Stambuk : 201810198
Kelas : Manajemen Keuangan Internasional (E)
➢ Perusahaan Multinasional
Menurut Yuliati dan Prasetyo (2002:12) menyatakan bahwa perusahaan
multinasional (multinational company) atau disingkat MNC dapat didefinisikan
sebagai perusahaan yang melakukan aktivitas produksi dan penjualan barang
atau jasa di lebih dari satu negara. MNC merupakan perkembangan lebih lanjut
dari perdagangan internasional dengan mengekspor barang. Dalam kegiatan
bisnisnya, sebuah MNC akan dikoordinir oleh perusahaan induk (biasanya
berlokasi di negara asal atau home country), di mana fokus perhatian adalah
prestasi MNC secara keseluruhan.
MNC mempunyai kesempatan investasi yang lebih luas daripada
perusahaan lokal. Karena memiliki pasar yang lebih luas, operasi MNC relatif
lebih efisien karena beroperasi pada skala ekonomis yang maksimal. Pasar
MNC yang tersebar di banyak negara juga memperkecil resiko usahanya.
Apabila terjadi penurunan permintaan di satu negara, penjualan MNC secara
keseluruhan tidak akan langsung jatuh karena permintaan di negara lain
mungkin tidak mengalami penurunan. MNC juga memiliki fleksibilitas yang
lebih tinggi dalam pemilihan lokasi investasi karena tidak dibatasi oleh wilayah
negara. Negara-negara berkembang bahkan berlomba-lomba merayu MNC
agar mau menanamkan dana di negaranya. Berbagai fasilitas khusus bahkan
ditawarkan untuk lebih menarik minat investasi MNC, misalnya pembebasan
bea masuk bahan baku produksi yang di impor, pembebasan pajak
penghasilan dan lain sebagainya.
MNC juga mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam hal
pembiayaan dibanding perusahaan lokal. MNC memiliki pilihan sumber
pendanaan yang lebih banyak sehingga dapat memilih sumber dan jenis
pendanaan yang paling murah yang meminimalkan biaya modal MNC.