Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen
Tatap Muka
Kode Matakuliah :
Disusun oleh : Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM., CPHCM
GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek
kebudayaan lainnya. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan
dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antar
manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi bias. Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu
globalize yang berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization”
pada kata Globalization artinya adalah proses mendunia. Sehingga arti globalisasi
adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang
mendunia.
2
Cochrane dan Pain menyatakan bahwa globalisasi dipengaruhi oleh tiga
pelaku utama, yaitu;
● Para Globalis, yaitu mereka yang percaya bahwa globalisasi merupakan
suatu kenyataan yang mengandung konsekuansi nyata terhadap bagaimana
orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
● Para Tradisionalis, yaitu mereka yang tidak percaya bahwa globalisasi
sedang terjadi dan menganggapnya sebagai mitos atau sesuatu yang
dilebih-lebihkan
● Para Transformalis, yaitu mereka yang berada di tengah-tengah para
globalis dan tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi tengah
berlangsung, namun menganggap pengaruh globalisasi terlalu
dibesar-besarkan oleh para globalis.
Globalisasi Ekonomi
Gejala globalisasi terjadi pada kegiatan finansial, produksi, investasi
perdagangan yang kelak berpengaruh pada hubungan antar bangsa dan hubungan
antar individu dalam segala aspek kehidupan. Hubungan antar bangsa menjadi
lebih saling tergantung yang bahkan menjadikan ekonomi dunia menjadi satu
sehingga seolah-olah batas antar negara dalam kegiatan perdagangan, bisnis tidak
ada lagi (boarderless world). Pada umumnya negara di dunia menghadapi
perkembangan tersebut dengan melakukan langkah penyesuaian baik dalam
3
wilayah regional maupun masing individu negara yang kecenderungannya
mengarah kepada proteksionisme. Hal tersebut terlihat jelas dengan munculnya
blok blok perdagangan yang pada intinya justru melanggar kesepakatan yang di
tuangkan dalam WTO.
Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses aktivitas ekonomi
dan perdagangan, dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan
pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial
negara. Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas yang
berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan menghilangkan
hambatan-hambatan perdagangan internasional.
Globalisasi ekonomi adalah suatu proses di dalam kegiatan ekonomi serta
perdagangan yang mana negara di seluruh dunia akan menjadi satu kekuatan
pasar yang semakin terhubung dengan tanpa adanya rintangan batas territorial
negara. Sebab globalisasi perekonomian mewajibkan penghapusan seluruh
batasan serta hambatan terhadap arus modal, barang serta jasa. Pada saat
globalisasi perekonomian terjadi maka batas suatu negara akan menjadi kabur
selain itu hubungan yang ada di antara ekonomi nasional dan internasional pun
akan berubah menjadi semakin ketat. Di satu sisi, dengan adanya globalisasi
perekonomian maka akan membuka peluang pasar produk yang berasal dari dalam
negeri ke ranah pasar internasional secara kompetitif, selain itu di sisi lain
globalisasi perekonomian akan membuka peluang masuknya produk global ke
dalam pasar domestik.
Globalisasi ekonomi ditandai dengan makin menipisnya batas-batas
investasi atau pasar secara nasional,regional ataupun internasional. Hal ini
disebabkan oleh:
● Perkembangan politik dunia
● Peningkatan praktek perdagangan bebas
● Perkembangan perusahaan multi nasional
● Pekembangan investasi protofolio di pasaran LN
● Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
● Penggunaan secara keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif
tiap-tiap negara
● Metode produksi dan perakitan dengan organisasi yang makin efisien
Beberapa wujud nyata dari globalisasi itu sendiri, yaitu:
4
● Globalisasi Produksi
Setiap perusahaan produksi memiliki sasaran supaya biaya produksi
menjadi lebih rendah, sebab upah buruh yang rendah, tarif bea masuk
murah, infrastruktur memadai atau bisa juga karena iklim usaha serta politik
yang kondusif. Dalam hal ini dunia akan menjadi lokasi manufaktur global.
● Globalisasi Pembiayaan
Akan membuat perusahaan global memiliki akses agar bisa mendapatkan
pinjaman maupun menlakukan investasi baik itu secara langsung ataupun
portofolio di setiap negara di dunia.
● Globalisasi Perdagangan
Hal ini akan terjadi apabila terdapat bentuk penurunan serta penyeragaman
tariff dan penghapusan berbagai hambatan non tarif sehingga akan
mengakibatkan kegiatan perdagangan serta persaingan akan menjadi
semakin cepat, ketat dan fair.
5
Kebijakan Perdagangan Era Globalisasi Ekonomi
Kebijakan perdagangan dalam periode memasuki era lepas landas
diarahkan pada penciptaan dan pemantapan kerangka landas perdagangan yaitu
dengan meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negri dan perdagangan luar
negri dengan tujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa, mendorong
pembentukan harga yang layak dalam iklim persaingan yang sehat, menunjang
usaha peningkatan efisiensi produksi, mengembangkan ekspor, memperluas
kesemoatan berusaha dan lapangan kerja, meningkatkan dan memeratakan
pendapatan rakyat serta memantapkan stabilitas ekonomi.
Kerangka landasan yang ingin dicapai tersebut meliputi unsur-unsur sebagai
berikut :
a) Penciptaan sturktur ekspor non migas yang kuat dan tangguh dengan cara
melakukan diversifikasi produk maupun pasar serta pelakunya.
b) Pencitaan sistem distribusi nasional yang efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan data saing produk ekspor,mempertahankan tingkat harga
yang stabil dalam negri.
c) Peningkatan daya saing usaha pelaku dalam kegiatan ekonomi
perdaganagn baik dalam negri maupun ekspor dengan memupuk
kebersamaan yang kokoh dalam menghadapi pasar dunia yang makin ketat,
d) Transparansi pasar dan pengelolaan kegiatan perdagangan dengan
membangun sistem jaringan perdagangan,
e) Meningkatkan peran lembaga penunjang perdagangan seperti badan
pelaksana bursa komditi, pasar lelang, dan lain-lain.
Terbukanya pasar dunia akibat globalisasi ekonomi membuka peluang bisnis antara
lain:
a) Tersebarnya pasar yang lebih luas skalanya dan terdiversifikasinya barang
manufaktur dan produk yang mempunyai nilai tambah tinggi ( value added
products).
b) Terjadi relokasi industri menufaktur dari negara industri maju ke
negara-negara sedang berkembang dengan upah buruh yang lebih murah.
Sebagai konsekuensi logis dari relokasi industri tersebut,siklus proses bahan
6
baku menjadi produk akhir menjadi lebih pendek. Hal ini akan menurunkan
harga per unit serta meningkatkan volume perdagangan.
c) Tersedianya sumber pendanan yang dapat diperoleh dengan biaya yang
lebih murah (bunga) karena makin beragamnya portofolio pendanaan
terutama bagi negara yang sedang tumbuh perekonomiannya.
7
Teknologi dan ekonomi menjadi salah satu aspek bahasan utama
dalam globalisasi ekonomi, teknologi memiliki peranan yang tinggi dalam
hubungan sosial masyarakat. Peranan ini di dapatkan dari adanya keyakinan
akan kebutuhan manusia. Misalnya saja berembangnya teknologi dalam
globalisasi ekonomi ini adalah kasus penggunaan email untuk penjualan,
berkembangnya waktu masyarakat lebih suka langsung pada marketplace
(toko berbasis online).
● Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
8
produk yang masuk di suatu negara membuat masyarakat hanya sebatas
menjadi penonton dan penikmat daripada derasnya globalisasi ekonomi.
• Terjadinya tranfer pricing untuk memarkir dana maupun keuntungan di
negara yang menganut tax shelter (memberikan perlindungan terhadap
persembunyian kewajiban membayar pajak).
• Relokasi industri karena footlose industry membawa pula teknologi
kadaluarsa ke negara sedang berkembang (host country). Hal ini terjadi di
negara asalnya (home country) teknologi yang dipakai industri tersebut
ketinggalan jaman.
• Masuknya FDI (foreign direct investment) dengan tekonlogi canggih,
seringkali tidak di imbangi dengan tersedianya sumberdaya manusia yang
siap mengoperasikannya sehingga membuat ketergantungan pada negara
asla investasi tersebut. Masuknya FDI juga seringkali menimbulkan trade off
politic yang merugikan masyarakat dan pelaku bisnis di dalam negri.
2. Kegiatan Investasi
Indonesia telah memberi izin kepada perusahaan asing untuk melakukan
usaha di Indonesia. Misal Indonesia memberi kesempatan kepada PT Caltex
untuk melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia. Di sisi lain,
Indonesia juga melakukan investasi di negara lain. Misal, PT Pertamina telah
melakukan penambangan minyak bumi di Arab Saudi dan Kuwait.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Masyarakat Ekonomi Asean adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam
artian adanya sistem perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN
Dalam mendirikan (MEA), ASEAN harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip
terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan berorientasi pasar ekonomi yang
konsisten dengan aturan multilateral serta kepatuhan terhadap sistem untuk
kepatuhan dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan.
Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA):
1. Pasar dan basis produksi tunggal,
2. Kawasan ekonomi yang kompetitif,
3. Wilayah pembangunan ekonomi yang merata
4. Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global.
10
Penduduk di kawasan ASEAN akan mempunyai kebebasan untuk
melanglangbuana masuk ke suatu negara dan keluar dari suatu negara di kawasan
ASEAN tanpa hambatan berarti.
• Penduduk mempunyai kebebasan dan kemudahan untuk memilih lokasi
pekerjaan yang dianggap memberikan kepuasan bagi dirinya.
• Perusahaan mempunyai kebebasan untuk memilih lokasi pendirian pabrik
dan kantor perusahaan di kawasan ASEAN
Tantangan:
Akan terjadi persaingan kualitas barang, jasa dan tenaga kerja DN dan LN
guna merebut pasar DN. Maka sumber daya manusia yang berkualitas
(masyarakat dan kalangan dunia usaha yang kreatif dan inovatif) sangat
diperlukan. Serta perlu menciptakan sektor pertanian dan industri yang efisien,
efektif, dinamis dan berkelanjutan, penyebarluasan teknologi dan inovasi yang
terkait dengan sistem produksi, packaging, serta pemasaran.
11
DAFTAR PUSTAKA
12