Anda di halaman 1dari 4

Hedonisme dan

Konsumtif
Ajeng Feby Pratami (02)
Kelompok 2 Andhika Bagus Veriyanto (05)
Defita Listiani (09)
Dimas Wahyu Setiawan (13)
Hedonisme dan Konsumtif
• Latar belakang : Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan
dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Seseorang dikatakan menganut hedonisme
ketika mereka melakukan aktivitas fisik berupa mengejar modernitas dan menghabiskan
banyak uang dan waktu yang dimiliki, memenuhi banyak keinginan dan objek apa saja yang
dianggap menarik.
• Gaya hidup hedonisme sebetulnya dapat dikaitkan dengan pola yang sangat konsumtif
masyarakat Indonesia. Semakin seseorang menunjukan gaya hidup yang hedonisme, maka
dapat disimpulkan bahwa orang tersebut bersifat konsumtif, atau sebaliknya.
• Konsumtif memiliki arti perilaku seseorang yang lebih suka membelanjakan uangnya dalam
jumlah yang besar.
Secara umum dampak hedonisme dan
konsumtif yaitu :
• Individualisme • Kurang bertanggungjawab
• Egois • Boros
• Menjadi malas • Korupsi

• Hedonisme dan konsumtif juga bisa mengurangi atau menekan tingkat stres yang ada dalam diri
individu melalui cara bersenang-senang atau menghibur diri sendiri, seperti berbelanja, traveling,
wisata kuliner, dan lain-lainnya.
• Contoh bentuk dari hedonisme dan konsumtif yaitu:
• Sifat Gemar Shopping = jika perempuan berkunjung ke mall untuk membeli barang A, maka yang
terbeli adalah barang A,B,C,D, dan lain-lain. Gemar shopping ini merupakan suatu bentuk
hedonisme karena lebih mementingan keinginan dari pada kebutuhan.
• Hedonisme dan konsumtif termasuk kedalam gejala sosial
dikarenakan kerap terjadi pada suatu lapisan masyarakat seiring
dengan berkembangnya zaman dan dipengaruhi oleh gejala sosial
lain seperti globalisasi dan modernisasi.

Anda mungkin juga menyukai