Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin dan sebagai calon
seorang guru maka kami harus mengetahui bagaimana cara perawatan dan perbaikan
pada mesin-mesin produksi. Selain itu, untuk bekal jika seandainya kami terjun ke
dunia industry maka kami juga harus mengetahui bagaimana cara melakukan
perawatan mesin industry secara baerkala.
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam
mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Perawatan
disini dilakukan pada mesin produksi yang selalu memproduksi secara terus menerus.
Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
Kualitas baik;
Harga pantas; dan
Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana.
1.2 Identifikasi Masalah
Umumnya proses perawatan mesin-mesin tidak dilakukan dengan baik sesuai
prosedur dan tidak dilakukan secara teratur sehingga menyebabkan kerusakan pada
mesin, mesin yang bagian-bagiannya rusak harus dianalisis sehingga menghasilkan
solusi yang tepat untuk mengatasinya. Selain itu masih banyak para pengguna atau
pemakai mesin produksi sering tidak mengerti bagaimana cara memelihara mesin
dengan baik, maka mesin akan terbengkalai dan bagian-bagian mesin akan banyak
yang tidak berfungsi dengan maksimal.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dan identifikasi masalah di atas, penulis
memperoleh rumusan masalah sebagai berikut.
1

1.

apakah yang dimaksud dengan teknik perawatan?

2.

apa tujuan dari teknik perawatan?

3.

bagaimanakah teknis dalam melakukan perawatan?

4.

apa saja bentuk dari teknik perawatan?

5.

apa saja yang termasuk jenis pekerjaan dalam teknik perawatan?

6.

apakah yang dimaksud dengan mesin bubut?

7.

apa saja bagian-bagian dari mesin bubut?

8.

apa saja jenis-jenis dari mesin bubut?

9.

bagian-bagian mana saja yang mengalami kerusakan?

10.

bagaimana solusi yang diberikan untuk memperbaiki bagian yang rusak?

11.

bagian mana saja yang telah diperbaiki?

12.

dengan cara apa bagian-bagian yang rusak diperbaiaki?

1.4 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu :
1.

untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan teknik perawatan;

2.

untuk mengetahui apa saja tujuan dari teknik perawatan;

3.

untuk mengetahui bagaimana teknis dalam melakukan perawatan;

4.

untuk mengetahui apa saja bentuk dari teknik perawatan;

5.

untuk mengetahui apa saja yang termasuk jenis pekerjaan dalam teknik
perawatan;

6.

untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mesin bubut;

7.

untuk mengetahui apa saja bagian-bagian dari mesin bubut;

8.

untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari mesin bubut;

9.

untuk mengetahui bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan;

10.

untuk mengetahui bagaimana solusi yang diberikan untuk memperbaiki bagian


yang rusak;

11.

untuk mengetahui bagian mana saja yang telah diperbaiki; dan

12.

untuk mengetahui dengan cara apa bagian-bagian yang rusak diperbaiki.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat antara lain:
1.

mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik perawatan;

2.

mengetahui tujuan dari teknik perawatan;


2

3.

mengetahui teknik dalam melakukan perawatan;

4.

mengetahui bentuk dari teknik perawatan;

5.

mengetahui apa saja yang termasuk jenis pekerjaan dalam teknik perawatan;

6.

mengetahui yang dimaksud dengan mesin bubut;

7.

mengetahui bagian-bagian dari mesin bubut;

8.

mengetahui jenis-jenis dari mesin bubut;

9.

mengetahui bagian-bagian yang mengalami kerusakan;

10.

mengetahui solusi yang diberikan untuk memperbaiki bagian yang rusak;

11.

mengetahui bagian yang telah diperbaiki; dan

12.

mengetahui cara memperbaiki bagian yang rusak.

BAB 2
LANDASAN TEORETIS
2.1 Perawatan
Sebagai calon pengajar di dunia SMK kita harus mengetahui bagaimana
prinsip kerja mesin, cara perawatannya, dan cara mengambil solusi untuk
menanggulangi kerusakan pada mesin. Di mata kuliah teknik pemeliharaan ini kami
akan mencoba untuk menganalisa keruskan apa yang terjadi pada mesin bubut
Colchester Master.
Perkembangan teknologi sekaarang ini semakin berkembang pesat, itu juga
berlaku pada perkembangan industri. Dalam hal ini kami sebagai mahasiswa jurusan
pendidikan teknik mesin produksi dan perancangan 2008 harus menguasai berbagai
macam teknik pemesinan. Pada saat sekarang ini kami sedang mempelajari proses
pemesinan dan pemeliharaan mesin, sebagai calon tenaga pengajar kami harus tahu
bagaimana proses perawatan dan perbaikan mesin yang digunakan. Hal ini untuk
mengantisipasi terjadinya kerusakan mesin pada saat proses pengerjaan di mesin
produksi.
2.1.1 Definisi Perawatan
Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat
diterima. Merawat dalam pengertian suatu kondisi yang dapat diterima antara suatu
perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya.
2.1.2 Tujuan Perawatan
Dibentuknya bagian perawatan sesungguhnya bertujuan untuk:
1.

Untuk memperpanjang umur penggunaan asset;

2.

Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk


produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum;

3.

Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan


dalam keadaan darurat setiap waktu;
4

4.

Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut;

5.

Agar mesin-mesin, bangunan, dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan siap
pakai secara optimal; dan

6.

Untuk menjamin kelangsungan produksi sehingga dapat membayar kembali


modal yang telah ditanamkan dan akhirnya akan mendapatkan keuntungan yang
besar.

2.1.3 Pelaksanaan Perawatan


Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu
istilah perawatan dan perbaikan. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk
mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan
untuk memperbaiki kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi
menjadi dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).
Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.
2.1.4 Bentuk Perawatan
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).
Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan
dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari
kerusakan.
2. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat
diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian
rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi
lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus
beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
4. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan
prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan
untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga
kerjanya.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi
kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

2.1.5 Jenis Pekerjaan Perawatan


Disamping jenis-jenis perawatan yang telah disebutkan diatas, terdapat juga
beberapa jenis pekerjaan lain yang bisa dianggap merupakan jenis pekerjaan
perawatan seperti:
1. Perawatan dengan cara penggantian (Replacement instead of maintenance)
Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan
perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih murah bila dibandingkan dengan
biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan teknologi
sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau banyak
komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
2. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement)
Dengan telah ditentukan waktu mengganti peralatan dengan peralatan yang
baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan perawatan,
kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan
penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang
baru. Cara penggantian ini mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki
peralatan yang baru dan siap pakai.
2.2 Mesin Bubut
1. Mesin bubut
Mesin bubut merupakan mesin yang berfungsi untuk memproduksi suatu benda kerja
yang mempunyai gerak utama berputar. Gerakan inilah yang mempermudah
terjadinya proses penyayatan oleh pahat bubut terhadap benda kerja yang diproses.
Jenis pengerjaan mesin bubut adalah silindris, tirus, bor, bubut dalam (boring), ulir,
alur dan meratakan permukaan (facing).
2. Mesin bubut copy
Mesin bubut ini digunakan untuk proses produksi dengan bentuk yang sama dan
jumlah benda kerja yang banyak. Proses kerjanya yaitu terlebih dahulu disiapkan

benda kerja yang sesuai dengan ukuran sample, lalu mesin bubut tersebut akan
mengerjakan sesuai dengan benda kerja yang disiapkan.
Mesin bubut copy memproduksi kembali sejumlah suku cadang dari bentuk induk
ataupun contoh dari benda kerja. Hampir setiap mesin bubut standar dapat
dimodifikasi untuk pekerjaan penduplikasian. Reproduksinya dari sebuah pola, baik
bulat atau datar yang biasanya dipasangkan dibelakang mesin bubut. Pola
dihubungkan dengan sebuah jarum yang digerakkan oleh udara, hidrolik atau listrik.
Gambar

Gambar 2.
Ditemukan oleh Christopher N. Spencer. Ciri utama dari mesin tersebut adalah
adanya pengontrolan gerakan turet sehingga perkakas bisa diumpan ke benda kerja
pada kecepatan yang diinginkan, ditarik dan diarahkan ke kedudukan berikutnya. Ini
semuanya dilakukan dengan mekanisme nok berbentuk silinder atau drum yang
terletak dibawah turet. Ciri khas lainnya yang dikendalikan oleh nok adalah
mekanisme pemegangan benda kerja pada leher, dan melepaskannya pada akhir
siklus.
Mesin pertama jenis ini hanya beroperasi untuk membuat sekrup dan baut.
Karena mesin ini hanya memproduksi komponen satu persatu dengan sedikit
perhatian dari operator maka sebab itu disebut otomatik. Mesin ulir otomatis bisa
diklasifikasikan berdasarkan turet atau jumlah spindel, tapi mesin multi spindel tidak
diklasifikasikan sebagai mesin ulir tetapi sebagai mesin spindel-banyak otomatis.
Pada gambar 20 memperlihatkan mesin ulir yang didesain untuk benda kerja batang
8

diameter kecil. Mesin ini mempunyai peluncur melintang yang bisa membawa
perkakas didepan dan dibelakang, dan turet yang terpasang pada posisi vertikal pada
peluncur gerakan longitudinal. Perkakas dipasang disekeliling turet pada bidang
vertikal segaris dengan spindel.

Gambar 3.

3. Perlengkapan mesin bubut


Perlengkapan mesin bubut sangatlah banyak yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
berbeda-beda. Alat perlengkapan mesin bubut sangatlah berguna, karena tanpa
perlengkapan yang lainnya mesin bubut tidak mungkin dapat melakukan proses
pembubutan. Oleh karena itu mesin bubut dilengkapi dengan perlengkapanperlengkapan sebagai berikut :

Pencekam benda cerja (chuck), yang berfungsi sebagai alat penjepit benda kerja.
Chuck dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : chuck cekam dua, chuck cekam tiga, dan

chuck cekam empat.


Senter, berfungsi sebagai penyangga ketika pembubutan benda kerja yang panjang.

Senter terdapat pada kepala lepas.


Pahat bubut, merupakan alat yang memotong atau menyayat benda kerja yang
ditempatkan pada tool post dengan dijepit oleh penjepit pahat yang terdapat pada tool
post. Jenis-jenis pahat bubut adalah: pahat bubut rata, alur, dalam, ulir, dan potong.

Penyangga merupakan alat yang digunakan dalam pengerjaan batang bulat yang
panjang, untuk menyangga benda kerja supaya tidak melengkung kebawah, sehingga
tetap lurus segaris sumbu.

2.2.1 Konstruksi Mesin Bubut

Gambar 4.
Pada gambar 2. diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang umum
dari mesin bubut. Jenis ini mempunyai kepala tetap berisi roda gigi dan mendapatkan
daya dari motor yang disambungkan dengan sabuk V. Pengendali pada kepala tetap
bisa mengatur kecepatan sampai 27 variasi kecepatan.
1.

Ekor tetap bisa distel sepanjang bangku untuk menampung panjang stok yang
berbeda-beda. Pergerakannya diatur dengan penyetel roda dan dilengkapi dengan
ulir pengencang pada dasarnya untuk menyetel kelurusan dan untuk pembubutan
tirus.

2.

Sekrup pengarah adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan
sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap.
Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik.
Dipasang ke kereta luncur dan bisa dipasang atau dilepas dari kereta luncur
selama operasi. Ulir pengarah hanya untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas
kalau tidak dipakai.

10

3.

Batang hantaran terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk


menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk
menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang.

4.

Kereta luncur terdiri dari perletakan majemuk, sadel pahat dan apron.
Konstruksinya kaku karena harus menyangga dan memandu pahat pemotong.
Dilengkapi dengan dua hantaran tangan untuk memandu pahat dalam arah
menyilang. Roda tangan yang atas mengendalikan gerakan perletakan majemuk
dan roda tangan dibawah untuk menggerakkan kereta luncur sepanjang landasan.

5.

Apron yang terletak pada kereta luncur berisi kendali, roda gigi dan
mekanisme lain untuk menghantar kereta luncur baik dengan tangan atau dengan
daya.
Ukuran Mesin bubut dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat
diputar, sehingga sebuah mesin bubut 400 mm mempunyai arti mesin bisa
mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang
diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik
menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin
bubut, sedangkan sebagaian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku.
Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya
tersebut tergantung pada jenis produksi atau jenis benda kerja.

1.

Pembubut Kecepatan (speed lathe) adalah mesin bubut yang mempunyai


konstruksi sederhana dan terdiri dari bangku, kepala tetap, ekor tetap dan peluncur
yang dapat distel untuk mendukung pahat. Digunakan untuk pemahatan tangan
dan kerja ringan maka bubut dioperasikan pada kecepatan tinggi. Mesin jenis ini
biasanya dipakai untuk membubut kayu, atau untuk membuat pusat pada silinder
logam sebelum dikerjakan lebih lanjut oleh mesin bubut mesin.

2.

Pembubut mesin. Mendapatkan namanya dari mesin bubut pertama /lama yang
digerakkan oleh mesin setelah sebelumnya digerakkan dengan sabuk atas
(overhead belt). Yang membedakannya dari bubut kecepatan adalah tambahan
untuk pengendalian kecepatan spindel dan untuk penyanggaan dan pengendalian
hantaran pahat tetap. Kepala tetap dilengkapi dengan puli kerucut empat tingkat
yang menyediakan empat kisaran kecepatan spindel jika dihubungkan ke poros
motor. Sebagai tambahan mesin ini dilengkapi dengan roda gigi belakang yang

11

bila dihubungkan dengan puli kerucut akan memberikan tambahan empat variasi
kecepatan.
3.

Pembubut bangku adalah mesin bubut kecil yang terpasang pada bangku kerja.
Disainnya mempunyai kesamaan dengan mesin bubut kecepatan atau mesin hanya
berbeda dalam ukuran dan pemasangannya. Dibuat untuk benda kecil dan
mempunyai kapasitas ayunan maksimum sebesar 250 mm pada pelat muka.

4.

Pembubut Ruang Perkakas adalah mesin bubut untuk pembuatan perkakas


kecil, alat ukur, die dan komponen presisi lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan
segala perlengkapan yang diperlukan untuk membuat pekerjaan perkakas yang
teliti.

12

BAB 3
PEMBAHASAN
ANALISIS KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT COLCHESTER MASTER

3.1 Bagian Yang Belum Diperbaiki/ bagian yang hilang


Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada mesin bubut Colchester
Master kemudian kami dapatkan bagian-bagian mesin bubut yang bermasalah, yaitu
sebagai berikut:
no
1

Bagian
Kepala Tetap

Masalah
Oli/ pelumas encer

(Gear Box)

spesifikasi
Oli mesin shell

solusi
Ganti dengan

tellus 27 atau

yang baru

shell tellus 33

Putaran gear transmisi

Semua gear di

Buat sendiri/

gear box

beli

atas (securing screw)

Kode : 47225

beli yang baru

hilang 4 buah

Ukuran: 5/16

kasar

Baut penutup cover

Reverse shaft knurled

panjang

nut

Kode : 6337-1
Change gear sleeve

beli yang baru

Jumlah : 1
13

spacers hilang satu


buah
Change gear sleeve fan

Kode : 6060

beli yang

Jumlah : 3

baru /bikin

disc washer hilang 1

sendiri

Change gear sleeve


knurled nut hilang 1

Kode : 6414
Spesifikasi :

oiler retaining nut


washer hilang 1

beli yang baru

86-030
Jumlah : 1
Kode : 6330
Jumlah : 1

beli yang baru

oiler retaining nut c/w


oiler hilang 1

Kode : 6419
Spesifikasi :

beli yang baru

85-692
change gear stud oiler

Jumlah : 1

Kode : 6348
Spesifikasi : change gear aligment

beli yang baru

Jumlah : 1

collars

Kode : 6355
Spesifikasi :
change gear 35T/16P

beli yang baru

23-124 (oil cup

Jumlah : 1
Kode : 6053
14

Spesifikasi : change gear stud lock

Beli yang baru

Jumlah : 4 set

nut

Kode : 6174
Spesifikasi :
change gear stud
washer

35T/16P
Jumlah : 1

Kode : 6342
Spesifikasi :
handle pengatur
kecepatan

Beli yang baru

20-624 (ukuran
)
Jumlah : 1
Kode : 6418
Spesifikasi :

Beli yang baru

85-695
Jumlah : 1
Yang kiri tidak
berfungsi

Di ganti
dengan yang

Tutup end guards (tutup


gear box samping)

Change gear guard


knurled nut

Belt and change gear


guard stud washer

Kode : 6326

baru
Buat sendiri/

Ukuran 5/16

beli

Kode : 6422

Buat sendiri/
beli

Belt and change gear

15

guard stud nut

Cover gear box depan

Baut penutup cover

Kode : 2159

Buat sendiri/

Ukuran 5/16

beli

Kode : 6990

Beli yang baru

depan (securing front

Spesifikasi :

screw) hilang 2 buah

47-225
Ukuran : 5/16
panjang
jumlah : 6
buah

Seluruh bagian
casing tidak ada
lapisan pelindung

5
6

Casing
Motor
Cooller/ pendingin

korosi
Kabel terbuka
Pendingin tidak

Shell dromus

Dicat
Membeli
Di ganti yang

keluar, Kemungkinan

oil B

baru

Pompa tidak jalan

Shell dromus
oil D
Shell dromus

Head lamp/ lampu

Lampu tidak menyala

oil 908
-

Ganti yang
baru

16

3.2 Bagian Yang Telah Diperbaiki


Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada mesin bubut Colchester
Master. Kemudian bagian yang telah diperbaiki adalah sebagai berikut:
No
.
1

Pilihan
Bagian
Eretan Atas

Masalah
Bed rail cacat, mengakibatkan

Solusi
Memperbaiki

susah untuk digerakan

Perlakuan
1. Membongkar
2. Membersihkan
bagian yang
kotor
3. Menghaluskan
bagian yang
kasar/ cacat
4. Memberi
pelumas
5. Memasang
kembali

Eretan

Ulir eretan lintang aus 7 strip

Memperbaiki

Lintang

1. Membongkar
2. Membersihkan
bagian yang
kotor
3. Memperbaiki
ulir/
menggantinya
4. Memberi
pelumas
5. Memasang
kembali

3.

Pembubutan

Setingan otomatis tidak

Memperbaik

otomatis

berfungsi

1. Seting ulang
handle-handle
otomatis yang
tidak berfungsi
2. Membersihkan
bagian yang

17

kotor
3. Memberi
pelumas

BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil Analisis pada Mesin bubut Colchester Master maka kami
memperoleh beberapa kesimpulan diantaranya adalah:
1.

Kerusakan yang dialami mesin bubut Colchester Master dikarenakan


perawatan yang telah dilakukan sebelumnya terjadi kesalahan dalam penggentian
gear transmisi;

2.

Kehilangan komponen-komponen mesin bubut dikarenakan kurang


diperhatikannya kondisi dan pola teknik pemeliharaannya;

3.

Bagian- bagian yang komponennya hilang disarankan untuk melakukan


tahapan-tahapan dalam teknik perawatan yaitu mulai dari memperbaiki, membuat,
hingga membelinya.

4.

Kami menyarankan untuk pembuatan tabel preventiv serta daftar pemakai


mesin agar mudah dalam melakukan perawatan dimasa mendatang.

18

Anda mungkin juga menyukai