BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Maintenance
1. Defenisi Maintenance
pekerjaan produksi seperti mesin bor, mesin potong, mesin gergaji, mesin
baik dan siap pakai serta terhindar dari hal-hal buruk yang tidak
2. Tujuan Maintanance
a) Menjaga mesin dan peralatan selalu dalam kondisi andal agar selalu
perawatan.
3. Teknik maintenance
a. Perawatan Preventif
mesin agar tidak terjadi kerusakan dan menjaga mesin tetap dalam
dilakukan dengan beberapa cara dan waktu sesuai dengan mesin yang
beroperasi.
tertentu dalam satu kali sebulan atau satu kali enam bulan menurut
jam pemakaian.
berikut:
bergesek / terbuka.
komponen mesin.
b. Perawatan Korektif
diperbaiki.
c. Perawatan Overhaul
standar.
diganti.
manual dan otomatis dengan beban atau tanpa beban (running test).
d. Perawatan Terencana
ini biasanya dilakukan sesuai dengan jenis mesin serta kebijakan dari
sebagai berikut :
perbaikan berat).
12
B. Mesin Bubut
berbentuk silinder dengan prinsip kerja benda kerja diputar oleh spindel
penyayatan oleh alat potong (cutter) terhadap benda kerja.Oleh karena itu
prinsip kerja mesin bubut adalah membentuk permukaan baru benda kerja
berbantuk silinder dimana benda kerja diputar oleh spindel dan penyayatan
bidang rata (membubut rata), bidang tirus (kerucut), bentuk lengkung (bola),
mengerjakan benda kerja dengan penampang yang tidak bulat, pada mesin-
mesin itu dapat pula dibuat apa yang dinamakan frais-frais miring kebelakang.
mendatar, mesin bubut khusus, mesin bubut bangku kepala, mesin bubut
karosel.
13
benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin bubut, misalnya sebuah mesin
bubut ukuran 400mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja
sampai 400mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut
variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut
a. Gerakan berputar
gerakan rotasi dari benda kerja yang dipegang pada spindle mesin
bubut.
b. Gerakan memanjang
c. Gerakan milintang
Sumber : https://www.google.com/search?q=gerakan+utama+mesin+bubut
4. Chuck memanjang
atas switch
bagian utama, diantaranya kepala tetap (headstock), alas mesin (bed), eretan
(chuck) tersebut dapat digunakan sebagai dudukan alat bantu pada proses
atau penahan benda kerja yang akan dikerjakan pada mesin bubut.
17
bubut memiliki permukaan yang sangat halus, rata dan kedataran serta
pembubutan yang presisi. Apabila alas ini sudah aus atau rusak, akan
centre), senter tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor bertangkai
lepas. Senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang pada kepala
lepas dengan tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar putarannya
stabil, sedangkan cekam bor atau mata bor dipasang pada kepala lepas
perantara roda gigi, poros, pulley yang meneruskan putaran motor (power)
belt dan motor penggerak. Dengan tumpuan poros dan mekanik lainnya,
mekanik dalam gear box. Susunan transmisi mekanik dalam gear box
e. Eretan (Carriage)
melintang (cross carriage) yang bergerak melintang alas mesin dan eretan
atas (top carriage), yang bergerak sesuai dengan posisi penyetelan di atas
pemutarnya.
21
a c
Keterangan gambar 6:
otomatis.
22
(Daryanto:2007) :
pada tepi penampangnya atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja,
dalam.
23
mm/mm (2,083%).
( Sumber : https://www.google.com/search?q=membubut+tirus&client )
25
sebelah kanan dan dipasang di atas alas atau meja mesin. Kepala lepas
(tail stock) digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter
tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor bertangkai tirus yang
Senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang pada kepala lepas
stabil, sedangkan cekam bor atau mata bor dipasang pada kepala lepas
sumbu senter yang sama dengan sumbu senter kepala tetap dan dalam
terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan yang diikat dengan dua buah
baut yang terletak pada sisi kanan dan kiri bodinya, dengan tujuan agar
senter kepala tetap yaitu untuk keperluan proses pembubutan lurus dan
pengeboran, atau tidak sepusat dengan sumbu kepala tetap yaitu untuk
putar dan juga mata bor. Pada umumnya pada kepala lepas mesin bubut
terdapat 3 tuas yaitu tuas pengatur sleeve, tuas pengunci kepala lepas dan
sleeve setelah itu tuas pengatur sleeve diputar unruk mengunci tool dan
membuat kepala lepas tetap berada pada posisinya atau terkunci. Tuas
a. Body
sisi lain dari kepala tetap. Kepala lepas adalah komponen yang
dan juga bor.kepala lepas dilengkapi roda putar yang disertai sekala
garis ukur (nonius) dengan ketelitian tertentu, yaitu antara 0,01 s.d
0,05 mm.
prinsip kerja yaitu yang pertama dengan prinsip ulir. Ulir pada tuas
28
D. Sistem Pendingin
yaitu fluida dalam bentuk udara dan juga fluida cair. Dalam
proses penyayatan.
benda kerja pada proses penyatan. Selain itu penggunaan cairan fluida
a. Secara manual
potong tak begitu tinggi maka umur pahat bisa sedikit diperlama.
pengulir.
pompa, saluran, nozel, dan tangki. Itu semua telah dimiliki oleh
karena daya vakum akibat aliran udara di ujung atas pipa, dan
adalah cairan pendingin yang ada di tank dialirkan ke benda kerja yang
Cairan yang ada pada tank dipompa dengan pompa cairan yang
jatuh kembali menuju tank dengan bantuan gravitasi. Siklus ini akan
a. Pompa
1) Positive Displacement Pump
a) Pomparotary
((1)) Pomparoda gigi luar
b. Selang
c. Tank reservoir
d. Keran pendingin