Anda di halaman 1dari 9

Paper Globalisasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penulisan
Globalisasi merupakan proses penyatuan dan penyeragaman dalam berbagai aspek kehidupan
di seluruh dunia. Proses dari penyeragaman tersebut terdiri dari aspek ekonomi, budaya,
teknologi dan informasi, transportasi, kesehatan, serta pertanian yang kegiatannya melewati
batas-batas kedaulatan suatu Negara. Dalam hal ini, tentu saja kegiatan global tersebut
menghubungkan orang di seluruh dunia sehingga menimbulkan saling ketergantungan satu sama
lain.
Globalisasi membuat perubahan besar dalam tiga hal, yaitu transformasi dalam bidang
Teknologi, Telekomunikasi, Transportasi. Transformasi di bidang Teknologi memberi
kemudahan bagi manusia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Contohnya penemuan mesin
uap oleh di abad ke-18 oleh James Watt Inggris yang menandai revolusi industri. Dengan
berkembangnya telekomunikasi serta transportasi, keduanya dapat mendukung penyebaran
teknologi di seluruh dunia. Tidak hanya melalui media massa, seperti media cetak dan elektronik.
Namun juga melalui transportasi darat, laut maupun udara dengan cepat. Akibatnya, sekat-sekat
Negara pun berangsur-angsur pudar karena globalisasi tidak melihat lagi keadulatan wilayah
sebuah Negara.
Keterkaitan dari tiga aspek tadi, yaitu teknologi, telekomunikasi dan transportasi
menyebabkan perpindahan arus barang serta manusia dengan cepat tiba di tempat tujuan.
Perdagangan barang dalam hal ekspor-impor pun menjadi agenda utama bagi suatu Negara
dalam kegiatan ekonomi. Saling ketergantungan diantara Negara di dunia menjadi akibat dari
masuknya arus barang dan jasa dengan mudah ke dalam suatu Negara. Dengan meningkatnya
kebutuhan Negara-negara di dunia, maka jalan untuk mencapai kesejahteraan bersama adalah
dengan menghilangkan batas teritorial Negara terhadap arus barang dan jasa yang masuk ke
dalam wilayah Negara. Hal tersebut merupakan salah satu contoh dari fenomena globalisasi
dalam bidang ekonomi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengrtian dari Globalisasi ?

2. Bagaimana Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan?


3. Apa saja dampak Globalisasi dalam Kehidupan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi merupakan proses yang menghubungkan orang di mana saja, sehingga
menimbulkan saling ketergantungan di seluruh dunia dan ditandai dengan pergerakan orang,
benda, dan ide-ide secara cepat dalam skala besar melintasi batas-batas kedaulatan.
Dalam sebuah dunia global, hubungan antar orang dan ide-ide mereka tumbuh sebagai akibat
dari kemajuan komunikasi, perjalanan serta perdagangan yang menghasilkan kesadaran bersama
di antara individu-individu. Sehingga, Negara semakin kehilangan kontrol atas nasib mereka
dengan adanya gempuran oleh kekuatan di luar perbatasan serta di luar kendali Negara itu.
Globalisasi berasal dari kata global yang artinya universal. Globalisasi merupakan proses
membuat dunia seragam serta menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal maupun etnis
akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau global. Globalisasi membuat perubahan dalam
konsep dan waktu serta dalam berbagai dimensi. Seperti pada perkembangan aliran barangbarang seperti telepon genggam, televise satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi dengan cepat.
Terdapat tiga ciri pokok dari proses globalisasi, pertama adalah pasar dan produksi ekonomi
di Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan
perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional. Kedua, peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa terutama televisi, musik, film dan
transmisi berita dan olah raga internasonal. Sehingga, saat ini orang dapat mengonsumsi dan
mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi aneka ragam budaya,
seperti fashion, literature dan makanan. Ketiga, meningkatnya masalah bersama, seperti pada
bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan sebagainya.
Berdasarkan uraian tersebut, globalisasi bukan hanya penyeragaman di bidang pangan serta
ekonomi. Namun juga menyeret Negara-negara untuik merasakan masalah bersama yang
ditimbulkan akibat pergerakan arus barang dan jasa yang dengan mudah melintasi batas-batas
territorial suatu Negara. Akibatnya, terjadi eksploitasi terhadap alam, munculnya kaum urban,
penyelundupan manusia serta kejahatan transnasional lainnya. Hal tersebut tentu saja menjadi

masalah yang harus ditanggung bersama karena penyebabnya mengaitkan banyak pihak, tidak
hanya pihak domestik, namun juga pihak luar. Negara-negara di dunia kemudian menyetujui
kerja sama di bidang lingkungan hidup maupun pertahanan dan keamanan. Hasilnya adalah
peraturan atau hukum internasional yang ditaati di seluruh dunia atau pada Negara yang menjadi
anggota selain berdasar pada hukum domestik Negara yang bersangkutan.
Globalisasi adalah meluas dan meningkatnya hubungan ekonomi, sosial dan budaya yang
melewati batas-batas internasional.Dalam bidang ekonomi, globalisasi merupakan meningkatnya
perdagangan internasional dan kegiatan ekspor impor di berbagai negara. Fokus utama
globalisasi adalah pada banyaknya perjanjian kerjasama khusus di bidang ekonomi di berbagai
kawasan atau regionalism. Akibatnya menimbulkan interdependensi atau saling ketergantungan,
dimana suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya dan membutuhkan
pasokan barang dari luar.
Hal tersebut juga sejalan dengan pandangan Globalis terhadap globalisasi yang berasumsi
bahwa globalisasi sangat dipengaruhi oleh aspek ekonomi. Kemudian menghasilkan pemikiran
neoliberalisme yang memandang bahwa globalisasi ini merupakan tantangang baru dan peluang
besar. Sehingga, Negara cenderung untuk turut serta dalam kegiatan perdagangan serta
kerjasama untuk memperoleh keuntungan menambahnya cadangan devisa Negara yang berujung
pada pemenuhan kepentingan nasional.
Dalam bidang social budaya, globalisasi dikaitkan dengan pertukaran jasa seperti pertukaran
dosen, dokter, serta tenaga kerja terampil ke negara lain, pertukaran budaya, serta adanya
kunjungan wisatawan asing di suatu Negara. Globalisasi di bidang sosial budaya dapat
meningkatkan pendapatan pada Negara dengan banyaknya yang turis asing yang berkunjung,
maka membuat cadangan devisa Negara meningkat selain pendapatan yang diperoleh dari
kegiatan ekspor-impor.

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh mengenal batas wilayah. Globalisasi merupakan suatu
proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang

akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
Pengertian globalisasi tersebut menekankan pada penyeragaman tatanan masyarakat di
seluruh dunia yang terdiri dari kebiasaan, pola hidup, serta cara berpikir mereka. Fokus
utamanya adalah penyebaran ide-ide atau hegemoni yang yang ditujukan untuk diikuti oleh
masyarakat dunia. Misalnya, cara berpakaian serta tatanan rambut artis Korea Selatan telah
banyak ditiru oleh kalangan muda di Indonesia. Tidak terbatas pada hal fashion saja, hegemoni
juga berlaku pada bidang politik dengan penyebaran ideologi demokrasi di seluruh dunia pasca
perang dingin.
Fenomena Globalisasi

Contoh dari fenomena globalisasi adalah munculnya kejahatan lintas batas Negara atau biasa
disebut dengan kejahatan transnasional. Globalisasi membuat perpindahan arus barang dan jasa
secara cepat di bebagai Negara di dunia. hal tersebut sebagai akibat dari transformasi di bidang
teknologi, telekomunikasi dan transportasi. Dari ketiga aspek tersebut lalu melahirkan berbagai
kejahatan trasnasional. Transformasi di bidang trasnportasi memudahkan orang menuju Negara
lain yang diinginkannya. Dengan meningkatnya kebutuhan dalam negeri, Negara melakukan
kegiatan espor-impor dengan mengirimkan barang melalui wilayah laut. Transportasi pada
wilayah laut ini sering disalah gunakan oleh pihak yang hendak meraup keuntungan. Misalnya
dengan penyelundupan narkoba, perdagangan senjata gelap, hingga penyelundupan manusia.
Transformasi di bidang telekomunikasi juga menimbulkan kejahatan transnasional, seperti
pada kasus penyadapan pejabat Indonesia oleh Australia. Kejahatan telekomunikasi atau yang
disebut dengan Cyber Crime lainnya adalah pencurian data base suatu Negara, hacking, hingga
kejahatan dalam tataran korporasi, birokrat maupun kejahatan individu sebagai akibat dari
adanya komunitas dunia maya di internet.
Selain itu, pengaruh globalisasi juga terlihat dari perkembangan informasi yang dengan cepat
menyebar dan disaksikan oleh seluruh masyarakat di dunia. media internasional seperti CNN, AlJazeera member informasi tentang perkembangan dunia internasional saat ini yang dengan hanya
hitungan detik dapat diketahui oleh masyarakat dunia.
PENGARUH GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN
Pengaruh dari Globalisasi sudah mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam
aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hukum.

1. Globalisasi Ekonomi
Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi ekonomi, tetapi secara
sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak
negara yang terlibatdalam kegiatan ekonomi dunia.
Era globalisasi membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia termasuk
usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat tinggi, live cycle product relatif pendek
mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi produk relatif cepat. Ditinjau dari sisi ekspor,
liberalisasi berdampak positif terhadap produk tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang
menguntungkan sektor pertanian khususnya produk makanan.
2. Globalisasi Informasi dan Teknologi
Globalisasi Informasi dan Teknologi sangat berpengaruh dengan kelangsungan komunikasi
antar manusia di seluruh dunia, karena dimanapun manusia itu tinggal, tetap dapat
berkomunikasi satu sama lain meskipun terpisah jarak yang sangat jauh sekalipun.

3. Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya identik dengan budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah.
Budaya pop awalnya merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika), ditandai dengan
merebaknya gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti musik, olahraga, mode
pakaian, dan film-film Amerika yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Dengan adanya globalisasi budaya ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas dilakukan
oleh orang orang di Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi hilangnya suatu budaya tertentu
ataupun pergabungan antara budaya yang akhirnya melahirkan budaya baru.
4. Globalisasi Ilmu Pengetahuan
Globalisasi Ilmu pengtahuan telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
umat manusia. Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan ruang luas kepada
manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya. Karena setiap ilmu
pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan cepat menyebar dan turut
diterapkan pula di Negara lain.
5. Globalisasi Hukum
Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga akan
memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan peraturan-peraturan
negara-negara berkembang mengenai investasi, perdagangan, jasa-jasa dan bidang-bidang
ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .
Globalisasi hukum juga membuat suatu negara tidak lagi dapat mengklaim bahwa mereka
adalah penganut suatu system hokum nasional secara mutlak. Karena hokum tesebut dapat

dengan

mudah

diadopsi

oleh

Negara

lain.

E. DAMPAK GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN


proses globalisasi yang berlangsung sangat cepat menembus batas batas ruang dan
waktu antar Negara telah membawa perubahan sangat besar bagi Negara- Negara di dunia. Tidak
ada negar ayang mampu menutup diri dari perkembnagn yang terjadi. Mau tidak mau setiap
Negara harus mampu menghadapi derasnya arus globalisasi.
Arus globalisasi tentu saja memberikan berbagai dampak dalam kehidupan, baik itu
dampak positif maupun dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut :
1.

Bidang Politik

- Dampak Positif
a) Pemerintahan dijalankan dengan terbuka ( transparan ).
b) Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
c) Mendorong kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif untuk
mengawasi pemerintahan.
d) Semakin banyaknya organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang menyuarakan HAM
dan aspires rakyat
e) Terbukanya kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan politik yang
telah sukses mereka diterapkan.
- Dampak Negatif
a) Semakin lunturnya nilai nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan kekeluargaan,
musyawarah mufakat dan gotong royong.
b) Semakin menguatnya nilai nilai politik yang berdasar semangat individualis, kelompok dan
tirani minoritas
c) Penyebaran nilai nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan kepentingan
umum.

Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan

2.

Dampak Positif

a) Semakin menguatkan jaminan pelaksanaan HAM


b) Menguatkan hokum dan pembuatan UU yang berpihak pada kepentingan bersama terutama
c)

pada rakyat kecil


Semakin menguatkan tuntutan aparat penegak hokum, pertahanan dan keamanan agar bertindak

secara professional, transpararan dan tidak pandang bulu.


d) Masyarakat dapat melakukan control hokum yang dilakasanakan oleh pemerintah
-

Dampak negative

a)

Peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah menjadi

tugas pihak yang berwajib


b) Akan semakin banyak pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena terpengaruh
oleh kasus kasus dinegara lain
Bidang Ekonomi

3.

- Dampak Positif
Dapat memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar negeri
Menigkatkan kesmpatan kerja dan menambah devisa Negara
Mendorong masyarakat untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas tinggi
Memudahkan memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
- Dampak Negatif
a)
b)
c)
d)

a)
b)

Beberapa usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
Akibat adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas kualitasnya

c)

jauh dibawah produk luar negeri


Membuka masuk untuk investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat menguasai

perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
d) Memperlebar kesenjangan antara perekonomian Negara maju dan Negara berkembang
Bidang Sosial dan Budaya

4.

- Dampak positif
a)
b)

Memajukan pola pikir masyarakat


Meningkatkan etos kerja, disiplin dan jiwa kemandirian

c)

Mudahnya mengadopsi budaya budaya yang baik dari Negara lain

- Dampak negative
a)
b)
c)
d)

Mudahnya masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
Luturnya semangat dan nilai nilai yang telah mengakar
Merusak moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
Menumbuhkan beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti ; konsummerisme (konsumsi
berlebihan), pragtisme ( melakukan kegitatan yang vermanfaat saja), hedonisme ( mengutamakan
kepentingan dunia saja ) dan individualisme ( mengutamakan kepentikan diri sendiri).
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di
dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun
masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri
terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi,
mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan
kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang mencakup berbagai aspek dalam
kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan
maupun hokum.
Globalisasi juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan baik
dibidang politik, hokum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu manfaat
globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat untuk
memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah
masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan dengan budaya Negara kita.

Saran
Kita tidak dapat menentang arus globalisasi, tetapi kita juga tidak harus sepenuhnya
mengikuti. Setelah mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik positif maupun negative, kita
dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal hal baru yang bersasal dari luar, sehingga
kita tidak menghilangkan budaya yang sejak dahulu telah tertanam pada diri kita.

Daftar Pustaka
Jackson, Robert dan Georg Sorensen. 2009. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Terj.
Indtroduction to International Relations. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hayati, Sri dan Ahmad Yani. 2011. Geografi Politik. Cetakan kedua. Bandung : Refika
Aditama.
Mansbach, Richard W. 2012. Pengantar Politik Global. terj. Introduction to Gobal Politics.
Bandung : Nusa Media.

Anda mungkin juga menyukai