Anda di halaman 1dari 40

II.

REALITAS INDIVIDU, KELOMPOK DAN HUBUNGAN SOSIAL DI


MASYARAKAT
KOMPETENSI DASAR
3.2. Mengenali dan mengidentifikasi realitas individu, kelompok dan hubungan sosial di
masyarakat

MATERI PEMBELAJARAN:
a. PEMBENTUKAN IDENTITAS
• Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
• Nilai dan Norma
• Interaksi Sosial
• Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
b. PERLUNYA INSTITUSI ATAU LEMBAGA SOSIAL UNTUK TERCIPTANYA
TATANAN DAN TERTIB SOCIAL
• Lembaga sosial (keluarga, pendidikan, agama, politik)
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
• Indikator :
• 1. Mendiskripsikan proses sosialisasi
• 2. Mengidentifikasikan faktor – faktor pembentuk kepribadian
• 3. Menjelaskan hubungan antara kebudayaan dengan
kepribadian
• 4. Menjelaskan hubungan antara sosialisasi dengan kepribadian
PETA KONSEP
SOSIALISASI
DAN KEPRIBADIAN

Jenis Sosialisasi :
Media Sosialisasi :
1.sosialisasi primer
Pengertian 1. Keluarga
2.sos. sekunder 2. Kel. bermain
Sosialisasi
Tipe Sosialisasi 3. Sekolah
Tahap Sosialisasi 4. Media massa
Pola Sosialisasi

Kepribadian
Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3
Gambar 4
LEMBAR KERJA SISWA
1. Apakah sosialisasi tersebut?
2. Apa sajakah jenis-jenis sosialisasi
tersebut? (primer sekunder)
3. Apa sajakah tipe-tipe sosialisasi
(formal dan informal)?
4. Bagaimanakah tahap-tahap sosialisasi
yang ada di masyarakat?
5. Bagaimanakah pola sosialiasi dalam
masyarakat?
PENGERTIAN SOSIALISASI

Robert M.Z. Lawang:


Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma,
peran dan persyaratan lainnya yang diperlukan untuk
memungkinkan seseorang dapat berpartisipasi secara
Efektif dalam kehidupan sosial.
TUJUAN SOSIALISASI
Tujuan :
1. Memberikan latihan berbagai ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk berinteraksi
dengan sesamanya dan lingkungannya
2. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk
berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak
3. Melatih seseorang agar mampu mengendalikan fungsi-
fungsi organiknya dan kepentingannya agar sikap dan
perilakunya tidak menyimpang dari tata nilai dan norma
sosial yang berlaku.
4. Membekali seseorang dengan seperangkat nilai dan
norma sosial agar sikap dan perilakunya sesuai dengan
harapan masyarakat
JENIS SOSIALISASI
1. Sosialisasi primer ( primary socialization )
Sosialisasi primer merupakan sosialisasi yang
pertama dan utama bagi seorang anak yang
diperolehnya dari lingkungan keluarga dan menjadi
pintu bagi seorang anak untuk memasuki
keanggotaan selanjutnya di masyarakat.
2. Sosialisasi sekunder ( secondary
socialization )
Sosialisasi sekunder merupakan sosialisasi
lanjutan dari lingkungan keluarga seperti di
lingkungan teman sebaya, lingkungan sekolah,
lingkungan kerja maupun di masyarakat.
FUNGSI SOSIALISASI
1. Bagi individu:
Agar dapat hidup secara wajar dalam kelompok /
masyarakatnya, sehingga tidak aneh dan diterima
oleh warga masyarakat lain serta dapat
berpartisipasi aktif sebagai anggota masyarakat
2. Bagi masyarakat:
Menciptakan keteraturan sosial melalui
pemungsian sosialisasi sebagai sarana pewarisan
nilai dan norma serta pengendalian sosial.
Tipe Sosialisasi
1. Sosialisasi Formal
2. Terbentuk secara sengaja oleh suatu badan/institusi
formal, seperti lembaga pendidikan, lembaga
politik, dll.
2. Sosialisasi Informal
Terbentuk secara alamiah, seperti keluarga,
kekerabatan, pertemanan, dan ketetanggaan.
TAHAPAN SOSIALISASI
( George Herbert Mead )
1. Tahap Persiapan ( Preparatori Stage )
Meniru dengan tidak sempurna
2. Tahap Meniru ( Play Stage )
Meniru dengan sempurna
3. Tahap Siap Bertindak ( Game Stage )
Berperan dengan penuh kesadaran
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif ( Generalized
Other )
Mampu menyesuaikan dirinya dalam kelompok
Berdasarkan teori di atas, dimanakah posisi Anda
sekarang?
POLA SOSIALISASI
1. Sosialisasi represif,
yaitu sosialisasi yang
mengutamakan ketaatan anak
kepada orang tua
2. Sosialisasi partisipatif,
yaitu sosialisasi yang
mengutamakan adanya
partisipasi oleh anak.
CIRI-CIRI SOSIALISASI
1. Sosialisasi represif,
a. Menghukum perilaku yang keliru
b. Hukuman dan imbalan material
c. Kepatuhan anak
d. Komunikasi sebagai perintah
e. Sosialisasi berpusat pada orang tua
f. Anak memperhatikan keinginan orang tua
g. Keluarga merupakan significant order (dominasi orang
tua)
2. Sosialisasi partisipatif,
a. Memberi imbalan bagi perilaku yang
baik
b. Hukuman dan imbalan simbolis
c. Komunikasi sebagai bagian dari
interaksi dan bersifat verbal
d. Sosialisasi berpusat pada anak
e. Orang tua memperhatikan keinginan
anak
f. Keluarga merupakan generalized order
(kerjasama ke arah tujuan)
AGEN SOSIALISASI
1. KELUARGA
2. KELOMPOK BERMAIN
3. SEKOLAH
4. MEDIA MASSA
5. AGEN LAIN : ORGANISASI SOSIAL, POLITIK,
KEAGAMAAN, LINGKUNGAN KERJA, DLL.
AGEN SOSIALISASI:
1. Keluarga
Merupakan media sosialisasi yang pertama dan
utama bagi seorang anak sebelum anak
melakukan sosialiasi di Lingkungan yang lain.
Pada umumnya orang tua akan mencurahkan
perhatian dan kasih sayangnya untuk mendidik
anak terutama dengan pendidikan religi dan budi
pekerti agar anak memperoleh dasar – dasar pola
pergaulan hidup yang benar dan baik, melalui
pengalaman disiplin, kebebasan serta
penyesuaian.
Fungsi keluarga, di antaranya adalah : reproduksi,
afeksi, sosialisasi, ekonomi.
2. Kelompok Bermain
Di dalam kelompok sebaya, remaja
berusaha menemukan jati dirinya.
Kelompok sebaya menyediakan suatu
lingkungan, yaitu dunia tempat remaja
dapat melakukan sosialisasi, dengan nilai
yang berlaku, bukan lagi nilai yang
ditetapkan oleh orang dewasa, melainkan
oleh teman sebayanya.
3. Sekolah
Ada dua fungsi penting sekolah dalam proses sosialisasi, yaitu:
1. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan
untuk mengembangkan daya intelektual agar siswa dapat
hidup layak di masyarakat.
2. Membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai dan
norma yang ada dalam masyarakat.
Di sekolah selain memperoleh kemampuan menulis,
membaca, dan berhitung anak juga belajar tentang
kemandirian, prestasi, kekhasan, dan universalisme (Robert
Dreeben dalam (Kamanto Sunarto 1993;31) .
4. LINGKUNGAN KERJA
Di lingkungan tempat bekerja, seseorang akan sering
berinteraksi dengan teman sekerja, dengan atasan,
maupun dengan relasi bisnis sehingga akan terjadi
proses saling mempengaruhi.
5. MEDIA MASSA
Peningkatan teknologi yang memungkinkan
peningkatan kualitas pesan serta peningkatan
frekuensi pengenaan terhadap masyarakatpun
memberi peluang bagi media massa untuk berperan
sebagai agen sosialisasi yang semakin penting.
Faktor-faktor Pembentukan Kepribadian

Faktor biologis; persamaan biologis, kematangan biologis, karakteristik fisik


Faktor geografis (lingkungan fisik)
 Faktor kebudayaan khusus
Faktor pengalaman kelompok;kelompok acuan, kelompok majemuk
Faktor pengalaman unik
b. Nilai dan Norma
• Indikator
1. Menjelaskan pengertian nilai dan norma sosial
2.Mendiskripsikan peran nilai dan norma dalam proses
sosialisasi
BERANDA
MATERI
SK / KD
DEFINISI NILAI
INDIKATOR
Nilai merupakan kumpulan sikap
MATERI perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu
LATIHAN
hal mengenai baik buruk, benar-salah, patut-
tidak patut, mulia hina, penting atau tidak
UJI KOMPETENSI
penting.
REFERENSI
Nilai pada dasarnya adalah orientasi
PENYUSUN umum yang dimiliki individu maupun
masyarakat yang berkaitan dengan arah
SELESAI
hidup yang akan ditempuh.

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA
MACAM-MACAM NILAI
SK / KD
Menurut Prof, Dr. Notonagoro, Nilai
INDIKATOR
dapat dibagi menjadi 3 bagian
MATERI
yaitu Nilai material, Nilai Vital dan
LATIHAN Nilai kerohanian
UJI KOMPETENSI

REFERENSI

PENYUSUN

SELESAI

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA

SK / KD Segala sesuatu yang berguna


Nilai Material bagi unsur fisik manusia
INDIKATOR Contoh: makan minum, olahraga

MATERI
Segala sesuatu yang berguna
LATIHAN
bagi manusia agar dapat
mengadakan kegiatan atau
UJI KOMPETENSI
Nilai Vital aktivitas
Contoh: pelajar nilai vitalnya
REFERENSI buku, alat tulis

PENYUSUN Segala sesuatu yang berguna


Nilai Kerohanian bagi rohani manusia.
SELESAI
Contoh: rasa nyaman

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA
Nilai kerohanian manusia dibedakan menjadi
empat macam, yaitu:
SK / KD
a. nilai kebenaran adalah nilai yang
INDIKATOR bersumber pada unsur akal manusia;
contoh ilmu pengetahuan
MATERI b. nilai keindahan adalah nilai yang
bersumber pada perasaan manusia (nilai
LATIHAN estetika); contoh pemandangan
UJI KOMPETENSI c. nilai moral (kebaikan) adalah nilai yang
bersumber pada unsur kehendak atau
REFERENSI kemauan (karsa dan etika); contoh
membantu sesama
PENYUSUN d. nilai religius adalah nilai ketuhanan yang
tertinggi, yang sifatnya mutlak dan abadi.
SELESAI Contoh ajaran beribadah

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA MACAM BERDASARKAN CIRINYA

SK / KD 1. Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih


penting dibandingkan nilai lainnya
INDIKATOR
Contoh, orang Indonesia pada umumnya
berusaha pulang kampung (mudik) di hari-hari
MATERI
besar keagamaan, seperti Lebaran atau Natal.
LATIHAN
2. Nilai yang mendarah daging (internalized
UJI KOMPETENSI value) nilai yang telah menjadi kepribadian dan
kebiasaan sehingga ketika seseorang
REFERENSI
melakukannya kadang tidak melalui proses
berpikir atau pertimbangan lagi (bawah sadar).
PENYUSUN
Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak
seseorang masih kecil. Umumnya bila nilai ini
SELESAI
tidak dilakukan, ia akan merasa malu, bahkan
merasa sangat bersalah

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


Ciri-ciri Nilai Sosial
1. Merupakan hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat
2. Bukan bawaan sejak lahir, melainkan penularan dari orang lain.
3. Terbentuk melalui proses belajar.
4. Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi seseorang, baik
positif maupun negatif.
5. Merupakan asumsi-asumsi abstrak dari bermacam macam objek
di masyarakat.
6. Cenderung berkaitan antara yang satu dan yang lain sehingga
membentuk pola dan sistem nilai.
7. Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan
yang lain
8. Mempengaruhi kejiwaan.
9. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan.
10.Masing-masing nilai sosial mempunyai efek yang berbeda
terhadap masyrakat dan individu.
Fungsi nilai
1.Sebagai alat untuk menentukan harga atau kelas
social seseorang dalam struktur stratifikasi sosial.
Misalnya kelompok ekonomi kaya (upper class),
kelompok ekonomi menengah (middle class) dan
kelompok masyarakat kelas rendah (lower class).
2.Mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan
bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat (berperilaku pantas).
3.Dapat memotivasi atau memberi semangat pada
manusia untuk mewujudkan dirinya dalam perilaku
sesuai dengan yang diharapkan oleh peran-
perannya dalam mencapai tujuan.
4.Sebagai alat solidaritas atau pendorong
masyarakat untuk saling bekerja sama untuk
mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri.
5.Pengawas, pembatas, pendorong dan penekan
individu untuk selalu berbuat baik
BERANDA Definisi Norma
SK / KD
Norma merupakan aturan-aturan yang
disepakati bersama oleh masyarakat yang disertai
INDIKATOR
dengan sanksi, apabila norma dilanggar maka maka
akan kenakan sanksi.
MATERI
Tingkatan norma sosial
LATIHAN a. Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam
UJI KOMPETENSI suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara
REFERENSI seperti hewan.
b. Kebiasaan (folkways)
PENYUSUN Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk
yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas
SELESAI dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA
c. Tata kelakuan (mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang
SK / KD
mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang
INDIKATOR dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh
sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam
MATERI tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang suatu
perbuatan.
LATIHAN
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi
UJI KOMPETENSI menikah dengan saudara.

d. Adat istiadat (custom)


REFERENSI
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat
PENYUSUN
kuat terhadap masyarakat yang memilikinya
SELESAI

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA Norma sosial dilihat dari sumbernya

SK / KD
Norma Agama / Religi

INDIKATOR
Norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa
yang diajarkan kepada manusia melalui ajaran
MATERI agama
Contoh : Mengerjakan Sholat dan dilarang berjudi
LATIHAN

UJI KOMPETENSI Norma Moral / Kesusilaan

REFERENSI Norma kesusilaan atau mores merupakan suatu


aturan yang berasal dari hati nurani individu
PENYUSUN mengenai apa yang baik dan apa yang buruk
Contoh :
SELESAI
Contoh :
- tidak boleh menggoda wanita/pria
- tidak boleh berpacaran
- Dilarang mencontek
psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi
BERANDA
Norma Kesopanan
SK / KD Norma yang bersumber dari aturan tingkah laku yang berlaku di
masyarakat.
INDIKATOR Contoh :
Contoh :
MATERI - tidak meludah sembarangan, tidak meletakkan kaki di atas meja,
tidak berkata kasar pada guru, tidak berbicara kasar didepan umum
LATIHAN
Norma Kebiasaan
UJI KOMPETENSI

Perilaku yang terjadi secara berulang-ulang


REFERENSI
dalam bentuk yang sama akan membentuk
PENYUSUN
kebiasaan (folkways). Norma ini diakui
keberadaannya di tengah-tengah masyarakat
SELESAI sebagai salah satu standar dalam interaksi
sosial
Contoh : bersalaman ketika bertemu

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA Norma Hukum

SK / KD Norma hukum merupakan aturan-


aturan dalam kehidupan masyarakat
INDIKATOR yang berupa ketentuan, perintah,
kewajiban, dan larangan, agar
MATERI tercipta keamanan, ketertiban, dan
keadilan
LATIHAN
Contoh : UUD 1945
UJI KOMPETENSI

REFERENSI

PENYUSUN

SELESAI

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA
Fungsi Norma sosial di antaranya:
SK / KD
1. Menciptakan ketertiban dan
INDIKATOR keadilan dalam masyarakat.
MATERI 2. Menjadi dasar untuk memberikan
sanksi kepada warga yang
LATIHAN
melanggar norma.
UJI KOMPETENSI
3. Mengatur tingkah laku masyarakat
REFERENSI agar sesuai dengan nilai yang
PENYUSUN
berlaku.

SELESAI
4. Membantu mencapai tujuan
bersama masyarakat.

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA CIRI-CIRI NORMA SOSIAL

SK / KD 1. Pada umumnya norma sosial tidak tertulis atau lisan.


Misalnya adat istiadat, tata pergaulan, kebiasaan, cara, dan lain sebagainya. Kecuali
INDIKATOR norma hukum sebagai tata tertib yang bersifat tertulis. Kaidah-kaidah ini disepakati
oleh masyarakat dan sanksinya mengikat seluruh anggota kelompok atau
MATERI masyarakat.
2. Hasil kesepakatan dari seluruh anggota masyarakat pada wilayah tertentu. Hasil ini
LATIHAN merujuk pada kebudayaan wilayah setempat mengenai tata kelakuan dan aturan
dalam pergaulan.
UJI KOMPETENSI 3. Bersifat mengikat, sehingga seluruh warga masyarakat sebagai pendukung sangat
menaatinya dengan sepenuh hati.
REFERENSI 4. Ada sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
5. Norma sosial bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial.
PENYUSUN Artinya norma sosial bersifat fleksibel dan luwes terhadap perubahan sosial. Setiap
ada keinginan dari masyarakat untuk berubah, norma akan menyesuaikan dengan
SELESAI perubahan tersebut. Meskipun tidak berubah seluruhnya, aturan ini pasti akan
mengalami perubahan

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi


BERANDA Perbendaan Nilai dan Norma
NILAI NORMA
SK / KD
Nilai merupakan sikap dan perasaan-perasaan Norma yaitu lebih merupakan aturan dengan
yang diperlihatkan oleh orang-perorangan, grup sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong
INDIKATOR
ataupun masyarakat mengenai baik buruk, bahkan menekan orang-perorangan, grup, atau
benar salah, suka atau tidak suka, dan lain masyarakat dalam mencapai nilai sosial
MATERI
sebagainya terhadap obyek material maupun
non material
LATIHAN

UJI KOMPETENSI Nilai berada lebih dulu dari pada norma Norma berada setelah adanya nilai, norma
dibuat untuk melaksanakan
REFERENSI
Nilai bersifat implisit (samar-samar) Norma bersifat eksplisit (nyata, jelas dan tegas)
PENYUSUN
Nilai belum memiliki sanksi Norma telah dilengkapi dengan sanksi
SELESAI
Nilai belum tertulis Norma bisa tertulis, bisa tidak tertulis
Nilai berfungsi menjadi pedoman perilaku Norma berfungsi untuk mengatur dan
warga masyarakat membatasi perilaku warga masyarakat

psb-psma Rela berbagi Ikhlas memberi

Anda mungkin juga menyukai