah psikologi
komersialnya, strategi penjangkauan konsumen, dan strategi penguatan merek Misalnya, agar
tidak terdesak Dalam situasi persaingan yang ketat, memiliki pemahaman baru tentang
pemasaran yang memainkan peran penting.Konsep pemasaran harus diperluas pada tingkat
pemasaran yang menambah nilai dan menciptakan nilai. Bila pemasaran bukan hanya sekedar
kegiatan,tetapi sekelompok orang yang berkompeten maka bisnis Anda dipertaruhkan
Public Relations (PR) atau dalam bahasa Indonesia Community Relations adalah fungsi
dukungan manajemen dan pengembangan yang khas, menjaga jalur umum antara organisasi
dan publiknya, termasuk aktivitas komunikasi, pemahaman, penerimaan, dan kerja sama.
Humas mempunyai fungsi dan tugas pokok membangun citra organisasi Organisasi yang baik
yang mampu memikat hati atau tertanam dalam benak (psikologi pelanggan adalah organisasi
yang memiliki citra positif, setiap citra positif yang dihadirkan organisasi kepada masyarakat
akan membuat masyarakat (pelanggan) merasakan hal tersebut.) “menempatkan” kepercayaan
pada organisasi ini. PR juga mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai “jembatan” antara
organisasi dengan publik (pelanggan) nya dalam kerangka yang positif.
Menurut (Kotler, 2000: 8), dapat dikatakan bahwa proses pembentukan hubungan antara
produsen dengan individu, atau kelompok dalam penyediaan produk: barang dan jasa,
dilakukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan (needs and keinginan), bertujuan untuk
mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk berkualitas dan
strategi bauran pemasaran.
Pemasaran hubungan masyarakat didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi program yang memajukan atau mendorong pembelian dan kepuasan konsumen
melalui komunikasi yang kredibel dengan menyampaikan informasi dan menciptakan kesan
bahwa perusahaan dan produknya mempunyai kebutuhan, keinginan, keprihatinan. dan
manfaat konsumen. Oleh karena itu, upaya penjualan produk tidak hanya ditujukan pada
keuntungan tetapi juga kepada konsumen.
Menurut Kotler (1993: 268) peranan marketing public relation dalam upaya mencapai tujuan
utama organisasi atau perusahaan dalam berkompetisi, secara garis besarnya yaitu sebagai
berikut :
a. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan
itu.
b. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas
produk yang ditawarkan atau digunakan.
c. Bangkitkan antusiasme (tenaga penjualan) melalui artikel bersponsor tentang kegunaan dan
manfaat suatu produk.

d. Mengurangi biaya promosi perdagangan, baik di media elektronik, cetak, dll. Untuk
e. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi
keluhan-keluhan (complaint handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak
pelanggan.
f. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus
merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
g. Sosialisasikan secara terus menerus melalui media massa (surat kabar rumah)
tentangkegiatan dan program kerja yang berkaitan dengan bantuan sosial dan lingkungan
hidup agar publikasinya positif di mata masyarakat. jam.

Manfaat Ekonomis Membangun Hubungan Dengan Pelanggan


Loyalitas merupakan suatu konsep positif atau subjektif, dalam hal ini dari pelanggan terhadap
produk atau jasa.Secara umum indikator loyalitas pelanggan dapat dilihat dari segi waktu,
kontinuitas atau ketahanan dan lamanya kemitraan antara perusahaan dengan pelanggan
Terdapat aspek lain dari loyalitas pelanggan yang menunjukkan adanya hubungan pelanggan:
kepuasan pelanggan .Pelanggan yang merasa puas terhadap produk atau jasa yang
digunakannya tidak menutup kemungkinan untuk merekomendasikan produk atau jasa tersebut
kepada orang lain. Secara umum, loyalitas beroperasi terutama atau hanya dalam konteks
perilaku, khususnya jangka waktu hubungan, kebiasaan pembelian, tingkat pengeluaran,
tingkat pengeluaran, promosi dari mulut ke mulut, dll.
Namun, aspek lain yang juga sangat penting dalam loyalitas adalah hubungan emosional antara
pelanggan setia dan perusahaan. ini berpengaruh dalam menciptakan perasaan positif,
memotivasi pelanggan untuk kembali terlibat dengan perusahaan dan merekomendasikan
perusahaan tersebut kepada orang lain .Jadi semakin lama Anda menjadi pelanggan dalam
bisnis, semakin tinggi tingkat kepuasan Anda, dan semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan
Anda dalam bisnis, semakin tinggi kemungkinan untuk merekomendasikan perusahaan
tersebut kepada orang lain.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha agar dapat memahami
pelanggan dalam jangka panjang, diantaranya:

1 Pendekatan yang dilakukan saat ini cenderung :


a) Internal, dalam pendekatan ini berdasarkan pada internal data mudah tersedia

b) Menurut pendekatan ini, sejarah mempertimbangkan nilai dalam istilah moneter yang kaku;
c) Fokus pada pendapatan, dalam pendekatan ini mereka mengandalkan hasil penjualan yang
mudah diukur
d) Langsung, pada metode ini kami hanya mempertimbangkan pembelian langsung dari
pelanggan.

Perusahaan harus menghitung atau menentukan nilai seumur hidup pelanggan karena:
1) bertujuan untuk menunjukkan kepada karyawan bahwa perusahaan berfokus pada
pengelolaan hubungan pelanggan untuk memaksimalkan hasil jangka panjang.
Selain itu, ini berfungsi untuk mengirimkan pesan bahwa dengan berperilaku yang dapat
mengancam hubungan pelanggan, karyawan membahayakan sumber pendapatan yang sangat
penting.
2) Membangun nilai hubungan pelanggan dapat mempengaruhi keputusan perusahaan untuk
menciptakan atau mempertahankan hubungan dengan pelanggan tertentu.

Kepuasan pelanggan
Tujuan utama pemasaran adalah mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang
setinggitingginya.Ketika pelanggan puas dengan pelayanan yang diterima saat proses transaksi
dan juga puas dengan barang dan jasa yang diterima, kemungkinan besar mereka akan kembali
lagi untuk membeli dan juga akan merekomendasikan kepada teman dan kerabatnya tentang
produk tersebut. Mempertahankan kepuasan pelanggan dari waktu ke waktu akan
meningkatkan hubungan pelanggan yang baik.

Harapan-Harapan Terselubung Pelanggan


Jika harapan pelanggan terpenuhi, umumnya mereka akan puas.jika ekspektasi terlampaui,
pelanggan akan menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi.Jika harapan tersebut tidak
terpenuhi, seringkali mengacu pada hal-hal yang juga perlu pertimbangan atau perhatian,
meskipun tidak terucapkan.Agar pelanggan benar-benar puas sehingga mereka ingin kembali
lagi dan menceritakan pada orang lain hal-hal baik mengenai perusahaan, maka
harapanharapan pelanggan tersebut harus terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai