Anda di halaman 1dari 5

SOAL UAS (URAIAN KELOMPOK BAB 4,5,6)

KELOMPOK 4(system keuangan internasional)

1. Mengapa cadangan internasional dapat digunakan untuk menutup kekurangan


supply deficiency??

JAWAB : dapat dipergunakan sebagai cadangan internasional adalah sembarang mata


uang asing asalkan mempunyai sifat konvertibel dan emas moneter. Akan tetapi
kenyataan menunjukkan bahwa pada waktu itu kebanyakan negara memilih sebagai
komponen mata uang asingnya adalah mata uang dollar AS dan poundsterling Inggris

2. Mengapa sistem Bretton Woods mengalami keruntuhan?

Sistem Bretton Woods bubar pada tahun 1976 setelah beberapa negara di Eropa
mengalami kehancuran ekonomi sehingga tidak lagi bisa menjadi partner perdagangan
Amerika Serikat. Akibatnya, terjadi krisis kepercayaan masyarakat dunia terhadap dolar
AS. Hal tersebut ditandai dengan peristiwa penukaran dollar secara besar-besaran oleh
negara-negara Eropa.

3. apa standarisasi mata uang internasional sebelum dolar amerika? Dan apa yang
mendasari hal tersebut berlaku?

mata uang internasional sebelumnya adalah Poundsterling Inggris. Kemudian antara


Perang Dunia 1 dan 2 terjadi transisi Dollar mengalahkan Sterling, sedikit demi sedikit
oleh karena itu disebut sebagai masa transisi. Selama periode 1870-1913, Inggris
memiliki stok emas global terbesar dan membiayai sekitar 60% kredit perdagangan
jangka pendek secara global.

4. setelah system Bretton woods runtuh, sistem apa yang digunakan pasca perang
untuk mengatur system keuangan internasional?

sistem nilai tukar mengambang terkendali jenis sistem nilai tukar mengambang yang
diperkenalkan setelah runtuh

5. Bagaimana peran Dana Moneter Internasional (IMF) dalam menjaga stabilitas sistem
moneter internasional?

Jawaban :

1. Memberikan bantuan keuangan

2. Mendorong kebijakan ekonomi yang sehat

3. Pengawasan ekonomi global

4. Memberikan kredit untuk restrukturisasi ekonomi


Kelompok 5 (perusahaan multinasional)

1. Mengapa penguasaan teknologi informasi menjadi begitu penting bagi


perusahaan multinasional?

Jwb : pada dasarnya penguasaan teknologi bukan hanya begitu penting bagi
perusahaan multinasional saja, namun sangat penting bagi semua kalangan. Hal ini
disebabkan karena kemampuan untuk menguasai teknologi informasi menjadi kunci
dalam melaksanakan serta mengorganisasikan suatu proses. Melalui informasi kita
dapat mengetahui cara yang lebih baik mencapai kesuksesan suatu perusahaan,
mampu melihat pesaing serta mempermudah melakukan komunikasi tanpa di batasi
jarak dan waktu.

2. Bagaimana perusahaan multinasional dalam menciptakan model bisnis yang


efektif?

Jwb : salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan multinasional untuk
menciptakan model bisnis yang efektif adalah menciptakan sebuah sistem segitiga
bisnis strategis (strategic business triangle system) yang tepat. Strategi ini terdiri dari
strategi korporasi, taktik korporasi dan value korporasi yang akan bertindak sebagai
platform bagi aktivitas perusahaan.

Perusahaan multinasional harus mampu “think globaly and act localy” untuk sukses
beroperasi di seluruh pelosok dinia. Model glorecalization (globalization-
regionalization-localization) adalah sebuah model yang membantu mereka mencapai
sukses di berbagai pasar belahan dunia.

3. Apa saja manfaat dari perusahaan multinasional?

Jwb : manfaat perusahaan multinasional antara lain :

a. kegiatan elonomi utama biasanya memililiki investasi modal besar

b. negara menikmati berbagai produk, layanan, dan fasilitas

c. ada lebih banyak penciptaan lapangan kerja untuk massa

d. kumpulan keterampilan nasional dimanfaatkan secara efektif dan efisien

e. teknologi semakin maju karena perusahaan ini memperkenalkan teknologi mutakhir


ke dalam bisnis mereka

f. tuntutan akan pelatihan dan kemajuan dalam pendidikan rakyat mutlak diperlukan.
Hal ini pada gilirannya membantu memperkuat perekonomian negara

g. meningkatkan taraf hidup masyarakat

h. memperkuat persahabatan antar negara dalam perdangangan yaitu hubungan


internasional
i. neraca pembayaran negara dalam perdagangan akan membaik

4. perusahaan multinasional memanfaatkan keunggulan kompetitif untuk


mengeksploitasibpasar internasional. Jelaskan motif perusahaan go internasional!

Jwb : adapun motif perusahaan go internasional dalam memanfaatkan keunggulan


kompetitif untuk mengekploitasi pasar internasional adalah :

a. melayani pemerintaan konsumen dengan memperluas daerah pemasaran/penjualan


keluar negara sampai perusahaan induk berada. Contoh : perusahaan coca cola
memasarkan produknya ke berbagai negara karena timbal permintaan yang begitu
besar

b. memperoleh akses bahan baku dan faktor produksi lain dengan cost yang lebih
rendah. Perusahaan berusaha menekan biaya profuksi dengan mencari bahan baku
yang lebih murah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan proses produksi yang
dekat dengan akses bahan baku. Dengan begitu biaya produksi lebih murah dan lebih
mudah di dapat di daerah yang sama.

c. mendapatkan akses pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya saing


perusahaan, ilmu pengetahuan dan teknologi sakin berkembang setap masanya
sehingga perusahaan terus mampu mengikuti perkembangan agar mampu bersaing di
dunia bisnis. Contoh : perusahaan intel menditikan departemen research and
development di jepang karena dianggap sebagai salah satu negara yang ahli dalam
iptek.

d. kemampuan untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat jika pemasaran dilakukan ke
luar negeri. Tidak selamanya produk suatu perusahaan dapatbditerima dengan baik
pleh negaranya sendiri. Untuk itu perusahaan terpaksa menawarkan produknya keluar
negeri dan hasilnya jauh lebih baik. Contoh : perusahaan motor honda, memasarkan
mayoritas produknya keluar negeri karena di negaranya sendiri kurang diminati

5. banyak perusahaan yang beroperasi di negara berkembang. Apa dampak dari adanya
perusahaan multinasional di negara berkembang untuk indonesia?

Jwb : negara menjadi negara yang berkembang dan negara yang maju, kemajuan
perdagangan dalam perusahaan yang akan mencapai kemakmuran dalam suatu
negara, semakin meningkatnya SDM dalam negara tersebut dan menjadi orang yang
memajukan perusahaan multinasional negara tersebut
Kelompok 6: (Globalisasi dan Liberalisasi)

1. Apa hal yang melatar belkangi dibentuknya General Agreement on Tariffs and
Trade (GAAT)?

Jawaban: pada awalnya di tahun 1948 dibentuk ITO untuk mengurangi hambatan dalam
perdagangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun usaha

Ini banyak mendapat tantangan politik sehingga Amerika Serikat menolaknya.

Sebagai usaha sementara, maka pada saat itu diciptakan General Agreement on

Tariffs and Trade (GATT). Karena kegagalan ITO maka GATT menjadi badan

Penyangga yang penting dalam badan dunia untuk membangun kembali

Sesudah perang dunia II.

2. Apa yang dimaksud dengan perpindahan faktor produksi antar dua negara?

Jawaban :Perpindahan faktor produksi antar dua negara merujuk pada proses di mana
faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, dan teknologi berpindah atau
digunakan secara lintas batas negara. Hal ini dapat terjadi melalui investasi langsung,
migrasi pekerja, atau transfer teknologi antar negara.

3. Apa dampak dari perpindahan faktor produksi antar dua negara terhadap
ekonomi masing-masing negara tersebut?

Jawaban :Dampak perpindahan faktor produksi antar dua negara dapat bervariasi. Pada
umumnya, negara yang menerima faktor produksi (seperti investasi asing atau tenaga
kerja asing) dapat mengalami pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktivitas. Di
sisi lain, negara yang kehilangan faktor produksi mungkin menghadapi tantangan
seperti pengangguran atau perubahan struktur industri. Perubahan ini juga dapat
memengaruhi distribusi pendapatan dan ketidaksetaraan antar negara tersebut.

4. Apa perbedaan antara sumber daya manusia (SDM) dan tenaga kerja?

Jawaban: Tenaga kerja umumnya merujuk pada pekerja fisik, sedangkan SDM
mencakup aspek lebih luas, termasuk keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
karyawan.
5. Jelaskan secara singkat pengaruh positif dan negatif dari adanya globalisasi
ekonomi yang berkembang di Indonesia?

Jawaban : Adapun pengaruh positif dari globalisasi ekonomi yang dapat dirasakan di
negeri ini adalah meningkatnya frekuensi investasi dan perdagangan, juga makin
kompetitifnya industri di tingkat nasional. Sekali lagi, seperti dua sisi mata uang,
pengaruh negatif pun harus ditanggung. Industri nasional yang makin sarat persaingan
mengakibatkan rusaknya kenyamanan di kalangan masyarakat. Di samping itu,
globalisasi ekonomi menyebabkan sektor ekonomi yang bersifat tradisional banyak
ditinggalkan masyarakat. Mereka berbondong-bondong migrasi ke sektor ekonomi yang
lebih modern. Akibatnya, banyak pasar tradisional kini lebih sepi.

Anda mungkin juga menyukai