Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

4.1 Tahapan Pelaksanaan


4.1.1 Daigram Alir Tahapan Pelaksanaan
Dalam kerja praktek ini yang menjadi objek penelitian bagi penulis yaitu
menganalisa maintenance mesin sekrap dan perencanaan jadwal maintence
pada mesin sekrap di cv.kawani tekno nusantara.

Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Analisa Masalah

Penyelesaian Masalah

Membuat Perencanaan
Perawatan

Selesai

Gambar 4.1 Diagram alir tahapan pelaksanaan

17
18

4.1.2 Penjelasan Diagram Alir

1. Mulai
2. Langkah pertama mengidentifikasi masalah yang sering terjadi di lapangan
dengan cara pengambilan data , mengamati, dan mencatat pada objek yang
dipelajari, kemudian mengumpulkan data .
3.. Studi literatur yaitu mencari informasi dari sumber yang berkaitan dengan apa
yang akan dinalisa seperti jurnal , karya tulis ilmiah, article dan sebagainya.
4. tahapan ini adalah proses analisa yang dilakukan setelah mendapat masalah
yang akan di analisa, untuk pelaksanaan analisa ini dilaksanakan pada
cv.kawani tekno nusantara dan analisa akan dikuhususkan pada maintenance
terhadap mesin sekrap.
5. tahapan ini melakukan penyelesaian masalah yang terjadi setelah melakukan
analisa , untuk tahapan ini penulis mencoba untuk menyelesaikan masalah yang
sering terjadi pada mesin sekrap .
6. setelah melaukakan penyelesaian seperti perbaikan dan sebagainya, tahapan ini
penulis membuat sebuah perencanaan maintenance agar mesin sekrap selalu
dalam kondisi baik .
7. Selesai

Universitas Jenderal Achmad Yani


19

4.2 Data Hasil Observasi


Kawani adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
manufaktur logam dengan fasilitas produksi mulai dari proses pembentukan sampai
kepada produk akhir. Salah satu hal yang paling mendukung terhadap kelancaran
kegiatan produksi adalah kesiapan mesin dan peralatan produksi dalam
melaksanakan proses produksi.
Atas dasar tersebut diperlukan adanya suatu sistem perawatan yang baik guna
meningkatkan produktivitas serta agar tidak menghambat proses produksi .salah
satunya yaitu mesin sekrap yang harus dilakukannya maintenance atau perwatan
agar mesin tetap dalam kondisi baik . terlepas dari itu semua komponen mesin yang
harus selalu mengalami perawatan serta perbaikan terutama pada bagian yang
selalu bergerak serta bagian bagian pengikat . adapun beberrapa komponen yang
sering mengalami kerusakan diantaranya yaitu :
1. Bantalan kopling
a. Karena sudah terlalu lama peakainannya
b. Pemberian pelumasan yang kurang
2. Belt
a. Belt sudah putus
b. Pulley yang bergerak dan pulley yang digerakkan tidak sejajar yang
membuat cepat haus dan putus
3. Roda gigi
a. Pena yang tumpul akibat digunakan diputar secara paksa
b. Roda gigi yang patah dan haus
c. Pegas yang tidak berfumgsi
4. Roker arm ulir dalam ektrinsik yang patah dan haus.
Dan masih banyak lagi masalah yang terjadi pada mesin terutama mesin sekrap
maka yang harus dilakukan adalah melakukan perawatan atau perbaikan (
maintenance).

Universitas Jenderal Achmad Yani


20

4.3 Analisa Masalah


Berdasarkan data hasil observasi maka dapat dianalisa, Salah satu hal yang
paling mendukung terhadap kelancaran kegiatan produksi adalah kesiapan mesin
dan peralatan produksi dalam melaksanakan proses produksi maka mesin harus
selalu dalam kondisi selalu baik maka dari itu untuk mencapai kondisi mesin tetap
terjaga dan dselalu dalam kondisi baik maka sebaiknya harus melakukan
maintenance atau perwatan terhadap mesin yang sering digunakan dan salah satu
mesin yang digunakan yaitu mesin sekrap yang harus selalu dalam kondisi baik..

4.4 Penyelesaian Masalah


Berdasarkan hasil observasi terhadap mesin sekrap maka agar tidak terjadi
kendala serta supaya mesin selalu dalam kondisi baik produksi maka harus
dilakukannya perwatan atau maintence terhadap mesin sekrap dan berdasarkan
kondisi mesin maka perawatan dilakukan secara pengelompokkan yaitu :
a) Perawatan Preventif / Pencegahan
 Tanda-tanda atau kondidi mesin yang memerlukan perwatan preventif :
1. Mesin dalam keadaan baik atau jalan.
2. Semua komponen berfungsi dengan baik.
3. Hasil produksi dapat memenuhi standar yang ditentukan.
4. Kecenderungan tindakan perwatan preventif lebih banyak pada
komponen transmisi.
 Untuk memudahkan perwatan diantara preventif dibuat program perwatan
secara :
1. Memeriksa kondisi mesin dan komponenya sebelum dipakai.
2. Membersihkan mesin sebelum dipakai.
3. Memberi oli permukaan yang bergerak.
4. Memberi oli permukaan komponen yang saling bergesek.
5. Mengunci dan membuat mut/baut pengikat.
6. Menyetel posisi komponen dan keulesan gerakan seperti gerakan
eretan , meja , spindle dan lengan.
7. Semua program peratan rutin dijalankan setiap minggu oleh pemakai
atau operator mesin.

Universitas Jenderal Achmad Yani


21

b) Perawatan korektif / Pembetulan


 Tindakan perawatan korektif yang harus dilakukan sebagai berikut :
1. Memeriksa dan memastikan kerusakan omponen secara manual dengan
alat.
2. Membuat rencana perbaikan.
3. Menulis rencana atau prosedur pelaksanaan perawatan yang mencakup
tindakan perbaikan, tenaga kerja, bahan dan alat yang diperlukan.
Teknik perbaikan (pembetulan, pembuatan dan penggantian) dan biaya
perbaikan.
4. Membongkar komponen/ komponen yang terkait dengan komponen
yang rusak secara berurutan mulai darikomponen baik sampai ke rusak.
5. Memeriksa dan memperbaiki, mengganti komponen yang rusak
6. Membersihkah komponen yang rusak.
7. Melumasi komponen yang dibuka dan komponen yang telah diperbaiki.

c) Perawatan berat/ overhaul


Adalah perwatan yang dilakukan terhadap mesin yang mengalami banyak
kerusakan pada komponen-komponen utamanya,sehingga hasil ukurannya jauh
menyimpang dari ukuran standar.

d) Perawatan Terencana
 Memeriksa kondisi komponen dan memberi oli seperti :
1. Bantalan
2. Ulir penggerak / pengangkatan.
3. Roda gigi pengganti
 Mengganti komponen / bahan yang telah habis masa pakai seperti :
1. Oli bak roda ggi setelah 6000 jam dipakai
2. Bantalan setelah 22000 jam dipakai.
3. Mengganti vanbelt setelah kondidi karetnya mengeras / pecah.

Universitas Jenderal Achmad Yani


22

4.5 Perencanaan Jadwal Maintenece


Agar mesin sekrap selalu dalam kondisi baik dalam penggunaanya maka penulis
mencoba untuk membuat jadwal perencanaan perawatan dan perbaikan. Dengan
asumsi penggunaan mesin sekrap selama 2 shift (8 jam/shift ) dengan waktu
interval perawatan penulis menargetkan 3 bulan sekali dengan repair cycle sebagai
berikut :

Tabel 4.1 Repair Cycle Maintenence


Repair Cycle
Siklus M S I t (bulan) T (tahun)
O-I1-S1-I2-S2-I3-M1-I4-S3-I5-S4-I6-M2-I7- 2 6 9 3 4,25
S5-I8-S6-I9-O

Dari table diatas diketahui bahwa. :


a) Inspection dilakukan sebanyak 9 kali.
b) Small repair dilakukan sebanyak 6 kali.
c) Medium repair dilakukan sebanyak 2 kali.
d) t merupakan interval perawatan yaitu 3 bulan.
e) T merupakan waktu overhead yaitu 4,25 tahun.

a. Inspection
Kegiatan inspection pada mesin sekrap meliputi :
1. Membersihkan bodi mesin (frame).
2. Memeriksa fungsi tuas pemakanan ( Feed screw)
3. Memeriksa sudut kemiringan Clappe (Swivel Dial).
4. Memberi pelumas pada permukaan Alur Pembawa (Cross Rail) Clapper.
5. Memeriksa fungsi Tuas Penjepit Pahat(Tool Post Screw).
6. Memberi pelumas Ulir Pembawa (Cross Screw) pada Clapper.
7. Membersihkan Meja Ragum (Table Support).
8. Membersihkan Ragum Penjepit (Vise).
9. Memeriksa fungsi Tuas Penjepit (Vise Screw).
10. Memberi pelumas pada permukaan Alur Pembawa (Cross Rail) Ragum.

Universitas Jenderal Achmad Yani


23

11. Memberi pelumas pada Ulir Pembawa Ragum.


12. Memeriksa sudut kemiringan Ragum.
13. Memeriksa kerataan Ragum.
14. Memberi pelumas pada permukaan alur Pembawa Shaft End
15. Memeriksa fungsi Tuas Gerak MejaVertikal dan Horisontal.
16. Membersihkan Lengan Pembawa Pahat(Ram).
17. Memberi pelumas pada permukaanAlur Pembawa Ram.
18. Memeriksa fungsi Tuas pengatur Langkah Ram.
19. Memeriksa fungsi Tuas Kecepatan langkah potong.
20. Memeriksa fungsi Tuas On/Off.

b. .Small Repair
Kegiatan small repair pada Mesin Sekrap meliputi:
1. Membersihkan Bodi Mesin (Frame).
2. Membersihkan Tuas Pemakanan (FeedScrew).
3. Mengkalibrasi posisi Tuas Feed Screw.
4. Mengkalibrasi Clapper (Swivel Dial).
5. Membersihkan Meja Penyangga Ragum(Table Support).
6. Membersihkan Ragum Penjepit bendakerja (Vise).
7. Mengkalibrasi posisi Ragum.
8. Memeriksa kerataan Ragum.
9. Membersihkan Tuas Penjepit bendakerja (Vise Screw).
10. Membersihkan Tuas Gerak MejaVertikal dan Horisontal.
11. Membersihkan Lengan Pembawa pahat(Ram).
12. Membersihkan Tuas Pengatur Langkah Ram.
13. Membersihkan Tuas Kecepatan langkahpotong.
14. Membersihkan Tuas On/Off.
15. Membersihkan dan memeriksa keausan V-Belt.
16. Membersihkan dan memeriksa keausan Pulley.
17. Memeriksa kondisi Poros PemindahKecepatan.
18. Memeriksa sistem pelumasan padaTransmisi.
19. Membersihkan dan memeriksa kondisi Motor Penggerak.

Universitas Jenderal Achmad Yani


24

c. Medium Repair
Kegiatan medium repair pada Mesin Sekrap meliputi:
1. Mengganti Oli Pelumas Mesin.
2. Mengganti Mur Pengikat pada KotakLonceng (Clapper).
3. Mengganti Mur Penyetel sudut Clapper.
4. Mengganti Mur Baut Penyetel sudutragum.
5. Mengganti Mur Baut Pengikat padaRagum (Vise).
6. Memeriksa kerataan permukaanRagum.
7. Memberi pelumas Ulir Pembawa pada Shaft End Vertical.
8. Memberi pelumas Ulir Pembawa padaShaft End Horizontal.
9. Memberi pelumas Ulir Pembawa padaRam.
10. Menyetel pengikat Tuas PengaturLangkah Ram.
11. Memeriksa dan menyetel kekencanganV-Belt.
12. Membersihkan dan memeriksa keausanDriver Pulley.
13. Membersihkan dan memeriksa keausan Driven Pulley.
14. Membersihkan Roda Gigi Transmisi(Gear Drive).
15. Memeriksa keausan Roda GigiTransmisi (Gear Drive).
16. Mengencangkan Baut Pengikat RodaGigi Penggerak (Crank Wheel).
17. Membersihkan Roda Gigi Penggerak(Crank Wheel).
18. Memeriksa keausan Roda GigiPenggerak (Crank Wheel).
19. Membersihkan dan memeriksa kondisi Motor Penggerak.
20. Memeriksa Baut Pengikat Moto rPenggerak.

d. Overhaul
Kegiatan overhaul pada Mesin Sekrap meliputi:
1. Mengecat ulang Bodi Mesin.
2. Mengganti Oli Pelumas Mesin.
3. Melepas Motor Penggerak, melakukanpemeriksaan/perbaikan.
4. Melepas V-Belt, melakukan penggantian.
5. Melepas Driver Pulley, melakukan penggantian.
6. Melepas Driven Pulley, melakukan penggantian.

Universitas Jenderal Achmad Yani

Anda mungkin juga menyukai