BAB III
LANDASAN TEORI
dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran.
• Kualitas baik
• Harga pantas
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana.
maupun penggantian sebagian peralatan yang diperlukan agar sarana fasilitas pada
tujuan :
antara lain :
kerusakan besar.
secara baik sehingga terjadi panas yang berlebih pada mesin yang dapat
ataupun pemasangan dan memperbaiki mesin serta bagian lain dari mesin.
Pengaruh kerusakan kecil pada salah satu bagian mesin yang dapat menjadi
penyebab kerusakan yang lebih besar pada bagian mesin yang lainnya.
Pengaruh dari debu walaupun sangat halus, sering menyebabkan aus pada
berikut :
Kecelakaan : jika terjadi over loud dan terjadi ledakan atau hancurnya mesin
adalah pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas
agar tetap dalam keadaan yang dapat diterima menurut standar yang berlaku
- Preventive Maintenance
- Routline Maintenance
- Predictive Maintenance
- Running Maintenance
mesin produksi).
- Corrective Maintenance
- Repair Work
planning.
- Emergency Maintenance
- Overhaul
- Down Time
Down Time adalah periode waktu dimana fasilitas keadaan yang tidak dapat
- Availibility
beroperasi.
- Maintenance Management
- Maintenance Schedule
- Planed Maintenance
- Preventif maintenance.
- Korektif maintenance.
Jenis – jenis PM
berdasarkan kondisi yang terjadi menurut perkiraan atau analisa dari parameter-
parameter yang signifikan dari mesin yang kondisinya sedang turun. Pada
- Feel (merasakan)
- Inspection (memeriksa)
- Tighten (mengencangkan)
- Clean (membersihkan)
- Adjustment (menyetel)
- Lubrication (melumasi)
bahwa preventive maintenance merupakan salah satu “to keep the operation
dalam suatu waktu periode tertentu, maka pelaksanaan tersebut sudah merupakan
suatu aspek yang efisien dalam bekerja. Jadi secara ekstrim dapat dikatakan
menjadi efisien.
a. Inspection
Deterministik
Probabalistik
Biaya inspeksi
Kerugian bisnis
b. Monitoring
manual atau otomatis terhadap kondisi aktual mesin. Perbedaan Monitoring dan
c. Routine maintenance
d. Overhaul
a. Penghentian mesin
d. Memperbaiki bagian mesin yang telah rusak dan yang baru mengalami
gejala kerusakan :
- Pemasangan kembali
- Penyetelan
- Pengetesan mesin
overhaul perlu disediakan waktu khusus, konsentrasi serta tenaga yang cukup.
Oleh karena itu overhaul memerlukan waktu yang cukup lama (3 hari).
e. Rebuilding
Tujuannya adalah untuk menambah waktu hidup dari mesin. Perbedaan antara
Rebuilding dan Overhoul adalah pada proses rebuilding tindakan yang dilakukan
f. Repair
kerusakan diektahui .
perbaikan.
g. Maintenance Scheduling