Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LINGKUNGAN PEMASARAN INTERNASIONAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : DESTI YANI (1310067 )

DESTINA ( 1310068 )

SURI RAMA CARESSA ( 1310269 )

ZAINAL ABIDIN ( 1310312 )

KELAS : M5

MATA KULIAH : EKONOMI INTERNASIONAL

DOSEN PEMBIMBING : ERLINA, S.Pd,M.M.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

TRISNA NEGARA

JL.M.P. Bangsa Raja No.27 Belitang OKU Timur – Sumsel

Telp. (0735) 451003 – 450112 – 451572 Fax. (0735) 451572

TAHUN AKADEMIK 2014 – 2015


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................4

2.1 Pengertian Pemasaran Internasional ...............................................................4


2.2 Tahap Menjadi Pemasar Internasional ............................................................4
2.3 Langkah Strategi Memasuki Pasar Internasional ............................................5
2.4 Lingkungan Pemasaran Internasional .............................................................5
2.5 Lingkungan Politik, Hukum, Dan Informasi Dan Teknologi
Dalam Pemasaran Global ................................................................................9

BAB III PENUTUP ...............................................................................................14

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

Saat ini, dunia tengah menghadapi era baru yang ditandai dengan
kecenderungan globalisasi. Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong terjadinya
globalisasi, yaitu market drivers, cost drivers, government drivers, dan competitive
drivers. Selain itu masih ada faktor lain yang menjadi pendorong terjadinya
globalisasi, diantaranya revolusi dalam teknologi informasi dan komunikasi,
globalisasi pasar-pasar finansial, dan penyempurnaan dalam bisnis travel. Pemasaran
internasional adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan (global) yang mempunyai
bisnis (global) dengan strategi pemasaran, pasar, maupun produk yang sama di
berbagai negara.

Dunia perdagangan merupakan suatu perwujudan ekonomi yang menjadi salah


satu penyokong utama dalam kemajuan suatu negara. Tak lepas dari itu , keperluan
akan semua kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri semakin mendorong suatu
negara untuk menciptakan yang namanya perdagangan. Hal itu, tidak hanya secara
regional namun diperluas secara internasional. Kemajuan zaman yang saat ini
menghujani seluruh penjuru dunia, memberikan kesempatan emas bagi sektor
perdagangan untuk menyumbangkan kemampuannya dalam meningkatkan
pendapatan setiap negara.

Adanya keinginan untuk saling memenuhi kebutuhan antar negara menjadikan


prioritas utama munculnya sebuah lingkungan pemasaran internasional. Semuanya
mengkaji setiap tindakan, keputusan, jalanya perdagangan hingga keuntungan yang
akan didapat nantinya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMASARAN INTERNASIONAL

Pemasaran internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya


melewati batas-batas lebih dari satu negara dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada guna mendapat keuntungan.

Pemasaran internasional merupakan kegiatan pemasaran oleh


perusahaan (global) yang mempunyai bisnis (global) dengan strategi
pemasaran (global), maupun produk (global) yang sama (standar) di berbagai
negara.

2.2 TAHAP MENJADI PEMASAR INTERNASIONAL

1. No Foreign Marketing
Perusahaan sudah berhubungan engan dunia internasional tetapi
bukan karena inisiatif atau belum ada usaha sender untuk memasarkan ke
pasar luar negeri. Produk perusahaan beredar di pasar internasional karena
pesanan dari pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke perusahaan, atau
usaha pihak eksportir.
2. Infrequent foreign marketing
Perusahaan mulai memasarkan sendiri kepasar luar negeri tatapi
hanya kalau mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestic masih
mampu menyerapnya. Kegiatan ini ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada
penyesuaian organisasi maupun produknya untuk pasar internasional.
3. Regular Foreign Marketing
Produsen sudah mempunyai rencana untuk memasarkan produknya
ke pasar asing. Dipasarkan sendiri atau melalui penyalur domestic maupun
distributor asing. Tujuannya memang melakukan ekspansi pasar domestic
dengan sudah mulai berusaha memahami kebutuhan maupun keinginan
pasar internasional.

4
4. Global marketing operations
Produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia internasional secara
global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah
merencanakan operasional produksi maupun organisasi bersaing di pasar
dunia.

2.3 LANGKAH STRATEGI MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNASIONAL

PENETAPAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN

SASARAN PASAR INTERNASIONAL

STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL

PROGRAM PEMASARAN

ORGANISASI PEMASARAN

EVALUASI PENGENDALIAN

2.4 LINGKUNGAN PEMASARAN INTERNASIONAL

1. Sistem Ekonomi Internasional


Ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa hal : populasi,
struktur industri dan distribusi pendapatan. Pada dekade ini, lebih dari 75%
penduduk dunia tinggal di negara-negara selatan yang hanya mampu
memproduksi produk dunia (GNP) sebesar 20% dari konsumsi dunia.
Sedang negara-negara dunia utara yang hanya berpenduduk 25% mampu
mempunyai 80% dari GNP dunia.
Kemajuan dan juga kelambatan produktivitas nasional suatu negara di
pengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara masing-masing. W.W
Rostow membedakan lima tahap pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

5
1. Tahap masyarakat tradisional
Pada masa ini, perekonomian berjalan sesuai dengan tradisi.
Teknologi yang digunakan, diperoleh secaraturun-menurun. Kegiatan
produksi hanya dilakukan sesuai tradisi yang telah ada dan hanya
untuk kepentingannya sendiri atau kelompok.
2. Tahap perekonomian transisi
Mulai adanya perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, struktur
kelembagaan dan pembaruan lainnya. Masyarakat mulai mau
menerima inovasi baru. Sehingga pada masa ini mulai terjadi
pergeseran perekonomian dari sektor pertanian ke industri dan
perdagangan.
3. Tahap tinggal landas
Kegiatan ekonomi berlangsung secara terus-menerus dengan
hasil yang memuaskan. Investasi hal-hal yang produktif juga
meningkat. Kehidupan politik dan sosial yang cukup stabil.
4. Tahap kedewasaan (perekonomian matang)
Teknologi produksi yang digunakan merupakan teknologi
modern dan semua lembaga berfungsi sesuai dengan peranannya.
Kegiatan perekonomian telah berjalan otomatis sesuai dengan rencana.
Pada tahap ini orang yang terlibat dalam produksi merupakan orang
yang professional.
5. Tahap konsumsi masal tinggi (konsumsi melimpah)
Kegiatan produksi telah berjalan secara otomatis. Pendapatan
perkapita masyarakat tinggi. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk
mengonsumsi barang-barang bermutu dan tidk lagi memikirkan
kebutuhun primer dan sekunder melainkan barang tarsier.

Karakter masing-masing Negara yang spesifik akan


mempengaruhi system ekonomi yang dianutnya. Mulai dari system
ekonomi yang berorientasi pada material (kapitalistik) sampai pada
Negara yang berorientasi komunal (sosialistik). Negar-negara
kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal yang lebih
mengutamakan kekuatan atau mekanisme pasar. Sedang Negara-
negara sosialistik lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh

6
masyarakat sebagai tujuan bersama melalui pengendalian oleh
pemerintah.

2. Sistem Perdagangan Internasional


Sistem perdagangan antar negara yang tidak sama dapat ditimbulkan
oleh perbedaan tariff maupun non-tarif barriers, quota, embargo,
pengendalian nilai tukar, reaksi atas kebijakan internasional (misalnya
proteksionisme, anti-dumping), dan asosiasi negar, antar wilayah
kepentingan tertentu.
Kegiatan perdagangan internasional didasari oleh konsep-konsep
keunggulan relative yaitu:
1. Teori absolute cost advantage (salah satu negara dapat memproduksi
barang yang lebih murah dari negara lain)
2. Teori comperative cost advantage (salah satu negara mampu
memproduksi beberapa barang yang salah satunya lebh murah dari
negara lain)

Pencatatan transaksi keuangan dan perdagangan internasional


diperlukan laporan keuangan yang meliputi neraca pembayaran dan neraca
perdagangan.

3. Kultural

Pemahaman kebudayaan atau kultural dapat dibedakan dalam dua


pengertian.

1. Pemahaman faktual atas kebudayaan yang umumnya perlu dipelajari.


2. Interpretasi atas pemahaman kebudayaan, yaitu kemampuan untuk
mengerti dan memahami secara penuh berbagai nuansa dari perbedaan
pola kebudayaan. Pemahaman atas waktu sikap dan peranan dalam
masyarakat merupakan aspek yang sangat berbeda dari satu kultur
dengan yang lain.
Terdapat empat komponen dalam budaya, yaitu:
1. Konsep menyeluruh, budaya terdiri dari hampir semua hal yang
mempengaruhi proses pemikiran individu dan perilakunya. Budaya
tidak hanya mempengaruhi preferensi seorang konsumen, akan tetapi

7
bagaimana konsumen membuat keputusan dan bahkan bagaimana
konsumen memahami dunia sekeliling.
2. Budaya diperoleh, budaya tidak meliputi respon dan predisposisi yang
diwariskan. Namun demikian oleh karena sebagian besar perilaku
manusia dipelajari dari pada pembawaan sejak lahir, maka budaya
benar-benar mempengaruhi perilaku.
3. Kekompakan masyarakat modern sedemikian rupa sehingga budaya
jarang memberikan resep yang rinci untuk perilaku yang tepat. Sebagai
gantinya didalam masyarakat industry budaya memberikan batas
kepada setiap individu dalam berpikir atau bertindak.

Dampak Kultural dalam Perdagangan

1. Kesamaan dan perbedaan antara masyarakat

2. Pertumbuhan kelas menengah global

3. Akulturasi merupakan sebuah kebutuhan sudut pandang pemasaran

4. Menerapkan teknik riset

Analisis konsumen lintas budaya banyak dilakukan dengan semakin


maraknya globalisasi, antara lain untuk mengetahui apa kesamaan dan
perbedaan antara dua atau lebih budaya. Sehubungan dengan kesamaan
standarisasi produk lebih dimungkinkan, sedangkan perbedaan selera dan
pilihan produk antara konsumen lintas budaya mengharuskan pemasar
mencari cara beradaptasi supaya produknya diterima dinegara sasaran.

Ada kemungkinan standarisasi produk diikuti dengan cara-cara


berbisnis dan pemasaran yang berbeda antara negara yang satu dengan
negara yang lainnya. Banyak ahli beranggapan bahwa dalam pemasaran
global, akulturasi sangat dibutuhkan. Dan akulturasi harus dilakukan oleh
pemasar terhadap budaya lokal dan sebaliknya agar produk bisa diterima
dipasar sasaran konsumen juga harus dipengaruhi untuk menerima nilai-
nilai baru.

8
3. Bisnis internasional
Meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas negara.
Kegiatan transaksi bisnis dari satu negara akan berbeda dengan negara
lain. Kesalahan karena missed conception akan menimbulkan akibat yang
fatal. Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen
rekan bisnisnya. Seperti tujuan pribadi, keamanan dan mobilitas,
kehidupan pribadi, penerimaan sosial, power, formalitas, tempo, bisnis
etik, dan komunikasi bisnis. Bisnis internasional akan mampu
meningkatkan hubungan gobal dalam bidang keuangan, pasar, teknologi,
dan standar kehidupan antar negara.

2.5 LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, DAN INFORMASI DAN


TEKNOLOGI DALAM PEMASARAN INTERNASIONAL
Secara garis besar, lingkungan pemasaran global ditandai dengan berbagai
macam trend, yaitu:
 Berkembangnya perekonomian global dengan berbagai karakteristik
 Kekuatan politik yang mengarah pada struktur perdagangan bebas
 Kekuatan penawaran dan permintaan
2.5.1 Lingkungan Politik Dalam Pemasaran Global
Politik yang dianut oleh berbagai negara tidaklah selalu sama dan
bahkan seringkali berubah. Perbedaan tersebut yang menyebabkan
persoalan yan kompleks dalam kegiatan bisnis. Oleh sebab itu, setiap
perusahaan global perlu meningkatkan dan mengantisipasi setiap
resiko politik yang bisa mempengaruhi kelangsungan bisnisnya.

Risiko politik

1. Risiko ketidakstabilan umum

Resiko yang berkaitan dengan ketidakpastian terhadap


kelangsungan hidup dari sistem politik negara tujuan.

2. Risiko eksproriasi

9
Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan bahwa pemerintah
negara tujuan akan mengambil tindakan tertentu, misalnya
pembatalan kontrak, konfiskasi, nasionalisasi, maupun eksproriasi.

3. Risiko operasi

Resiko yang muncul karena adanya ketidakpastian bahwa


pemerintah negara tujuan akan memaksa atau menghambat operasi
bisnis perusahaan asing

Strategi yang digunakan untuk meminimumkan risiko politik.

1. Merangsang pertumbuhan ekonomi lokal

2. Mempekerjakan tenaga kerja lokal

3. Membagi kepemilikan

4. Menerapkan political neutrality

5. Lisensi

6. Melakukan lobbying

2.5.2 Lingkungan Hukum Dalam Pemasaran Global


Hukum merupakan aturan-aturan yang dilaksanakan dalam rangka
mengatur tingkah laku individu dalam suatu masyarakat secara

10
keseluruhan.Secara garis besar, ada dua macam sistem hukum
internasional, yaitu:

1. Common law

Common law yang dikembangkan di Inggris merupakan sistem


hukum yang didasarkan pada presiden, kebiasaan/konvensi masa
lalu, dan interpretasi terhadap hukum yang seharusnya diterapkan
pada situasi tertentu.

2. Code law

Sistem hukum yang didasarkan pada aturan-aturan legislatif


yang tertulis. Code law dikembangkan pertama kali pada zaman
kerajaan Romawi dan hingga saat ini masih banyak diterapkan.

Hukum yang bisa menjadi penghambat untuk memasuki pasar


negara tujuan pemasaran:

a. Tarif
Merupakan pajak yang dikenakan oleh pemerintah sebuah
negara terhadap produk-produk ekspor dan impor.
b. Hukum Anti Dumping
Dumping berarti penjualan barang ke luar negeri dengan
harga lebih rendah daripada harga pasar dalam negeri bagi
barang-barang yang sama dan dalam keadaan yang sama
(missal, syarat penjualannya) dengan memperhitungkan ongkos
transport.
c. Lisensi Ekspor/Impor
Meliputi franchise (waralaba), kontrak manajemen, kontrak
manufakturing.
d. Insentif Legal
e. Hukum pembatasan Perdagangan

Alternatif cara pemecahan konflik dalam bisnis berskala global,


yaitu:

1. Negosiasi Langsung

11
2. Konsiliasi

3. Arbitrasi

4. Proses Pengadilan

2.5.3 Lingkungan Informasi Dan Teknologi Dalam Pemasaran Internasional


Lingkungan teknologi merupakan salah satu faktor yang paling
dramatis dalam mempengaruhi perubahan lingkungan internasional.
Berbagai inovasi teknologi telah, sedang, dan akan terus berkembang
diantaranya dalam bidang bioteknologi, teknologi komputer, teknologi
informasi dan komunikasi, transportasi, robotika,dll.

Freeman & Perez (1988) menegaskan bahwa difusi teknologi


utama dan sumber daya yang berkaitan dengan masing-masing
paradigma tekno-ekonomik mengubah pasar internasional secara
radikal, baik pada level negara dan industri makro, maupun level bisnis
dan individual mikro. Meliputi:

1. Berkembangnya industri-industri baru berdasarkan teknologi dan


sumber daya kunci.

2. Solusi efektif bagi keterbatasan paradigma tekno-ekonomik


sebelumnya.

3. Infrastuktur baru pada level nasional dan internasional.

4. Sejumlah negara mendapatkan posisi kepemimpinan dalam hal


teknologi dan ekonomi berdasarkan penerapan teknologi dan
sumber daya kunci yang relevan dengan paradigma baru.

5. Perubahan dalam kepadatan penduduk dan urbanisasi.

6. Perubahan radikal dalam bentuk-bentuk organisasi berkaitan


dengan kemunculan perusahaan-perusahaan dalam industri baru.

7. Sistem pelatihan dan pendidikan baru.

8. Berkembangnya jasa-jasa baru yang terkait dengan paradigma


tekno-ekonomik memunculkan para wirausaha inovatif baru.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN

Pemasaran internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya


melewati batas-batas lebih dari satu negara dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada guna mendapat keuntungan.

Pemasaran internasional diartikan sebagai proses pemusatan sumber daya


dan tujuan organisasi pada peluang pasar. Dalam melakukan sebuah bisnis
atau membangun perusahaan yang berskala internasional, masing-masing
pelaku pemasaran harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
kaitannya dengan pemasaran internasional. Sehingga mampu bersaing dengan
baik dan juga mampu menguasai pangsa pasar internasional.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno,dkk. 2009. Theory And Aplications of Economics. Solo: Tiga Serangkai.

http://elearning.gunadarma.ac.id diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul 13.30 WIB.

http://markbiz.files.wordpress.com diakses tanggal 11 Maret 2015 13.45 WIB.

http://imansoendadjifiles.wordpress.com diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul 13.46


WIB.

http://management.uii.ac.id diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul 13.49 WIB.

http://file.upi.edu/direktori/FPEB/PRODI diakses tanggal 11 Maret 2015 pukul 13.55


WIB.

http://eprints.uns.ac.id diakses tanggal 12 Maret 2015 pukul 15.28 WIB.

14

Anda mungkin juga menyukai