7
“Preventive Maintenance adalah pemeliharaan
yang dilakukan secara terjadwal, umumnya
secara periodik, dimana sejumlah tugas
pemeliharaan seperti inspeksi, perbaikan,
penggantian, pembersihan, pelumasan dan
penyesuaian dilaksanakan”.
8
“Preventive maintenance adalah suatu kegiatan
perawatan dan pencegahan yang dilakukan
untuk mencegah timbulnya kerusakan mesin”.
Mesin akan mengalami nilai depresiasi
(penurunan) apabila dipakai terus menerus.
Oleh karena itu, dibutuhkannya inspeksi dan
servis secara rutin maupun periodic.
9
“Preventive maintenance adlh kegiatan pemeliharaan
dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan
menemukan kondisi atau keadaan yang dapat
menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan
pada waktu proses produksi.”
Jadi, semua fasilitas produksi yang mendapatkan
perawatan (preventive maintenance) akan terjamin
kontinuitas kerjanya dan selalu diusahakan dalam
kondisi atau keadaan yang siap dipergunakan untuk
setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat.
10
Manfaat preventive maintenance
1. Memperkecil overhaul (turun mesin).
2. Mengurangi kemungkinan reparasi berskala besar.
3. Mengurangi biaya kerusakan/pergantian mesin.
4. Memperkecil kemungkinan produk-produk yang rusak.
5. Meminimalkan persediaan suku cadang.
6. Memperkecil hilangnya gaji-gaji tambahan akibat
penurunan mesin (overhaul).
7. Menurunkan harga satuan dari produk pabrik.
11
Macam Preventive Maintenance
Routine maintenance.
Kegiatan perawatan yang dilakukan secara rutin.
Contohnya, yaitu pembersihan fasilitas/peralatan, pelumasan
(lubrication) atau pengecekan oli, pengecekan isi bahan
bakarnya dan apakah termasuk dalam pemanasan (warming
up) dari mesin-mesin selama beberapa menit sebelum
dipakai beroperasi sepanjang hari.
Periodic maintenance.
Kegiatan perawatan yang dilakukan secara periodic atau
dalam jangka waktu tertentu.
12
Tujuan Preventive maintenance
Memperpanjang umur produktif asset dengan mendeteksi
bahwa sebuah asset memiliki titik kritis penggunaan (critical
wear point) dan mungkin akan mengalami kerusakan.
Melakukan inspeksi secara efektif dan menjaga supaya
kondisi peralatan selalu dalam keadaan sehat.
Mengeliminir kerusakan peralatan dan hasil produksi yang
cacat serta meningkatkan ketahanan mesin dan kemampuan
proses
Mengurangi waktu terbuang pada kerusakan peralatan
dengan membuat aktivitas pemeliharan peralatan
Menjaga biaya produksi seminimum mungkin.
13
Proses Preventive maintenance
Melakukan pencatatan dan pengelolaan data tentang perawatan,
kegagalan, dan penggunaan peralatan (dasar analisis peralatan)
Semua jenis kegiatan predictive. Termasuk inspeksi, melakukan
pengukuran,inspeksi part untuk kualitas, analisis pelumas,
temperature, getaran, kebisingan, pencatatan semua data dari
kegiatan predictive untuk trend analysis
Perbaikan minor (30 menit), dorongan yg besar kearah produktivitas
Writing up setiap kondisi yang memerlukan perhatian khusus , yang
berpotensial kearah kegagalan
Penjadwalan dan pelaksanaan perbaikan yang dinstruksikan
Menggunakan frekuensi dan severity kegagalan untuk meningkatkan
PM task list
Training dan upgrading kemampuan system PM.
14
15