Anda di halaman 1dari 6

NAMA : JUNALNI PABISANGAN.

NIM : 19 304 105.

KELAS : II AKUNTANSI D.

TUGAS.

Mengembangkan strategi bauran pemasaran Teh Botol Sosro.

Jawab:

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi
pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung
oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam
menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi
pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan
pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran
adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan
definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen.
Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan
dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai
produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen,
sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya
dan dapat terjual dengan sendirinya.
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa
pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan
operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus
adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran
saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran


Struktur dari sitem pemasaran terbentuk oleh dua komponen subsistem lingkungan utama.
Yaitu subsistem lingkungan internaldan subsistem lingkungan external.

 LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan.


Artinya, untuk mencapi tuuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar mampu melakukan
pengendalian atau pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersabut seperti apa yang
dikehendaki perusahaan. Perusahaan dapat melakukan alokasi sumber daya secara produktif
melalui koordinasi faktor manusia dan alat-alat manajemen.

Pengendalian yang tidak optimal akan menghambat efektivitas kegiatan operasi organisasi.
Oleh karena itu, analisis lingkungan internal merupakan faktor penentu untuk menyusun strategi
pemasaran. Bisnis yang mempunyai konsep produk (product driven), misalnya mengutamakan
kegiatan produksinya lebih dominan daripada kegiatan-kegiatan yang lain. Akan tetapi, bisnis yang
mempunyai konsep dasar (market driven), akan berusaha untuk memahami mengendalikan pasar
dan persaingannya.

Lingkungan internal besifat universal meliputi keseluruhan fungsi-fungsi yang dilakukan


oleh setiap bisnis. Akan tetapi tidak setiap bisnis menjalankan kegiatan kegiatan fungsi tersebut.
misalnya suatu perusahaan hanya melakukan kegiatan produksi saja, fungsi pemasaran dilakukan
oleh perusahaan lain sebagai distributornya. Pada struktur sistem lingkungan pemasaran, aspek
lingkungan internal dibedakan antara lingkungan aspek pemasaran (market) dan aspek non-
pemasaran(non-market).

Pemahaman lingkungan internal (fungsi pemasaran dan non-pemasaran) pada umumnya


perlu ditekankan pada aspek Sumberdaya (resource) organisasi, manusia (human), serta
manajerial dan teknologi.

1. Aspek sumberdaya organisasi meliputi kekayaan, kemampuan, dan posisi pasar. Mampu
mendukung strategi dan dipercaya dapat berpengaruh terhadap usaha merealisasi tujuan
organisasi.
2. Aspek manusia. Sumberdaya manusia merupakan kekuatan perusahaan, tetapi sebaliknya
dapat juga sekaligus sebagai ancaman perusahaan apabila tidak dikendalikan dengan baik.
3. Aspek alat-alat manajemen dan teknologi, yaitu meliputi sitem informasi, organisasi, dan
teknik-teknik operasional. Penguasaan manajemen atau teknologi mampu memberikan kekuatan
kepada perusahaan. Akan tetapi, pengendaliannya memerlukan investasi yang tidak sedikit.

Lingkunga  Internal pasar ( Internal Market Environment)


Pada umumnya aspek pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan:

1. Perencanaan barang (product)


2. Penetapan harga (price)
3. Program promosi (promotion), dan
4. Saluran distribusi (place)

Kegiatan-kegiatan (four p‘s) tersebut seringkali disebut sebagai bauran pemasaran


(marketing mix). Philip kotler menambahkan dua unsur pemasaran lagi, yaitu kekuatan politik
(political power), dan hubungan masyarakat (public relation) sehingga menjadi enam unsur
pemasaran. Bauran pemasaran yang terakhir ini dikenal sebagi megamarketing. Dalam bukunya
maximarketing,stan rapp menambahkan dua lagi unsur pemasaran (double D’s), yaitu sistem basis
data (database) informasi pelanggan dan dialog (dialogue) antara pemasar dan pasarnya.

Lingkungan Internal non-pasar (Internal Non-Market Environment)

Aspek non-pemasaran adalah kegiatan-kegiatan fungsional atau operasional perusahaan


(selain kegiatan pemasaran) antara lain adalah:

1. Produksi
2. Personalia
3. Keuangan
4. Penellitian dan pengembangan
5. Administrasi dan sebagainya.

 LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal kegiatan pemasarn adalah pengaruh-pengaruh tidak langsung yang


berada diluar kekuasaan atau kendali pemasar. Pengaruh-pengaruh tersebut akan memaksa
pemasar untuk menyesuaikan arah dan srateginya agar tetap survive dilingkungannya.

Situasi maupun perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan ini dapat memberikan
peluang -peluang atau hambatan-hambatan yang dapat dimanfaatkan atau diatasi oleh pemasar.
Akan tetapi seberapa luas peluang maupun hambatan pemasaran tergantung dari kemampuan
atau kepekaan pemasar (sense of business) untuk melihatnya.

Tidak setiap pemasar mampu manangkap atau bahkan “menciptakan” peluang-peluang


atau hambatan-hambatan tersebut.misalnya deregulasi otomotif yang dikeluarkan pemerintah,
Bagi perusahaan tertentu (misalnya importir mobil mewah) dapat merupakan peluang untuk
mengembangkan usaha, tetapi bagi perusahaan lain (eksportir mobil sederhana) dapat merupakan
ancaman.

Lingkungan Eksternal-Mikro
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:

a. Perusahaan

Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh
bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam
merumuskan rencana pemasarannya.

b. Pemasok (Supplier)

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber


daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu.

c. Para Perantara Pemasaran

Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan


dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para perantara
pemasaran ini meliputi :

 Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan untuk


menemukan
konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan
perwakilan produsen yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau
mengadakan perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.
 Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam
penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.
 Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen
periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,kesemuanya
membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke
pasar yang tepat.
 Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan
perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.

d. Para Pelanggan

Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan
sebagainya.

e. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha
suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar
gelati disaingi oleh perusahaan lain.

f. Masyarakat Umum

Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang
tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan.

Lingkungan Eksternal-Makro

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih
besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:

 Lingkungan Demografis/Kependudukan

Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai


penduduk.

 Lingkungan Ekonomi.

Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan


pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi.

 Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan


oleh  perusahaan.

 Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan


pembaharuan yang tak terbatas, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan
perubahan teknologi.

 Lingkungan sosial/budaya

Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan,
norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

3.4 Mengembangkan Strategi Pemasaran

Menurut McCarthy ddk (1998) setiap langkah yang dilakukan dalam mempormulasikan


strategi pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan
pelanggan.Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi
pemasaran. Ini berarti bahwa proses yang ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-
macam sesuai dengan kesanggupan dan karakteristik masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap
akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen atau consumer satisfaction.

Boone and Kurt (1987) berargumentasi bahwa pengembangan a profitable


marketing strategy dimulai dari the identification of attractive opportunities (mengidentifikasi
peluang), kemudian defines the target market (tentukan pasar sasaran) dimana perusahaanakan
mencurahkan seluruh aktivitas pemasarannya secara langsung. Pernytaan yang hampir sama,
juga, dikemukakan oleh Zikmund dan D’Amico (1989) yang menegaskan bahwa terdapat tiga
langkah utama di dalam pengembangan strategi pemasaran, yaitu:

·         identifying and evaluating opportunities (mengidentifikasi dan menilai peluang).

·         Analysis market segments and selecting target markets (menganalisis segmen-segmen pasar dan
memilih pasar sasaran

·         planning a marketing mix strategy that will satisfy customer’s needs and meet theobjectives and
goals of the organisation (merencanakan strategi bauran pemasaran yangakan memuaskan
kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan sesuai dengan tujuan organisasi. 

Cravens (1994) berkomentar bahwa dalam langkah kedua, disamping


menganalisissegmen pasar dan memilih pasar sasaran, adalah sangat penting bagi perusahaan
untuk menentukan positioning strategy (strategi penempatan pasar). Maksudnya, dalam langkah
kedua tersebut pihak perusahaan harus menentukan posisi produknya di pasaran; bagaimana
produk dan atau merk yang ia ciptakan akan dipersepsikan dan diposisikan oleh para konsumen.

Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar
(segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting), dan penetapan posisi pasar
(positioning) (Kotler, 2001). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar
maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk,
harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999).

Anda mungkin juga menyukai