Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS MODEL CANVAS


“DOUZEN ROUND COOKIES”

Disusun Oleh:
Kelompok
Yasya Syaf Arrasyidin (2113181010)
Rahmat Efendi (2113181023)
M. Azmi Nur Huda (2113181027)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Kelompok Kewirausahaan ini yang berjudul Business Model Canvas DOUZEN
ROUND COOKIES. Tugas ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk
memenuhi nilai dalam mata kuliah Kewirausahaan di Universitas Jendral Achmad
Yani Bandung. Kami harap Tugas ini dapat mendapatkan nilai terbaik untuk
memenuhi kelulusan pada mata kuliah kewirausahan
Alhamdulillah Tugas ini telah selesai, akan tetapi penulis menyadari
bahwa dalam penulisan Tugas mata kuliah Kewirausahaan masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis sangat menerima atas kritik dan saran yang
akan membangun demi kemajuan penulis ketika penulis akan membuat tugas
berikutnya. Penulis berharap bahwa tugas ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

Bandung, 22 Mei 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………ii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………..1
1.2 Deskripsi Usaha………………………………………………….1
Bab II Bisnis Model Canvas dan Analisis ……………………………………3
2.1 Bisnis Model Canvas …………………………………………….3
2.2 Analisis …………………………………………………………..3
Bab III Kesimpulan……………………………………………………………7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 


Selama masa pandemi, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang paling
banyak diincar. Hal ini berawal dari semua orang yang melakukan PSBB sehingga
banyak melakukan aktivitas dirumah. Untuk orang-orang yang menjalan bisnis
kuliner, mereka memanfaatkan waktu saat dirumah untuk meluangkan kreativitas
dengan cara berjualan, dan untuk para customer seperti pekerja kantoran atau pun
anak sekolah bahkan mahasiswa, mereka lebih banyak membeli makanan online
seperti gojek, grab, dan lain-lain, karena tidak dapat keluar rumah dan merasa
lebih praktis membeli makanan online yang langsung diantar ke rumah. Jadi,
kebutuhan makan merupakan kebutuhan paling mendasar yang harus dipenuhi
sehingga peluang usaha kuliner tidak akan pernah mati. 
Dengan melihat target pasar, maka akan sangat baik sekali jika
menjalankan bisnis kuliner yang membidik pasar kalangan anak muda. Hal ini
tentu berkaitan dengan keinginan kaum muda yang ingin mendapatkan jajanan
murah namun tetap memiliki rasa yang enak dan kekinian. Untuk itulah kami
sengaja membuka usaha kuliner dengan harga yang dapat dijangkau oleh kaum
muda yang dalam hal ini jenis bisnis yang dijalankan adalah DOUZEN ROUND
COOKIES.

1.2 Deskripsi Usaha


Douzen Round merupakan bisnis kuliner yang menjual soft cookies
kekinian yang banyak digemari oleh anak muda. Cookies yang akan kami jual
terdiri dari empat varian rasa yaitu napeleon, darkmouth, red velvet, dan cookies’n
cream. Napeleon merupakan cookies yang ditambahkan dengan chocolate chips,
darkmouth merupakan cookies yang ditambahkan dengan dark chocolate chunks
juga cocoa powder sehingga warnanya lebih gelap, red velvet merupakan cookies
dengan tambahan cream cheese di dalam nya, sedangkan cookies’n cream

3
merupakan cookies yang ditambahkan cream dan oreo crumbs. Douzen Round
menggunakan media sosial untuk melakukan pemasaran produknya dan juga
pemesanan melalui online dengan sistem pre-order. Jadi dalam memproduksi
setiap cookiesnya akan bergantung dengan jumlah pemesanan.

BAB II
BISNIS MODEL CANVAS DAN ANALISIS

2.1. Bisnis Model Canvas


Key Partners Key Activities Value Customer Relationship Customer Segments
• Supplier • Produksi Proposition • Adanya gift untuk • Suka berbelanja
• Konsumen • Pemasaran • Rasa setiap yang makanan secara
• Keuangan • Harga membeli online
• Potongan Harga • Suka ngemil
jika membeli • Kelas ekonomi
banyak menengah ke
• Pengiriman mudah atas
dilakukan • Usia 17-30
• Ramah tahun.
Key Channels
Resourches • Instagram
• Manusia • Whatsapp
• Bahan Baku
• Keuangan
• Teknologi
Cost Constructure Revenue Streams
• Variable Cost • Penjualan Online
• Fixed Cost

2.2. Analisis
1. Customer Segments

4
Cookies ini lebih ditujukan kepada orang-orang yang suka ngemil dan
membeli makanan secara online. Ditujukan untuk anak-anak muda
berusia 17-30 tahun yang mengikuti trend makanan dengan kelas
ekonomi menengah ke atas.
2. Customer Relationship
a. Setiap pembelian suatu produk kami, kami akan memberikan 1
tangkai bunga mawar sebagai tanda terimakasih.
b. Adanya potongan harga pada setiap pembelian cookies dengan
jumlah banyak
c. Pengiriman mudah dilakukan, karena bisa dikirim melalui apa saja
sesuai yang konsumen inginkan, seperti menggunakan ojek online,
atau bisa diambil langsung kerumah.
d. Pelayanan yang ramah dan komunikasi yang cepat dapat
mempengaruhi kepuasan konsumen, maka dari itu konsumen akan
lebih loyal kepada bisnis kita.

3. Channels
a. Kami menggunakan media sosial Instagram untuk mengenalkan
produk kami, karena Instagram merupakan salah satu media sosial
yang banyak digunakan oleh masyarakat luas.
b. Kami menggunakan Whatsapp sebagai media komunikasi untuk
pemesanan produk. Karena kami baru membangun bisnis tersebut,
maka dari itu kami belum sampai bekerja sama dengan Gojek, Grab
dan sebagainya.

4. Value Proposition
a. Douzen Round Cookies memiliki cita rasa yang berbeda dengan
yang lainnya, karena dibuat dengan bahan-bahan yang premium.
Cookies yang akan kami jual terdiri dari empat varian rasa yaitu
cookies original dengan tambahan chocolate chips, dark chocolate
chunks yang ditambah cocoa powder sehingga warnanya lebih gelap,

5
red velvet dengan tambahan cream cheese di dalam nya, dan yang
terakhir cookies’n cream yang ditambahkan cream dan oreo crumbs.
b. Cookies dari DOUZEN ROUND yang kami tawarkan dijual per box
dan tidak dijual satuan. Satu box berisi minimal 2 hingga 10 cookies.
Harganya berkisaran Rp. 38.000 hingga Rp. 158.000 per box.
Semakin banyak membeli, maka semakin murah juga harga per
cookies nya. Kami sebisa mungkin memberikan harga terjangkau
dengan cita rasa yang enak, maka dari itu kami tidak menjual
cookies satuan karena menurut kami biaya packaging nya akan
lumayan mahal dan berpengaruh pada harga cookiesnya.

5. Key Activities
a. Produksi kami lakukan bertempat di rumah JL. H. Sugandi Utara
No.11A, Margahayu Raya, Bandung. Dalam proses produksinya,
kami memiliki resep rahasia yang membuat cookies ini memiliki cita
rasa yang enak. Kami menjual cookies dengan sistem pre order,
maka dari itu kami memproduksi sesuai pemesanan saat membuka
pre order.
b. Dalam memasarkan produk yang kami jual, kami menggunakan
media sosial seperti Instagram dan watsapp dengan desain menu
yang dapat menarik perhatian konsumen. Kami menggunakan social
media tersebut karena target kami merupakan anak - anak muda.
c. Keuangan menjadi hal yang penting dalam kegiatan bisnis ini, maka
dari itu kami mengatur strategi keuangan dengan sangat baik, kami
mengambil keuntungan 30% dari setiap penjualan cookies ini.

6. Key Resourches
a. Karena Douzen Round merupakan bisnis baru, maka dari itu kami
belum meng-hire orang lain, semuanya akan kami lakukan secara
bersama-sama mulai dari produksi, promosi, dan mengatur
keuangan. Sebisa mungkin Kami menggunakan strategi yang tepat

6
dalam melakukan produksi, promosi, dan juga analisis keuangan
untuk menambah kenyamanan dalam membeli produk kami.
b. Bahan dasar dalam proses pembuatan cookies ini yaitu berbagai
macam tepung, mentega, telur dan bahan tambahan lainnya seperti
coklat, cream cheese, dan lain-lain.
c. Penggunaan teknologi di dalam proses pemesanan dan proses
produksi dapat mempermudah keberlangsungan bisnis dan
mengurangi biaya.
d. Kemampuan dalam mengatur strategi keuangan menjadi hal penting
dalam mengakumulasikan uang antara modal dalam menjalankan
bisnis dan juga keuntungan atau pendapatan yang di dapat.

7. Key Partners
a. Dengan adanya kerjasama dengan supplier, maka kami dapat
mendapatkan harga yang murah dan kualitas yang bagus untuk
membeli bahan-bahan untuk proses produksi.
b. Adanya konsumen maka menandakan bahwa bisnis kami berjalan,
maka dari itu kami juga akan mendapatkan penghasilan dari setiap
cookies yang dibeli oleh calon konsumen.

8. Cost Constructure
a. Fixed cost merupakan biaya tetap yang sifatnya tidak berubah seperti
alat-alat yang dibutuhkan dalam menjalankan proses produksi dan
juga kemasannya. Kami menggunakan alat-alat yang kebetulan
sudah ada dirumah untuk mengurangi pengeluaran terhadap modal
usaha.
b. Variabel cost merupakan biaya yang sifatnya dapat berubah seperti
bahan baku dalam menjalankan proses produksi dan juga biaya
ekspedisi yang ditanggung oleh konsumen tergantung pada tujuan
pengiriman.

7
c. Akumulasi keuangan

MODAL KERJA

Bahan Banyaknya Total

Golden Anchor 2 Kg 275.000

Ricoman, light brown 5 bungkus 175.000

Tulip compound dark 1 Kg 475.000

Terigu 3 Kg 30.000

Telur 5 Kg 107.500

Anchor cream cheese 1 Kg 90.000

Top green tea 100 gr 24.000

BP Hercules 250 gr 6.000

Whipping cream anchor 1 liter 65.000

Tulip Bourdeaux 1 batang 140.000

Gula putih panda 2 Kg 28.000

Red velvet flavour 1 bungkus 20.000


powder

Corman Patisy 3 Kg 390.000

Bubuk matcha 100 gr 30.000

Warna merah tua 25 gr 20.000

Warna merah tua 30 ml 6.500

Unsalted anchor 227 gr 33.000

Pewarna makanan merah 1 bungkus 3.500

TOTAL 1.495.000

Tabel diatas merupakan rincian variabel cost yang termasuk


modal usaha dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan.

8
9. Revenue Streams
a. Kita memilih konsep penjualan secara online, karena dapat
mempermudah kami untuk mengenalkan produk dan mempermudah
konsumen dalam proses pemesanan dan juga pengirimannya.
Kebanyakan masyarakat sudah malas untuk datang ke toko offline
karena jaman pun sudah begitu canggih, semuanya sudah dapat
dilakukan secara online. Kami melakukan pemasaran lewat media
sosial instagram, konsumen dapat memesannya langsung secara
online lewat dm instagram atau pun whatsapp kami. Pembayaran
juga dilakukan secara online dengan mengirimkan bukti transfer ke
rekening yang sudah ditujukan.

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan laporan ini dimaksudkan untuk meluangkan ide bisnis dan


juga konsep terhadap Douzen Round Cookies dengan menggunakan strategy
canvas yang tujuannya untuk menterjemahkan konsep, konsumen, keuangan, dan-
lain. Ada beberapa bentuk yang dapat membantu usaha dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga berdampak loyal pada usaha ini
yaitu dengan memahami faktor-faktor yang dapat membangun kualitas pelayanan

9
serta loyalitas pelanggan seperti kepuasan konsumen sehingga usaha dapat
bertahan dalam persaingan yang kompetitif.
Selain itu, laporan ini harus digunakan sebagai bahan perbandingan dan
menambah wacana pemikiran untuk mengembangkan, memperdalam, dan
memperkaya mengenai ide bisnis, konsep dan loyalitas pelanggan dalam berbisnis
agar dapat 1) Memiliki kualitas produk baik 2) Menjaga kebersihan produk 3)
Tidak mengecewakan konsumen dan selalu memiliki inovasi produk.

10

Anda mungkin juga menyukai