Anda di halaman 1dari 52

PERTEMUAN 12

GLOBALISASI EKONOMI,
LIBERALISASI PERDAGANGAN
DAN FAKTOR PRODUKSI
GLOBALISASI EKONOMI

Globalisasi merupakan satu proses untuk meletakkan


dunia dibawah satu unit yang sama tanpa dibatasi
oleh sempadan dan kedudukan geografi sebuah
negara. Perkembangan media komunikasi seperti
internet,media elektronik,dan teknologi siber
memungkinkan perhubungan diantara sebuah negara
dengan negara yang lain dan perhubungan sesama
manusia dapat dilakukan dalam tempo yang singkat.
Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan
perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau
struktural dan proses ini akan berlangsung terus
dengan laju yang akan semakin cepat mengikuti
perubahan teknologi yang juga akan semakin cepat
dan peningkatan serta perubahan pola kebutuhan
masyarakat dunia.
Globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin
menipisnya batas-batas geografi dari kegiatan
ekonomi atau pasar secara nasional atau regional,
tetapi semakin mengglobal menjadi “satu” proses yang
melibatkan banyak negara.
 Globalisasi ekonomi biasanya dikaitkan dengan proses
internasionalisasi produksi,perdagangan dan pasar
uang.
 Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses yang
berada diluar pengaruh atau jangkauan kontrol
pemerintah, karena proses tersebut terutama digerakkan
oleh kekuatan pasar global, bukan oleh kebijakan atau
peraturan yang dikeluarkan oleh sebuah pemerintah
secara individu.
Ciri-ciri Fenomena Globalisasi

1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.


Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan
massa semacam turisme memungkinkan kita
merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara
yang berbeda menjadi saling bergantung
Sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam
World Trade Organization (WTO).
3. Meningkatnya masalah bersama
Pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
4. Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa
Kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam
bidang fashion, literatur, dan makanan.
Posisi Teroritis Globalisasi

1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah


sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi
nyata bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal
akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi
global yang homogen.
3. Para globalis positif dan optimistis
menyatakan bahwa globalisasi akan
menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan
bertanggung jawab
4. Para globalis pesimis (antiglobalisasi)
berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah
fenomena negatif sebagai bentuk penjajahan
barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa
sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang
homogen
4. Para tradisionalis, tidak percaya globalisasi dan
berpendapat sebagai sebuah mitos semata,
kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena
internasional selama ratusan tahun. dan
merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari
produksi dan perdagangan kapital
5. Para transformasionalis, berpendapat bahwa
globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan
dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang
sebagian besar tidak terjadi secara langsung".
Dimensi Globalisasi

• Dimensi ideologi kapitalisme. Seperangkat nilai


yg menyertainya; individulisme, demokrasi dan HAM
• Dimensi ekonomi pasar bebas. Tata nilai yg
harus membuka kesepakatan terbukanya arus
barang dan jasa.
• Dimensi teknologi teknologi informasi akan
membuka batas-batas negara borderless country
Globalisasi Di Bidang Ekonomi

1. Globalisasi Produksi
Perusahaan berproduksi di berbagai negara, agar
biaya produksi menjadi lebih rendah (upah buruh
rendah, tarif bea masuk yang murah,
infrastrukturyang memadai, iklim usaha dan politik
yang kondusif)
2. Globalisasi Pembiayaan
Perusahaan global mempunyai akses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di
semua negara di dunia. (PT. Telkom atau PT. Jasa
Marga dalam memperluas jaringan bisnis dengan
kerjasama mitrausaha dari mancanegara).
3. Globalisasi Tenaga Kerja
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan
tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya,
seperti penggunaan staf professional diambil dari
tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman
internasional atau buruh diperoleh dari negara
berkembang (tenaga kerja asing).
4. Globalisasi Jaringan Informasi
Masyarakat dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari negara-negara di
dunia karena kemajuan teknologi, antara lain
melalui: TV, radio, media cetak, Dengan jaringan
komunikasi yang semakin maju telah membantu
meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk
barang yang sama.
5. Globalisasi Perdagangan
Dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif
serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan
persaingan menjadi semakin ketat dan fair.
Bahkan, transaksi menjadi semakin cepat karena
less papers/documents dalam perdagangan, tetapi
dapat mempergunakan jaringan teknologi
telekomunikasi yang semakin canggih.
Tingkatan Globalisasi

1. Material Life terciptanya struktur produksi


(barang dan jasa) global yg dihasilkan yg
berorientasi ke pasar global.
2. Struktur keuangan investasi membutuhkan
ruang yg bersifat global shg territorial state sudah
tidak relevan. Tingkat pertumbuhan perdagangan
mata uang asing lebih cepat dibandingkan total
ekspor dunia.
3. Persepsi, keyakinan, gagasan dan
selera nilai demokratisasi, perlindungan HAM,
pelestarian lingkungan hidup menjadi isu global.
Exp: Humanitarian Intervention oleh UN.
Efek Globalisasi

1. Akibat perdagangan luar negeri yang bebas


negara berkembang tidak dapat menggunakan
tarif yang tinggi untuk memproteksi industri
yang baru berkembang (infant industry), dan
menimbulkan hambatan untuk memajukan sektor
industri domestik.
2. Ketergantungan kepada industri perusahaan
multinasional semakin meningkat.
3. Globalisasi cenderung menaikkan barang-
barang impor, sehingga ekspor tidak berkembang
(barang tidak bersaing), dapat memperburuk
neraca pembayaran.
4. Pembayaran neto pendapatan faktor produksi
dari luar negeri cenderung mengalami defisit.
Investasi asing yang bertambah banyak
menyebabkan aliran pembayaran keuntungan
(pendapatan) investasi ke luar negeri semakin
meningkat.
5. Aliran investasi (modal) portofolio yang semakin
besar seperti partisipasi dana luar negeri ke pasar
saham, saat pasar saham sedang meningkat,
dana ini akan mengalir masuk, neraca
pembayaran bertambah baik dan nilai uang
akan bertambah baik.
6. Saat harga-harga saham di pasar saham
menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke
luar negeri, neraca pembayaran cenderung
menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestik merosot.
7. Ketidakstabilan sektor keuangan dunia
menyebabkan melemahnya pertumbuhan ekonomi,
yang berdampak pada Pendapatan nasional dan
kesempatan kerja akan semakin lambat, distribusi
pendapatan menjadi semakin tidak adil dan
masalah sosial-ekonomi masyarakat lainnya
semakin bertambah buruk.
LIBERALISASI PERDAGANGAN

 Perdagangan dunia Internasional secara umum


dibangun berdasarkan pemikiran keunggulan
komparatif dan daya saing yang berbeda antara
negara.

 Dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber


daya yang langka sehingga bisa mewujudkan
tercapainya tingkat kesejahteraandunia yang lebih
baik.
 Penerapan strategi Predatory pricing yaitu menjual
produk dengan harga yang sangat rendah, yang
tujuan utamanya untuk menyingkirkan pelaku usaha
pesaing dari pasar dan juga mencegah pelaku
usaha yang berpotensi menjadi pesaing untuk
masuk ke dalam pasar yang sama.

Liberalisasi perdagangan adalah kebijakan


mengurangi atau bahkan menghilangkan hambatan
perdagangan (tarif maupun non tarif) dalam rangka
meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa.

21
Alasan Liberalisasi Perdagangan

1. Liberalisasi Perdagangan diharapkan mampu


mendorong berlangsungnya proses rasionalisasi
industri bersamaan dengan proses alokasi
manajemen ekonomi yang
optimal untuk menghindari Export-Inefficiancy
2. Menghindari atau meminumkan ketidakstabilan
ekonomi makro. Kebijakan proteksi yang disertai
oleh adanya kurs mata uang yang tidak realistis
(over valued currency) yang mengakibatkan foreign
exchange bottlenecks
3. Mendorong berlangsungnya proses produksi dalam
skala penuh dengan perluasan produksi untuk
ekspor.
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

Faktor produksi adalah sumber daya yang


digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan
jasa

Faktor produksi terbagi menjadi beberapa, yaitu:


1. Tenaga kerja (labor),
2. Modal (capital),
3. Sumber daya fisik (physical resources),
4. Kewirausahaan (entrepreneurship), dan
5. Sumber daya informasi (information resources).
 Pada perdagangan internasional, lebih difokuskan
proporsi faktor-faktor produksi dari negara-negara
yang belum berkembang dan negara-negara yang
telah maju.
 Tingkat proporsi bersifat :
1. Relatif berlimpah-limpah atau murah dan
2. Relatif jarang atau mahal.
 Suatu negara dapat digolongkan dalam salah satu
kelompok berdasar proporsi faktor-faktor produksi.
Proporsi Faktor Produksi

Kelompok Tenaga SD Fisik (Tanah) Modal


Negara Kerja
1. Murah Mahal Mahal
2. Murah Mahal Murah
3. Mahal Murah Mahal
4. Mahal Murah Murah
5. Murah Murah Mahal
6. Mahal Mahal Murah
7. Murah Murah Murah
8. Mahal Mahal Mahal
Asumsi :
Berdasarkan harga faktor-faktor produksi relatif dan tidak mutlak, maka kelompok
mahal, mahal, mahal adalah sama dengan kelompok murah, murah, murah.
Penggolongan Negara Berdasarkan Proporsi
Faktor Produksi

 Suatu negara yang terlalu padat penduduknya akan


menambah SD fisik (tanah) dan dimasukkan dalam
kelompok 1, seperti India, Cina, Indonesia, Haiti dan
Puerto Rico.
 Pada kelompok 3, tingkat penduduk akan lebih tinggi
bila tanah berlimpah-limpah dan jumlah penduduknya
jarang, dibutuhkan kenaikan intensity modal dalam
perkembangan ekonomi.
.
• Kelompok ke 4 terjadi apabila pada suatu negara
pertambahan penduduk telah memenuhi, dan SD fisik
(tanah) tercapai.
• Kelompok ke 5 digambarkan kondisi suatu negara
dalam berbagai tingkatan hidup.
• Kelompok dimana tenaga kerja produktif, tanah jarang
dan modal berlimpah-limpah, seperti Inggris, Belanda,
Perancis dan Jerman masukan dalam kelompok 6.

27
 Pertumbuhan produksi pada dasarnya
dipengaruhi oleh perkembangan (pertumbuhan)
faktor-faktor produksinya (modal, tenaga kerja,
tanah dan teknologi).
 Proses perkembangan ekonomi sebagian besar
ditujukan untuk memperlebar (widening) dan
memperdalam (deepening) penggunaan dari
modal untuk menaikkan daya guna dari tenaga
kerja.
 Peranan penting proporsi faktor-faktor produksi
dalam hukum keuntungan dan perdagangan luar
negeri, membuat proporsi faktor-faktor produksi
menjadi unsur pokok dalam proses perkembangan
ekonomi.
Tenaga Kerja (SDM)

 Proses pembangunan ekonomi tidak hanya


ditandai dengan perubahan struktur permintaan
dan penawaran barang atau jasa yang
diproduksi, namun juga perubahan struktur
penduduk dan ketenagakerjaan (Chenery dan
Syrquin).
 Di Indonesia tingkat pertumbuhan penduduk dan
jumlah penduduk yang menjadi tanggungan
penduduk usia kerja (dependency ratio) sangat
tinggi.

29
 Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkatan
partisipasi angkatan kerja adalah rasio antara jumlah
angkatan kerja dengan penduduk usia kerja, (Tingkatan
Partisipasi Angkatan Kerja)
Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan
aspek lapangan kerja, jenis pekerjaan dan status
pekerjaan.
 Berdasarkan lapangan pekerjaan, tenaga kerja
dikelompokkan atas tenaga kerja yang bekerja di
sektor :
pertanian, kehutanan, perburuan, perikanan,
pertambangan dan penggalian, industri manufaktur,
listrik, gas dan air minum, bangunan, perdagangan
besar, eceran dan rumah makan, angkutan,
pergudangan dan komunikasi, keuangan, asuransi,
usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa
perusahaan, jasa kemasyarakatan, dan lainnya
 Berdasarkan jenis pekerjaan, tenaga kerja dibagi
atas:
tenaga profesional, teknisi dan sejenianya, tenaga
kepemimpinan dan ketatalaksanaan, tenaga tata
usaha dan tenaga sejenisnya, tenaga usaha
penjualan, tenaga usaha jasa, tenaga usaha
pertanian, kehutanan, perburuan,dan perikanan,
tenaga produksi, operator alat angkuatan dan
tenaga kasar, dan lainnya
 Berdasarkan status pekerjaan, tenaga kerja dibagi
atas:
bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain, bekerja
dengan dibantu anggota rumah tangga/buruh tidak
tetap, berusaha dengan buruh tetap, buruh/
karyawan, pekerja keluarga
 Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi
menjadi :
a. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang
memerlukan pendidikan tertentu sehingga
memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter,
insinyur, akuntan, dan ahli hukum.
b. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang
memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang
keterampilan tertentu sehingga terampil di
bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang
las, dan sopir
.
c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih adalah tenaga kerja yang tidak
membutuhkan pendidikan dan latihan dalam
menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang
sapu, pemulung, dan lain-lain
 Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi
menjadi:
a. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang
menggunakan pikiran, rasa, dan karsa.
Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara.
b. Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang
menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan
produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak,
dan sopir.
Modal (Capital)

Modal adalah barang-barang atau peralatan yang


dapat digunakan untuk melakukan proses produksi.
 Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi
menjadi:
a. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari
pemilik perusahaan.
b. Modal asing adalah modal yang bersumber dari
luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa
pinjaman bank.
 Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi
a. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat
secara nyata dan biasanya dapat dijumpai dalam
proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil,
dan peralatan.
b. Modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki
bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi
perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan
hak merek.
 Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi
a. Modal individu adalah modal yang sumbernya
dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber
pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah
rumah pribadi yang disewakan atau bunga
tabungan di bank.
b. Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki
oleh pemerintah dan digunakan untuk
kepentingan umum dalam proses produksi.
Contohnya adalah rumah sakit umum milik
pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
 Berdasarkan sifatnya, modal dibagi menjadi:
a. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat
digunakan secara berulang-ulang. Misalnya
mesin-mesin dan bangunan pabrik.
b. Modal lancar adalah modal yang habis
digunakan dalam satu kali proses produksi.
Misalnya, bahan-bahan baku.
Arus Modal Internasional

1. Poftfolio investment
 Arus modal internasional dalam bentuk
investasi aset finasial, seperti saham (stock),
obligasi (bond), dan commercial papers lainnya.
 Arus portfolio investment inilah yang saat ini
paling banyak dan cepat mengalir ke suluruh
penjuru dunia melalui pasar uang dan pasar
modal di pusat-pusat keuangan internasional,
seperti New York, London, Paris,
Frankfurt,Tokyo, Hongkong dan Singapura.
2. Direct investment,
 Investasi riil dalam bentuk pendirian perusahaan,
pembangunan pabrik, pemeblian barang modal,
tanah, bahan baku, dan persedian di mana
investor terlibat langsung dalam manajemen
perusahaan dan mengontrol penanaman modal
tersebut.
 Bentuk investasi ini biasanya dilakukan oleh
perusahaan multinasional (MNC) dengan operasi
di bidang manafaktur, industri pengolahan,
ekstraksi sumber alam, industri jasa dan
sebagainya.
Teknologi

 Teknologi adalah faktor produksi yang bersifat


unik, dikarenakan biasanya mempengaruhi hampir
seluruh faktor produksi yang lain, baik terhadap
kuantitas maupun kualitasnya.
 Kemajuan teknologi bisa meningkatkan kuantitas
sumber alam yang tersedia dengan
kemungkinannya penemuan-penemuan sumber
baru.
 Kemajuan teknologi juga meningkatkan kualitas
tenaga kerja ataupun barang modal dengan
meningkatnya produktifitasnya.
 Kemajuan teknologi juga dalam kenyataannya
merupakan faktor yang sangat penting yang
menetukan pola perdagangan internasional
maupun perkembangan ekonomi negara-negara di
dunia.
 Penelitian menunjukkan peningkatan GDP di
negara-negara barat bukan berasal dari semakin
banyaknya barang kapital yang digunakan, tetapi
kemajuan teknologi berupa peningkatan kualitas
dari faktorfaktor produksi yang ada.
Jenis Kemajuan Teknologi

1. Kemajuan teknologi yang menghemat kapital


(capital saving), hal ini akan meningkatkan
produktifitas dan juga efisiensi dalam tipa unit
produksi (setiap unit output memerlukan lebih
sedikit penggunaan kapital).
2. Kemajuan teknologi yang menghemat tenaga kerja
(labour saving). Dimana setiap output
memerlukan lebih sedikit tenaga kerja.
3. Kemajuan teknologi juga dapat menghemat
bahan mentah (natural resources saving). Setiap
unit output memerlukan lebih sedikit bahan
mentah.
Sumber Daya Fisik

 Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang


terdapat di alam semesta dan barang mentah
lainnya yang dapat digunakan dalam proses
produksi.
 Faktor yang termasuk di dalamnya
adalah tanah, air, dan bahan mentah

Kewirausahaan
 Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau
keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengkoordinir faktor-faktor produk
Perpindahan Faktor Produksi antar Dua
Negara

 Perpindahan (barter) produksi antar dua negara,


biasa berdasar faktor kebutuhan yang saling
menguntungkan antar kedua negara tersebut.
 Biasanya dengan mekanisme kerja sama vang
bersifat bilateral atau kerja sama perdagangan
antara dua negara
 Misalnya kerja sama dalam hidang perdagangan
antara: Indonesia dengan Malaysia, atau
Indonesia dengan Singapura, atau juga Indonesia
dengan Amerika Serikat.
Soal Latihan
Pertemuan 12
1. Perpindahan faktor produksi antar negara dapat
disebabkan oleh….
a. Tarif c. Kelebihan modal
b. Kerjasama negara d. Kemajuan teknologi
e. Luas negara

2. Kemajuan teknologi dapat menghemat modal, dikenal


dengan istilah ….
a. Labour saving c. Land saving
b. Capital saving d. Resource saving
e. Money saving
3. Negara dengan ciri memiliki tenaga kerja produktif,
tanah jarang dan modal berlimpah-limpah, masuk
dalam kategori…
a. Kelompok 1 c. Kelompok 4
b. Kelompok 3 d. Kelompok 5
e. Kelompok 6

4. Dalam perkembangan ekonomi, proporsi faktor


produksi akan menjadi…
a. Penyeimbang c. Pembanding
b. Unsur utama d. Pendukung
e. Unsur tambahan
5. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi
menjadi…..
a. Modal individu & masyarakat
b. Modal sendiri & asing
c. Modal kongkret & abstrak
d. Modal tetap & lancar Defisit neraca pembayaran
e. Modal saham & obligasi

Anda mungkin juga menyukai