Anda di halaman 1dari 18

 Dampak Positif Globalisasi Beserta Negatifnya

Dampak positif globalisasi – Adanya fenomena globalisasi


memiliki dampak yang sangat luas terhadap kehidupan individu,
masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Dampaknya meliputi
berbagai aspek seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.

Globalisasi dapat diartikan sebagai proses interaksi,


ketergantungan, keterkaitan, dan saling memengaruhi
antarindividu, kelompok, dan negara. Dalam konteks globalisasi,
pengalaman kehidupan sehari-hari, ide, dan informasi telah
menjadi standar yang berlaku di seluruh dunia. Hal ini disebabkan
oleh kemajuan teknologi yang semakin canggih, mulai dari
komunikasi hingga transportasi.

Oleh karena itu, globalisasi telah mengubah wajah dunia modern


dan mempengaruhi cara manusia hidup, berinteraksi, dan bergaul
dengan orang lain di seluruh dunia
 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

Anthony Giddens

Roland Robertson

David Held

Joseph Stiglitz

Ulrich Beck

Manuel Castells

Thomas Friedman

Ciri-Ciri Globalisasi

Melemahnya Batas Antarnegara

Kemudahan Menyebarluaskan Informasi

Perdagangan Internasional yang Semakin Luas

Pertukaran Budaya

Perubahan Konsep

Pasar dan Produksi

Peningkatan Interaksi

Pengaruh Ideologi dan Politik

Peningkatan Persaingan Antar Negara

Tantangan dalam Bidang Lingkungan

Penyebab Globalisasi

Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi

Meningkatnya Kerja Sama Internasional


Kemudahan Transportasi

Ekonomi Terbuka

Dampak Positif Globalisasi

Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Tingkat Kehidupan yang Lebih Baik

Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM

Adaptasi Etos Kerja dan Kemandirian

Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri

Operasi Produksi Perusahaan Asing

Pengembangan Pendidikan

Diversifikasi Budaya

Peningkatan Kesadaran Lingkungan

Dampak Negatif Globalisasi

Pola Hidup Konsumtif yang Berlebihan

Individualisme yang Berlebihan

Kesenjangan Sosial yang Semakin Tersingkap

Kurangnya Keterlibatan Masyarakat dalam Mempertahankan


Kedaulatan Negara

Perubahan Pola Pikir yang Berisiko Meningkatkan Tren Negatif

Meningkatnya Tuntutan Kompetitif

Ancaman Budaya

Penyebaran Penyakit dan Bencana Alam


Eksploitasi Sumber Daya Alam

Pelemahan Keberlanjutan Lingkungan

Persaingan Bisnis yang Tidak Sehat

Kesimpulan

Referensi

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

Globalisasi merupakan fenomena yang kompleks dan memiliki


beragam interpretasi oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Berikut
adalah beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli:

Anthony Giddens

Globalisasi adalah sebuah proses yang meliputi transformasi dalam


bentuk interaksi sosial dan ekonomi, di mana jarak dan waktu menjadi
semakin tidak penting, sehingga kita semakin menyadari bahwa kita
saling terkait dan saling mempengaruhi dalam skala global.

Roland Robertson

Globalisasi adalah suatu proses di mana segala aspek kehidupan


manusia di dunia semakin terhubung dan saling mempengaruhi secara
global. Hal ini meliputi penyebaran teknologi, ideologi, produk, dan
budaya melalui perbatasan nasional.

David Held

Globalisasi adalah sebuah proses yang meliputi integrasi pasar,


keuangan, dan perdagangan di seluruh dunia, serta melibatkan
interaksi sosial dan politik di skala global.
Joseph Stiglitz

Globalisasi adalah suatu proses yang meliputi peningkatan interaksi,


integrasi, dan ketergantungan antar negara-negara di seluruh dunia,
terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan.

Ulrich Beck

Globalisasi adalah suatu fenomena sosial yang meliputi pemisahan


antara tempat dan waktu, sehingga membawa dampak pada identitas
dan konflik dalam masyarakat global.

Manuel Castells

Globalisasi adalah sebuah proses yang meliputi transformasi sistem


informasi global dan penyebaran teknologi informasi, sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi global dalam waktu nyata.

Thomas Friedman

Globalisasi adalah suatu fenomena di mana dunia semakin datar,


sehingga kekuatan dan peluang ekonomi, politik, dan budaya menjadi
lebih merata di seluruh dunia.

Pengertian globalisasi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat


memberikan gambaran tentang kompleksitas dan banyaknya aspek
yang terlibat dalam fenomena globalisasi.
 Ciri-Ciri Globalisasi

Berikut adalah ciri-ciri globalisasi:

Melemahnya Batas Antarnegara

Dalam dunia ini terdapat lebih dari dua ratus negara yang masing-
masing memiliki batas wilayah yang jelas. Namun, globalisasi telah
mengubah pandangan mengenai pentingnya batas-batas tersebut. Kini,
seseorang dapat dengan mudah memperoleh informasi meskipun jauh
dari negaranya sendiri.

Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi faktor utama yang


memengaruhi hilangnya batas-batas negara tersebut. Sehingga, orang
dengan mudah dapat menghubungi kerabat, teman, atau kolega yang
berada di negara lain melalui telepon.

Kemudahan Menyebarluaskan Informasi

Proses globalisasi telah mengubah konsep penyebaran informasi. Setiap


orang dapat bertukar kabar atau informasi dengan cepat dan mudah
meskipun berbeda benua. Hal ini memberikan kemudahan bagi setiap
negara dan individu untuk menunjukkan diri pada seluruh dunia.

Prestasi atau kejadian penting suatu individu atau negara dapat dengan
mudah menyebar ke seluruh dunia. Begitu pula dengan kejahatan atau
tragedi yang juga akan cepat menyebar ke seluruh negara di dunia.
Media yang umumnya digunakan untuk menyebarkan informasi
adalah melalui internet, radio, dan televisi.

Perdagangan Internasional yang Semakin Luas

Globalisasi tidak bisa lepas dari perdagangan antarnegara yang


semakin luas. Kegiatan perdagangan terus berkembang karena
pengaruh globalisasi di bidang ekonomi. Kemudahan akses menjadi
pendukung kegiatan ekonomi dan perdagangan dunia menjadi semakin
terbuka melintasi batas-batas wilayah sebuah negara.
Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang juga berkaitan dengan
perpindahan tenaga kerja. Di era globalisasi ini, seorang pekerja dapat
memiliki atau menentukan sendiri akan bekerja di negara mana sesuai
dengan keinginan dan kemampuannya.

Pertukaran Budaya

Dalam era arus informasi yang bergerak cepat, kita memiliki


kesempatan untuk bertukar cerita atau informasi dengan cepat dan
praktis. Misalnya, kita dapat mempelajari budaya dari negara lain
melalui film, musik, gaya busana, foto, dan sebagainya.

Perubahan Konsep

Kini, untuk berkomunikasi tidak lagi memerlukan pengiriman surat


atau bertemu langsung yang membutuhkan waktu yang lama. Bahkan
untuk mengadakan pertemuan internasional pun tidak harus
berkunjung ke negara tersebut. Perkembangan teknologi memudahkan
manusia untuk saling terhubung tanpa harus bertemu secara langsung.

Pasar dan Produksi

Pertumbuhan perdagangan internasional telah menyebabkan saling


ketergantungan antara negara-negara di dunia. Fenomena ini juga
dipengaruhi oleh keberadaan World Trade Organization (WTO) yang
memainkan peran penting dalam mengatur perilaku pasar dan
produksi global.

Peningkatan Interaksi

Semakin intens interaksi antara negara-negara, semakin cepat juga


dampaknya terasa dalam kehidupan kita. Globalisasi memudahkan kita
untuk berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang-orang dari
berbagai belahan dunia.

Pengaruh Ideologi dan Politik

Globalisasi juga membawa pengaruh besar terhadap ideologi dan


politik di seluruh dunia. Dalam era globalisasi, ideologi dan politik yang
ada di satu negara dapat dengan cepat menyebar ke negara-negara
lainnya. Hal ini dapat terjadi karena kemudahan dalam mengakses
informasi melalui internet dan media sosial.

Pengaruh ideologi dan politik tersebut dapat memengaruhi tata cara


hidup dan pandangan dunia masyarakat di berbagai negara. Sebagai
contoh, konsep demokrasi yang ada di Amerika Serikat berhasil
menyebar ke seluruh dunia berkat pengaruh globalisasi.

Peningkatan Persaingan Antar Negara

Peningkatan kegiatan perdagangan yang terjadi di era globalisasi juga


membawa dampak persaingan yang semakin ketat antara negara-
negara di dunia. Negara-negara saling berlomba untuk meningkatkan
ekonominya dan menarik investor asing agar berinvestasi di negara
mereka.

Hal ini juga dapat memengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah yang


diambil untuk menarik investor asing dan meningkatkan daya saing
negaranya di pasar global.

Tantangan dalam Bidang Lingkungan

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di era globalisasi juga membawa


dampak buruk terhadap lingkungan. Perkembangan industri dan
transportasi yang semakin masif menghasilkan emisi gas rumah kaca
yang dapat merusak lingkungan.

Hal ini mendorong negara-negara di dunia untuk melakukan


kerjasama dalam mengatasi masalah lingkungan global seperti
perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.
Penyebab Globalisasi

Beberapa penyebab terjadinya globalisasi:

Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi

Perkembangan teknologi informasi dan transportasi di era modern ini


telah membuka akses yang lebih mudah untuk berkomunikasi dan
bertransportasi antarnegara. Hal ini memudahkan kegiatan jual beli
antarnegara, sehingga kita dapat bertransaksi dengan pembeli atau
penjual di negara lain tanpa harus bertemu langsung.

Misalnya, dengan berbelanja melalui e-commerce, mengadakan


pertemuan melalui zoom meeting, dan lain sebagainya. Hal ini
mempermudah pertukaran informasi dan ide antarnegara dan
membuka peluang kerja sama yang lebih luas

Meningkatnya Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional juga memudahkan terjadinya transaksi


antarnegara yang kemudian membantu meningkatkan jumlah produk
yang masuk dari luar negeri dan begitu pun sebaliknya. Dalam hal ini,
globalisasi juga akan mempengaruhi perdagangan internasional yang
semakin terbuka. Dengan adanya kerja sama internasional, peluang
untuk melakukan pertukaran ide dan teknologi semakin terbuka lebar.

Kemudahan Transportasi

Kemudahan transportasi merupakan salah satu faktor yang turut


mendorong terjadinya globalisasi. Dengan semakin mudahnya
mengirim barang dan jasa antarnegara, banyak produk asing yang
masuk dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Tidak jarang
produk asing ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat sehingga terjadi
penggabungan kebudayaan.

Misalnya, trend fashion dari Korea Selatan yang menjadi kiblat bagi
anak muda dan masyarakat Indonesia lainnya untuk memadukan
busana. Mereka tidak jarang memadukan kain Indonesia dengan baju-
baju ala Korea.
Ekonomi Terbuka

Perdagangan global terjadi karena negara-negara telah membuka diri


untuk saling bertukar produk. Produk ini sendiri tidak dapat lepas dari
elemen dan budaya negara asalnya, yang selanjutnya dapat
mempengaruhi negara lain.

Sebagai contoh, produk kecantikan asal Korea Selatan yang


mengandung bahan-bahan yang tidak umum atau sulit ditemukan di
Indonesia. Namun, karena popularitas produk kecantikan asal Korea
Selatan, konsep kecantikan seperti standar Korea banyak diadaptasi
oleh produk-produk lokal di Indonesia. Dengan ekonomi terbuka,
peluang untuk berkompetisi di pasar global semakin terbuka lebar.
 Dampak Positif Globalisasi

Dampak positif globalisasi sebagai berikut:

Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Globalisasi membawa perubahan nilai dan sikap dalam budaya, dengan


merubah nilai irasional menjadi rasional. Hal ini juga membantu dalam
meningkatkan pembelajaran tentang nilai-nilai sosial budaya, cara
hidup, pola pikir yang baik, ilmu pengetahuan, dan teknologi dari
bangsa lain yang lebih maju.

Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Globalisasi membantu berkembangnya ilmu pengetahuan dan


teknologi, sehingga masyarakat lebih mudah dalam beraktivitas dan
didorong untuk berpikir lebih maju.

Tingkat Kehidupan yang Lebih Baik

Pembukaan industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan


transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha dalam
mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM

Globalisasi dapat membantu penguatan supremasi hukum,


demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi
manusia di Indonesia. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan
regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Globalisasi juga
memperkuat tuntutan terhadap penegak hukum yang lebih profesional,
transparan, dan akuntabel.
Adaptasi Etos Kerja dan Kemandirian

Globalisasi dalam bidang sosial budaya membantu dalam adaptasi


peningkatan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
memiliki jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain-lain.

Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri

Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditas lain


melalui globalisasi di bidang ekonomi sektor perdagangan memberi
peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing di pasar perdagangan
luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan
tambang.

Operasi Produksi Perusahaan Asing

Globalisasi dalam bidang ekonomi sektor produksi menyebabkan


munculnya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi
produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan
pertimbangan keuntungan geografis.

Di satu sisi, dampak globalisasi ini membuka lapangan kerja bagi


penduduk. Namun di sisi lain, hal ini juga harus diimbangi dengan
kebijakan yang tepat untuk melindungi kepentingan dan keamanan
nasional.

Pengembangan Pendidikan

Globalisasi dalam bidang pendidikan dapat meningkatkan kualitas


pendidikan di Indonesia melalui akses yang lebih luas terhadap sumber
daya dan teknologi pendidikan terbaru. Hal ini juga dapat mendorong
pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara lembaga pendidikan
di Indonesia dengan lembaga pendidikan di negara lain.

Diversifikasi Budaya

Globalisasi dapat memperkaya budaya Indonesia melalui pertukaran


budaya antara bangsa-bangsa yang berbeda. Hal ini dapat mendorong
masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai dan memperkaya
keragaman budaya yang ada di Indonesia dan di dunia.

Peningkatan Kesadaran Lingkungan

Globalisasi juga dapat mendorong peningkatan kesadaran lingkungan


di Indonesia. Hal ini terjadi karena masyarakat semakin sadar akan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh polusi dan degradasi
lingkungan. Masyarakat juga semakin memahami bahwa
keberlanjutan lingkungan sangat penting untuk kesejahteraan manusia
di masa depan.
 Dampak Negatif Globalisasi

Berikut ini dampak negatif globalisasi:

Pola Hidup Konsumtif yang Berlebihan

Dalam era globalisasi, masyarakat dihadapkan pada pilihan yang


beragam dan mudahnya akses ke berbagai barang dan jasa. Namun,
dampak negatifnya adalah munculnya pola hidup konsumtif yang
berlebihan dan tidak terkendali. Pemenuhan kebutuhan yang
seharusnya cukup menjadi berlebihan dan memicu adanya perilaku
boros dan pemborosan.

Individualisme yang Berlebihan

Globalisasi yang diikuti dengan pesatnya perkembangan teknologi juga


berisiko memicu sikap individualisme yang berlebihan. Orang
cenderung lebih memilih beraktivitas secara mandiri dan mengabaikan
kebutuhan orang lain di sekitarnya. Sikap ini dapat memperburuk
kesenjangan sosial dan merusak nilai-nilai sosial yang penting dalam
kehidupan bermasyarakat.

Kesenjangan Sosial yang Semakin Tersingkap

Globalisasi juga berpotensi memperdalam kesenjangan sosial antara


kelompok masyarakat yang terlibat dalam arus globalisasi dan
kelompok masyarakat yang tidak. Kesenjangan ini dapat memicu
timbulnya ketidakadilan, diskriminasi, dan perbedaan hak dalam
masyarakat.

Kurangnya Keterlibatan Masyarakat dalam Mempertahankan


Kedaulatan Negara

Arus globalisasi yang mengarah pada kerjasama internasional dalam


bidang keamanan dan pertahanan juga berisiko mengurangi peran
masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Hal ini
dapat memicu pengabaian terhadap peran masyarakat dalam
mempertahankan kedaulatan negara dan memperkuat peran negara
dalam mengelola urusan pertahanan dan keamanan.
Perubahan Pola Pikir yang Berisiko Meningkatkan Tren Negatif

Perubahan dunia yang begitu cepat dalam era globalisasi berpotensi


mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global dalam mengadopsi
sikap-sikap yang tidak sehat. Dampak negatifnya meliputi
meningkatnya pragmatisme, hedonisme, primitivisme, dan
konsumerisme yang berlebihan. Hal ini dapat memicu adanya tren
negatif dalam masyarakat dan merusak nilai-nilai positif dalam
kehidupan bermasyarakat.

Meningkatnya Tuntutan Kompetitif

Arus globalisasi juga memicu meningkatnya tuntutan kompetitif dalam


berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi dan bisnis. Hal ini dapat
memperburuk persaingan di antara individu atau kelompok yang
memperebutkan peluang dan sumber daya yang terbatas, dan memicu
konflik dan kecemasan di masyarakat.

Ancaman Budaya

Lokal Globalisasi budaya dapat mengancam keberlangsungan budaya


lokal, terutama budaya tradisional. Budaya lokal mungkin
terpinggirkan oleh pengaruh budaya luar yang masuk ke dalam
masyarakat dan menjadi lebih dominan. Hal ini dapat mengurangi rasa
kebanggaan dan identitas masyarakat terhadap budaya mereka sendiri

Penyebaran Penyakit dan Bencana Alam

Globalisasi juga dapat mempercepat penyebaran penyakit, terutama


dengan adanya perjalanan yang lebih mudah dan cepat antar negara.
Selain itu, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami juga
dapat menyebar lebih cepat dan mempengaruhi lebih banyak negara
karena adanya konektivitas global yang lebih tinggi.

Eksploitasi Sumber Daya Alam


Globalisasi dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang
berlebihan, terutama di negara-negara berkembang yang memiliki
sumber daya alam yang melimpah. Hal ini dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan dan kekeringan sumber daya yang berdampak
pada keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem.

Pelemahan Keberlanjutan Lingkungan

Perkembangan teknologi yang pesat di era globalisasi juga berisiko


menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, seperti polusi udara
dan air, pengurangan keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim.
Hal ini dapat mengancam keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan
manusia di masa depan.

Persaingan Bisnis yang Tidak Sehat

Globalisasi di bidang ekonomi juga dapat menimbulkan persaingan


bisnis yang tidak sehat, terutama bagi negara-negara kecil yang sulit
bersaing dengan perusahaan besar dan kuat dari negara maju. Hal ini
dapat menyebabkan monopoli pasar dan penurunan kualitas produk
dan jasa yang ditawarkan.

 Kesimpulan

Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat.


Dampak positif globalisasi antara lain perubahan tata nilai dan sikap,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kehidupan
yang lebih baik, penguatan supremasi hukum dan perlindungan HAM,
adaptasi etos kerja dan kemandirian, perluasan peluang pasar
perdagangan luar negeri, dan operasi produksi perusahaan asing di
Indonesia.

Namun, globalisasi juga memiliki dampak negatif seperti pola hidup


konsumtif, sikap individualistik, kesenjangan sosial, kurangnya peran
masyarakat dalam penjagaan keamanan dan kedaulatan, dan
perubahan pola pikir masyarakat.
Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa globalisasi merupakan
fenomena yang kompleks dan harus dihadapi dengan strategi yang
tepat untuk memaksimalkan dampak positif globalisasi dan
meminimalkan dampak negatifnya. Selain itu, kita juga harus
memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial, serta mempromosikan
nilai-nilai yang baik seperti gotong-royong, kerjasama, dan
keberagaman sebagai bentuk adaptasi positif terhadap perubahan
global yang terjadi

 Referensi

Pardede, P. (2019). Globalisasi: Pengertian, dampak, dan manfaatnya


bagi kehidupan manusia. Journal of English Education, Linguistics and
Literature, 4(1), 1-10.

Haryanto, A. (2018). Dampak positif globalisasi bagi kehidupan


manusia. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(10), 1-
10.

Mulyana, M., & Cepi, M. (2017). Dampak positif globalisasi pada


kehidupan manusia di era modern. Journal of Indonesian Education
and Teaching, 1(1), 1-11.

Saefulloh, M., & Rizkia, S. (2020). Dampak positif globalisasi pada


pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia. Jurnal Ekonomi
Pembangunan, 18(1), 1-13.

Prawiradinata, A., & Sasongko, N. (2018). Dampak globalisasi terhadap


budaya Indonesia. Jurnal Humaniora, 9(2), 129-137.

Hidayat, R. (2020). Dampak negatif globalisasi pada kehidupan


manusia. Jurnal Sosiologi, 8(2), 1-10.

Rahman, A., & Yusuf, M. (2019). Dampak negatif globalisasi terhadap


nilai-nilai kearifan lokal. Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora,
4(2), 1-11.

Anda mungkin juga menyukai