Anda di halaman 1dari 21

IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pemasaran

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan

sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah

“memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”(kotler dan keller,

2018:5).

American marketing Association (AMA) menawarkan definisi formal

berikut: Pemasar adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk

menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan

untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan pemangku kepentingannya. Menangani proses pertukaran ini

membutuhkan banyak kereja dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi

ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir tentang

cara-cara untuk mencapai respons yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita

memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan

ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan

pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai

pelanggan yang unggul (kotler dan keller, 2018:5).


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 14

Kita dapat membedakan definisi sosial dengan definisi manajerial dari

pemasaran. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan pemasaran di

dalam masyarakat; sebagai contoh, seorang pemasar berkata bahwa peran

pemasaran adalah untuk “memberikan standar kehidupan yang lebih tinggi”.

Berikut definisi sosial yang memenuhi maksud kami: pemasaran adalah sebuah

proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan ingin dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (kotler dan

keller, 2018:5).

2.1.1.2 Definisi Komunikasi Pemasaran

Marketing communication are the means by which firms attempt to

inform,persuade, and remind consumers-directly or indirectly-about the products

and brands they sell atau komunikasi pemasaran merupakan sarana atau cara

perusahaan untuk membujuk, mengingatkan dan mempengaruhi konsumennya

baik secara langsung atau tidak mengenai produk atau jasa yang ditawarkan

(Kotler dan Keller, 2018:580).

Menurut Kotler dan Keller (2018:582) ada delapan macam bauran

komunikasi pemasaran, yaitu iklan, promosi penjualan, acara dan pengalaman,

hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung dan pemasaran

interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut, dan penjualan personal.


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 15

2.1.2 Promosi

2.1.2.1 Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu untuk membantu perusahaan dalam

mengadakan komunikasidengan konsumen adalah promosi dapat disampaikan

informasi berupa pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan. Pengertian

promosi menurut Indriyo Gitosudarmo (2014:281) adalah kegiatan yang

ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka

menjadi tertarik akan produk tersebut lalu membelinya.

Menurut Ali Hasan (2014:603) mengatakan bahwa promosi merupakan

fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program

pemasaran secara persuasif target konsumen untuk mendorong terciptanya

transaksi atau pertukaran antara perusahaan dan konsumen. Sedangkan definisi

promosi menurut Titik Wijayanti (2017:74) Promosi merupakan salah satu

kegiatan bauran marketing yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk

atau barang atau jasa atau bisnis apapun.

Promosi menurut Michael Ray dalam oleh Morissan M.A (2015:16)

promosi adalah koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk

membangun berbagai saluran informasi dan perusasi untuk menjual produk.

Menurut definisi para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi

sebagai bentuk komunikasi antara perusahaan dan konsumen untuk memberikan

informasi mengenai produk yang dihasilkan, usaha untuk memperkenalkan


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 16

produk kepada konsumen dan sebagai sarana untuk membujuk calon konsumen

agar tertarik terhadap produk yang perusahaan produksi sehingga para konsumen

tersebut membeli dan mengkonsumsi produk yang perusahaan hasilkan.

2.1.2.2 Tujuan Promosi

Setiap perusahaan yang melakukan sesuatu kegiatan tentu mempunyai

tujuan. Demikian juga perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan

tujuanuntuk menjual barang dan jasa yang diproduksinya, yang kemudian pada

akhirnya perusahaan akan mendapatkan laba.

Tujuan promosi menurut Alma Buchari (2013:181) mendefinisikan

bahwa tujuan promosi ialah, memberi informasi, menarik perhatian dan

selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan. Sedangkan menurut

Titik Wijayanti (2017:74) Promosi bertujuan untuk mengkomunikasikan produk

dengan benar kepada konsumen agar mereka mendengar, melihat, tertatik dan

membeli produk kita, dan selanjutnya mau dan mampu merekomendasikan

kepada orang lain untuk membeli produk kita.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi

adalah untuk menginformasikan suatu produk yang kita dijual kepada calon

pelanggan dan menarik perhatian calon pelanggan sehingga membeli produk

tersebut.
IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 17

2.1.2.3 Promosi Penjualan

Setiap perusahaan akan melakukan berbagai hal untuk membuat produk

atau jasa yang mereka jual kepada konsumen laku untuk dibeli, salah satu caranya

dengan melakukan promosi penjualan untuk produk yang mereka jual. Promosi

penjualan sendiri merupakan salah satu usaha atau aktivitas untuk mendorong

penjualn dari suatu produk itu sendiri. Setiap perusahaan akan berlomba-lomba

dalam memberikan program peromosi penjualan agar produk yang

ditawarkannnya dapat menarik hati konsumen untuk membeli.

Menurut Agus Hermawan (2012 : 273) mengemukakan definisi promosi

penjualan adalah Promosi penjulan merupakan aktivitas pemasaran yang

mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu guna

untuk mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjulan, atau mendorong

upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan. Sedangkan menurut Fandy

Tjiptono (2017 : 229) mengemukakan Promosi penjualan adalah bentuk persuasi

langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk

merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang

yang dibeli oleh pelanggan.

2.1.2.4 Tujuan Promosi Penjualan

Tujuan promosi penjualan merupakan petunjuk dalam melakukan alat-alat

promosi penjualan yang tepat dan juga sebagai dasar evaluasi

pelaksanaanprogram tersebut. Tujuan-tujuan tersebut harus berdasarkan konsep


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 18

dasarnya, yaitu program penjualan ini merupakan salah satu strategi pemsaran

yang dilaksanakan perusaaan. Karena pengaruh utama yang diharapkan dari

program penjualan ini adalah untuk mendorong konsumen atau distributor

melakukantindakan pembelian. Adapun tujuan promosi penjualan menurut

Buichari Alma (2016 : 188) adalah sebagai berikut :

1. Menarik para pembeli baru

2. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau

pelanggan lama

3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama

4. Menghindari konsumen lari ke produk lain

5. Mempopulerkan merk atau meningkatkan loyalitas

6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka

mempeluas “market share” jangka panjang.

2.1.3 Iklan

2.1.3.1 Pengertian Iklan

Menurut Kotler dan Keller (2018: 631), advertising is any paid from

nonpersonal presntatioan adn promotion of ideas, goods, or services by an

identified sponsor. Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum

digunakan perushaan untuk mengarahkan komunikasi perusasif pada pembeli

sasaran dan masyarakat. Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan

industri modern. Kehidupan dunia modern saat ini sangat tergantung pada iklan,
IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 19

karena iklan dapat mempengaruhi secara langsung pola pikir dari konsumen dan

dengna iklan dapat memperkenalkan produk atau jasa yang perusahaan produksi.

Menurut Morisan M.A (2015 : 18) iklan merupakan salah satu bentuk

promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini

kemungkinan karena daya jangkau yang luas. Iklan juga menjadi instrumen

promosi yang sangat penting, khsusunya bagi perusahaan yang memproduksi

barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas. Peranan periklanan

dalam pemasaran suatu produk adalah untuk membangan kesadarn terhadap

keberadaan produk yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang

produk yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli dan

menggunakan produk tersebut dan untuk membedakan diri antara perusahaan satu

dengan yang lainnya sehingga setiap jd perusahaan mempunyai ciri khasnya

masing-masing dan diketahui baik oleh masyarakat atau konsumen.

2.1.3.2 Tujuan Periklanan

Pemasangan sebuah iklan harus mengacu dari keputusan awal mengenai

target pasar yang akan kita capai, positioning brand, dan program pemasaran.

Tujuan perikalan adalah tugas komunikasi khusus dengan menetapkan audience

atau calon konsumen tertentuyang ingin kita tuju dalam jangka waktu tertentu.

Keseluaruhan tujuan periklana adalah membantu membangun hubungan

pelanggan dengan mengkomunikasikan nilai kepada pelanggan. Tujuan


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 20

periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai dengan pemirsa sasaran

tertentu selama periode waktu tertentu.

Tujuan periklanan dapat dikelompokkan menjadi lima macam antara lain

informative advertising, persuasive advertising, reminder advertising dan

reinforcement advertising. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan mengenai

tujuan iklan menurut Kotler dan keller (2018 : 609) :

1. Informative Advertising

Aim to create brand awareness and knowledge of new products or new

features of existing products.

2. Persuasive Adveritisng

Aims to create liking, preference, conviction, and purchase, conviction,

and purchase of a product of a product or service. Some persuasive

advertising is comparative advertising, which explicityly compares the

attribute of two or more brand.

3. Reminder Advertising

Aims to stimulate repeat pruchase of products and service.

4. Reinforcement Advertising

Aims to convince current pruchasers they made the right choice.

Automobile ads often depict satisfied customers enjoying special features

of their new car


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 21

2.1.3.3 Indikator Periklanan

Terdapat keputusan yang harus dibuat oleh manajer pemasaran dalam

perikalanan menuru Koteler dan Keller (2018: 609) atau yang dikenal dengan 5

M (the five Ms), yaitu :

1. Mission : sales goals, advertising objectives

2. Money : factor to consider stage in PLC market share and consumer

bace competition and clutter advertising frequency product sibstitutability

3. Message : message generation, message evaluation and selection,

message execution, social resposibility review

4. Media : reach, frequency, impact. Major media types. Specific media

vehicles, media timing, geograpical meida allocation.

5. Measurement : communication impact and sales impact.

2.1.3.4 Pemilihan Media Periklanan

Media itu sendiri merupakan alat yang digunakan dalam kegiatan

periklanan. Media bukanlah suatu alat penyampaian berita yang pasif, bahkan

sering media itu dapat mempengaruhi efektifitas beritanya. Adapun pengaruhnya

paparan audiens, menurut Kotler dan Keller ( 2018 : 615) tergantung pada :

1. Reach (R). The number of different persons or households exposesd to a

particular media shcedule at least once during a specified time period.


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 22

2. Frequency (F). The number of times within the specified time period

that an average person or household is exposed to the message.

3. Impact (I). The qualitative value of an exposure through a given

medium.

Dari pemilihan media yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller tersebut

bahwa terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media diataranya

keterjangkauan, frekuensi hadirnya iklan dalam suatu media dan pengaruhnya

seeprti apa sebelum dan setelah produk tersebut diiklankan.

2.1.4 Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2018 : 179) Consumer behavior is the study

of how individuals, groups, and organization select, buy, use, and dispose of

goods, services, idea, or experiences to stasify their needs and wants. Marketers

must fully understand both the theory and the reality of consumer behavior.

Menurut Sopiah dan Sangadji (2013 : 7) Perilaku konsumen adalah

tindakan yang langsung terlibat dalam permerolehan, pengonsumsian, dan

penghabisan produk atau jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul

tindakan tersebut.

Menurut Ali Hasan (2013 : 161) Perilaku konsumen adalah studi proses

yang terlibat ketika individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 23

atau mengatur produk, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan konsumen.

Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 251) Perilaku konsumen (consumer

bahavior) dapat didefinisikan kegiatankegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang atau jasa

termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dalam

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

2.1.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor – faktor yang memepengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian

suatu produk . faktor-faktor ini memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap

konsumen dalam memilihi produk yang akan dibelinya. Terdapa beberapa

faktorfaktor yang dapat mempengaruhi keptusan pembelian seperti dari segi

budaya,subbudaya, dan personal itu sendiri seperti menurut Kotler dan Keller

(2018: 179-185) mengenai aktor-faktor tersebut terdiri dari :

1. Cultural Factor

Culture, subculture, and social class are particularly important

influenceson consumer buying behavior.

2. Sosial Factor

In addition to cultural factors, social factors such as reference groups,

family, and social roles and statuses affect our buying behavior.
IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 24

3. Personal Factor (Faktor Pribadi)

Personal charecteristics that influence a buyer’s decision include age and

stage in the life cycle, accupation and economic circumstances,

personality and self-concept, and lifestyle and values. Because many of

these have a direct impact on consumer behavior, it is important for

marketers to follow them closely.

Perilaku konsumen memiliki kepentingan khusus bagi orang yang dengan

berbagai alasan berhasrat untuk mempengaruhi atau mengubah perilaku tersebut,

termasuk orang yang kepentingan utamanya dalam pemasaran.tidak

mengherankan jika studi tentang perilaku konsumen.

2.1.5 Keputusan Pembelian

Keputusan membeli atau tidak nya suatu produk oleh konsumen

merupakan salah satu unsur yang ada dalam diri konsumen yang biasa deisebut

dengan perilaku atau behavor dimana ia merujuk pada tindakan fisik yang nyata

dapat dilihat dan dapat diukur oleh orang lain. Menurut Kotler dan Keller (2018:

196) mengemukakan definisi keputusan pembelian “in the evaluation stage, the

consumer forms preferences among the brands in the choice set and may also

form as intention to buy the most preferred brand.”.


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 25

Menurut Morrisan, A.M, (2015 : 111) keputusan pembelian merupakan

tahap selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun keputusan

pembelian adalah tidak sama dengan pembelian yang sebenarnya.

Berdasarkan pengertian tersebut keputusan pembelian dapat disimpulkan

bahwa suatu aktivitas seorang konsumen menjatuhkan keptusanya terhadap salah

satu produk karena mempunyai penilaian positif terhadap produk

tersebut,walaupun konsumen tersebut sudah mempunyai niat akan membeli suatu

produk tapi pada tahap ini adakalanya pembelian suatu produk tersebut tidak

sesuai dengan pembelianya sebenarnya. Penilaian positif suatu produk dapat

timbul karena adanya pemberian informasi mengenai keunggulan dari produk

tersebut sehingga timbul rasa yang menyenagkan dari konsumen itu sendiri dan

melakukan keputusan pembelian. Keputusan pembelian berarti konsumen

membeli dan menggunakan produk yang dipilihnya. Keputusan pembelian produk

konsumsi sering kali terjadi di lokasi penjualan. Keputusan itu bahkan hampir

bersamaan dengan tindakan pembelian yang sebenarnya.

Menurut Kotler dan Keller (2018 : 198) terdapat enam keputusan yang

dilakukan oleh pembeli, yaitu :

1. Product : for example brand A, B, C

2. Dealer for example dealer A, B, or C

3. Timing : for example on weekend or weekdays

4. Quantity : for example one unit computer

5. Payment Method : for example with credit card.


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 26

2.1.6 Minat Beli Konsumen

2.1.6.1 Definsi Minat Beli

Definisi minat beli dari Simamora (dalam Murtadana, 2014:24)

adalahsesuatuyang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat

terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan

serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan obyek tersebut.

Menurut Sciffman dan Kanuk (dalam Adi, 2015:36), minat beli dapat diartikan

sebagai suatu sikap konsumen yang senang terhadap objek tersebut dengan cara

membayar uang atau dengan pengorbanan.

Menurut Kotler dan Keller (2016:179-194) mengemukakan bahwa

perilaku membeli dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu :

1. Budaya (culture, sub culture, dan social classes)

2. Sosial (kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status)

3. Pribadi (usia dan tahapan daur hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi,

kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai)

4. Psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, emotions, memory).

2.1.6.2 Pengertian Minat Beli

Pengertian minat beli menurut penelitian Nurhayati dan Wahyu

(2012:53) adalah keinginan dan tindakan konsumen untuk membeli suatu produk,
IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 27

karena adanya kepuasan yang diterima sesuai yang dinginkan dari suatu produk.

Merk yang sudah melekat dalam hati pelanggan akan menyebabkan pelanggan

melanjutkan pembelian atau pembelian ulang.

Pembelian menurut Peter & Olson dalam Oetomo & Nugraheni (2012)

adalah kegiatan pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali atau beberapa kali.

Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen, dapat mendorong seseorang untuk

melakukan pembelian , menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun loyal

terhadap toko tempat dia membeli barang tersebut sehingga konsumen dapat

menceritakan hal-hal yang baik kepada orang lain.

Menurut Thamrin dan Francis (2012) minat beli merupakan minat

pembelian yang didasarkan atas pengalaman pembelian yang telah dilakukan

dimasa lalu. Minat beli ulang yang tinggi mencerminkan tingkat kepuasan yang

tinggi dari konsumen ketika memutuskan untuk mengadopsi suatu produk.

Keputusan untuk mengadopsi atau menolak suatu produk timbul setelah

konsumen mencoba suatu produk tersebut dan kemudian timbul rasa suka atau

tidak suka terhadap produk tersebut. Rasa suka terhadap produk timbul bila

konsumen mempunyai persepsi bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas

baik dan dapat memenuhi atau bahkan melebihi keinginan dan harapan konsumen.

Menurut Kotler & Armstrong (2011:135-150) faktor utama yang

mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan pembelian , yaitu sebagai

berikut ini :

1. Faktor Kultur
IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 28

Kultur dan kelas sosial seseorang dapat mempengaruhi minat seseorang

dalam melakukan pembelian. Konsumen memiliki persepsi, keinginan dan

tingkah laku yang dipelajari sedari kecil, sehingga pada akhirnya akan

membentuk persepsi yang berbeda-beda pada masing-masing konsumen.

Faktor nasionalitas, agama, kelompok ras dan wilayah geografis juga

berpengaruh pada masing-masing individu.

2. Faktor Psikologis

Meliputi pengalaman belajar individu tentang kejadian di masa lalu, serta

pengaruh sikap dan keyakinan individu. Pengalaman belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu perubahan perilaku akibat pengalaman

sebelumnya. Timbulnya minat konsumen untuk melakukan pembelian

ulang sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajar individu dan

pengalaman belajar konsumen yang akan menentukan tindakan dan

pengambilan keputusan membeli.

3. Faktor Pribadi

Kepribadian, umur, pekerjaan, situasi ekonomi dan juga lifestyle dari

konsumen itu sendiri akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan

keputusan dalam membeli. Oleh karena itu, peranan restoran penting

dalam memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya. Faktor

pribadi ini termasuk di dalamnya konsep diri. Konsep diri dapat

didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang upah yang kita pikirkan. Dalam

hubungan dengan minat beli ulang, restoran perlu menciptakan situasi


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 29

yang diharapkan konsumen. Begitu pula menyediakan dan melayani

konsumen dengan produk yang sesuai dengan yang diharapkan konsumen.

4. Faktor Sosial

Mencakup faktor kelompok anutan (small reference group). Kelompok

anutan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi

sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Kelompok anutan ini

merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau orang tertentu. Dalam

menganalisis minat beli ulang, faktor keluarga berperan sebagai pengambil

keputusan, pengambil inisiatif, pemberi pengaruh dalam

keputusan,pembelian, penentu apa yang dibeli, siapa yang melakukan

pembelian dan siapa yang menjadi pengguna. Pengaruh kelompok acuan

terhadap minat beli ulang antara lain dalam menentukan produk dan merek

yang mereka gunakan yang sesuai dengan aspirasi kelompoknya.

Keefektifan pengaruh niat beli ulang dari kelompok anutan sangat

tergantung pada kualitas produksi dan informasi yang tersedia pada

konsumen.

2.1.6.3 Dimensi Minat Beli

Menurut Ferdinand dikutip kembali oleh Basrah dan Samsul (2012:7)

terdapat empat dimensi minat beli yaitu:

1. Minat transaksional – kecenderungan konsumen untuk selalu membeli

ulang produk yang telah dikonsumsinya.


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 30

2. Minat referensial – kesediaan konsumen untuk merekomendasikaproduk

yang telah dikonsumsinya kepada orang lain.

3. Minat preferensial – perilaku konsumen yang menjadikan produk yang

telah dikonsumsinya sebagai pilihan utama

4. Minat eksploratif – keinginan konsumen untuk selalu mencari informasi

mengenai produk yang diminatinya.

Menurut Finna Anastasia Wijaya, Sugiono Sugiharto(2015:18) Minat Beli

dapat di ukur menggunakan indikator sebagai berikut :

1. Kesediaan konsumen yang akan melakukan pembelian

2. Keinginan konsumen untuk melakukan pembelian di masa depan

3. Keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang

2.2 Kerangka Berpikir

2.2.1 Hubungan Antar Variabel

2.2.1.1 Hubungan Antara Iklan dengan Minat Beli Konsumen

Iklan adalah penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk,

merek, perusahaan, atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Iklan

ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen–evaluasi, perasaan,

pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra yang berkaitan dengan produk

dan merek. Walaupun pertama-tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi,

tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembelian

konsumen. Iklan yang disenangi konsumen terlihat menciptakan sikap merek yang
IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 31

positif dan keinganan untuk membeli yang lebih ketimbang iklan yang tidak

diketahui (Peter & Olson dalam Shinta, 2012:2).

Selain itu, terdapat kesamaan antara beberapa indikator iklan dan minat

beli konsumen, yaitu menimbulkan keinginan dan menghasilkan suatu tindakan

pada indikator iklan dan pada indikator minat beli konsumen yaitu minat

transaksional (kecenderungan seseorang dalam membeli produk) serta minat

eksploratif (menunjukan perilaku seseorang mencari informasi tentang produk

tersebut). Sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara

iklan dan minat beli konsumen.

Indikator Iklan
Kotler dan Keller (2016:609) Indikator Minat Beli
Basrah dan Samsul (2012:7)
1. Mission
2. Money 1. Minat Transaksional
3. Massage 2. Minat Refensial
4. Media 3. Minat Preferensial
5. Measurement 4. Minat Eksploratif

2.2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 32

menemukan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis

mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan

kajian pada peneliti penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa jurnal

terdahulu dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama dan Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

Nurmala (2017) Pengaruh Iklan Televisi Iklan Televisi berpengaruh


terhadap Minat Beli positif dan sangat kuat
Sabun Mandi Pada terhadap minat beli sabun
Mahasiswa Universitas mandi pada mahasiswa
Malikussaleh Universitas Malikussaleh
Kusuma Luckyta Pengaruh Daya Tarik Daya Tarik Iklan
Basuki Putra (2020) Iklan dan Citra Merek Berpengaruh Positif dan
Terhadap Minat Beli Signifkan terhadap Minat
Smartphone VIVO Beli.
(Studi kasus pada
mahasiswa program
studi manajemen
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta)
Ratna Sari (2016) Pengaruh Tayang Iklan Teradapat pengaruh
Royco di Televisi signifikan tayangan iklan
Terhadap Minat Beli produk Royco tehadap minat
Ibu-ibu Rumah Tangga beli Ibu-ibu Rumah Tangga
RT 02 Kelurahan Teluk RT 02 Kelurahan Teluk
Lerong Ulu Kecamatan Lerong Ulu Kecamatan
Sungai Kunjang Sungai Kunjang Samarinda.
Samarinda.
Sumber : www.academia.com

Dari ketiga peneliti dapat diketahui bahwa pengaruh iklan terhadap minat

beli konsumen adalah signifikan.


IKLAN TERHADAP MINAT BELI FAJAR FATURAHMAN 2019 33

2.3 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2018:63) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena

jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Hipotesis dalam penelitian ini antara lain:

H0 = Tidak terdapat pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen

smartphone

H1 = Terdapat pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen smartphone

Anda mungkin juga menyukai