Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DRILL

(ACIERA 23 ST 901) BERDASARKAN METODE ISMO

Ahmad Rizal Setyo Pambudi

Program Studi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Malang
ahmad.rijal1.ar@gmail.com

Abstrak

Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran di Jurusan Teknik Mesin – Politeknik Negeri Malang. Agar peralatan tersebut tetap dapat
berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai, maka perlu adanya tindakan perencanaan perawatan pada
peralatan tersebut. Dalam perencanaan perawatan Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) diperlukan
beberapa langkah pekerjaan berdasarkan metode ISMO, yaitu berupa: mengidentifikasi kegiatan perawatan,
dan penjadwalan perawatan. Berdasarkan perencanaan Perawatan Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901)
yang telah dilakukan, didapatkan: 1) kegiatan perawatan berupa sembilan kali inspection, 6 kali small repair,
dan dua kali medium repair; 2) penjadwalan perawatan dilaksanakan selama periode 2018 - 2031.

Kata Kunci : Perawatan, Mesin Drill, ISMO

PENDAHULUAN kapasitas yang tinggi dengan lancar serta


menghasilkan produk yang berkualitas sehingga
Latar Belakang hanya mengeluarkan biaya seminimal mungkin.
Mesin bor merupakan pealatan penting dan Politeknik Negeri Malang memiliki Laboratorium
hampir semua bengkel kerja mesin atau kerja kayu Produksi. Di dalamnya tidak lepas dari peralatan
mempunyai peralatan atau mesin bor ini. Mesin bor yang menunjang produksi mereka sebagai contoh
dapat digunakan untuk menghasilkan pekerjaan salah satunya Mesin Bor (Drill). Mesin tersebut
pembuatan lubang yang presisi dan dapat sangatlah penting dan berpengaruh dalam proses
mengerjakan produksi karena mesin tersebut sangatlah
berbagai benda kerja dan berbagai jenis bahan. Ukur menentukan hasil dan mutu pada produk atau
annya berfareasi dari yang ukuran kecil, untuk beng komponen mesin tersebut.
kel - bengke sekolah atau bengkel Belum adanya pedoman untuk perawatan
kecil sampai bengkel Mesin Drill yang terjadwal secara rutin dan teratur
besar pada industri permesinan. Mesin bor untuk di Politeknik Negeri Malang. Maka diperlukan
industri kecil/ bengkel yang kecil biasanya pedoman perencanaan perawatan Mesin Drill
menggunakan mesin bor bangku,dimana mesin bor mempunyai langkah-langkah perawatan yang
ini dipasang pada meja kerja. Ukuran mata bor yang seharusnya dilakukan pada mesin ini yaitu kegiatan-
dapat dipasang padamesin bor meja/bangku sangat kegiatan perawatan, penjadwalan perawatan, serta
terbatas,yaitu hanya sampai dengan ukuran diametr menentukan estimasi biaya yang dikeluarkan untuk
mata bor sebesar 13 milimeter. perawatan Mesin Drill. Penentuan perawatan
Peralatan pendukung lainya adalah sama dengan tersebut sangatlah menentukan umur dari peralatan
mesin bor lainya seperti bor lantai, yang tersebut.
membedakan hanya pada kapasitas cekam mata bor.
Mengingat perawatan pada peralatan industri Rumusan Masalah
ini sangatlah penting, maka haruslah adanya Berdasarkan latar belakang diatas, maka
kesadaran bahwa kerusakan peralatan akan didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
mempengaruhi keselamatan diri sendiri maupun, 1. Bagaimana membuat kegiatan perawatan Mesin
orang lain dan kerusakan lingkungan sekitarnya Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901)
sehingga harus ada pencegahan sebelum overhaul berdasarkan metode ISMO?
pada peralatan tersebut. Semakin tingginya produksi 2. Bagaimana membuat penjadwalan perawatan
maka, perlu perawatan yang cukup agar dapat Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901)
mencegah dilakukannya kegiatan overhaul pada berdasarkan metode ISMO?
peralatan produksi tersebut. Perawatan yang secara
rutin akan dapat menjaga fungsi peralatan dan Batasan Masalah
Pada Laporan Akhir ini batasan masalah yang 1. Berdasarkan pengalaman yang lalu dalam suatu
diambil sebagai berikut: jenis perkerjaan yang sama diperoleh informasi
1. Perencanaan perawatan yang dilakukan mengenai selang waktu atau frekuensi untuk
meliputi: pengidentifikasian kegiatan melakukan pemeriksaan seminimal mungkin dan
perawatan, penjadwalan perawatan, dan seekonomis mungkin tanpa menimbulkan resiko
pengestimasian biaya perawatan. yang berupa kerusakan pada unit instalasi yang
2. Perencanaan perawatan yang dilakukan tidak bersangkutan.
mencakup Standard Operating Procedure 2. Berdasarkan sifat operasinya yang dapat
(SOP) dan gambar teknik exploded. menimbulkan kerusakan setelah unit instalasi
beroprasi dalam selang waktu tertenu.
Tujuan 3. Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka unit instalasi yang bersangkutan.
tujuan Laporan Akhir ini sebagai berikut:
1. Dapat membuat kegiatan perawatan Mesin Pekerjaan selanjutnya adalah memperbaiki bila
Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) terdapat kerusakan-kerusakan pada bagian unit
berdasarkan metode ISMO. instalasi sedemikian rupa sehingga kondisi unit
2. Dapat membuat penjadwalan perawatan instalasi tersebut dapat mencapai standar semula
Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST dengan usaha dan biaya yang wajar (Clifton, 1974).
901) berdasarkan metode ISMO.
Dengan perkembangan teknologi secara
pesat dalam bidang industri maka perawatan
terhadap peralatan produksi secara sadar dinilai
TINJAUAN PUSTAKA sangat penting. Pada permulaan tumbuhnya
industri, perawatan terhadap peralatan biasanya
Definisi Perawatan baru mendapat perhatian setelah peralatan tersebut
Perawatan adalah kegiatan untuk memelihara mengalami kerusakan, karena tidak pernah
atau menjaga peralatan dan mengatasi kerusakan- mendapat perhatian yang layak. Beberapa
kerusakan untuk sedapat mungkin dikembalikan ke kerusakan pada peralatan produksi tidak hanya
keadaan semula, agar terjaganya suatu peralatan berakibat terhentinya sebagian alat produksi tetapi
dengan kondisi yang baik dalam waktu yang lama seluruh peralatan produksi lainnya juga akat ikut
sesuai dengan yang direncanakan, dan menghindari berhenti (Clifton, 1974).
dari kerusakan yang fatal (Clifton, 1974). Dengan meningkatnya persaingan yang
cukup ketat dalam bidang industri, jelas perhatian
Perencanaan Perawatan Berdasarkan Metode akan ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut
ISMO usaha-usaha untuk dapat meningkatkan
Pekerjaan pertama yang paling mendasar produktifitas, meningkatkan kualitas dan
dalam perawatan adalah membersihkan peralatan menurunkan biaya operasi produksi dengan segala
dari debu maupun kotoran-kotoran lain yang cara yang memungkinkan. Dalam hal ini adalah
dianggap tidak perlu. Debu ini akan menjadi inti mengarah kepada peningkatan efektifitas
bermulanya proses kondensasi dari uap air yang perawatan peralatan dengan cara yang lebih ilmiah
berada di udara. Butir air yang terjadi pada debu yang dikenalkan dengan perawatan terencana.
tersebut lambat laun akan merusak permukaan kerja Dalam perawatan terencana suatu peralatan akan
dari peralatan tadi sehingga secara keseluruhan mendapat giliran perbaikan sesuai dengan interval
peralatan tersebut akan menjadi rusak. Pekerjaan waktu atau disebut repair cycle yang telah
membersihkan ini pada umumnya diabaikan orang ditentukan, dengan demikian kerusakan yang lebih
karena dianggap tidak penting, dan dalam besar dapat dihindari. Interval waktu perbaikan ini
melakukan pekerjaan ini perlu adanya petunjuk dapat ditentukan berdasarkan beban dan repair
tentang (Clifton, 1974): complexity dari peralatan yang bersangkutan
1. Bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut? (Garg, 1976).
2. Kapan pekerjaan tersebut dilakukan? Jadi dengan perawatan terencana
3. Alat bantu apa saja yang diperlukan? diharapkan dapat memperpanjang umur pakai dari
4. Hal-hal apa saja yang harus dihindari dalam peralatan 3 sampai 4 kali lebih panjang dan dapat
melakukan pekerjaan tersebut? mengurangi terjadinya kerusakan yang tidak
diharapkan. Disamping itu dengan perawatan
Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian- terencana diharapkan pula dapat menjamin
bagian dari peralatan yang dianggap perlu. ketelitian peralatan produksi sehingga kualitas dan
Pemeriksaan terhadap unit instalasi perlu kelangsungan produksi dapat terpelihara dengan
dilakukan secara teratur mengikuti pola jadwal baik (Garg, 1976).
tertentu. Jadwal ini dibuat atas dasar
pertimbangan-pertimbangan yang cukup
mendalam antara lain (Clifton, 1974): Repair Complexity
Repair complexity merupakan suatu nilai
relatif dari tingkat kerumitan perawatan suatu 15 Textile, Food Industries Latter,
mesin. Repair complexity setiap peralatan berbeda- 7.5
beda. Repair complexity ditujukan untuk Fire Protection Equipment
menentukan repair cycle, tipe produksi, bahan 16
benda produksi yang dikerjakan, giliran kerja per Gas Appararatus 7
hari (asumsi: 1 shift = 8 jam kerja per hari). Selain 17
itu repair complexity juga berfungsi untuk Low Voltage Appararatus 7
menentukan periode antara dua masa dalam siklus
18
dan dua masa bongkar total (overhoul) dalam Weighing Instruments 7
tahun. Metode ini sangat berguna apabila tidak
terdapat buku instruksi perawatan tentang 19
Electrical Instruments 6
penentuan siklus perawatan (Garg, 1976).
Repair complexity setiap peralatan ditunjukkan 20 Earth Moving Machinery
6
pada tabel berikut: Shower, Bulldozers, ect.
Tabel 1. Repair Complexity Peralatan 21
Watches and Light Instrument 5.5
Average
N Sumber: Garg, 1967
Repair
o Type of Production
Complexity of
.
Equipment Repair Cycle
Rolling Mils
Metode perawatan terencana merupakan
1 (Steel) 15 suatu bentuk pelaksanaan perawatan yang
2 Turbine (Steam and Hydro) 14 terjadwal. Oleh karena itu repair cycle menjadi
Boile penting keberadaannya. Klasifikasi kegiatan
3 r 12 perawatan dalam perawatan terencana dapat dibagi
Steam Turbine for menjadi 4 kategori, yaitu (Garg, 1976):
4 Ships 11.5 A. Inspection (I)
Avitation Engines, Heavy Mempunyai batasan-batasan kerja secara
umum, sebagai berikut (Garg, 1976):
5 Diesel Engine, Heavy Machine 11
Tool 1. Memeriksa fungsi dari mekanisme kecepatan
putar dan kecepatan potong.
Automobi
le, Heavy Tractors, 2. Memeriksa dan menyetel kopling gesek,
6 10 kopling roda gigi, poros utama, bantalan,
Ship, Aircraft
peluncur, rem, mur pembawa, dan lain-lain.
Tract
7 or 9.5
3. Membersihkan filter oli pelumas dan oli
pendingin, sistem pengolian dan penyalur oli,
Railw serta serbuk kotoran dan debu dari pengarah
ay Wagon (Good and
8 Passenge 9
r) B. Small Repair (S).
Mempunyai batasan-batasan kerja secara
Machine Tool umum, sebagai berikut (Garg, 1976):
9 (Medium) 9
1. Kerjakan semua kegiatan yang dilakukan
Ball pada inspection.
10 or Roller Bearing Motor
Cycle 8.5 2. Membongkar 2-3 unit bagian peralatan yang
s kemungkinan besar akan aus atau kotor dan
Heav
membersihkannya, jika diperlukan lamak
lagi kantong-kantong oli, ganti bagian yang
11 y Electrical Machines, 8.5
sudah rusak lalu rakit dan setel.
Electr
ic Trains, Precision 3. Mengadakan perbaikan bila diperlukan atau
yang telah dicatat pada inspection
Instruments
Cycles Tractor Spare Part,
C. Medium Repair (M).
12 Machine for Mempunyai batasan-batasan kerja secara
8 umum, sebagai berikut (Garg, 1976):
Chemicals,Iindustrial Paper
Wood Pulp 1. Kerjakan semua kegiatan perawatan yang
13 Compressor, Hydraulic
dilakukan di small repair, ditambah dengan
membongkar semua bagian yang
8 kemungkinan akan aus dan harus diganti
Machine, Light Machine Tools
14 Tool and Cutters 7.5 atau diperbaiki.
2. Mengecat permukaan mesin yang sudah
rusak. Bagian - Bagian Mesin Drill
3. Kalibrasi ulang dengan melakukan levelling Bagian-bagian Utama Mesin Drill adalah
pada mesin. sebagai berikut:
(www.rivayth3blackh3art.wordpress.com,2014)

D. Overhaul (O).
Mempunyai batasan-batasan kerja secara
umum, sebagai berikut (Garg, 1976): E
1. Kerjakan semua kegiatan perawatan yang A
dilakukan di small repair, ditambah dengan
membongkar semua bagian yang
kemungkinan akan aus dan harus diganti atau B
diperbaiki.
F
2. Mengecat permukaan mesin yang sudah
rusak. C
3. Kalibrasi ulang dengan melakukan levelling
pada mesin. G
D
Gambar 1. Bagian-Bagian Mesin Drill

Keterangan Gambar:
A = Kepala Spindle : Untuk rumah dari
Repair cycle setiap peralatan ditunjukkan konstruksi spindle yang digerakkan oleh
pada tabel berikut: motor dengan sambungan beberapa belt.
B = Meja Kerja : Untuk meletakkan benda
Tabel 2. Repair Cycle Perawatan kerja yang akan di bor.
C = Spindle maju mundur : Untuk
menggerakkan meja maju mundur agar
benda kerja tepat pada posisinya.
D = Dudukan Base : Untuk menopang
semua komponen mesin bor.
E = Spindle : Untuk menggerakkan chuck
atau pencekam, yang memegang atau
mencekam mata bor.
F = Spindle kanan kiri : Untuk
menggerakkkan meja kanan kiri agar
benda kerja tepat pada posisinya.
G = Spindle naik turun : Untuk
Sumber: Garg, 1976 menggerakkkan meja naik turun agar
benda kerja tepat pada posisinya.
Keterangan:
T : Lamanya waktu dari repair cycle yaitu Prinsip Kerja Mesin Drill
ditunjukan oleh waktu antara overhaul pertama Prinsip kerja mesin drill secara umum
dengan overhaul berikutnya (O ke O). sebagai berikut (www.akmalindra.wordpress.com,
t : Periode antara dua tingkatan yang berurutan dari 2014):
kategori perawatan terencana (ISMO). 1. Pemasangan benda kerja, yang diletakkan pada
meja kerja yang di japit pada ragum.
Pada umumnya peralatan dapat dilakukan
2. Maka setelah pemasangan benda kerja selesai
perawatan terencana berdasarkan metode ISMO
maka dilanjutkan dengan pemasangan mata bor
hingga 2-3 kali repair cycle, selebihnya dari segi
pada chuck.
biaya perawatan sudah tidak ekonomis (Garg, 1976).
3. Putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin
melalui belt pulley sehingga poros kepala
Definisi Mesin Drill spindel berputar.
Mesin bor (drilling) merupakan sebuah 4. Poros kepala spindel berputar yang sekaligus
alat atau perkakas yang digunakan untuk sebagai pemegang mata bor.
melubangi suatu benda. Cara kerja mesin bor 5. Putaran pegangan pemakanan dapat digerakkan
adalah dengan cara memutar mata pisau dengan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan
kecepatan tertentu dan ditekan ke suatu benda gigi rack yang dapat mengatur tekanan
pemakanan saat pengeboran.
kerja. Fungsi utama dari mesin bor adalah untuk
6. Setelah selelai pengeboran maka, bersihkan
melubangi benda kerja dengan ukuran-ukuran mesin dari kotoran-kotoran bekas pemakanan.
tertentu. Mesin bor terdapat dua jenis yakni mesin
bor duduk dan mesin bor tangan.
(www.scribd.com, 2014).
PEMBAHASAN
11. Memeriksa kekencangan pada Belt.
Repair Complexity 12. Penyetelan pada Belt Pulley.
Berdasarkan tabel 1. repair complexity 13. Memeriksa keretakan pada Belt.
peralatan, maka repair complexity untuk Mesin
Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901): 9. 14. Memeriksa kebersihan pada Belt.
15. Memeriksa kekencangan Mur pada Pulley.
Repair Cycle 16. Memeriksa keausan pada Idler Pulley
Berdasarkan tabel repair cycle peralatan, Asembly
maka repair cycle untuk Mesin Drill (Merek
17. Memeriksa pelumasan pada Bearing setiap
Aciera, Tipe 23 ST 901) ditentukan sebagai
berikut: komponen yang berputar.
18. Memeriksa suara/kebisingan pada Bearing.
19. Memeriksa keolengan pada Bearing.
20. Memeriksa kelenturan Pegas pada Drill
Feed Handle.
21. Memeriksa kebersihan Pegas serta bagian-
bagian Drill Feed Handle.
22. Memeriksa kekencangan Mur pada Drill
Tabel 3. Repair Cycle Mesin Drill (Merek Aciera, Feed Handle.
Tipe 23 ST 901) 23. Memeriksa kekencangan Mur pada Tiang
bagian bawah.
24. Memeriksa pelumasan dengan Grace pada
Tiang.
25. Memeriksa Rack.
26. Memeriksa kekencangan Mur dan Baut
pengikat pada Ragum.
27. Memeriksa kebersihan dan ketajaman pada
Mata Bor.

Dengan demikian perawatan terhadap Small Repair


Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) Kegiatan small repair pada Mesin Drill
dilakukan setiap 9.5 bulan sekali sesuai dengan (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) meliputi:
tingkatan siklus perawatan. Sedangkan Mesin frais
(Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) tersebut akan di- 1. Mengerjakan semua kegiatan yang
overhaul setelah 14 tahun. dilakukan pada inspection.
2. Membersihkan permukaan Motor
Inspection Penggerak dari kotoran maupun debu.
Kegiatan Inspection yang dilakukan di 3. Melumasi Bearing pada Motor Penggerak
Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) agar tidak bising.
meliputi: 4. Mengencangkan Chuck.
5. Penyetelan kelurusan pada Spindle.
1. Memeriksa kebisingan pada Motor
6. Memeriksa kerataan meja dengan
Penggerak. Waterpas.
2. Memeriksa kebersihan pada Motor 7. Memeriksa keseimbangan Meja dengan
Penggerak. skala kemiringan (Bevel Scale).
3. Memeriksa pelumasan pada Spindle. 8. Melumasi Meja Pendukung (Table
4. Memeriksa kelurusan pada Spindle. Support).
9. Mengencangkan Mur maupun Screws pada
5. Memeriksa kekencangan Chuck pada
Pulley apabila terdengar suara bising.
Spindle. 10. Mengganti Belt apabila sudah terlihat
6. Memeriksa kerataan pada Meja dengan keretakan.
memakai Waterpas. 11. Membersihkan Belt dari kotoran maupun
7. Membersihkan permukaan pada Meja debu.
12. Membongkar dan membersihkan dari
dengan majun/kuas.
kotoran-kotoran maupun debu yang ada
8. Membersihkan benda asing pada Meja. pada Belt Guard.
9. Memeriksa fungsi pada Tombol On/Off. 13. Pengecatan permukaan pada Belt Guard.
10. Memeriksa fungsi pada Belt Guard.
14. Melumasi Bearing apabila terdengar 1. Penggaris
suara/bising. 2. Dial Indikator
15. Penyetelan Pegas (Quill Spring) pada Drill 3. Kunci Pas
Feed Handle apabila terlihat kurang tegang. 4. Kapur
16. Membersihkan Pegas serta bagian-bagian 5. Besi Alat Bantu Kerataan
Drill Feed Handle.
17. Penyetelan pada Mur maupun pengunci
pada Drill Feed Handle.
18. Mengencangan Mur Baut serta pengunci
pada Tiang.
19. Melumasi dengan grease pada Tiang.
20. Memeriksa dan melumasi Rack

Medium Repair
Kegiatan medium repair pada Mesin Drill
(Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) meliputi:
1. Melakukan semua kegiatan perawatan yang
dilakukan di small repair.
2. Melevelling mesin sebelum melakukan Gambar 2. Pengukuran Kelurusan Tiang
pembongkaran.
3. Mengecat permukaan Motor Penggerak.
4. Membongkar dan membersihkan Tiang
(Column) dari kotoran maupun debu.
5. Membongkar dan mengecat permukaan
Tiang Pendukung (Column Support).
6. Membongkar dan mengganti Rack, apabila
terlihat aus.
7. Mengganti Pegas pada Drill Feed Handle,
apabila terlihat kurang tegang.
8. Mengganti Depth Stop Collar pada Drill
Feed Handle.
9. Penyetelan ketegangan pada Belt, apabila
sudah diganti.
10. Penyetelan pada Belt Guard pada posisi,
yang sesuai dengan posisi Belt.
11. Mengganti komponen Tombol On/Off Gambar 3. Pengukuran Kedataran Meja Kerja
(Switch) apabila sudah tidak berfungsi
dengan lancar.

Overhaul
Kegiatan overhaul pada Mesin Drill
(Merek Aciera, Tipe 23 ST 901) meliputi:
1. Melakukan semua kegiatan perawatan
yang dilakukan pada inspection, small
repair, medium repair.
2. Membongkar Bearing pada Motor
Penggerak, apabila sudah aus.
3. Membongkar dan mengganti Belt apabila
terlihat keretakan.
4. Mengganti Pulley, apabila terlihat aus.
5. Membongkar Bearing pada Pulley,
apabila terlihat aus dan terdengar bising. Gambar 4. Pengukuran Eksentrisitas Spindel Utama
6. Membongkar Idler Pivot pada Center
Pulley.
7. Membongkar dan membersihkan poros
Spindle, serta mengganti Poros Spindle
apabila sudah aus.
8. Membongkar dan mengganti Chuck pada
Spindle.
9. Membongkar dan mengganti Bearing
pada Spindle.

Pengukuran Kerataan (Levelling) Mesin


Gambar 5. Pengukuran Kesejajaran Lubang
Alat ukur dan alat bantu: Pemegang Chuck
pelaksanaan Standard Operating Procedure
No Macam Penyimpangan Hasil (SOP) perawatan pada Mesin Drill (Merek
Pengujian yang diizinkan Pengujian Aciera, Tipe 23 ST 901).
1. Kelurusan
Tiang/Colum 0.04/300 0.02/175
2. Kedataran Meja
Kerja
a. Horizontal a. 0.05/300 0.12/175

b. Vertikal b. 0.08/300 0.01/175


4. Kesejajaran
Chuck Terhadap 0.03/300 0/55
Colum
5. Eksentrisitas
Spindel Utama 0.01 0/100

Penjadwalan Perawatan Perencanaan DAFTAR PUSTAKA

Jadwal Perawatan Mesin Drill (Merek Aciera, Tipe Clifton, R. H. (1974). Principles of Planned
23 ST 901) Tahun 2018-2031 Maintenance. London: Arnold.

Garg, H. P. (1976). Industrial Maintenance. New


Delhi: S. Chand.

Wahjudi, S. (2012). Inspeksi. Malang: Politeknik


Negeri Malang.

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
dilakukan, maka didapatkan simpulan sebagai
berikut:
1. Kegiatan perawatan pada Mesin Drill (Merek
Aciera, Tipe 23 ST 901) berdasarkan metode ISMO
diperlukan sembilan kali inspection, enam kali small
repair, dan dua kali medium repair.
2. Penjadwalan perawatan pada Mesin Drill (Merek
Aciera, Tipe 23 ST 901) berdasarkan metode ISMO
dilaksanakan selama periode tahun 2018 - 2031.

Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
dilakukan, maka didapatkan saran sebagai berikut:
1. Perlu dilanjutkan dengan pembuatan
Standard Operating Procedure (SOP)
perawatan pada Mesin Drill (Merek Aciera,
Tipe 23 ST 901) untuk menunjang
perencanaan perawatan tersebut.
2. Perlu dilanjutkan dengan pembuatan
gambar teknik exploded untuk menunjang

Anda mungkin juga menyukai