Anda di halaman 1dari 19

PERAWATAN

MESIN
Nama : Robertus Yoseph Nanda
Nim : 41318120046
Perawatan Mesin
01 Pengertian Mesin dan Perawatan Mesin

02 Tujuan Perawatan Mesin

Keuntungan-keuntungan dari perawatan


03 yang baik

04 Tiga dasar utama dalam perawatan


Perawatan Mesin
05 Tugas utama perawatan

06 Bentuk-bentuk perawatan

07 Jika terjadi kerusakan mesin

08 Jenis-Jenis Perawatan

09 Kesimpulan
Mesin
• Mesin adalah gabungan/susunan dari berbagai
bagian-bagian mesin/elemen- elemen mesin yang
masing-masing mempunyai peranan tertentu, yang
kemudian secara bersama-sama bertugas
menghasilkan fungsi suatu alat atau mesin.

• Perawatan adalah kegiatan menjaga aset fisik atau


menjaga fungsi aset. Pengertian perawatan
( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai
kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian, maupun
penggantian sebagian peralatan yang diperlukan agar
sarana fasilitas pada kondisi yang diharapkan dan
selalu dalam kondisi siap pakai.
Tujuan Perawatan Mesin

1. Memperpanjang usia kegunaan aset.


Hal ini terutama penting di negara berkembang karena
kurangnya sumber daya modal untuk penggantian.

2. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana


tersebut, Menghemat waktu, biaya dan material karena peralatan
terhindar dari kerusakan besar.

3. Kerugian baik material maupun personel akibat kerusakan


dapat dihindari sedini mungkin, karena terjadinya kerusakan da
atau timbulnya kerusakan tambahan akibat kerusakan awal dapat
segera dicegah.
Keuntungan-keuntungan dari
perawatan yang baik :

1. Berkurangnya kemungkinan terjadinya


perbaikan darurat.
2. Tenaga kerja pada bidang perawatan dapat
lebih efisien.
3. Kesiapan dan kehandalan dapat lebih efisien.
4. Memberikan informasi kapan peralatan perlu
diperbaiki atau diganti.
5. Anggaran perawatan dapat dikendalikan.
Tiga dasar utama perawatan

1. Pekerjaan pertama yang mendasar dalam maintenance


adalah: Membersihkan peralatan dari debu maupun
kotoran. Karena debu atau kotoran ini akan menjadi
proses kondensasi dari uap air yang berada diudara.

2. Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian bagian dari


peralatan yang diangap perlu.

3. Pekerjaan yang selanjutnya adalah memperbaiki bila


terdapat kerusakan kerusakan pada bagian instalasi .
1. Pekerjaan administrasi / klerek: Mengerjakan tugas
— tugas administrasi kebutuhan maintenance, misal
mencatatsemua komponen yg keluar, masuk, rusak,
yg diganti, dsb.

2. Pekerjaan teknik (produksi):Membuat komponen yg


susah dicari di pasaran, memperbaiki komponen yg
rusak, menyambung komponen, melakukan
overhoul, dsb

3. Pekerjaan preventive maintenance (P M):Melakukan


inspeksi harian, mingguan, melumasi, menseting,
melakukan running maintenance.
 Preventive Maintenance, merupakan
perawatan terhadap mesin yang dilakukan
secara benar agar mesin dapat
dipertahankan dan berfungsi sesuai yang
diharapkan.

 Predictive Maintenance, merupakan


perawatan dengan cara menentukan
kehandalan masing-masing komponen dan
melakukan penggantian sesuai dengan
jadwal kehandalan komponen.
 Total Productive Maintenance, adalah membangun sistem
pemeliharaan yang menyeluruh untuk mendapatkan
manfaat yang paling efisien dengan mengikutsertakan
semua orang yang berkaitan dengan mesin/peralatan mulai
dari manajer sampai kebawah dengan dasar kegiatan
kelompok kecil yangmandiri dengan sasaran total
efektifitas, total perawatan dan total partisipasi seluruh
karyawan.

 Perawatan Mandiri, merupakan kegiatan yang dirancang


untuk melibatkan operator dalam merawat mesinnya sendiri
disamping kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen
perawatan. Kegiatan tersebut antara lain :
1. Pengecekan harian
2. Pembersihan
3. Pelumasan
4. Pengencangan mur / baut
5. Reperasi sederhana
6. Pendeteksian penyimpangan
A. Perencanaan Perawatan

Setiap perusahaan merancang dan mengembangkan rencana


kegiatan pemeliharaan sendiri, karena kebutuhan dan
permasalahan yang dihadapi berbeda antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain, tergantung pada jenis
perusahaan, metode produksi yang ditetapkan serta kondisi
dan jenis mesin / peralatan yang digunakan. Pekerjaan
pemeliharaan harus dilakukan berdasarkan pertimbangan
dari berbagai faktor yang aman dan menguntungkan.
B. Strategi Perawatan

Program pemeliharaan akan mempengaruhi kelangsungan produk


tivitas produksi pabrik. Karena itu perlu dipertimbangkan secara
cermat mengenai bentuk pemeliharaan yang akan digunakan
terutama berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya,
keterandalan tenaga pemeliharaan dan kondisi peralatan yang
dikerjakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi
maintenance:
1. Umur peralatan/mesin produksi
2. Tingkat kapasitas pemakaian mesin
3. Kesiapan suku cadang
4. Kemampuan bagian pemeliharaan untuk bekerja cepat
5. Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.
Jika Terjadi Usaha untuk mengatasi kerusakan mesin :

Kerusakan 1. Merubah proses


2. Merancang kembali l<omponen yang gagal
Mesin 
3. Mengganti dengan Icomponen baru atau
yang lebih baik
4. Meningkatkan prosedur perawatan
preventif. Sebagai contoh, melakukan
pelumasan sesuai l<etentuannya atau
mengatur kembali frekuensi dan isi
daripada pel<erjaan inspeksi
5. Meninjau kembali dan merubah sistem
pengoperasian mesin. Misalnya dengan
merubah beban unit, atau melatih operator
dengan sistem operasi yang lebih bail<,
terutama pada unit-unit khusus.
Jenis perawatan secara garis besar terbagi menjadi 2 golongan yaitu:

1. Pemeliharaan Tidak Terencana (Unscheduled Maintenance)


2. Pemeliharaan Terencana (Scheduled Maintenance)

• Keuntungan pemeliharaan jenis ini hanya satu yaitu mudah dilaksanakan dan
tidak perlu melakukan perencanaan pemeliharaan.

• Kelemahannya, Karena tidak bisa diketahui kapan akan terjadi breakdown, maka
jika waktu breakdown adalah pada saat-saat periode produksi maksimal, maka
akan mengakibatkan tidak tercapainya target produksi pada periode ini.

1. Perawatan Tidak Terencana (Unscheduled Maintenance)

Hanya ada satu jenis pemeliharaan tak terencana yaitu pemeliharaan darurat atau breakdown/emergency. Dikenal sebagai
jenis pemeliharaan yang paling tua. Aktivitas pemeliharaan jenis ini adalah mudah untuk dipahami semua orang. Jenis
pemeliharaan ini mengijinkan peralatan-peralatan untuk beroperasi hingga rusak total (fail). Kegiatan ini tidak bisa
ditentukan / direncanakan sebelumnya, maka aktivitas ini juga dikenal dengan sebutan unschedule maintenance. Ciri-ciri
jenis pemeliharaan ini adalah alat-alat mesin dioperasikan sampai rusak dan ketika rusak barulah tenaga kerja dikerahkan
untuk memperbaiki dengan cara ‘penggantian’.
2. Pemeliharaan Terencana (Scheduled Maintenance)

Pemeliharaan Terencana adalah pemeliharaan yang diorganisasi dan dilakukan dengan pemikiran kemasa
depan, pengendalian dan pencatatan sesuai rencana yng telah ditentukan. Pemeliharaan Terencana terdiri dari
Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) , Pemeliharaan Korektif (Corrective Maintenance) dan
Predictive Maintenance.
Kesimpulan Materi
Untuk meminimasi kerusakan mesin yang terjadi secara mendadak
maka digunakan sistem Preventive Maintenance agar dapat ditemukan
suatu tingkat keadaan yang menunjukkan gejala kerusakan sebelum
alat – alat tersebut mengalami kerusakan fatal. Hal ini dapat dilakukan
dengan membuat perencanaan dan penjadwalan kegiatan
maintenance.Tidak semua unit mesin dimasukkan dalam penyusunan
program preventive maintenance karena untuk memeriksa dan merawat
seluruh mesin secara ketat justru akan menimbulkan biaya yang
tinggi. Oleh karena itu mesin – mesin yang masuk kedalam program
preventive maintenance hanya unit mesin yang paling sering
mengalami kerusakan yaitu mesin ekstruder dan komponen filter,
Text dan
pelletizer Heredrive motor. Karena itu perlu dipertimbangkan secara
cermat mengenai bentuk pemeliharaan yang akan digunakan terutama
berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya, keterandalan tenaga
pemeliharaan dan kondisi peralatan yang dikerjakan.
Perawatan Mesin

Nama : Robertus Yoseph Nanda


Nim : 41318120046
Terima Kasih
- R Nanda Y

Anda mungkin juga menyukai