Notar : 2202029
Kelas : Manajemen Logistik 2B
MANAJEMEN ARMADA
PEMELIHARAAN KENDARAAN
Bentuk-bentuk perawatan :
1. Perawatan preventif (Preventive Maintenance)
Adalah suatu kegiatan pemeliharaan kendaraan atau armada dan kegiatan merawat yang
bertujuan untuk menghindari kerusakan pada suatu komponen dalam kendaraan tersebut
dan juga menghindari terjadinya kerusakan yang tidak terduga, sehingga dapat mencegah
terjadinya masalah yang dapat mengganggu proses distribusi, selain itu dapat membantu
mempertahankan keadalan armada tersebut serta menjaga agar suatu armada dapat
bekerja sejara optimal.
Studi kasus : sebuah truk sedang berjalan di jalan raya tiba tiba dalam truk tersebut
terjadi getaran dan mesinnya berhenti, setelah di cek ternyata terjadi masalah dalam truk
tersebut sehingga kendaraan tersebut tidak dapat beroperasi secara normal. Ternyata
terjadi kerusakan pada system bahan bakar sehingga perlu segera di perbaiki agar truk
dapat berjalan normal.
3. Perawatan berjalan (Running Maintenance)
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan apabila kendaraan dalam keadaan sedang bekerja,
biasanya perawatan ini diterapkan ketika kendaraan harus beroperasi terus dalam
melayani proses produksi. Perawatan ini memiliki tujuan yaitu untuk memastikan kondisi
dalam kendaraan tersebut baik dan tidak terjadi masalah apabila kendaraan sedang
beroperasi. Perawatan berjalan biasanya diterapkan pada mesin mesin yang harus
beroperasi terus menerus.
Studi kasus :
Studi kasus : suatu kendaraan misalnya truk telah memiliki jumlah kilometer 5000-
10.000 km, maka dari itu pemilik kendaraan truk tersebut perlu mengganti oli truk,
karena jumlah kilometer telah mencapai 5000-10.000 km penggantian oli didasakan pada
waktu operasi, karena pergantian oli tersebut sudah waktunya. Namun apabila oli
dianalisis sebelum waktu operasi tercapai maka untuk mengetahui kondisi aktualnya
pergantian oli diperpanjang hingga 15.000 km.
Studi kasus : seorang pemilik kendaraan memiliki sebuah mobil box, saat kendaraannya
terjadi kerusakan pemilik mobil box tersebut segera melakukan Tindakan perbaikan
untuk memperbaiki kerusakan dan memastikan mesin di dalamnya dapat berjalan dan
beroperasi Kembali secara normal. Kemudian ia melakukan penggantian suku cadang
dan memperbaiki mesin serta setelah melakukan penggantian ia mengecek Kembali dan
memastikan bahwa mesin dalam kondisi yang baik
Studi kasus : seorang pengemudi truk engkel mengalami kerusakan yang tidak terduga
saat berada di perjalanan. Ia kemudian segara menepikan truknya di tempat yang aman
dan mematikan mesin kendaraan kemudian ia mengecek kondisi mesin dalam
kendaraannya serta memeriksa kondisi ban nya, ternyata ban truk tersebut bocor, ia
segera mengambil peralatan darurat yang ada seperti dongkrak ban serep dan kunci roda.
Kemudian ia memasang ban serep dengan hati-hati.