Anda di halaman 1dari 12

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN ERA GLOBALISASI

Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen

Tatap Muka

Kode Matakuliah :
Disusun oleh : Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM., CPHCM
GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek
kebudayaan lainnya. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan
dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antar
manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi bias. Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu
globalize yang berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization”
pada kata Globalization artinya adalah proses mendunia. Sehingga arti globalisasi
adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang
mendunia.

Berikut ini adalah ciri-ciri yang menandakan semakin berkembangnnya


fenomena globalisasi di dunia.
a) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam,televisi satelit,dan internet
menunjukan bahwa komunikasi global terjadi demikian
cepatnya,sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda.
b) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional,dan
dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media masa
(terutama televisi, film, musik dan transmisi berita dan olah raga
internasional). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami
gagasan dan pengalaman baru mengenao hal-hal yang melintasi
beraneka ragam budaya. Misalnya dalam bidang fashion, literatur dan
makanan.
d) Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan
hidup, krisis multinasional, inflansi regional dan lain-lain.

2
Cochrane dan Pain menyatakan bahwa globalisasi dipengaruhi oleh tiga
pelaku utama, yaitu;
● Para Globalis, yaitu mereka yang percaya bahwa globalisasi merupakan
suatu kenyataan yang mengandung konsekuansi nyata terhadap bagaimana
orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
● Para Tradisionalis, yaitu mereka yang tidak percaya bahwa globalisasi
sedang terjadi dan menganggapnya sebagai mitos atau sesuatu yang
dilebih-lebihkan
● Para Transformalis, yaitu mereka yang berada di tengah-tengah para
globalis dan tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi tengah
berlangsung, namun menganggap pengaruh globalisasi terlalu
dibesar-besarkan oleh para globalis.

Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi)


menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan
komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu
negara dengan negara lain saling bergantungan dan dapat saling menguntungkan
satu sama lainnya dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang
ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan
keunggulan komparatif yang di milikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan
komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efisien dan bemutu
tinggi) sementara Indonesia memiliki keunggulan pada kainnya. Dengan teori ini,
Jepang di anjurkan untuk memproduksi digital, lalu menutup kekurangan
penawaran kain dengan membelinya dair Indonesia, begitu juga sebaliknya.

Globalisasi Ekonomi
Gejala globalisasi terjadi pada kegiatan finansial, produksi, investasi
perdagangan yang kelak berpengaruh pada hubungan antar bangsa dan hubungan
antar individu dalam segala aspek kehidupan. Hubungan antar bangsa menjadi
lebih saling tergantung yang bahkan menjadikan ekonomi dunia menjadi satu
sehingga seolah-olah batas antar negara dalam kegiatan perdagangan, bisnis tidak
ada lagi (boarderless world). Pada umumnya negara di dunia menghadapi
perkembangan tersebut dengan melakukan langkah penyesuaian baik dalam
3
wilayah regional maupun masing individu negara yang kecenderungannya
mengarah kepada proteksionisme. Hal tersebut terlihat jelas dengan munculnya
blok blok perdagangan yang pada intinya justru melanggar kesepakatan yang di
tuangkan dalam WTO.
Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses aktivitas ekonomi
dan perdagangan, dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan
pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial
negara. Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas yang
berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan menghilangkan
hambatan-hambatan perdagangan internasional.
Globalisasi ekonomi adalah suatu proses di dalam kegiatan ekonomi serta
perdagangan yang mana negara di seluruh dunia akan menjadi satu kekuatan
pasar yang semakin terhubung dengan tanpa adanya rintangan batas territorial
negara. Sebab globalisasi perekonomian mewajibkan penghapusan seluruh
batasan serta hambatan terhadap arus modal, barang serta jasa. Pada saat
globalisasi perekonomian terjadi maka batas suatu negara akan menjadi kabur
selain itu hubungan yang ada di antara ekonomi nasional dan internasional pun
akan berubah menjadi semakin ketat. Di satu sisi, dengan adanya globalisasi
perekonomian maka akan membuka peluang pasar produk yang berasal dari dalam
negeri ke ranah pasar internasional secara kompetitif, selain itu di sisi lain
globalisasi perekonomian akan membuka peluang masuknya produk global ke
dalam pasar domestik.
Globalisasi ekonomi ditandai dengan makin menipisnya batas-batas
investasi atau pasar secara nasional,regional ataupun internasional. Hal ini
disebabkan oleh:
● Perkembangan politik dunia
● Peningkatan praktek perdagangan bebas
● Perkembangan perusahaan multi nasional
● Pekembangan investasi protofolio di pasaran LN
● Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
● Penggunaan secara keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif
tiap-tiap negara
● Metode produksi dan perakitan dengan organisasi yang makin efisien
Beberapa wujud nyata dari globalisasi itu sendiri, yaitu:
4
● Globalisasi Produksi
Setiap perusahaan produksi memiliki sasaran supaya biaya produksi
menjadi lebih rendah, sebab upah buruh yang rendah, tarif bea masuk
murah, infrastruktur memadai atau bisa juga karena iklim usaha serta politik
yang kondusif. Dalam hal ini dunia akan menjadi lokasi manufaktur global.

● Globalisasi Pembiayaan
Akan membuat perusahaan global memiliki akses agar bisa mendapatkan
pinjaman maupun menlakukan investasi baik itu secara langsung ataupun
portofolio di setiap negara di dunia.

● Globalisasi Tenaga Kerja


Tenaga kerja di seluruh dunia akan di manfaatkan oleh perusahaan global
sesuai dengan kelasnya. Dengan kehadiran globalisasi ketenaga kerjaan
maka akan membuat human movement menjadi semakin mudah serta
bebas. Ciri dari globalisasi tenaga kerja yaitu dengan banyaknya kehadiran
tenaga kerja asing.

● Globalisasi Jaringan Informasi


Menjadikan masyarakat pada suatu negara akan dengan mudah dan cepat
dalam memperoleh suatu informasi dari negara lain di dunia akibat dengan
adanya kemajuan dalam bidang teknologi seperti tv, radio dan lain
sebagainya. Kemudian dengan semakin majunya jaringan komunikasi maka
hal tersebut juga akan membantu memperluas pasar ke berbagai belahan
dunia dengan barang yang sama sehingga akan membuat masyarakat dunia
baik itu berdomisili di kota maupun di desa akan menuju pada selera global
yang sama. Misalnya saja seperti menjamurnya restoran cepat saji KFC
dimana – mana.

● Globalisasi Perdagangan
Hal ini akan terjadi apabila terdapat bentuk penurunan serta penyeragaman
tariff dan penghapusan berbagai hambatan non tarif sehingga akan
mengakibatkan kegiatan perdagangan serta persaingan akan menjadi
semakin cepat, ketat dan fair.
5
Kebijakan Perdagangan Era Globalisasi Ekonomi
Kebijakan perdagangan dalam periode memasuki era lepas landas
diarahkan pada penciptaan dan pemantapan kerangka landas perdagangan yaitu
dengan meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negri dan perdagangan luar
negri dengan tujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa, mendorong
pembentukan harga yang layak dalam iklim persaingan yang sehat, menunjang
usaha peningkatan efisiensi produksi, mengembangkan ekspor, memperluas
kesemoatan berusaha dan lapangan kerja, meningkatkan dan memeratakan
pendapatan rakyat serta memantapkan stabilitas ekonomi.
Kerangka landasan yang ingin dicapai tersebut meliputi unsur-unsur sebagai
berikut :
a) Penciptaan sturktur ekspor non migas yang kuat dan tangguh dengan cara
melakukan diversifikasi produk maupun pasar serta pelakunya.
b) Pencitaan sistem distribusi nasional yang efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan data saing produk ekspor,mempertahankan tingkat harga
yang stabil dalam negri.
c) Peningkatan daya saing usaha pelaku dalam kegiatan ekonomi
perdaganagn baik dalam negri maupun ekspor dengan memupuk
kebersamaan yang kokoh dalam menghadapi pasar dunia yang makin ketat,
d) Transparansi pasar dan pengelolaan kegiatan perdagangan dengan
membangun sistem jaringan perdagangan,
e) Meningkatkan peran lembaga penunjang perdagangan seperti badan
pelaksana bursa komditi, pasar lelang, dan lain-lain.

Terbukanya pasar dunia akibat globalisasi ekonomi membuka peluang bisnis antara
lain:
a) Tersebarnya pasar yang lebih luas skalanya dan terdiversifikasinya barang
manufaktur dan produk yang mempunyai nilai tambah tinggi ( value added
products).
b) Terjadi relokasi industri menufaktur dari negara industri maju ke
negara-negara sedang berkembang dengan upah buruh yang lebih murah.
Sebagai konsekuensi logis dari relokasi industri tersebut,siklus proses bahan

6
baku menjadi produk akhir menjadi lebih pendek. Hal ini akan menurunkan
harga per unit serta meningkatkan volume perdagangan.
c) Tersedianya sumber pendanan yang dapat diperoleh dengan biaya yang
lebih murah (bunga) karena makin beragamnya portofolio pendanaan
terutama bagi negara yang sedang tumbuh perekonomiannya.

Dampak Positif Globalisasi:


● Produksi dunia dapat ditingkatkan
Peningkatan kapasitas produksi menjadi salah satu aspek penting
dalam globalisasi ekonomi, dengan artian dalam masyarakat global yang
melakukan perdangangan akan terus meluasakan pangsa pasaranya.
Dengan adanya pasar yang luas penjualan juga akan meningkat tajam,
hingga akhirnya kondisi ini menimbulkan adanya pengelola produk, baik jasa
atau barang secara lebih besar.
● Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
Dampak positif lainnya, dari globalisasi ekonomi adalah peningkatan
kemakmuaran pada suatu negara. Perolehan kemakmuran ini didapatkan
dengan adanya hasil pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan
tertentu, apalagi jika sudah di hak patenkan setiap negara yang ikut
meluasakan produknya haruslah meinta izin dengan memberikan distribusi
pendapatkan tamabahan.
● Meluaskan pasar untuk hasil produksi DN
Meluasnya produk dalam negri yang dimaksudkan adalah
produk-produk berkualitas dan berbeda dengan produk lainnya. Produk
dalam negari yang ikut bergabung dalam globalisasi ekonomi ini akan
mudah di dapatkan ketika seseorang pergi dan berkunjung ke negara
lainnya.
● Memeroleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Dampak postitif globalisasi ekonomi, yang lainnya adalah
menimgkatakan modal dalam membiayai ekonomi pembangunan. Baik
perekonomian yang dilakukan untuk perusahaan itu sendiri ataupun
perekonomian yang dilakukan untuk negara-negara yang bersangkutan.
● Berkembangnya Teknologi

7
Teknologi dan ekonomi menjadi salah satu aspek bahasan utama
dalam globalisasi ekonomi, teknologi memiliki peranan yang tinggi dalam
hubungan sosial masyarakat. Peranan ini di dapatkan dari adanya keyakinan
akan kebutuhan manusia. Misalnya saja berembangnya teknologi dalam
globalisasi ekonomi ini adalah kasus penggunaan email untuk penjualan,
berkembangnya waktu masyarakat lebih suka langsung pada marketplace
(toko berbasis online).
● Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Dampak Negatif Globalisasi:


• Menghampat pertumbuhan sektor industri terutama pada negara
berkembang
Industri kreatif di dalam negari akan terhambat dengan adanya
globalisasi ekonomi, hal ini didasari pada kalahnya persaingan dan juga
kalahnya modal dalam melakukan perdangan dan pengembangan produk,
oleh karena itulah setiap masyarakat keratif mencipatakan
produk-produknya harus lebih giat dibandingkan dengan sebelumnya.
• Memperburuk neraca pembayaran
Tidak stabil dalam globalisasi ekonomi tertutama dirasakan bagi
neraca pembayaran, hal ini disebabkan kerana dalam globalisasi ekonomi
seringkali harga jual dalam pasar lebih besar dengan proses pengirimannya
yang akhirnya dengan keadaan ini banyak perusahaan menangah ke bawah
gulung tikar atau bangkrut.

• Sektor keuangan semakin tidak stabil


Investasi yang ada dalam masyarakat membuktikan adalah keinginan
bangsa lain untuk ikut meluasakan pasar produksinya. Akan tetapi dengan
investasi yang berlebihan membuat sulit untuk mengatur keuangannya, hal
ini banyak disebabkan karena tingginya tuntutan dari para investor.
• Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Peluang ekonomi jangka pajang yang ada di setiap negara akan
melamah, kebijakan yang dilakukan tidak akan berpangaruh signifikan pada
perkembangan ekonomi global. Hal ini disebabkan karena banyaknya

8
produk yang masuk di suatu negara membuat masyarakat hanya sebatas
menjadi penonton dan penikmat daripada derasnya globalisasi ekonomi.
• Terjadinya tranfer pricing untuk memarkir dana maupun keuntungan di
negara yang menganut tax shelter (memberikan perlindungan terhadap
persembunyian kewajiban membayar pajak).
• Relokasi industri karena footlose industry membawa pula teknologi
kadaluarsa ke negara sedang berkembang (host country). Hal ini terjadi di
negara asalnya (home country) teknologi yang dipakai industri tersebut
ketinggalan jaman.
• Masuknya FDI (foreign direct investment) dengan tekonlogi canggih,
seringkali tidak di imbangi dengan tersedianya sumberdaya manusia yang
siap mengoperasikannya sehingga membuat ketergantungan pada negara
asla investasi tersebut. Masuknya FDI juga seringkali menimbulkan trade off
politic yang merugikan masyarakat dan pelaku bisnis di dalam negri.

Contoh Globalisasi Ekonomi


Beberapa contoh yang bisa disebutkan dalam globalisasi ekonomi, antara
lain adalah sebagai berikut;
a. Contoh Globalisasi Ekonomi di Indonesia
Contoh globalisasi ekonomi yang dialami Indonesia pada saat ini
misalnya dalam mie produk Indofood yang pada fakta globalisasi di
Indonesia sudah dikenal sampai ke 100 Negara bahkan produk mie asli
Indonesia ini menjadi primadona makanan serta menjadi produksi dominan
di banyak negara-negara Afrika.

b. Contoh Globalisasi Ekonomi Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari kita merakan adanya
dampak signifikan dalam globalisasi ekonomi, misalnya dalam penggunaan
sepada motor dengan merek Honda, Yamaha, Suzuki, atau lain sebaginya.
Yang banyak dikenal produk tersebut berasal dari Japan sebagai produsen
industri sependa motor terkenal di dunia, termasuk dalam Indonesia.
Keseharian kita sebenarnya sudah menimati kasus globalisasi ekonomi ini.

c. Contoh Globalisasi Ekonomi di Lingkungan Sekitar


9
Contoh lainnya, mengenai globalisasi ekonomi di lingkungan sekitar,
misalnya saja dalam penggunan teknologi seperti Watshaap, Facebook,
atupun Twitter yang banyak digunakan masyarakat di sekitar kita adalah
produk-produk dari luar negri, kondisi ini bahkan menimbulkan kekalahan
saingan para pembuat media sosial di Indonesia sendiri, dan ini tentusanya
menjadi salah satu permasalahan sosial akibat globalisasi ini di Indonesia.

Indonesia dalam Era Globalisasi


1. Kegiatan Perdagangan
Indonesia telah lama menjalin hubungan dagang dengan negara lain
Hubungan dagang dilakukan secara bilateral yang dilakukan oleh dua
negara dan regional dengan melibatkan beberapa negara di kawasan,
seperti ASEAN, Asia Pasifik.

2. Kegiatan Investasi
Indonesia telah memberi izin kepada perusahaan asing untuk melakukan
usaha di Indonesia. Misal Indonesia memberi kesempatan kepada PT Caltex
untuk melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia. Di sisi lain,
Indonesia juga melakukan investasi di negara lain. Misal, PT Pertamina telah
melakukan penambangan minyak bumi di Arab Saudi dan Kuwait.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Masyarakat Ekonomi Asean adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam
artian adanya sistem perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN
Dalam mendirikan (MEA), ASEAN harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip
terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan berorientasi pasar ekonomi yang
konsisten dengan aturan multilateral serta kepatuhan terhadap sistem untuk
kepatuhan dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan.
Karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA):
1. Pasar dan basis produksi tunggal,
2. Kawasan ekonomi yang kompetitif,
3. Wilayah pembangunan ekonomi yang merata
4. Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global.

10
Penduduk di kawasan ASEAN akan mempunyai kebebasan untuk
melanglangbuana masuk ke suatu negara dan keluar dari suatu negara di kawasan
ASEAN tanpa hambatan berarti.
• Penduduk mempunyai kebebasan dan kemudahan untuk memilih lokasi
pekerjaan yang dianggap memberikan kepuasan bagi dirinya.
• Perusahaan mempunyai kebebasan untuk memilih lokasi pendirian pabrik
dan kantor perusahaan di kawasan ASEAN

Peluang dan Tantangan Globalisasi Ekonomi bagi Indonesia


Peluang:
● Makin  mudahnya  barang  dan  jasa  produksi  Indonesia untuk  memasuki 
pasaran  luar  negeri.   Hambatan  non-tarif  (kuota,  dan sebagainya) bagi
produk Indonesia ke negara lain akan semakin hilang atau tidak  berarti 
lagi.  
● Demikian  pula  halnya  dengan  tenaga  kerja  Indonesia, mereka  akan 
dapat  bekerja  dengan  mudah  di  negeri  asing  tanpa  hambatan
peraturan  imigrasi  yang  berarti. 

Tantangan:
Akan terjadi persaingan kualitas barang, jasa dan tenaga kerja DN dan LN
guna merebut pasar DN. Maka sumber daya manusia yang berkualitas
(masyarakat dan kalangan dunia usaha yang kreatif dan inovatif) sangat
diperlukan. Serta perlu menciptakan  sektor  pertanian  dan industri yang efisien,
efektif, dinamis  dan  berkelanjutan,  penyebarluasan teknologi  dan  inovasi  yang 
terkait  dengan  sistem  produksi,  packaging, serta pemasaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Tambunan, Tulus T.H. (2012). Perekonomian Indonesia, Kajian Teoritis dan


Analisis Empiris. Ghalia Indonesia. Jakarta.
2. Tambunan, Tulus T.H. (2006). Perekonomian Indonesia, Sejak Orde Lama
Hingga Pasca Crisis.. Pustaka Quantum. Jakarta.
3. Kuncoro, Mudrajat (2009). Ekonomika Indonesia –Dinamika Lingkungan Bisnis
di Tengah Krisi Global, UPP STMIK YKPN, Yogyakarta
4. Basri, Faisal (2010). Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai