Anda di halaman 1dari 10

VOMEK

Vol.3, No.2, Mei 2021


e-ISSN: 2656-1697 54
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN SEKRAP ONAK TYPE L-350 DI
LABORATORIUM PEMESINAN FT-UNP

MAINTENANCE AND REPAIR OF THE SHAPING MACHINE TYPE L-350 AT THE FT-UNP
MACHINING LABORATORY

Anggi, Jasman, Purwantono , Eko Indrawan


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Kampus Air Tawar, Padang 25131, Indonesia
anggi.qlam@gmail.com
jasmanmesin@yahoo.co.id
purwantono_msn@yahoo.co.id
autoitss@yahoo.com

Abstrak
Laboratorium Pemesinan Jurusan Teknik Mesin FT-UNP, terdapat alat-alat dan mesin-mesin yang cukup lengkap
dalam mendukung kegiatan praktikum pemesinan. Salah satu jenis mesin yang terdapat di Laboratorium
Pemesinan Jurusan Teknik Mesin FT-UNP, yang kondisinya banyak mengalami gangguan atau kerusakan adalah
Mesin Sekrap Onak Type L-350 No. M5 2402. Mesin ini mengalami kerusakan pada komponen kopling, tollpost,
eretan vertikal dan horizontal meja. Tujuan penelitian tugas akhir ini untuk melakukan perawatan dan perbaikan
mesin sekrap meliputi beberapa tahapan, yaitu mengidentifikasi kerusakan pada mesin sekrap, melakukan
perbaikan dan pergantian komponen pada mesin sekrap, dan pengujian mesin sekrap. Hasil dari perawatan dan
perbaikan mesin sekrap dapat diproleh; (1) Komonen kopling mesin sekrap dalam mekanisme operasional sebagai
penghubung dan pemutus daya atau putaran dari motor utama menuju sistem transmisi mesin sekrap dapat bekerja
secara efektif. (2) Mekanisme operasi komponen toolpost mesin sekrap Onak Type L-350 No. M5 2402 secara
vertikal dapat berlansung secara normal, dimana pada saat digerakan melalui handle penggerak manual komponen
toolpost terasa lebih ringan dan presisi dalam dimensi skala ukuran penyayatan berdasarkan hasil pengujian yang
telah dilakukan. (3) Proses mekanisme gerakan meja eretan secara vertikal maupun horizontal dapat berlansung
dengan ringan dan presisi ketika operasi penyayatan.
Kata Kunci : Perawatan dan Perbaikan, Kopling, Tollpost, Eretan Meja, Mesin Sekrap.

Abstract
The Mechanical Engineering Laboratory of the Department of Mechanical Engineering, FT-UNP, has quite
complete tools and machines to support machining practicum activities. One type of machine found in the
Mechanical Engineering Laboratory of the Department of Mechanical Engineering, FT-UNP, which is in a lot of
trouble or damage is the Tollpost machine Type L-350 No. M5 2402. This machine is damaged in the clutch
component, toll post, vertical and horizontal eretan table. The purpose of this final project research is to carry out
maintenance and repair of Tollpost machines including several stages, namely identifying damage to Tollpost
machines, repairing and replacing components on shaping machines, and testing of shaping machines. The
results of maintenance and repair of shaping machines can be obtained; (1) The coupling component of the
shaping engine in the operational mechanism as a liaison and power breaker or rotation from the main motor to
the shaping engine transmission system can work effectively. (2) Operation mechanism of Onak Type L-350
shaping machine toolpost component No. M5 2402 can run vertically normally, where when moved through the
manual drive handle the toolpost component feels lighter and more precise in the dimensions of the incision size
scale based on the results of the tests that have been carried out. (3) The vertical and horizontal movement of the
sledding table mechanism can be carried out lightly and precisely when cutting operations.
Keywords: Maintenance and Repair, Couplings, Tollpost, Table Slag, Machinery Shaping.

Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id


55 Vol.3, No.2, Mei 2021
I. Pendahuluan 3. Untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin dan
komponennya.
Perawatan (maintenance) adalah suatu aktifitas yang
4. Menjaga hasil produksi agar tetap memenuhi
dilaksanakan untuk memelihara fasilitas atau
standar serta ukuran yang diinginkan.
peralatan labor atau bengkel agar selalu dalam
5. Mendeteksi secara dini atau awal kemungkinan
kondisi baik dan siap pakai serta terhindar dari
kerusakan yang terjadi pada mesin.
kerusakan yang mungkin terjadi, baik yang terduga
6. Meminimalisir gangguan akibat adanya
maupun yang tak terduga. (Suharman makhzu, 1999:
kerusakan yang bersifat tidak terduga (insidentil).
15). Perawatan dapat didefinisikan sebagai "kegiatan
Tindakan-tindakan perawatan prefentiv yang
yang dibutuhkan untuk menjaga agar semua fasilitas
dilakukan meliputi beberapa aspek pekerjaan antara
dapat berfungsi seperti kondisi semula atau baru dari
lain:
segi kapasitas produktifitasnya". (Sumantri, 1989 :
12). Sehingga, setiap aspek kegiatan yang bertujuan 1. Pemeriksaan
untuk menjaga kondisi mesin dalam keadaan baik
Pemeriksaan adalah suatu jenis pekerjaan yang
adalah tindakan pemeliharaan, sedangkan tindakan
memerlukan ketelitian untuk dapat mengetahui
perawatan merupakan segala aspek kegiatan yang
kondisi mesin yang sebenarnya. Melalui kegiatan
berupaya mengembalikan kondisi mesin atau
pemerikasaan ini dapat diketahui bagian-bagian
peralatan kekondisi normal. Perawatan berarti pula
mesin yang menunjukan gejala-gejala atau indikasi
menciptakan "siap operasi" dari mesin-mesin,
kerusakan akibat proses operasi dan kegagalan
dimana hal ini pasti melibatkan pembiayaan,
proses kerja komponen lebih awal.
perencanaan, serta fungsi desain untuk bisa
menciptakan berfungsinya fasilitas dan peralatan. 2. Pembersihan
(Suharto, 1991: 22). Pada umumnya beberapa tujuan Kebersihan peralatan atau mesin merupakan faktor
kegiatan perawatan mesin adalah sebagai berikut : utama dalam menjaga kondisi mesin atau peralatan
1. Mencegah terjadinya suatu kecelakaan kerja yang siap operasi. Peralatan atau mesin yang kotor dapat
dapat membahayakan keselamatan pekerja, memicu korosi. Oleh karena itu perlu dilakukan
fasilitas dan peralatan di workshop. tindakan untuk membersihkan komponen mesin dari
2. Meningkatkan kualitas dan hasil kerja yang kotoran, seperti bekas pelumasan, atau bram bekas
melibatkan penggunaan fasilitas atau peralatan di penyayatan, debu atau kotoran dan korosi karena
workshop. proses oksidasi logam seperti membersihkan celah
3. Untuk menjamin kelansungan produksi sehingga eretan yang terdapat pada mesin. Misalnya dengan
dapat membayar kembali modal yang telah pekerjaan pencucian, pengelapan dan pemberian
ditanamkan dan akhirnya akan mendapatkan bahan pelumas (lubricate oil).
keuntungan yang bessar.
4. Untuk menjamin kesiapan operasional dari 3. Pelumasan
seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan Pelumasan secara umum pada mesin merupakan hal
darurat setiap waktu. yang sangat vital dalam sistem perawatan untuk
5. Untuk memperpanjang umur penggunaan mencegah kerusakan pada mesin. dimana mesin
peralatan atau mesin. dapat beroperasi secara efektif apabila sistem
6. Memperlancar pengerjaan di warkshop. pelumasan mesin dalam kondisi baik. Disamping itu,
7. Memanfaatkan sifat bertanggung jawab bagi pemilihan bahan pelumas yangsesuai spesifikasi
setiap pemakai atau penggunaan fasilitas dan kebutuhan operasi komponen mesin, cara
peralatan labor dan workshop, melakukan penyimpanan bahan pelumas, jarak waktu
tindakan perbaikan dengan kesadaran sendiri. pelumasan, dan catatan hasil pelumasan merupakan
8. Menghemat biaya operasi fasilitas atau peralatan hal yang menjadi faktor dalam pekerjaan pelumasan
workshop. komponen mesin secara ideal.
Konsep dari program perawatan mesin idealnya
bersifat dinamis artinya, program perawatan tersebut 4. Penggantian Komponen.
harus dapat mengikuti kondisi peralatan dan Penggantian komponen mesin yang lama atau telah
perkembangan teknologi. Perawatan preventif adalah rusak akibat habis masa pakai atau operasi dengan
perawatan yang dilakukan terhadap mesin yang komponen mesin baru dan baik, bertujuan agar
berada dalam keadaan baik atau jalan. (Suharman kerusakan lebih lanjut bisa dihindari, seperti baut
makhzu, 1999 : 17). Tujuan dari dilakukanya dan mur, bantalan dan pasak.
perawatan prelentif yaitu :
1. Menjamin keselamatan kerja pada saat proses 5. Penguncian
operasional produksi pada mesin. Suatu kondisi tertentu komponen yang usia
2. Meminimalisir anggaran biaya maintenance. pengguannanya sudah realatif lama cendrung
mangalami kelonggaran dan dapat memicu
Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id
Vol.3, No.2, Mei 2021 56

kegagalan dalam mekanisme komponen operasi 8. Uji standar kedudukan dan gerakan komponen
mesin tersebut. Penguncian komponen mesin yang yang telah dipasang serta menguji posisi dan
kemungkinan bisa longgar akibat pengoperasian kenormalan dalam mekunismenya.
mesin seperti baut dan mur, agar kedudukan atau
Perawatan berat atau over houl ialah memperbaiki
posisinya lebih kokoh dan tidak mempengaruhi
mesin yang mengalami kerusakan berat sehingga
operasi mesin.
kondisinya tidak bisa dioperasikan dan kualitas hasil
6. Penyetelan produksi menyimpang dari ukuran standar. Proses
perbaikan butuh waktu lama, seluruh komponen
Penyetelan dilakukan pada komponen yang
mesin dibongkar, maka mesin perlu berhenti
kemungkinan bisa mengalami perubahan posisi
beroperasi. Adapun tahapan tindakan perawatan
seperti toolpost, bantalan luncur dan posisi kedataran
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
mesin selama proses operasi mesin berlangsung
dapat meminimkan getaran yang bisa mempengaruhi a. Memeriksa mesin dan komponennya.
akurasi pada mesin. Pekerjaan penyetelan ini
b. Membuat rencana perbaikan (urutan
bertujuan untuk mengembalikan akurasi mesin
pembongkaran, alat dan bahan kebutuhan
tersebut seperti semula.
perbaikan, urutan pemasangan, tenaga kerja dan
Perawatan Korektif yaitu metode perawatan yang
biaya perbaikan.
dilakukan terhadap mesin yang mengalami gangguan
atau kerusakan. Kondisi mesin yang memerlukan c. Membongkar komponen terkait dan yang rusak,
perawatan korektif adalah rusak atau tidak jalan pada pembersihan dan identifikasi kerusakan.
bagian komponen utamanya. (Suharman Makhzu, d. Memperbaiki komponen yang rusak.
1999). Perawatan korektif yaitu teknik perawatan
mesin dengan memperbaiki komponen mesin yang e. Memasang komponen (melumasi, memasang,
mengalami kerusakan yang bersifat ringan (tidak menyetel, mengunci, dan melakukan uji fungsi
begitu berpengaruh pada proses operasi mesin dalam komponen).
kurun waktu yang singkat).Tindakan perawatan f. Melakukan Uji Standar
korektif yang dapat dilakukan pada mesin yang
mengalami kerusakan antara lain sebagai berikut: Mesin sekrap atau shapping machine adalah mesin
perkakas yang digunakan untuk mengerjakan
1. Pemeriksaan permukaan-permukaan bidang rata baik mendatar,
Pemerikasaan pada mesin bertujuan untuk menyudut maupun tegak sesuai dengan kebutuhan
mendiagnosa kerusakan mesin. Memeriksa dan pengerjaan yang diinginkan. Salah satu mesin sekrap
memastikan kondisi dan kerusakan komponen mesin atau (shapping machine) yang terdapat di workshop
secara manual atau pun dengan menggunakan alat produksi pemesinan jurusan Teknik Mesin FT-UNP,
bantu. adalah mesin sekrap Onak Type L-350 seperti
terlihat pada gambar berikut :
2. Membuat Rencana Perbaikan
Menulis rencana atau prosedur pelaksanaan
perawatan yang mencakup tindakan perbaikan,
tenaga kerja, alat yang dibutuhkan, teknik perbaikan
(perbaikan, pembuatan dan penggantian) dan biaya
perbaikan.
3. Pembongkaran komponen-komponen yang
terkait dengan komponen yang rusak secara
berurutan.
Gambar 1. Mesin Sekrap Onak Type L-350
4. Memeriksa, memperbaiki, dan mengganti
(Sumber : laboratorium Permesinan Jurusan Teknik
komponen yang rusak.
Mesin FT-UNP).
5. Membersihkan komponen yang rusak.
Mekanisme gerakan horizontal (maju-mundur)
6. Melumasi komponen yang telah dibuka, ditransfer dari putaran motor melalui pully dan belt
diperbaiki atau yang telah diganti (khusus ke poros penggerak maual. Poros penggerak manual
komponen yang berada bagian transmisi roda terdapat roda gigi yang berpasangan dengan roda
gigi). gigi pada poros utama yang berfungsi mengkonversi
7. Melakukan pemasangan pada komponen yang putaran menjadu gerakan esentris melalui
telah diganti atau dibuka secara berurutan. mekanisme poros engkol ke lengan ayun.

Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id


57 Vol.3, No.2, Mei 2021
II. Metode Penelitian.. 3. Pembersihan Komponen Mesin yang Kotor.
A. Jenis Penelitian Membersihkan seluruh komponen mesin dan rangka
mesin yang sudah mengering dan terkontaminasi
Jenis penelitian tugas akhir ini adalah Perbaikan dan
oleh debu dan tatal (bram) bekas sisa hasil
Perawatan (Service and Maintenance) yang
penyayatan, serta korosi yang disebabkan oleh
dilakukan pada mesin sekrap Onak Type L-350 No.
peristiwa oksidasi unsur logam selama mesin berada
M5 2402 di Laboratorium Pemesinan Jurusan
pada masa kerusakan (breakdown).
Teknik Mesin FT-UNP. Dengan tujuan
memfungsikan kembali mesin tersebut kekondisi 4. Membuat jadwal perawatan preventif yang baik.
normal. Dimana kondisi mesin sekrap Onak Type L-
5. Membuat buku panduan perawatan dan perbaikan
350 No. M5 2402 sebelum dilakukan perbaikan dan
mesin sekrap onak type L-350.
perawatan adalah sebagai berikut :
B. Jadwal dan Pelaksanaana
1. Komponen Kopling pada Mesin Sekrap Onak
Type L-350. 1. Jadwal pelaksanaan.
Komponen kopling mesin sekrap Onak Type L-450 Jadwal perbaikan mesin sekrap Onak Type L-350
No. M5 2402 tidak dapat berfungsi dalam No. M5 2402 yang teradapat di Laboratorium
mekanisme pemutus dan penerus putaran dari poros Pemesinan Jurusan Teknik Mesin FT-UNP, akan
utama menuju sistem transmisi yang terhubung ke dilaksanakan selama 2 bulan yang akan dimulai pada
motor penggerak utama melalui hubungan belt dan bulan Desember 2020 sampai dengan bulan januari
pully, dikarenakan penyetingan yang tidak ideal dan 2021.
dimana bronze/kuningan pada komponen kopling 2. Tempat pelaksanaan.
telah mengalami keausan yang sangat parah
sehingga perlu dilakukannya pergantian. Tempat pelaksanaan proyek akhir perbaikan dan
Bronze/kuningan pada komponen kopling ada perawatan mesin sekrap Onak Type L-350 ini akan
sebanyak 2 buah dan komponen ini tidak tersedia dilakukan di Laboratorium Pemesinan Jurusan
dipasaran maka harus dilakukannya pembuatan Teknik Mesin FT-UNP.
menggunakan mesin bubut serta bahan yang C. Alat dan Bahan
digunakan untuk membuata bronze/kuningan adalah
besi kuningan/bronze berukuran 3ʺ X 20 mm. 1. Peralatan
Adapun bentuk dari bronze/kuningan komponen Peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kopling sebagai berikut : perbaikan dan perawatan mesin sekrap Onak Type
L-350 No. M5 2402 adalah :
Tabel 1. Data peralatan perbaikan mesin sekrap
Onak Type L-350.
Nama
No Jenis Jumlah Ket.
Alat/Mesin
Mesin
1 bubut dan Maximat 1 set
jobsheet
2 Obeng + dan - 4 unit
Kombinasi, cut
3 Tang 3 unit
dan pembuka ring
Gambar 6. Bronze/Kuningan pada Kopling Mesin
4 Palu Fiber dan besi 2 unit
Sekrap Onak Type L-350.
L, Ring, pas dan
5 Kunci shet 10 unit
2. Sistem Transmisi Mesin Sekrap Onak Type L- kunci inggris
350. Bulat, rata, ½
6 Kikir 4 unit
lingkaran dan
Sistem transmisi mesin sekrap Onak Type L-350 No. Gergaji tangan
M5 2402 (toolpost, eretan vertikal dan horizontal 7 Gergaji 1 unit
manual
Meja) mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh Penitik pusat
8 Penitik 1 unit
sistem pelumasan yang sudah tidak ideal. Dimana panjang 4 inchi
bahan pelumas pada sistem transmisi mesin sekrap 9 Siku-siku Mistar siku 1 unit
onak Type L-350 sudah mengering dan 10 Penggores 1 unit
terkontaminasi dengan debu dan kotoran (tatal atau 11 Klem c 2 unit
bram ). Sehingga pada saat operasi mekanismenya 12 Kaca mata 1 unit
terasa berat atau tidak lancar.
13 Amplas Kertas amplas 1 unit
Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id
Vol.3, No.2, Mei 2021 58
14 Lampu Penerang 2 unit 5) Melumasi komponen toolpost (support) mesin
15 Kuas 2 unit sekrap.
16 Sisir baja 2 unit 6) Melakukan pemasangan dan pengujian pada
Kain komponen toolpost (support) mesin sekrap.
17 9 unit b. Eretan vertikal dan horizontal meja mesin sekrap
majun
18 Gerinda Gerinda tangan 1 unit 1) Memeriksa kondisi kerusakan pada komponen
19 Bor Bor tangan 1 unit eretan vertikal dan horizontal meja mesin sekrap.
Jangka sorong,
20 Alat ukur 3 unit 2) Menganalisa dan membuat rencana perbaikan
dial, bevel
Alas komponen eretan vertikal dan horizontal meja
21 2 psg mesin sekrap.
tangan
2. Bahan 3) Melakukan pembongkaran pada komponeneretan
vertikal dan horizontal meja mesin sekrap.
Tabel 2. Data bahan perbaikan mesin sekrap Onak
Type L-350 4) Membersihkan komponeneretan vertikal dan
horizontal meja mesin sekrap.
No. Material Jumlah Ket.
Besi 5) Melumasi komponeneretan vertikal dan
kuningan/bronze Bahan horizontal meja mesin sekrap.
1 1 buah
berdiameter 3’’ x bronze 6) Melakukan pemasangan dan pengujian pada
20 mm komponeneretan vertikal dan horizontal meja
2 Oli pelumas 100 ml mesin sekrap.
3 Grease 100 ml
4 Solar 2 liter E. Prosedur Perbaikan dan Perawatan Mesin
5 Penetralisir 80 L Sekrap Onak Type L-350.
1. Perbaikan komponen kopling mesin sekrap
D. Rencana Perbaikan dan Perawatan Mesin Onak Type L-450.
Sekrap Onak Type L-350 No. M5 2402
Perlakuan yang dilakukan untuk memperbaiki atau
1. Perbaikan Komponen kopling pada Mesin mengatur efektifitas mekanisme komponen kopling
Sekrap Onak Type L-350. maka dilakukan tahapan perbaikan sebagai berikut
a) Memeriksa kondisi dan kerusakan pada ini :
komponen kopling mesin sekrap. a. Pembongkaran.
b) Menganalisa dan merancang rencana perbaikan
komponen koling mesin sekrap. Menyetel mekanisme komponen kopling dapat
c) Mempersiapkan peralatan dan bahan perbaikan dilakukan melalui pengaturan jarak atau posisi
mesin sekrap. kontak antara roda gigi transmisi dari poros utama
d) Melakukan pembongkaran pada komponen chuck piringan roda gigi mini slederbronze yang
kopling mesin sekrap. terdapat didalam house kopling. Oleh sebab itu,
e) Membuat bronze/komponen komponen kopling. dilakukan pembongkaran pada komponen kopling
f) Membersihkan komponen kopling mesin sekrap. dengan tahapan sebagai berikut ini :
g) Melumasi komponen kopling mesin sekrap. 1) Membuka box sabuk dan pully, selanjutnya
h) Melakukan pemasangan kembali pada komponen melepaskan sabuk dari pully kopling ke pully
kopling mesin sekrap. motor utama mesin sekrap Onak Type L-450.
i) Melakukan penyetingan komponen kontektor. 2) Melepaskan penahan pully kopling dengan
membuka baut tanam pengunci terhadap poros
2. Perbaikan komponen Transmisi Mesin Sekrap roda gigi transmisi kopling.
Onak Type L-350 3) Memutar mur penahan pully pada rumah kopling
a. Toolpost (support). dengan cara dipukul pada permukaan yang
memiliki guratan carter menggunakan palu karet
1) Memeriksa kondisi kerusakan pada komponen secara perlahan.
toolpost (support) mesin sekrap. 4) Melepaskan spy penahan penggerak
2) Menganalisa dan membuat rencana perbaikan koplingdengan menggunakantang mimik.
komponentoolpost (support) mesin sekrap. 5) Menarik pully kopling dari poros roda gigi
3) Melakukan pembongkaran pada komponen transmisi kopling ke arah luar sejajar poros utama
toolpost (support) mesin sekrap. transmisi mesin sekrap onak Type L-450.
4) Membersihkan komponen toolpost (support)
mesin sekrap.
Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id
59 Vol.3, No.2, Mei 2021
6) Melepaskan kopling dari poros dengan terlebih dengan kokoh pada kedudukannya (house
dahulu melonggarkan baut penguci kedudukan bronze).
bronze kopling. 2) Memasang roda gigi transfer pada poros utama
kopling dengan menyesuaikan alur pasak (spy)
b. Pembersihan.
yng terdapat pada lobang roda gigi.
Agar mekanisme sleding dan transmisi pada 3) Memasang rumah (house) kopling pada ujung
komponen kopling dapat berlansung secara lancar, poros utama transmisi mesin sekrap dengan
maka dilakukan upaya pembersihan komponen- menyesuaikan posisi roda gigi inject rumah
komponen kopling menggunakan minyak solar, kuas kopling ke roda gigi transmisi kopling mesin
dan kain lap (majun). Dengan cara merendam semua sekrap.
komponen terlebih dahulu di dalam ember yang f. Penyetingan Komponen Kopling.
berisih minyak solar, selanjutnya dibersihkan dengan 1. Menarik handle kopling mesin sekrap ke posisi
kuas pembersih dan kemudian dilap menggunakan stop sehingga kontak roda gigi transmisi kopling
kain pembersih hingga kering. dengan chuck piringan bergigi mini tidak
c. Pembuatan Bronze Kopling terhubung.
1) Melakukan pemotongan bahan/benda kerja 2. Memasang mur pengikat atau penahan rumah
menggunakan gergaji mesin. kopling hingga batas bebas kontak roda gigi
2) Melakukan pembubutan facing transmisi kopling dengan chuck piringan bergigi
3) Melakukan bubut rata memanjang sampai mesin sekrap.
diameter benda 68 mm 3. Memasang belt pully mesin sekrap yang terhubng
4) Melakukan pembubutan lobang center, dengan poros motor utama.
pengeboran 4. Memutar stir penggerak manual secara perlahan
5) Melakukan pembubutan dalam sampai dengan posisi bebas (tanpa memasukan gigi
berdiameter 58 mm penggerak manual).
6) Melakukan pembubutan champer 1 x 45 mm 5. pada dimensi kecepatan 67 hingga 125.
7) Lepaskan serta balikan benda kerja Selanjutnya menjalankan gerakan lengan secara
8) Melakukan pembubutan memanjang sesuai perlahan menggunakan stir penggerak manual,
dengan ukuran 11 mm apabila pada saat pergerakan manual ini lengan
9) Melakukan pembubutan champer 1 x 45 mm sudah tidak bergerak dengan posisi handle
10) Lepaskan benda kerja dari chuck kopling bebas maka kunci mur penahan pully
11)aMemotong benda kerja ¼ lingkaran dan atau rumah kopling dengan kokoh.
melakukan pengikiran agar bekas dari g. Pemasangan Sabuk atau Belt
pemotongan menjadi rata.
12)..Menghaluskan benda kerja menggunakan 1) Setelah roda pully (house kopling) dipasangkan
amplas. pada mesin sekrap, pasang belt pada alur pully
13)aMelakukan pengeboran dengan mata bor kopling yang paling dalam dan menggabungkan
diameter 6 mm. dengan alur pully motor utama yang paling luar.
2) Memutar pully hingga semua bagian sabuk atau
d. Pelumasan. belt berada pada alur pully.
Setelah semua komponen kopling selesai 3) Mengganjal alur pully poros motor utama
dibersihkan, sebelum dipasang kembali pada posisi menggunakan batang obeng seraya meemutar
semula terlebih dahulu dilumasi dengan cairan dan pully kopling dan mengangkat atau mencongkel
gel lubricate yang sesuai dengan standar kebutuhan belt tersebut hingga berpindah pada bagian alur
operasional mesin sekrap Onak Type L-450 (oli pully dalam hingga sejajar dengan alur pully
dengan SAE 1,0 dan grease SAE 2,0). Pelumasan kopling.
berikan pada komponen kopling yang memiliki 4) Untuk pemasangan belt kedua dilakukan cara
mekanisme gerakan melalui gesekan dan putaran yang sama.
seperti roda gigi, bronze kopling, chuck racket 2. Sistem Transmisi Mesin Sekrap Onak Type L-
kopling dan spy atau ring kopling. 350.
e. Pemasangan komponen kopling. a. Toolpost (support).
Adapun tahapan yang dilakukan pada saat Adapun langkah-langkah perbaikan yang dilakukan
memasang kembali komponen kopling adalah terhadap toolpost dan support adalah sebagai
sebagai berikut : berikut:
1) Menyatukan kedua buah bronze kopling pada
poros sleding dan mengunci masing-masing
bagian bronze kopling dengan mur pengikatnya
Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id
Vol.3, No.2, Mei 2021 60
1) Pembongkaran d) Bosh dan spy penahan poros.
a) Mempersingkat kunci ring 19 mm, kunci L4, L5, e) Engsel toolpost.
L6, obeng minus, tang, oli (SAE 1,5) dan grease. f) Landasan atau rell toolpost.
b) Membuka empat buah baut pengikat kepala
4) Pemasangan.
toolpost yang berada pada sisi kanan dan kiri
bantalan luncur toolpost dengan kunci ring 19 Setelah komponen mekanisme penggerak toolpost
mm, melepaskan perlahan pasak rell kepala dan support selesai dibersihkan dan dilumasi maka
toolpost sampai terlepas dari kedudukannya. dilakukan pemasangan komponen dengan langkah-
c) Membuka baut penyetel kemiringan toolpost langkah berkebalikan atau berlawanan dari langkah
dengan kunci ring 19 mm, selanjutnya membuka pembongkaran tadi. Untuk pemasangan komponen
baut pengikat toolpost pada support poros berulir cacing dan komponen roda gigi payung
menggunakan obeng minus. dilakukan penyatuan dari sisi ujung poros dengan
d) Melepaskan spy atau pasak relltoolpost yang memutar berlawanan arah putaran ulir hingga mur
terdapat pada kedua sisi support dengan cacing berada pada posisi tepat ditengah poros
memukul secara perlahan dengan menggunakan berulir cacing selanjutnya dikunci dengan spy
palu karet vyber. pengikat pada mur yang memiliki roda gigi payung
e) Setelah komponen support dan tollpost terlepas, dilakukan penyatuan dari sisi ujung poros dengan
dilanjutkan dengan membuka baut pengikat Proses pemasangan komponen-komponen toolpost
batang atau poros berulir trapesium dan support mesin dilakukan dengan memperhatikan posisi
menggunakan kunci L 4 mm, kemudian komponen mesin pada saat proses atau langkah-
mencabut spy pengikat dengan tang mur kontra. langkah pembongkaran yang telah dilakukan.
f) Selanjutnya membuka baut pengikat spy eretan b. Eretan Vertikal dan Horizontal Meja Mesin
support dengan kunci L 5 mm dan L 6 mm. Sekrap
g) Berikutnya melepaskan baut pengikat handle
manual untuk membuka poros berulir cacing 1) Pembongkaran.
eretan vertikal toolpost dengan kunci ring 14 mm. a) Mempersiapkan alat untuk perbaikan meja mesin
2) Pembersihan sekrap seperti kunci ring 19 mm, tang dan obeng
(minus) kunci leter L (6, 8, 10), palu karet atau
a) Mempersiapkan wadah yang berisi solar, untuk vyber dan kunci shock leter T 22.
membersihkan komponen-komponen support dan b) Melonggarkan atau melepaskan empat buah baut
toolpost yang telah dibongkar menggunakan kuas pengikat landasan atau kedudukan meja dengan
dan kain majun. kunci L dimensi 10 mm pada rangka depan mesin
b) Mengamplas spy eretan menggunakan amplas sekrap.
halus sampai permukaan spy bersih dari kotoran c) Agar tidak terjadi benturan pada saat bed atau
(korosi), selanjutnya mengamplas rell eretan meja pada saat posisinya sudah lepas pada rell
support dengan amplas halus sampai maka pada bagian bawah meja mesin dilandasi
permukaannya halus dan bersih dari korosi. dengan kayu.
c) Merendam semua komponen (spy, mur dan baut d) Meloggarkan baut pengikat rell vertikal pada
pengikat, roda gigi payung, poros berulir cacing kedua sisi landasan eretan vertikalmeja mesin
dan bantalan luncur toolpost) dengan minyak sekrap.
(solar) agar bekas bahan pelumasan lebih mudah e) Melepaskan kedua spy persegi dengan palu
dibersihkan. (vyper) secara perlahan hingga terpisah dari rell.
d) Kemudian membersihkan satu persatu komponen f) Melepaskan mur pengunci poros penggerak
dengan kuas dan kain pengelap (majun) hingga eretan secara horizontal meja mesin sekrap yang
bersih. memiliki arah pergerakan ulir ke kiri
e) Mengeringkan semua komponen toolpost mesin menggunakan kunci ring 19 mm.
sekrap selama beberapa menit agar proses g) Mencabut poros eretan berulir trapesium dengan
pelumasan lebih optimal. cara memutar ke arah kiri secara perlahan hingga
3) Pelumasan terlepas dari mur penggerak eretan.
h) Melonggarkan mur pengikat drack up atau
Pelumasan dilakukan pada setiap komponen toolpost
stabilizer meja mesin sekrap menggunakan kunci
yang berputar dan saling bergesekan dengan
pass 17 mm.
menggunakan grease dan oli yang dimiliki
i) Menurunkan rangkaian eretan meja mesin sekrap
kekentalan 1,5 seperti :
secara perlahan dan meletakan pada posisi yang
a) Sumbu atau poros berulir cacing.
datar.
b) Roda gigi payung
c) Ulir pada handle pengatur penyayatan secara
Vertikal
Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id
61 Vol.3, No.2, Mei 2021
2) Pembersihan dan pencucian 1) Memasang benda kerja uji coba yang sebelumnya
a. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang telah kita ukur dimensi ukurannya.
dibutuhkan seperti amplas, minyak solar, kain lap
2) Menyeting ketebalan penyayatan mesin sekrap
(majun) dan kuas.
Onak Type L-350.
b. Membersihkan setiap komponen meja mesin
sekrap ( eretan, pasak, baut dan mur, roda gigi, 3) Menseting kedudukan pada benda kerja pada
poros ulir dan perggeser yang telah dilumuri solar posisi yang datar menggunakan paralel dan dial
kemudian dilap dengan menggunakan kain majun indikator pada ragum mesin sekrap.
atau kuas. 4) Mengoperasikan mesin sekrap Onak Type L-350
c. Mengeringkan komponen meja mesin sekrap pada mode penyayatan secara otomatis dengan
yang telah dibersihkan menggunakan kain majun. pergerakan horizontal.
3) Pelumasan 5) Setelah proses penyayatan selesai kita ukur
Adapun komponen meja mesin sekrap yang harus kembali kedataran permukaan hasil penyekrapan
dilumasi adalah roda gigi, poros berulir, dove slote dengan menggunakan hightgauch dan dial
dan poros berulir penopang meja mesin sekrap. indikator pada meja rata.
Cairan pelumasan yang digunakan adalah oli dengan b. Uji ketebalan hasil penyayatan mesin sekrap.
SAE 1,5 dan grease dengan SAE 2,0 pada komponen
yang memiliki mekanisme kerja melalui gesekan dan 1) Memasang benda kerja uji coba pada ragum
putaran. mesin sekrap yang sebelumnya telah diketahui
dimensi ukurannya dengan mengukur
4) Pemasangan menggunakan jangka sorong.
a. Meletakan komponen eretan horizontal yang
sudah menempel pada eretan vertikal selanjutnya 2) Menseting kecepatan mesin sekrap.
sudah diberi alas beberapa balok kayu sebagai 3) Menseting ketebalan penyayatan mesin sekrap
ganjal agar pada saat pemasangan pada eretan Onak Type L-350.
vertikal kedudukan mesin tidak jatuh membentur
lantai dan pemasangan lebih mudah. 4) Mengoperasikan mesin sekrap Onak Type L-350
b. Memasang pasak penahan eretan beserta keempat pada mode penyayatan secara otomatis dan
mur 19 mm pada eretan tersebut. mengukur setiap kekurangan dimensi ukuran
c. Menurunkan eretan vertikal secara perlahan dan penyayatan mesin sekrap.
memastikan poros vertikal meja sudah tepat
dengan posisi lubangnya. II. Hasil dan Pembahasan
d. Setelah itu mengunci empat mur dengan baut A. Hasil Perbaikan dan Perawatan Mesin Sekrap
menggunakan kunci T 19 mm, dan menurunkan Onak Type L-350.
eretan vertikal secara verlahan.
e. Mengunci poros dengan pasak penahan poros, 1. Kopling.
dan setelah spy atau pasak terkunci barulah Komonen kopling mesin sekrap Onak Type L-450
keempat baut 19 mm dapat dikunci lebih erat. No. M5 2480 dalam mekanisme operasional sebagai
Penguncian tidak perlu terlalu keras, karena penghubung dan pemutus daya atau putaran dari
berakibat eretan menjadi berat ketika bergerak. motor utama menuju sistem transmisi mesin sekrap
F. Pengujian dapat bekerja secara efektif. Hal ini dapat
meningkatkan tingkat ketelitian dalam poses
1. Uji Operasi Secara Normal pada Mesin Sekrap penyayatan dan maksimalitas mekanisme
Onak Type L-350 penyayatan mesin sekrap Onak Type L-350.
Pengujian operasi mesin sekrap Onak Type L-350 2. Sistem Transmisi (Toolpost dan Meja Eretan).
normal adalah dengan mengidupkan mesin secara
konvensional, seperti menyalakan tombol power a. Toolpost (support).
atau On mesin sekrap, mengatur kecepatan Mekanisme operasi komponen toolpost mesin sekrap
pergerakan lengan mesin sekrap dan Onak Type L-350 No. M5 2402 secara vertikal dapat
mengoperasikan mesin sekrap de handle kopling ke berlansung secara normal, dimana pada saat
arah operator. digerakan melalui handle penggerak manual
2. Uji penyayatan pada mesin sekrap Onak Type L- komponen toolpost terasa lebih ringan dan presisi
350. dalam dimensi skala ukuran penyayatan berdasarkan
hasil pengujian yang telah dilakukan. Baik
a. Uji penyayatan. penyayatan secara horizontal maupun menyudut.
Dengan demikian, mesin sekrap Onak Type L-350

Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id


Vol.3, No.2, Mei 2021 62
ini dapat dioperasikan dengan baik tanpa adanya 0,10 mm+0,25+0,20mm
Penyimpangan rata-rata =
masalah mekanis khususnya kegagalan operasi 3
komponen khususnya komponen toolpost. = 0, 183 mm.
b. Eretan meja vertikal dan horizontal.
Tabel 6. Pengujian Kedataran pada Meja Mesin
Mekanisme gerakan meja mesin sekrap onak Type Sekrap
L-350 No. M5 2402 dapat digerakan secara
Posisi
horizontal dan vertikal melalui handle eretan vertikal
No. pengukuran Jarak Penyimpangan
dan handle putaran horizontal secara manual
horizontal
maupun automatis. Proses mekanisme gerakan meja
Searah sumbu
eretan secara vertikal maupun horizontal dapat 1 100 mm 0.05 mm
X
berlansung dengan ringan dan presisi (dalam batas
Searah sumbu
toleransi) ketika operasi penyayatan. 2 100 mm 0.25 mm
Y
B. Hasil Pengujian Mesin Sekrap 0,05 mm+0,25
Penyimpangan rata-rata =
1. Uji Operasinal Konvensioal Tanpa Beban. 2

a. Uji jalan operasional manual. = -0,10 mm


Tabel 3. Hasil pengujian opersional kecepatan Arm
IV. Kesimpulan
mesin sekrap Onak L-350.
Proses optimalisasi perawatan yang telah terlaksana
Kecepata lengan
No. 15-22 32-44 60-86 76-125 dapat disimpulkan sebagai berikut :
L H L H L H L H 1. Setelah dilakukannya upaya perbaikan yang
1 A A A A A A A A
2 A A A A A A A A
meliputi tindakan perawatan secara preventif
Ket N N N N N N N N pada komponen kopling maka mekanisme
kopling sebagai komponen penghubung dan
Keterangan Tabel : pemutus daya atau pola putaran dari motor utama
L : Low atau putaran rendah ke poros penggerak mesin sekrap dapat
berlansung secara efektif.
H : Hight atau putaran tinggi
2. Sistem transmisi (Toolpost dan Eretan meja)
N : Normal mesin sekrap bermekanisme dengan cukup
b. Uji operasional automatis. optimal baik melalui sistem pengoperasian
automatis maupun manual. Pergerakan sistem
Tabel 4. Hasil pengujian opersional penyayatan transmisi ini terasa lebih ringan saat dioperasikan
otomatis mesin sekrap. setelah bahan pelumas pada sistem pelumasan
Kecepatan Arah Gerakan mesin sekrap diganti dengan yang baru.
Potong Penyayatan
4 mm/ 5 mm/ Otomatis Secara 3. Mekanisme transfer putaran dapat berlansung
No Ket dengan lebih optimal dan efektif setelah belt
min min Horizontal
Kanan Kiri ke pully dari motor utama yang terhubung dengan
Kecepatan Arm poros transmisi utama mesin sekrap dilengkapi.
ke Kiri Kanan
1. Aktif Aktif Aktif Aktif Normal
2. Aktif Aktif Aktif Aktif Normal Referensi
1. Uji operasi penyayatan. Ambiyar, Ambiyar . 2008. Teknik Pembentukan
Pelat untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Tabel 5. Pengujian Hasil Penyayatan pada Benda Jilid 2. Dalam: Teknik Pembentukan Pelat
Kerja
untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 2.
Tinggi Jarak antara Tebal Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
penyimpa
No. Beban titik A ke penyayat
(h) titik B (s) an
ngan Bambang Setyo Hari Purwoko. 2015.’’ Manajemen
1 37,80 mm 25 mm 1 mm 0,10 mm Perawatan dan Perbaikan Mesin (online)’’.
2 36,75 mm 25 mm 1 mm 0,25 mm http://www.staff.uny.ac.id diakses 12 april
3 35,75 mm 25 mm 1 mm 0,20 mm Buku pedoman. 2o11. Penulisan karya ilmiah, tugas
Ratio : akhir/skripsi dan proyek akhir. UNP.
Padang.
Ʃ𝑛
Penyimpangan rata-rat =
3
Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id
63 Vol.3, No.2, Mei 2021
Corder, Anthony S. 1996.’’ Teknik Manajemen
Pemeliharaan’’. Jakarta: Penerbit Erlangga.
C. Van Tereijden, harun. 1981. ‘’Alat-Alat Perkakas
Tangan Vol 1. Bandung : Bina Cipta.
Daryanto. 1996. ‘’Mesin Perkakas Bengkel’’. Jakarta
: PT. Rineka Cipta.
Hardinanto, 2012. ‘’Perbaikan Dan Perawatan Mesin
Sekrap Onak Type L-350 No. M3 2406 di
Laboratorium Teknologi Produksi Jurusan
Teknik Mesin FT-UNP’’. Karya Ilmiah tidak
Diterbitkan. Padadang; Program Srata 1
Universitas Negeri Pandang.
Higgins, L.R. dkk. 1995. Maintenance Engineering
Handbook. McGrawHill, Inc..
Moody Noldy T, Eddi Dosoputranto. 2020.’’ Teknik
Perawatan Perbaikan Mesin’’. Manado:
Penerbit Polimdo Press.
Moltreacht, Karl Hans. 1979.’’ Machine Shop
Practive vol.2 (online) ‘’.
http://www.pdfdrive.com diakses 12 april
2020.
Muhammad Arsyad, Ahmad Zubair Sultan. 2018. ‘’
Manejemen Perawatan’’. Yogyakarta:
Penerbit Deepublish.
Shaper, planner and slotter machine. (online)
http://www.shikshartin.wordpress.com/1-
4/mmt/shaper.com diakses 12 april 2020
Suarman Makhzu. 2013. Teknologi Pemesinan’’.
Padang : FPTK IKIP Padang.
Suharto. 1991. ‘’Teknologi pengelasan logam’’.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sumantri. 1989. ‘’Buku Paduan Teori Kerja
Bangku’’. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudaan.
Widarto. 2008. ‘’Teknik Pemesinan untuk Sekolah
Menengah Kejuruan Jilid II’’. Jakarta.
Depdiknas.
Suparlan Suwandi. 1997.’’ Diktat Kuliah
Perawatan Mesin ’’. Bandung, Jurusan
Teknik Mesin ITB.
Sirod Hantoro dan Sukardi. 1990). ‘’Teknologi
pemeliharaan mesin perkakas’’.
Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Tiara Rahmania, Rahim Matondang, Nazaruddin,
2016. Perbaikan Sistem Perawatan Mesin
pada PT.XYZ. Departemen Teknik Industri
Fakutas Teknik Universitas Sumatra Utara
Tumembow, M. N., Sumolang, E. 2017. Buku Ajar
Manajemen Perawatan, Polimdo Press.
Politeknik Negeri Manado.
Journal homepage: http://vomek.ppj.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai