Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Sepeda motor merupakan kendaraan bermotor roda dua hingga saat ini
banyak digunakan karena praktis dan relative murah harganya. Penulis mengambil
judul tugas akhir ini adalah Perwatan dan Perbaikan sepeda motor Yamaha
crypton tahun 1997, alasan penulis mengambil judul ini yaitu antara lain agar
dapat mengetahui tentang bagaimana cara merawat dan memperbaiki komponen-
komponen pada sepeda motor Yamaha Crypton. Sehingga komponen-komponen
yang terdapat pada sepeda motor Yamaha Crypton ini dapat dipakai lama.
Sepeda motor tersebut dapat bertahan lama dan masih mampu mengikuti
perkembangan teknologi baru. Sepeda motor Yamaha Crypton adalah termasuk
kendaraan yang tua, untuk itu sebelum tejadinya kerusakan yang lebih besar
terhadap komponen-komponen yang ada perawatan dan perbaikan terhadap sepeda
motor Yamaha Crypton tahun 1997 sangatlah penting, karena dengan melakukan
perawatan dan perbaikan secara teratur adalah memperlambat proses terjadinya
kerusakan dini terhadap sebuah alat atau komponen.
Rekondisi sepeda motor Yamaha Crypton ini dikerjakan dengan cara
memperbaiki komponen-komponen yang rusak jika masih bisa diperbaiki, dan
menganti komponen-komponen yang tidak dapat diperbaiki lagi. Hal ini akan
dapat menambah ilmu bagi penulis maupun pembaca yang dapat mengantarkan
menjadi seseorang yang berwawasan luas dan berkerja secara professional, yang
sangat bermanfaat sekali untuk diaplikasikan pada dunia industri.

1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan tujuan penulis dalam pembuatan tugas akhir ini adalah
untuk mencapai hal-hal sebagai berikut :
a. Mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara perawatan sistem bahan
bakar pada sepeda motor Yamaha Crypton antara lain yaitu, busi dan
karburator.
b. Dapat melakukan perawatan terhadap sistem kelistrikan, yaitu pada aki atau
baterai sepeda motor Yamaha Crypton.
c. Dapat melakukan penyetelan klep pada sepeda motor Yamaha Crypton.
d. Dapat melakukan pemerisaan dan perawatan sitem pelumasan.

1.3 Batasan Masalah


Dalam pelaksanaan tugas akhir ini penulis membahas tentang bagaimana
cara melakukan perawatan dan perbaikan komponen-komponen yang terdapat
pada sepeda motor Yamaha Crypton diantaranya, pembongkaran dan
pemasangan karburator , penyetelan klep, serta pemeriksaan baterai pada sepeda
motor Yamaha Crypton.

1.4 Metode Pengumpulan Data


Untuk pengumpulan data, penulis memakai beberapa metode
pengumpulan data yaitu :
1. Metode literature
Yaitu metode pengumpulan data dengan melalui dengan bahan-bahan
bacaan atau media cetak yang dapat dipertanggung jawaban
kebenarannya.
2. Melakukan observasi kelapangan
3. Melakukan diskusi dan konsultasi kepada teknisi yang berhubungan
langsung dengan bidang pekerjaan yang ada pada judul tugas akhir ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan Umum
Suatu alat apabila dioperasikan atau digunakan akan mengalami
kerusakan dan penyusutan (berkurangnya efisiensi kerja). Hal-hal seperti ini
tidak dapat dihindari, akan tetapi proses terjadinya hal tersebut akan dapat
diperlambat dengan melaksanakan perwatan dan perbaikan secara teratur. Supaya
sepeda motor dapat dipakai lebih lama dalam pengunaanya, maka perlu
dilakukan pencegahan (preventive maintenance) pada sepeda motor tersebut.
Perawatan dan Perbaikan pada sepeda motor Yamaha Crypton Tahun
1997 ini adalah melakukan perawatan ringan pada komponen-komponen yang
terdapat pada sepeda motor Yamaha Cryoton Tahun 1997. Hal ini bertujuan
agar memperlambat dan mencegah proses terjadinya kerusakan yang lebih
besar. Dengan melakukan Perawatan dan Perbaikan secara maksimal dan
teratur, maka hal ini juga akan dapat memperpanjang usia pemakaian pada
komponen-komponen tersebut.

2.2 Manajemen perawatan


2.2.1 Pengertian Perawatan
Menurut Antony Corder (1992), Perawatan adalah suatu kombinasi dari
setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam atau untuk
memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bias diterima. Perawatan juga
ditujukan untuk mengembalikan suatu sistem pada kondisinya agar dapat
berfungsi sebagaimana mestinya, dan memperpanjang usia kegunaan mesin.
Perawatan juga menyangkut usaha pencegahan dan perbaikan. Pekerjaan yang
dilakukan dalam perawatan adalah pekerjaan yang paling mendasar dalam
perawatan misalnya membersihkan peralatan dari debu maupun kotoran-kotoran.
Debu ini yang menjadi awal penyebab terjadinya proses kondensasi dengan

3
butiran air yang terdapat pada udara. Apabila terjadi kondensasi maka lambat
laun akan merusak pada permukaan komponen mesin.
Manajemen perawatan dapat digunakan untuk membuat sebuah kebijakan
mengenai aktivitas perawatan, dengan melibatkan aspek teknis dan pengendalian
manajemen ke dalam sebuah program perawatan. Pada umumnya, semakin
tingginya aktivitas perbaikan dalam sebuah sistem, kebutuhan akan manajemen
dan pengendalian di perawatan menjadi semakin penting.

2.2.2 Tujuan Perawatan


Adapun tujuan dari perawatan adalah sebagai berikut ;
a) Agar mesin dan peralatan selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal
sehingga dapat menjamin kelangsungan pekerjaan.
b) Agar dapat menjamin keselamatan personil dalam menggunakan fasilitas
sehingga operator dapat bekerja secara optimal, nyaman dan aman.
c) Menjaga agar mesin selalu dalam keadaan stabil, sehingga mempermudah
pelaksanaan operasi.
d) Mengetahui kerusakan sedini mungkin, maka apabila terdapat kerusakan yang
sifatnya mendadak dapat dihindari.
e) Untuk menjamin keselamatan personal yang memakai keselamatan tersebut.
Hal-hal yang mendukung keberhasilan perawatan dalam melayani atau
memberikan layanan yang tepat pada bagian-bagian yang lain, seperti berikut :
a) Kemampuan personil untuk merawat dan tidak sekedar memiliki
keterampilan untuk memperbaiki mesin.
b) Ketersediaan data mesin.
c) Kelancaran arus informasi.
d) Kejelasan standar pengerjaan.
e) Kejelasan perintah kerja.
f) Kemampuan, kemauan membuat rencana perawatan.
g) Keselamatan dan keamanan kerja.

4
h) Ketelitian kerja.
i) Kelengkapan fasilitas kerja.
j) Kesesuaian sistem dan prosedur.

2.2.3 Klasifikasi Perawatan.


Menurut Antony Corder (1992) , manajemen perawatan dapat
dikelompokkan menjadi perawatan terencana dan tidak terencana seperti pada
gambar 2.1 berikut ini :

5
Perawatan

Perawatan Terencana Perawatan Tak terencana

Perawatan
Emergency
Perawatan Perawatan
Prefentif Korektif

Pemeriksaan Penggantian Reparasi Overhoul


termasuk komponen minor yang Terencana
penyetelan minor yaitu tidak
dan pekerjaan ditemukan
pelumasan yang timbul pada waktu Perawatan
langsung pemeriksaan Prediktif
dari
pemeriksaan
Penggantian
komponen
dilakukan
Pemeriksaan Pemeriksaan lebih awal
waktu waktu dari waktu
berjalan berhenti terjadinya
kerusakan

Gambar 2.1 Bagan Manajemen Perawatan

6
a. Perawatan terencana.
Perawatan terencana adalah perawatan yang terorganisir dan
dilaksanakan dengan pemikiran sebelumnya dengan pengawasan dan catatan-
catatan untuk melaksanakan tindakan pemeliharaan. Tujuan perawatan
tersebut adalah untuk menghindari kerusakan fasilitas yang tiba-tiba dan
mempertahankan fungsi aset yang tersedia. Perawatan ini dijalankan secara
berkala berdasarkan kondisi atau waktu yang telah ditentukan.
Perawatan pencegahan (Preventive Maintenance)
Perawatan pencegahan adalah perawatan yang dilakukan dengan
interva tertentu dengan maksud untuk meniadakan kemungkinan
terjadinya gangguan, kemacetan atau kerusakan mesin.
Perawatan pencegahan meliputi pemeriksaan yang berdasarkan :
Inspeksi dengan cara melihat, mendengar dan memeriksa.
Penyetelan mesin pada selang waktu yang telah ditentukan.
Penggantian suku cadang yang telah usang tetapi belum rusak.
Bahan habis pakai diganti atau ditambah lagi, misalnya minyak
pelumas.
Perawatan korektif (Corective Maintenance)
Perawatan korektif adalah perwatan yang dilakukan untuk
memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang
telah berhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima.
Didalam perawatan korektif ini terbagi tiga macam, yaitu
Shutdown Maintenance, Breakdown Maintenance dan Running
Maintenance. Yang dimaksud dengan Shutdown Maintenance adalah
suatu pekerjaan maintenance yang hanya dilakukan apabila fasilitas
yang bersangkutan tidak bekerja atau berhenti, dan Breakdown
Maintenance adalah suatu pekerjaan yang dilakukan berdasarkan
perencanaan sebelumnya atas suatu fasilitas yang telah diduga,

7
sedangkan Running Maintenance adalah perawatan berjalan yang
merupakan sistem perawatan yang dilakukan pada saat perawatan
sedang beroperasi, cara perawatan ini termasuk jenis perawatan yang
direncanakan.
Reparasi
Reparasi adalah suatu bentuk perawatan dengan melakukan
penggantian pada bagian komponen-komponen yang tidak layak
pakai.
Overhoul
Overhoul adalah pengujian dan perbaikan menyeluruh dari suatu
peralatan, sampai kondisi yang lebih baik. Overhoul biasanya
dilakukan dengan melakukan pembongkaran dan pemasangan
secara keseluruhan dari peralatan.
Perawatan prediktif
Perawatan prediktif adalah usaha perawatan dengan cara
pemantauan peralatan yang ada untuk memperkirakan lebih awal
kerusakan yang akan terjadi.
b. Perawatan tak terencana (Unplanned Maintenance)
Perawatan tak terencana adalah perawatan yang dilaksanakan diluar
dari rencana yang dijadwalkan. Yang termasuk pada perawatan tak
terencana ini adalah Emergency Maintenance. Emergency Maintenance ini
dilakukan apabila mesin sama sekali tidak hidup dikarenakan kerusakan
atau kelalaian yang tidak mungkin untuk dilakukan pengoperasian.

8
A. Perawatan sistem bahan bakar pada sepeda motor Yamaha Crypton
a. Pembersihan dan penyetelatan karburator
Pelepasan Karburator
a. Lepaskan tutup kepala karburator.
b. Buka selang karet saringan udara dari karburator.
c. Lepaskan saluran bahan bakar.
d. Lepaskan saluran pernapasan udara karburator.
e. Buka karburator dari dudukannya.
f. Lepaskan baut-baut karburator.

Gambar 4.1 Pelepasan sekrup mangkok pelampung pada Yamaha Crypton

Pembongkaran karburator.

a. Lepaskan sekrup-sekrup dan magkok pelampung.


b. Lepaskan pin pelampung, pelampung dan jarum pelampung.
1) Periksa pelampung terhadap perubahan bentuk atau kerusakan.
2) Periksa tinggi pelampung. (tinggi pelampung : 10,7 mm)
Periksa dudukan jarum pelampung dari keausan, kerusakan dan
penyubatan.

9
3) Periksa ujung jarum pelampung yang menempel pada dudukan
katup terhadap kerusakan.
4) Periksa cara kerja jarum pelampung.

Gambar 4.2 Pelepasan pelampung karburator Yamaha Crypton

c. Lepaskan main jet dan,


d. Lepaskan slow jet.

Gambar 4.3 Pelepasan main jet,dan slow jet Yamaha Crypto

10
Pembersihan komponen karburator.

a. Bersihkan mangkok pelampung dengan menggunakan bensin yang


bersih, kemudian semprot dengan menggunakan angin bertekanan dari
kompresor.

Gambar 4.5 Pembersihan mankok pelampung

Gambar 4.6 Pembersihan pelampung

b. Tiup komponen-komponen karburator seperti main jet, dan slow jet


dengan menggunakan angin bertekanan dari kompresor.

11
Gambar 4.7 Pembersihan Main jet dan Slow jet

c. Semprot semua saluran-saluran pada karburator dengan menggunakan


angin bertekanan dari kompresor agar kotoran-kotoran yang menempel
di saluran tidak menyumbat kerja karburator.

Gambar 4.8 Penyemprotan saluran-saluran bahan bakar

Setelah semua komponen dibersihkan, pasang kembali komponen-


komponen karburator dan kemudian pasangkan kembali karburator ke tempat
dudukannya.

Penyetelan sekrup udara.

a. Putar sekrup udara searah jarum jam sampai mentok tidak bisa diputar

12
lagi, kemudian kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang
diberikan.
PEMBUKAAN AWAL : 2 putaran keluar.

b. Hangatkan mesin sampai pada suhu operasi.


c. Matikan mesin dan pasang tachometer sesuai dengan instruksi
penggunaan oleh pabrikan tachometer.
d. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup
penahan skep.
PUTARAN STASIONER : 1400 100 rpm.

e. Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai tercapai
putaran mesin tertinggi.
f. Ulangi langkah d dan e.
g. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan
skep.
h. Tekan gas perlahan-lahan dan periksa apakah kecepatan putaran mesin
naik secara halus, jika tidak ulangi langkah d sampai dengan g.

Gambar 4.9 Penyetelan sekrup udara

13
b. Pemeriksaan Busi

Lepaskan tutup kepala busi, lepaskan busi dengan menggunakan kunci


busi, periksalah busi susuai dengan jadwal perawatan teratur yaitu sebagai
berikut :

a. Insulator terhadap kerusakan.


b. Elektroda terhadap keausan.
c. Kondisi terbakarnya busi, perubahan warna ;
1. Coklat muda sampai dengan coklat tua menunjukkan
kondisi busi baik.
2. Coklat muda sekali menunjukkan pengapian yang tidak
sempurna atau campuran bahan bakar miskin.
3. Penumpukan arang basah dan kehitaman menunjukkan
campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak.
Apabila busi masih layak digunakan, bersihkan busi dengan
menggunakan sikat kawat. Periksa renggang kutub busi dengan menggunakan
filler gauge dengan jarak renggang 0,60 0,70 mm.

Gambar 4.11 Penyetelan busi mengunakan filler gauge dengan jarak


renggang 0,60 0,70 mm

14
B.Perawatan terhadap sistem kelistrikan sepeda motor Yamaha Crypton
a. Pemeriksaan Baterai atau Aki

a. periksa level air baterai atau aki apakah masih pada upper level atau
sudah di bawah lower level. Jika air baterai atau aki sudah dibawah
lower level maka perlu dilakukan penambahan air baterai atau aki dengan
air baterai atau aki lunak.
b. Apabila pada dasar tabung baterai atau aki telah banyak terdapat endapan
lumpur yang terjadi akibat lunturnya O (PbO) sel positif batrai atau
aki, maka perlu pencucian batrai dengan menggunakan air panas,
kemudian batrai atau aki di isi kembali dengan cairan air baterai atau aki
keras (H2SO4). Kemudian cas baterai atau aki dengan menggunakan
mesin cas batrai/aki agar arus baterai terisi kembali.
c. Periksa terminal (+) dan terminal negatif (-) baterai atau aki, apabila
pada terminal-terminal tersebut terjadi penggaraman atau korosi akibat
reaksi kimia air batrai maka perlu melakukan pembersihan terminal-
terminal tersebut dengan menggunakan air panas.
d. Periksa sekring atau fuse pada batrai, jika sekring atau fuse putus maka
perlu diadakannya penggantian sekring atau fuse dengan yang baru.

Gambar 4.12 Pemeriksaan air aki atau baterai

15
Gambar 4.15 Pemeriksaan terminal-terminal baterai atau aki

C. Penyetelan klep pada sepeda motor Yamaha Crypton


Penyetelan jarak Renggang Klep
a. Pemeriksaan dan penyetelan jarak renggang klep sewaktu mesin dalam
keadaan dingin (suhu mesin dibawah 35 0C). Lepaskan tutup lubang
pemeriksaan klep, kemudian lepaskan tutup lubang pemeriksaan tanda
pengapian dan tutup lubang poros engkol.

b. Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam, tepatkan tanda T pada
rotor dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri. Pastikan bahwa
torak berada sedikit melewati TMA pada langkah kompresi.Periksa jarak
renggang klep dengan menggunakan filler gauge, jarak renggang klep
(masuk : 0,05 mm, keluar : 0,05 mm).Cara penyetelan, longgarkan mur
pengunci dan putar sekrup sampai terdapat terdapat sedikit tahanan pada
filler gauge. Sementara menahan sekrup penyetelan kancangkan mur
pengunci. Setelah selesai periksa kembali jarak main bebas klep.

c. Setelah penyetelan selesai, pasang kembali tutup penyetelan klep, apabila


cincin-O pada tutup penyetelan klep tersebut sudah rusak, maka ganti

16
cincin-O dengan yang baru agar tidak terjadi kebocoran oli pada tutup
penyetel klep tersebut. Kemudian pasang juga tutup tanda pengapian dan
tutup lubang poros engkol pada bak mesin kiri.

5
6
7
8
9
10

Gambar 4.13 Penyetelan klep

4.4 Pemeriksaan dan perawatan sistem pelumasan


Panaskan mesin, kemudian matikan mesin, lepaskan tutup lubang/tangkai
pengukur oli mesin dan lalu lepaskan baut pembuang oli, keluarkan semua oli
mesin. Setelah semua oli dikeluarkan maka pasangkan kembali baut pembuang oli
dengan rapat dan kencang.Torsi baut pembuangan oli : 2,5 kg-m.
Masukkan oli kedalam bak mesin sesuai dengan kapasitas pengisian oli
mesin yang dianjurkan. Kapasitas Oli Mesin : 0,7 liter. Kemudian pasang kembali
pengukur oli mesin.

17
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Akhir dari pembahasan dan penulisan laporan tugas akhir ini, ada beberapa
hal yang dapat penulis simpulkan dari perawatan dan perbaikan sepeda motor
Yamaha Crypton ini,kesimpulan yang penulis dapat adalah sebagai berikut :
a. Membersihkan semua komponen-komponen karburator seperti main jet,slow
jet,pelampung,dan menyemprot saluran-saluran bahan baker,adalah salah satu
cara untuk perwatan pada karburator sepeda motor. Busi yang berwarna coklat
muda menunjukan kondisi busi yang baik dan masih layak
digunakan,sedangkan busi yang terdapat penumpukan arang basah dan
berwarna kehitaman menunjukan capuran bahan bakar dan udara terlalu
banyak.Jarak renggang busi adalah 0,60 0,70 mm yaitu dengan mengunakan
filler gauge.
b. Apabila terjadi pengaraman pada terminal positif ( + ) dan negatif ( - ) baterai /aki
maka perlu melakukan pembersihan terminal-terminal tersebut dengan
menggunakan air panas. Jika air baterai/aki sudah dibawah lower level maka perlu
dilakukan penambahan dengan air aki lunak.
c. Jarak renggang klep adalah 0,05mm menggunakan filler gauge, apabila oring pada
tutup klep sudah sudah rusak ganti dengan yang baru, hal ini bertujuan agar tidak
terjadi kebocoran oli pada tutup penyetel klep tersebut.
d. Oli kekentalan tunggal adalah oli yang hanya mempunyai satu sifat kekentalan saja
misalnya SAE 10, SAE 20, SAE 30. Oli kekentalan ganda adalah oli yang
mempunyai sifat kekentalan ganda yang biasa disebut oli spesial misalnya SAE
20W/40. W singkatan dari winter (musim dingin), berarti oli tersebut mengalami uji
pada musim dingin dan memiliki sifat kekentalan SAE 20 atau SAE 40 sehingga
dalam keadaan mesin yang masih dingin sekalipun oli tersebut tidak terlalu pekat

18
5.2 Saran-saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
a. Lakukan selalu pemeriksaan dan pungujian akhir setiap melakukan pekerjaan
untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan,yang akan berakibat kerusakan.
b. Perawatan dan perbaikan pada semua komponen-komponen sepeda motor
sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan dan
gangguan yang terjadi pada saat berkendara.
c. Berhati-hatilah pada saat melakukan pengisian atau penambahan air aki,karena
cairan tersebut termasuk air keras yang bisa berakibat luka bakar pada kulit.
d. Catat dan buatlah jadwal pengantian oli mesin sepeda motor,lakukan
pemeriksaan oli secara teratur tiap bulannya,guna mencegah terjadinya
kerusakan yang fatal pada mesin sepeda motor .

19
TUGAS MAKALAH
PERAWATAN PADA SEPEDA MOTOR

Disusun Oleh :
Dimas Ahmad Rifai
Kelas : XI TSM 2

SMKN 1 CIPUNAGARA
2017

20
21

Anda mungkin juga menyukai