Anda di halaman 1dari 23

Perawatan Peralatan

Kelompok 9 1. Akhmad Ade Sucitro 2. Amaliah Annisa 3. Anggi Setiawan 4. Limanto 5. Nyimas Dahlia 6. Rika Damayanti
03111003087 03111003079 03111003039 03111003071 03111003057 03111003021

Perawatan

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memelihara atau menjaga fasilitas, peralatan pabrik dengan mengadakan pemeliharaan, perbaikan, penyesuaian maupun penggantian sebagian peralatan yang diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap pakai.

Peranan Perawatan dalam Produksi

Tujuan Perawatan
Memperpanjang usia kegunaan aset. 2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi, antara lain: Selalu siap bila diperlukan sesuai dengan rencana. Tidak rusak selama produksi berjalan. Dapat bekerja dengan efisien dan kapasitas yang diinginkan. 3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan , unit pemadam kebakaran dan sebagainya.
1.

Pengurangaan kemungkinan terjadinya perawatan darurat. 5. Menjamin keselamatan pekerja yang menggunakan sarana tersebut. 6. Menghemat waktu, biaya dan material karena peralatan terhindar dari kerusakan besar. 7. Kerugian baik material maupun personal akibat kerusakan dapat dihindari sedini mungkin karena timbulnya kerusakan tambahan akibat kerusakan awal dapat segera dicegah.
4.

Kategori Mesin/Peralatan Produksi


Ditinjau dari tingkat kerumitan, harga, peranan dan resiko dalam suatu mata rantai produksi, mesin digolongkan atas: 1. Critical 2. Essential (Potentially Critical) 3. General Purpose (Non Critical) Kategori ini digunakan untuk menentukan strategi perawatan yang cocok.

Mesin Critical

Apabila rusak dapat membahayakan. Apabila rusak proses produksi terganggu. Investasi mahal. Biaya perbaikannya mahal Waktu untuk perbaikan lama.

Mesin General Purpose (Non Critical)


Apabila rusak tidak membahayakan. Apabila rusak tidak mengganggu proses produksi. Investasi tidak mahal. Biaya perbaikan tidak mahal. Mempunyai unit cadangan.

Mesin Essential (Potentially Critical)


Di antara mesin critical dan general purpose.

Pengklasifikasian Perawatan
1. 2. 3. 4. 5.

Perawatan Pencegahan Perawatan Korektif Perawatan Berjalan Perawatan Prediktif Perawatan darurat

1.Perawatan

Pencegahan (Preventive Maintenance)


Suatu perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan. Ruang lingkup perawatan preventif termasuk inspeksi, pelumasan, perencanaan dan penjadwalan, serta pencatatan analisis sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.

Ruang Lingkup Perawatan Preventive


Inspeksi Suatu kegitan memeriksa secara berkala bagian-bagian tertentu untuk dapat dipakai dengan membandingkan fisiknya, mesin, listrik, dan karakteristik lain untuk standar yang pasti.
1.

Kegiatan inspeksi terdiri dari dua bagian, yaitu: Inspeksi Bagian Luar Inspeksi Bagian Dalam

Inspeksi Bagian Luar untuk mengamati dan mendeteksi kelainankelainan yang terjadi pada mesin yang sedang beroperasi, misalnya: timbul suara yang tidak normal, getaran, panas, asap dan lain-lain. Inspeksi Bagian Dalam untuk pemeriksaan elemen-elemen mesin yang dipasang pada bagian dalam seperti: roda gigi, ring, paking, bantalan dan lain-lain.

2.

Pelumasan Komponen-komponen mesin yang bergesekan seperti roda gigi, bantalan dan sebagainya harus diberi pelumasan secara benar agar dapat bekerja dengan baik dan tahan lama. Dalam pemberian pelumas perlu diperhatikan jenis pelumasnya, jumlah pelumas, bagian yang diberi pelumas dan waktu pemberian pelumas.

Perencanaan dan Penjadwalan Suatu jadwal program perawatan perlu disiapkan dan harus ditaati dengan baik. Program perawatan harus dibuat secara lengkap dan teperinci menurut spesifikasi yang diperlukan, seperti adanya jadwal harian, mingguan, bulanan, tiap tiga bulan, tiap setengah tahun, atau setiap tahun dan sebagainya.
3.

Pencatatan dan Analisis Catatan-catatan yang perlu dibuat untuk membantu kelancaran pekerjaan perawatan ini, antara lain: 1. Buku manual operasi. 2. Manual instruksi perawatan. 3. Kartu riwayat mesin. 4. Daftar permintaan suku cadang. 5. Kartu inspeksi. 6. Catatan kegiatan harian. 7. Catatan kerusakan, dan lain-lain.
4.

Analisis yang dibuat berdasarkan catatancatatan tersebut akan membantu dalam hal:

Melakukan pencegahan kerusakan daripada memperbaiki kerusakan yang terjadi. Mengetahui tingkat kehandalan mesin. Menentukan umur mesin. Memperkirakan kerusakan mesin dan merencanakan untuk memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan. Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi. Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih baik dan cocok berdasarkan pengalaman masa lalu.

Keuntungan Perawatan Preventif

Waktu terhentinya produksi menjadi berkurang. Berkurangnya pembayaran kerja lembur bagi tenaga perawatan. Berkurangnya waktu untuk menunggu peralatan yang dibutuhkan. Berkurangnya pengeluaran biaya untuk perbaikan. Penggantian suku cadang yang direncanakan dapat dihemat kebutuhannya, sehingga suku cadang selalu tersedia di gudang setiap waktu. Keselamatan kerja operator lebih tinggi karena berkurangnya kerusakan.

2.Perawatan

Korektif (Corrective

Maintance)

Tindakan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau peralatan sehingga mencapai standar yang dapat di terima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatanpeningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.

Ruang Lingkup Perawatan Corrective


Merubah proses. Merancang kembali komponen yang gagal. Mengganti dengan komponen baru atau yang lebih baik. Meninjau kembali dan merubah sistem pengoperasian mesin.

Jenis Perawatan Corrective


Shutdown Maintenance Pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi atau mesin tersebut terpaksa diberhentikan karena kerusakan yang serius. 2. Breakdown Maintenance Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
1.

3.Perawatan

Berjalan (Running

Maintance)
Perawatan yang dilakukan pada peralatanperalatan yang harus tetap beroperasi selama proses produksi.

4. Perawatan

Prediktif

Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau

5. Perawatan

Darurat (Emergency

Maintance)
Perawatan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai