Vol 1 No 1 2021
https://politap.ac.id/journal/index.php/injection
Hal 22 - 28 ISSN : 2775 - 4995 (online)
ABSTRACT
PT. DLH Sukoharjo is a textile industry which is engaged in weaving. Observations were made on the Sucker
Muller machine which often experienced jams on the cilynder drier, fan, beam stand and bearings and when the
beam rotated it could not maximize production results. especially in the Weaving I section in the Sizing section.
The problem that often occurs is the inefficient way of maintaining the sizing machine by the factory, which causes
delays in the amount of production. In solving the problem, it is done by treating the muller sucker machine. The
preventive maintenance method used for maintenance and repair as well as damage prevention. Based on the
analysis, it was found that the Mean Time To Failure (M'I'I'F) of the Sucker Muller engine components was 6.63
hours and the Mean Time To Repair (MTTR) value was 573,531 hours. This can aid production and increase
production of frequently damaged or faulty parts.
Keywords: Maintenance, Scheduling, Muller Sucker Machine, Weaving I
ABSTRAK
PT. DLH Sukoharjo merupakan industri tekstil yang bergerak dalam bidang pertenunan. Observasi dilakukan
pada mesin Sucker Muller yang sering mengalami kemacetan pada bagian cilynder drier, kipas angin, beam stand
dan bearing dan pada saat beam berputar tidak dapat memaksimalkan hasil produksi. khususnya pada bagian
Weaving I dibagian Sizing. Permasalahan yangsering terjadi adalah cara perawatan mesin penganjian yang
dilakukan oleh pabrik kurang efisien sehingga menimbulkan keterlambatan jumlah produksi. Dalam penyelesaian
masalah dilakukan dengan cara perawatan mesin sucker muller tersebut. Metode preventive maintenance yang
digunakan untuk perawatan dan perbaikan serta pencegahan kerusakan. Berdasarkan analisis diperoleh bahwa
hasil Mean Time To Failure (M'I'I'F) komponen mesin Sucker Muller sebesar 6.63 jam dan nilai Mean Time To
Repair (MTTR) 573.531 sebesar jam. Hal ini dapat membantu produksi dan meningkatkan produksi pada bagian
yang sering rusak atau eror.
Kata kunci : Perawatan, Penjadwalan, Mesin Sucker Muller, Weaving I
22
Indonesian Journal of Mechanical Engineering Vocational
Vol 1 No 1 2021
https://politap.ac.id/journal/index.php/injection
Hal 22 - 28 ISSN : 2775 - 4995 (online)
Khususnya pada bagian mesin sucker muller 9. Perawatan yang dilakukan pada saat
beserta seluruh komponennya. peralatan tidak sedang dipakai
Permasalahan yang terjadi di PT. DLH
Sukoharjo adalah terkait dengan masalah Tujuan Perawatan
kesehatan dan keselamatan kerja, perawatan Menurut Assauri (2008), tujuan
(Maintenance) mesin dan peralatan dan perawatan atau pemeliharaan adalah sebagai
bagaimana penyusunan rencana produksi dan berikut:
operasi serta perencanaan dan pengendalian 1. Kemampuan produksi dapat memenuhi
persediaan serta pengadaan bahan jugA tidak kebutuhan sesuai dengan rencana produksi.
kalah pentingnya adalah masalah pengendalian 2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat
mutu dan manajemen tenaga kerja (SDM). untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh
Adapun tujuan dari perswatan adalah untuk produk itu sendiri dan kegiatan produksi
mengurangi atau bahkan menghindari tidak terganggu.
kerusakan dari peralatan dengan memastikan 3. Untuk membantu mengurangi pemakaian
tingkat keandalan dan kesiapan serta dan penyimpangan yang di luar batas dan
meminimalkan biaya perawatan, guna menjaga modal yang diinvestasikan dalam
meningkatkan produktifitas. perusahaan selama waktu yang ditentukan
sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan
2. Dasar Teori mengenai investasi tersebut.
Pengertian Perawatan 4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan
Perawatan adalah suatu usaha yang serendah mungkin, dengan melaksanakan
dilakukan secara sengaja dan sistematis kegiatan maintenance secara efektif dan
terhadap peralatan hingga mencapai efisien keseluruhannya.
hasil/kondisi yang dapat diterima dan 5. Menghindari kegiatan yang dapat
diinginkan. Dari pengertian di atas jelas bahwa membahayakan keselamatan para pekerja.
kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang 6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat
terprogram mengikuti cara tertentu untuk dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari
mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. suatu perusahaan dalam rangka untuk
Perawatan hendaknya merupakan mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
usaha/kegiatan yang dilakukan secara tingkat keuntungan atau return.
rutin/terus menerus agar peralatan atau sistem
selalu dalam keadaan siap pakai. Jenis Perawatan Peralatan
1. Beberapa istilah tentang perawatan, antara Menurut Prawirosentono (2009), perawatan
lain : terdiri dari dua jenis, yaitu:
2. Perawatan pencegahan (preventive) a. Planned maintenance (perawatan yang
3. Perawatan yang dilakukan terhadap terencana)
peralatan untuk mencegah terjadinya Planned maintenance adalah kegiatan
kerusakan. perawatan yang dilaksanakan berdasar-kan
4. Perawatan dengan cara perbaikan perencanaan terlebih dahulu. Pemeliharaan
(corrective) perencanaan ini mengacu pada rangkaian
5. Perawatan yang dilakukan dengan cara proses produksi. Planned maintenance
memperbaiki dari peralatan (mengganti, terdiri dari:
menyetel) untuk memenuhi kondisi 1) Preventive maintenance (perawatan
standard peralatan tersebut. pencegahan).
6. Perawatan jalan (running) Preventive maintenance adalah
7. Perawatan yang dilakukan selama peralatan pemeliharaan yang dilaksanakan dalam
dipakai periode waktu yang tetap atau dengan
8. Perawatan dalam keadaan berhenti (shut- kriteria tertentu pada berbagai tahap
down) proses produksi. Tujuannya agar produk
yang dihasilkan sesuai dengan rencana,
23
Indonesian Journal of Mechanical Engineering Vocational
Vol 1 No 1 2021
https://politap.ac.id/journal/index.php/injection
Hal 22 - 28 ISSN : 2775 - 4995 (online)
24
Indonesian Journal of Mechanical Engineering Vocational
Vol 1 No 1 2021
https://politap.ac.id/journal/index.php/injection
Hal 22 - 28 ISSN : 2775 - 4995 (online)
25
Indonesian Journal of Mechanical Engineering Vocational
Vol 1 No 1 2021
https://politap.ac.id/journal/index.php/injection
Hal 22 - 28 ISSN : 2775 - 4995 (online)
26
Indonesian Journal of Mechanical Engineering Vocational
Vol 1 No 1 2021
https://politap.ac.id/journal/index.php/injection
Hal 22 - 28 ISSN : 2775 - 4995 (online)
waktu tertentu. Periodic Maintenance di PT. a) Siapkan alat dan bahan yang di gunakan
DLH dapat dilakukan setiap akhir bulan pada untuk proses perawatan.
hari sabtu minggu terakhir dan seterusnya. b) Lakukan perawatan sesuai dengan prosedur.
Dengan adanya perawatan setiap c) Jika proses perawatan selesai, bersihkan alat
akhir bulan pada hari sabtu minggu terakhir yang digunakan untuk proses perawatan.
mesin sizing tersebut mempunyai jadwal d) Gantilah komponen yang telah rusak dengan
kegiatan, perbaikan ringan, perbaikan yang baru.
menengah (medium) dan perbaikan besar- e) Perawatan harus dilakukan secara rutin agar
besaran. mesin sizing dapat bekerja dengan baik.
2. Pembersihan dan penggantian suku cadang 7. Penjadwalan Perawatan Komponen Mesin
mesin sizing dengan rutin. Sizing
Pelaksanaan pembersihan mesin sizing Sebelum menentukan berapa lama waktu
dilaksanakan karena adanya kerak yang yang optimal untuk melakukan perawatan
terdapat pada sisi luar dan sisi dalam. komponen pada mesin sizing, dibutuhkan data
Pembentukan kerak pada sisi luar diakibatkan perawatan masa lalu untuk dianalisis dengan
karena adanya penempelan larutan kanji yang mencari nilai rata-rata perbaikan (MTTR) dan
sudah terlanjur mengeras. Sedang nilai rata-rata kerusakan (MTTF). Dimana TTR
pembentukan kerak pada sisi dalam diakibatkan adalah lamanya perbaikan hingga mesin dapat
oleh adanya pemberian oli yang tidak benar berfungsi kembali, sedangkan TTF adalah selang
dalam mesin sizing, terutama zat-zat penyebab waktu kerusakan awal yang telah diperbaiki
kesalahan. hingga terjadi kerusakan berikutnya. Dimana
3. Hal yang menyebabkan penggantian suku dalam hal ini menggunakan data perawatan
cadang pada mesin Sizing : pada komponen bearing, karena komponen ini
Pemberian pelumas yang tidak sesuai dengan memliki tingkat kerusakan yang cukup tinggi
prosedur akan mengakibatkan keausan. Maka dibandingkan dengan komponen lainnya.
dari itu pemberian pelumas sangatlah penting 1. Data Time To Repair dan Time To Failure
Komponen Bearing
bagi mesin.
4. Cara pembersihan Mesin Sizing Tabel Data Time To Repair dan Time To
a) Pembersihan pada sisi luar bearing Failure Komponen Sucker Muller
Yaitu dengan pembersihan secara mekanik,
No Waktu Waktu TTR TTF
pelaksanaannya dengan cara penyikatan
Obse Mulai Selesai (Jam) (Jam)
pada sisi luar bearing dengan
rvasi Rusak Diperbaiki
mempergunakan sikat. Penyikatan tersebut
1 09.18 10.02 0.733 0
bertujuan agar kerak yang terdapat pada sisi
2 13.09 13.43 0.566 75.116
luar bearing menjadi hilang dan bersih.
3 10.42 11.05 0.383 20.983
b) Pembersihan pada bodi mesin sizing
4 12.26 13.07 0.700 73.35
Pelaksanaan pembersihan dengan cara
5 14.04 14.50 0.766 96.95
menggunakan lap basah untuk mengelap
6 09.35 10.23 0.800 67.25
bagian mesin sizing yang terkena larutan
7 11.16 12.03 0.783 72.883
kanji dan debu kapas, apabila tidak
8 12.47 13.26 0.650 72.733
dibersihkan akan menimbulkan kerak-kerak
9 13.34 14.02 0.466 24.133
pada mesin dan kapas akan jatuh menempel
10 12.10 12.57 0.783 70.133
pada benang yang sedang diproses.
Total 6.63 573.53
5. Peralatandan bahan yang digunakan untuk
1
pembersihan mesin Sizing :
a) Sikat
b) Lap Dari tabel di atas diketahui hasil pengamatan
c) Ember yang berisi air diperoleh Mean Time To Failure (M'I'I'F)
d) Kuas komponen mesin Sucker Muller sebesar 6.63
6. Cara perawatan mesin Sizing jam dan nilai Mean Time To Repair (MTTR)
27
Indonesian Journal of Mechanical Engineering Vocational
Vol 1 No 1 2021
https://politap.ac.id/journal/index.php/injection
Hal 22 - 28 ISSN : 2775 - 4995 (online)
573.531 sebesar jam. Dengan ini dapat c. Lubicating secara berkala pada bagian
membantu agar produksi tetap lancar dan rantai cylinder drier, as bearing roll dan gear
dapat meningkatkan produksi serta dilakukan box.
pengawasan pada bagian yang sering rusak atau d. Melakukan breafing sebelum memulai kerja
eror dan sesudah kerja agar karyawan
mendapatkan pengarahan setiap hari untuk
5. Kesimpulan meningkatkan produktivitas kerja.
Dari hasil kerja praktek diketahui hasil e. Menjaga kebersihan agar tempat bekerja
pengamatan diperoleh Mean Time To Failure selalu keadaan bersih
(M'I'I'F) komponen mesin Sucker Muller sebesar
6.63 jam dan nilai Mean Time To Repair (MTTR) Ucapan terimakasih
573.531 sebesar jam.Dengan ini dapat Terimakasih kepada perusahaan yaitu
membantu agar produksi tetap lancar dan PT.DLH yang telah memberikan kesempatan,
dapat meningkatkan produksi serta dilakukan tempat dan waktunya untuk tempat penelitian,
pengawasan pada bagian yang sering rusak atau juga kepada Bayu Prabowo yang telah
eror. Mesin yang terutama dirawat pada bagian membantu atas pelaksanaan dan tersusunya
beam stand, size box, cylinder drier, beaming laporan juga artikel ini.
roll. Sehingga dapat memaksimalkan hasil
produksi. Daftar Pustaka
Kerusakan yang terjadi pada mesin [1] Anggilang Wahyu DP, 2019. Perawatan
tersebut karena kurangnya perawatan dan Mesin Packaging PT. GUJATI. Laporan Kerja
pemeliharaan mesin yang teratur. Kerusakan Praktek. Fakultas TEKNIK Universitas
pada bearing disebabkan karena kelalaian Veteran Bangun Nusantara: Sukoharjo.
pekerja dalam kebersihan mesin yang [2] Ahyari. 2002, Manajemen Produksi
mengakibatkan larutan kanji masuk ke bearing Perencanaan Sistem Produksi, Edisi Empat,
dan berubah menjadi kerak sehingga Yogyakarta, BPFE.
mengakibatkan perputaran bearing tidak stabil [3] Assauri. 2004. Manajemen Produksi dan
dan tidak lancar. Sehingga pada proses Operasi, Lembaga Penerbit Fakultas
pemerasan atau pengepresan benang tidak Ekonomi Universitas Indonesia.
maksimal. [4] Heizer, render. 2001 Operations
Managemen, Jakarta : Salemba Empat.
Saran [5] Indra Wahyu Budiyanto, 2019. Perawatan
Dalam perawatan yang dilakukan oleh dan Pemeliharaan Mesin Confleyer PT DAN
pihak perusahaan sebaiknya perlu adanya LIRIS. Laporan Kerja Praktek. Fakultas TEKNIK
otomatisasi, agar kita bisa menjamin kelancaran Universitas Veteran Bangun Nusantara:
segala kegiatan pemelihara-an,maka dilakukan Sukoharjo.
dengan cara : [6] Sehwarat, Narang. 2001, Production
a. Melakukan perawatan scorsing tiap 6 bulan Managemen Edition Dhonpat Rai & CO. (P)
sekali pada beam warping. Ltd, Delhi
b. Menukar tambah mesin yang lama ke mesin [7] Setiawan, F.D. (2008). Perawatan Mekanikal
yang baru. Mesin Produksi. Yogyakarta: Maximus.
[8] Soemarno, Ardhi, 2008, Pemeliharaan,
(Htmfile).
28