Anda di halaman 1dari 3

Klipping Sosiologi

“Aspek - Aspek Globalisasi”


Nama : Aisa Alda Parawansya
Kelas : XII IPS 1/04

1. Aspek Ekonomi
Globalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan
pasar. Kekuatan tersebut terintegrasi dengan tanpa rintangan batas
teritorial negara.Globalisasi tersebut mengharuskan keterbukaan terhadap
arus modal, barang, dan jasa. Menurut Tanri Abeng (dalam Hariyatno,
2011: 9), perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi, antara lain terjadi
dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Globalisasi produksi. Perusahaan berproduksi di ber bagai negara
dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini
dilakukan, baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang
murah, infrastruktur yang memadai, ataupun karena iklim usaha dan
politik yang kondusif.
b. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mem punyai akses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua negara di
dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan
sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan
tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-
operate transfer) bersama mitra usaha dari mancanegara.
c. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mam pu
memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah
memiliki pengalaman in ternasional atau buruh kasar yang biasa
diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi, maka human
movement (pergerakan manusia) akan semakin mudah dan bebas.
d. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan
mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia
karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak,
internet, dan lain-lain. Jaringan komunikasi yang semakin maju
membantu perluasan pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang
sama. Sebagai contoh: KFC, celana jeans Levi's, atau hamburger yang
melanda pasar di mana-mana. Akibatnya, selera masyarakat dunia, baik
yang berdomisili di kota ataupun di desa, menuju pada selera global.
e. Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan
dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarit.
Dengan demikian, ke giatan perdagangan dan persaingan menjadi
semakin cepat, ketat, dan adil.

2. Aspek Politik
Kekuasaan politik, tentunya, berada di bawah kendali setiap
pemerintah. Namun, dalam era globalisasi terdapat ketentuan bahwa
negara yang ingin bergabung dalam ekonomi global harus terbuka dalam
bidang ekonomi, politik, budaya, dan bidang kehidupan lainnya.
Keterbukaan ini membuat negara-negara nasional tidak boleh
bersaingberdasarkan kebanggaan mereka akan ideologi nasional. Mereka
harus bersaing berdasarkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam
menyesuaikan diri dan memenuhi tuntutan global. Setiap negara nasional
harus mengadaptasikan konsep identitas nasional terhadap tuntutan
globalisasi. Adaptasi ini terkadang menimbulkan dilema terhadap
kedaulatan nasional. Apakah mereka harus mempertahankan kedaulatan
nasional dengan konsep lama atau meleburkan kedaulatan nasional
negaranya dalam kerja sama transnasional (antarbangsa). Tentunya, hal
itu harus dipertimbangkan berdasarkan manfaat dari globalisasi.
Meskipun dilema, .namun ada beberapa dampak positif yang bisa kita
ambil. Adapun dampaknya di antaranya adalah sebagai berikut ;
a.Adanya jaminan penegakan hak asasi manusia di setiap negara.
b.Semakin tegaknya perdamaian dunia
c.Tumbuhnya kesadaran bangsa-bangsa sebagai warga dunia yang
memiliki tanggung jawab bersama dalam mempertahankan
kelangsungan hidup di dunia.
d.Memberikan dorongan besar bagi konsolidasi demo krasi di banyak
negara.
3. Aspek Sosial Budaya
Era globalisasi menyebabkan masuknya berbagai budaya luar, baik
yang bersifat positif maupun negatif. Globalisasi telah menyebarkan
berbagai nilai sosial dan budaya suatu negara ke seluruh dunia. Proses ini
akan melahirkan budaya dunia atau world culture.
Perkembangan teknologi komunikasi pada abad ke-20 telah
meningkatkan intensitas globalisasi kebudayaan. Kontak melalui media
atau alat perantara telah menggantikan bentuk kontak fisik. Perubahan
tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan. Hal
ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan. Berkembangnya globalisasi budaya ditandai dengan:
a. berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional; b. penyebaran
prinsip multikebudayaan (multicultural ism) dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya;c.
berkembangnya turisme dan pariwisata;
b. semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
c.berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film, dan
lain lain.
d.bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia
FIFA.

Anda mungkin juga menyukai